Jakarta, Kowantaranews.com -Arkansas adalah salah satu negara bagian di Amerika Serikat yang terletak di wilayah selatan dan tengah Amerika Serikat. Ibu kota negara bagian ini adalah Little Rock dan memiliki luas wilayah sekitar 137.732 km persegi serta populasi sekitar 3 juta jiwa. Negara bagian ini dikenal dengan sebutan “The Natural State” karena keindahan alamnya yang mempesona, seperti pegunungan Ozark, Danau Ouachita, dan sungai-sungai yang melintasi negara bagian ini. Arkansas juga terkenal dengan industri pertanian dan penambangan, khususnya dalam penghasilan bahan tambang seperti batu bara, timah, dan bauksit.
Negara bagian ini memiliki angka kepadatan penduduk sebesar 51,34 jiwa/km².
Nama Arkansas diturunkan dari akar yang sama dari nama Kansas. Tetapi pengucapannya lebih banyak dipengaruhi oleh bangsa Prancis (yang mengucapkan huruf ‘s’ diakhir kata secara samar). Kata “Arkansas” berasal dari kata “Arcansas” yang berarti “tanah milik orang yang tinggal di dekat sungai”.
MESIR KUNO
Mesir kuno adalah salah satu peradaban paling maju di dunia pada masa itu, terletak di sepanjang Sungai Nil dan berkembang selama ribuan tahun, dari sekitar 3100 SM hingga 30 SM ketika wilayah ini dikuasai oleh Kekaisaran Romawi. Mesir Kuno terkenal karena bangunan-bangunan megah seperti piramida, kuil, dan monumen yang dibangun oleh para Firaun.
Peradaban Mesir Kuno menciptakan sistem tulisan hieroglif yang kompleks, serta membangun sistem irigasi yang canggih untuk mengontrol banjir Sungai Nil dan meningkatkan produksi pangan. Mereka juga mengembangkan seni, arsitektur, matematika, astronomi, dan kedokteran yang maju untuk zamannya.
Selama sejarah Mesir Kuno, terjadi banyak perubahan politik dan perang, baik antara dinasti-dinasti Mesir sendiri maupun dengan bangsa lain seperti Yunani dan Romawi. Namun, Mesir Kuno tetap menjadi salah satu peradaban paling maju di dunia pada masanya.
Sementara itu, peradaban lain yang juga dianggap maju adalah peradaban Maya di Amerika Tengah. Peradaban Maya berkembang antara 2000 SM hingga 1500 M dan mencapai puncaknya pada sekitar 250-900 M. Mereka menciptakan sistem tulisan hieroglif yang rumit, mengembangkan kalender yang akurat, serta membangun kota-kota dengan arsitektur yang canggih, seperti piramida, kuil, dan observatorium astronomi.
Peradaban Maya juga dikenal karena seni, musik, dan tari mereka yang unik, serta kemampuan mereka dalam pertanian, perdagangan, dan produksi kerajinan tangan. Namun, peradaban Maya mengalami kemunduran pada abad ke-10 Masehi, dan banyak kota mereka ditinggalkan dan ditinggalkan untuk waktu yang lama sebelum akhirnya ditemukan kembali oleh orang Eropa pada abad ke-19.
Kota-kota Mesir kuno memiliki peran penting dalam perkembangan peradaban Mesir. Beberapa kota tersebut adalah:
- Memphis: Memphis merupakan ibu kota Mesir Kuno pada awalnya, terletak di sepanjang Sungai Nil dan menjadi pusat perdagangan dan kegiatan religius.
- Thebes: Thebes merupakan kota suci yang terletak di sisi barat Sungai Nil, di mana terdapat Kuil Karnak yang megah dan Kuil Luxor.
- Alexandria: Alexandria didirikan oleh Alexander Agung pada tahun 332 SM dan menjadi pusat perdagangan yang penting, serta pusat pengetahuan dengan didirikannya Perpustakaan Alexandria yang terkenal.
- Giza: Giza terkenal karena Piramida Besar, Piramida Kecil, dan Sphinx, yang dibangun pada masa Firaun Khufu, Khafre, dan Menkaure.
- Abydos: Abydos merupakan pusat kegiatan keagamaan dan tempat makam para Firaun, terutama pada Dinasti Pertama dan Kedua.
- Heliopolis: Heliopolis merupakan pusat kegiatan keagamaan dengan Kuil Matahari yang terkenal, serta menjadi tempat kelahiran legenda penciptaan Mesir.
- Abu Simbel: Abu Simbel terletak di wilayah selatan Mesir dan terkenal dengan Kuil Ramses II yang besar, dengan patung-patung raksasa di pintu masuknya.
Kota-kota ini menjadi saksi sejarah penting bagi Mesir Kuno dan masih banyak menjadi tujuan wisata bagi pengunjung dari seluruh dunia, dan nama-nama kota Mesir Kuno menghiasi Benua Amerika seperti Memphis dan lainnya yang tersebat hampir merata di negara-negar bagian Amerika termasuk di Arkansas
ARAB DAN ISLAM ABAD PERTENGAHAN
Abad Pertengahan adalah periode sejarah yang dimulai pada abad ke-5 Masehi dan berakhir pada abad ke-15 Masehi. Pada awal abad pertengahan, Mediterania Timur dan wilayah Arab berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Romawi Timur. Namun, pada awal abad ke-7 Masehi, bangsa Arab, dipimpin oleh Nabi Muhammad, menyatukan wilayah Arab di bawah agama Islam dan mendirikan kekhalifahan pertama di Madinah pada tahun 632 Masehi.
Pada masa kekhalifahan pertama, yang dipimpin oleh Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali, terjadi ekspansi kekhalifahan ke wilayah Arab, Mesir, Syam, Persia, dan Afrika Utara. Pada masa ini, muncul peradaban Islam yang maju, dengan kemajuan dalam ilmu pengetahuan, matematika, astronomi, dan kedokteran. Selama masa ini, juga dibangun banyak masjid, pusat-pusat kebudayaan, dan sistem pemerintahan yang canggih.
Selanjutnya, pada masa kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah, terjadi penyebaran agama Islam ke wilayah-wilayah baru seperti Asia Tengah, India, dan Asia Tenggara. Pada masa kekhalifahan Abbasiyah, yang berpusat di Baghdad, terjadi masa kejayaan Islam yang disebut sebagai Zaman Keemasan Islam. Pada masa ini, terjadi kemajuan dalam ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, serta munculnya filosofi Islam dan karya-karya terkenal seperti Al-Quran dan Hadis.
Pada masa ini, terdapat banyak ilmuwan Islam terkemuka seperti al-Khwarizmi (matematikawan), al-Razi (dokter), dan al-Farabi (filosof), yang membuat sumbangan besar dalam bidang pengetahuan dan pemikiran. Selain itu, kekhalifahan Abbasiyah juga menciptakan sistem administrasi dan hukum yang terorganisir dengan baik, serta mengembangkan sistem pendidikan dengan pendirian universitas dan pusat-pusat pembelajaran seperti Baitul Hikmah.
Dalam periode abad pertengahan dan kejayaan Islam, terutama mulai dari Madinah dan meluas ke seluruh dunia Islam, merupakan masa penting dalam sejarah dunia. Pada masa ini, terjadi kemajuan besar dalam ilmu pengetahuan, seni, dan pemikiran, serta penyebaran agama Islam ke seluruh dunia.
Abad pertengahan (sekitar abad ke-7 hingga ke-15) memang merupakan masa kejayaan Islam di berbagai bidang, seperti sains, seni, sastra, filsafat, hukum, dan sejarah. Pada masa ini, umat Islam berhasil mengembangkan dan memperluas pengetahuan dalam berbagai bidang melalui berbagai penemuan, penulisan karya, dan proses pengajaran.
Di bidang sains, misalnya, para ilmuwan Muslim seperti Al-Kindi, Al-Farabi, dan Ibnu Sina berhasil mengembangkan ilmu matematika, fisika, kimia, dan kedokteran dengan menggunakan metode ilmiah yang canggih. Mereka juga berhasil menerjemahkan dan mengembangkan karya-karya ilmiah Yunani kuno dan Hindu.
Di bidang seni, sastra, dan sejarah, umat Islam juga berhasil menghasilkan karya-karya yang luar biasa, seperti puisi, musik, arsitektur, dan catatan sejarah. Karya-karya tersebut memberikan pengaruh besar pada budaya dan seni seluruh dunia, terutama di Eropa.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa abad pertengahan merupakan masa kejayaan Islam yang mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dan seni selama berabad-abad setelahnya.
Islam mencapai kejayaannya pada Abad Pertengahan, atau yang juga dikenal sebagai Zaman Kejayaan Islam, dari abad ke-8 hingga abad ke-13. Pada periode ini, Islam berkembang pesat dan mencapai kejayaan di banyak bidang, termasuk dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, arsitektur, perdagangan, dan politik.
Pada bidang ilmu pengetahuan, Islam mempunyai sumbangan yang sangat besar pada zaman pertengahan. Para cendekiawan muslim seperti Al-Khawarizmi, Ibn Sina, Al-Farabi, Ibn Rushd dan lain-lain banyak mengembangkan ilmu pengetahuan dan matematika dengan mengumpulkan ilmu pengetahuan dari pengetahuan terdahulu dari Yunani, Persia dan India. Pada masa ini, konsep-konsep seperti aljabar, kalkulus, astronomi, kedokteran, filsafat dan masih banyak lagi, telah dikembangkan oleh para cendekiawan muslim.
Selain itu, pada bidang seni dan arsitektur, Islam juga mencapai puncak kejayaannya pada abad pertengahan. Arsitektur bangunan seperti Masjid-masjid, Istana-istana, dan gereja-gereja di Spanyol serta peninggalan sejarah Islam lainnya merupakan bukti nyata dari kejayaan Islam di bidang ini. Sebagai contoh, Masjid Al-Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah adalah dua contoh masjid terbesar dan paling terkenal di dunia yang dibangun selama periode ini.
Selain itu, pada bidang politik dan perdagangan, Islam juga mencapai kejayaannya pada abad pertengahan. Kekhalifahan Abbasiyah dan Umayyah merupakan dua dinasti Islam yang sangat berkuasa pada masa itu. Mereka memperluas wilayah kekuasaan Islam dan membentuk peradaban yang maju. Selain itu, perdagangan juga berkembang pesat pada masa itu, terutama di sepanjang Jalur Sutera, yang menghubungkan Asia dengan Eropa, dan perdagangan ini dipimpin oleh pedagang Muslim.
Secara keseluruhan, kejayaan Islam pada abad pertengahan mencakup banyak bidang dan memberikan sumbangan yang besar bagi peradaban manusia. Meskipun telah berlalu beberapa abad, banyak penemuan, ide, dan praktik yang dikembangkan pada masa itu masih relevan dan mempengaruhi dunia kita hingga saat ini.
Inilah Nama-nama Mesir Kuno, Arab dan Islam Abad Pertengahan Menghiasi Arkansas Negara Bagian Amerika Serikat
WEST MEMPHIS
West Memphis adalah sebuah kota di negara bagian Arkansas, Amerika Serikat. Kota ini terletak di tepi barat Sungai Mississippi, dan memiliki populasi sekitar 25.000 jiwa menurut sensus tahun 2020. West Memphis terletak di dekat kota Memphis, Tennessee, dan merupakan bagian dari wilayah metropolitan Memphis. Sejarah kota West Memphis berawal dari tahun 1910-an ketika wilayah ini masih merupakan daerah pertanian dan berubah menjadi pusat perdagangan pada tahun 1920-an dengan adanya jalur kereta api. Namun, wilayah ini terkena banjir besar pada tahun 1937 yang mengakibatkan kerusakan besar-besaran. Setelah banjir, pemerintah membangun tanggul untuk melindungi kota dari banjir di masa depan. Pada tahun 1940-an, kota ini menjadi pusat perdagangan penting untuk kapas dan barang-barang pertanian lainnya. Sekarang, West Memphis adalah pusat perdagangan yang penting di negara bagian Arkansas dan merupakan tempat berdirinya beberapa industri besar, seperti pembangkit listrik tenaga nuklir dan pabrik-pabrik pengolahan makanan.
Asal-usul Memphis adalah salah satu kota tertua di Mesir kuno yang terletak di lembah Sungai Nil, sekitar 20 kilometer di selatan Kairo. Kota ini didirikan pada sekitar 3100 SM oleh Raja Menes, yang dipercaya menjadi pendiri dinasti pertama Mesir.
Kota ini menjadi pusat keagamaan dan politik di Mesir selama berabad-abad, dan merupakan ibu kota Mesir selama dinasti ke-1 hingga dinasti ke-8. Kota ini memiliki makam-makam para raja Mesir yang sangat penting, termasuk makam Raja Teti dari dinasti ke-6 yang terkenal dengan Piramida Teti.
Selama periode kerajaan baru (1550-1070 SM), Memphis terus menjadi pusat penting, meskipun kekuasaan politik berpindah ke Thebes di selatan. Salah satu contoh penting dari kesenian Mesir yang diproduksi di Memphis adalah patung Sphinx yang terkenal, yang berdiri di dekat Piramida Giza dan diyakini dibangun pada masa pemerintahan Firaun Khafre.
Meskipun kota ini pernah menjadi pusat penting, Memphis akhirnya ditinggalkan dan diabaikan. Beberapa alasan kemunduran Memphis adalah banjir yang merusak kota dan mengubah aliran Sungai Nil, serta serangan dari suku-suku asing seperti Assyria dan Persia. Saat ini, sisa-sisa kota kuno ini masih dapat dilihat di dekat desa modern Mit Rahina.
MEMPHIS ARKANSAS-BRIDGE
Memphis-Arkansas Bridge, juga dikenal sebagai Hernando de Soto Bridge, adalah sebuah jembatan yang menghubungkan kota Memphis, Tennessee, dan West Memphis, Arkansas, di Amerika Serikat. Jembatan ini membentang di atas Sungai Mississippi dan diresmikan pada tahun 1973. Panjang total jembatan ini adalah sekitar 2,5 kilometer. Jembatan ini menjadi salah satu ikon bagi kota Memphis dan merupakan bagian penting dari jaringan transportasi regional di wilayah tersebut.
Sedangkan Memphis adalah salah satu kota kuno terbesar dan paling penting di Mesir. Kota ini didirikan pada sekitar tahun 3100 SM oleh Raja Narmer dari Dinasti Pertama Mesir dan menjadi ibu kota Mesir selama lebih dari 8 abad. Terletak di dekat Delta Nil, Memphis menjadi pusat perdagangan dan administrasi yang strategis karena letaknya yang berdekatan dengan pelabuhan-pelabuhan penting di Delta.
Selama Dinasti Pertama dan Kedua, Memphis menjadi pusat kekuasaan raja-raja Mesir dan terkenal sebagai pusat keagamaan penting. Salah satu bangunan paling terkenal di kota ini adalah Kuil Ptah, dewa pencipta, yang menjadi pusat upacara keagamaan selama berabad-abad. Kota ini juga memiliki berbagai bangunan megah lainnya, termasuk istana-istana kerajaan, kuil-kuil, dan kompleks makam.
Memphis terus menjadi ibu kota Mesir sampai akhirnya digantikan oleh kota Thebes selama Dinasti Kedelapan Belas. Namun, kota ini tetap menjadi pusat keagamaan dan budaya yang penting hingga masa pemerintahan Alexander Agung pada abad ke-4 SM. Setelah itu, kota ini perlahan-lahan ditinggalkan dan terkubur di bawah pasir gurun.
Hari ini, sisa-sisa kota kuno Memphis masih bisa ditemukan di dekat desa Mit Rahina, sekitar 20 km di sebelah selatan Kairo. Di antara reruntuhan kuno tersebut adalah sisa-sisa Kuil Ptah, tempat suci lain, kompleks makam, dan artefak-artefak penting lainnya yang memberikan petunjuk tentang kehidupan dan kebudayaan kuno di Mesir.
Nama-nama Memphis bukan hanya di negara bagian Arkansas tapi juga menyebar di Florida, Michigan Mississippi, Missouri, Nebraska, New York dan Texas.
THEBES
Thebes adalah sebuah kota kecil di negara bagian Arkansas, Amerika Serikat. Kota ini terletak di kabupaten Independence. Penduduk Thebes sekitar 300 orang menurut sensus tahun 2020. Thebes dinamai setelah kota kuno Thebes di Mesir, yang merupakan pusat kekuasaan pada masa pemerintahan Ramses II dan penerusnya. Tidak diketahui dengan pasti bagaimana Thebes di Arkansas mengambil nama dari Thebes Mesir, tetapi kemungkinan besar karena rasa ingin tahu orang-orang Barat pada abad ke-19 terhadap budaya dan sejarah Mesir kuno.
Asal usul nama Thebes atau Tebe (Θῆβαι, Thēbai) adalah kota di Mesir Kuno yang terletak 800 km sebelah selatan Laut Tengah, di tepi timur sungai Nil (25.7°N 32.645°E). Di atas bekas kuno ini sekarang berdiri kota modern Luxor, yang merupakan salah satu tempat wisata terkenal di dunia.
Thebes sudah dihuni sejak seminar tahun 3200 SM. Kota ini adalah ibu kota dari Waset, nome Mesir Hulu keempat. Kota ini juga merupakan ibu kota Mesir selama dinasti kesebelas Mesir dan dinasti kedelapanbelas Mesir, ketika Hatshepsut membangun armada Laut Merah untuk memfasilitasi perdagangan antara pelabuhan Laut Merah Thebes di Elim dengan Elat di Teluk Aqaba. Para pedagang membawa kemenyan frankincense, mur, bitumen, natron, lenan tenun halus, minyak juniper dan amulet tembaga untuk industri pemakaman di Karnak dengan emas Nubia. Dinasti ke-19 Mesir kemudian memindahkan pusat pemerintahan ke delta sungai Nil, namun kota Thebes tetap merupakan kota penting. Peninggalan sejarah di Thebes memberikan bukti tingginya kejayaan budaya Mesir kuno. Penyair Yunani, Homer, mengagungkan kekayaan Thebes dalam karyanya Iliad, Jilid 9 (abad ke-8 SM): “… di Thebes, Mesir, tumpukan batangan emas mulia bercahaya, Thebes yang mempunyai ratusan gerbang.” Raja Asyur, Asyurbanipal, menghancurkan dan menjarah kota ini serta membantai penduduknya termasuk anak-anak pada tahun 663 SM, seperti diabadikan dalam ukiran di istana Niniwe. Kota ini dibangun kembali pada tahun 654 SM, pada zaman Firaun Psamtikus.
Pada tahun 1979, reruntuhan kota Thebes kuno oleh UNESCO didaftarkan sebagai situs Warisan Budaya Dunia (World Cultural Heritage). Dua kuil raksasa Mesir Lembah Para Raja dan Lembah Para Ratu, Kuil Luxor (bahasa Arab: الأقصر, Al-Uqṣur, “Istana-istana”) dan al-Karnak (الكرنك), termasuk peninggalan sejarah Mesir yang penting.
DAMASKUS
Damascus adalah sebuah kota kecil yang terletak di negara bagian Arkansas, Amerika Serikat dengan kode pos 72039. Kota ini terletak sekitar 55 mil di sebelah utara ibu kota negara bagian Arkansas, Little Rock. Populasi kota ini sekitar 400 orang, dengan mayoritas penduduknya berasal dari latar belakang kulit putih. Ada beberapa kegiatan yang terkenal di daerah ini, seperti perburuan dan pemancingan, serta wisata alam di sekitar sungai yang mengalir di dekat kota ini.
Damaskus, juga dikenal sebagai “Kota Mawar,” memiliki sejarah yang kaya dan panjang, yang dimulai pada milenium kedua SM. Kota ini diyakini telah didirikan oleh Fenisia pada sekitar 2500 SM dan merupakan salah satu kota tertua di dunia yang masih ada hingga saat ini.
Damaskus menjadi bagian dari berbagai kekaisaran selama sejarahnya, termasuk Kekaisaran Persia, Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Bizantium, Kekhalifahan Islam, Kekaisaran Utsmaniyah, dan pada akhirnya menjadi ibu kota negara Suriah modern.
Pada masa kejayaannya sebagai pusat kebudayaan dan perdagangan di Timur Tengah pada abad ke-8 hingga ke-13, Damaskus merupakan pusat pembuatan kain tenun yang terkenal di seluruh dunia, terutama kain damask yang diberi nama sesuai dengan kota ini.
Selama Abad Pertengahan, kota ini juga menjadi pusat pembelajaran Islam dan berbagai institusi pendidikan seperti masjid-masjid dan madrasah didirikan di seluruh kota.
Pada abad ke-20, Damaskus menjadi bagian dari negara Suriah yang merdeka, tetapi kemudian mengalami konflik dan perang saudara yang merusak kota dan infrastrukturnya.
Namun, meskipun pernah dilanda perang dan kerusuhan, kota ini masih memiliki daya tarik yang kuat bagi para wisatawan dan pengunjung yang tertarik pada sejarah, kebudayaan, dan arsitektur Timur Tengah.
Damaskus, Damsyik atau Syam (bahasa Arab: دمشق, Dimasyq, atau الشام, asy-Syām) adalah ibu kota dan kota terbesar di Suriah. Kota ini merupakan salah satu kota yang selalu dihuni tertua di dunia, selain Al-Fayyum, dan Gaziantep. Populasinya saat ini diperkirakan sekitar 3.67 juta jiwa.
Nama Damsyik pertama Kali muncul dalam daftar geografi raja Thutmose III sebagai T-m-ś-q pada abad ke-15 SM. Etimologi nama kuno “T-m-ś-q” tidak jelas, diduga pre-Semit. Ditulis sebagai Dimašqa dalam bahasa Akkadia, T-ms-ḳw dalam bahasa Mesir, Damaśyq (דמשק) dalam bahasa Aram kuno dan Damesyeq (דמשק) dalam bahasa Ibrani. Ejaan Akkadia dijumpai dalam Surat-surat Amarna, dari abad ke-14 SM. Kemudian nama Aram sering kali ditambahi huruf resh (huruf r), mungkin dipengaruhi akar kata dr, artinya “tempat tinggal”, menjadi ejaan Qumranik Darmeśeq (דרמשק), dan Darmsûq (ܕܪܡܣܘܩ) dalam bahasa Syria.Nama bahasa Inggris dan Latin, “Damascus” diimpor dari bahasa Yunani: Δαμασκός, yang berasal dari nama Aram דרמשק; “tempat yang diairi dengan baik”.Dalam bahasa Arab, kota ini disebut Dimashqu-sh-Shām (دمشق الشام), meskipun sering disingkat menjadi Dimashq atau ash-Shām oleh penduduk Damsyik serta negara-negara Arab tetangganya. Ash-Shām adalah istilah Arab untuk “utara” dan untuk “Suriah”; negara Suriah pernah disebut Bilādu-sh-Shām (بلاد الشام / “tanah utara”).
HEBRON
Hebron adalah sebuah komunitas kecil di negara bagian Arkansas, Amerika Serikat. Kode pos untuk Hebron, Arkansas adalah 71652. Hebron terletak di sebelah barat daya Monticello dan sebelah timur laut Warren, di bagian tenggara Arkansas. Wilayah ini merupakan daerah pedesaan dengan populasi yang relatif kecil.
Hebron, Arkansas terletak di wilayah Delta Arkansas, di mana pertanian padi dan kapas menjadi industri utama. Selain itu, wilayah ini juga memiliki sejarah yang kaya dalam hal kebudayaan dan sejarah Afrika-Amerika. Terdapat beberapa situs bersejarah seperti Arkansas Post Museum State Park dan McGehee Railroad Depot Museum di dekat Hebron, yang dapat menjadi tujuan wisata bagi para pengunjung yang tertarik dengan sejarah Amerika Serikat. Selain itu, kota-kota besar seperti Little Rock dan Memphis dapat dicapai dengan perjalanan singkat menggunakan kendaraan bermotor.
Di Hebron dan sekitarnya, terdapat beberapa kegiatan dan tempat wisata yang dapat dinikmati oleh penduduk setempat maupun para wisatawan. Beberapa tempat wisata yang populer di sekitar Hebron antara lain:
- Arkansas Post Museum State Park: Taman negara ini menampilkan sejarah kuno Arkansas dan berbagai artefak sejarah yang terkait dengan eksplorasi dan permukiman awal di Arkansas.
- Lake Monticello: Danau ini menawarkan kegiatan seperti memancing, olahraga air, dan piknik yang populer di antara penduduk setempat dan wisatawan.
- Arkansas Railroad Museum: Museum ini terletak di Pine Bluff, sekitar 50 km dari Hebron, dan menampilkan koleksi kereta api yang luar biasa serta sejarah perkeretaapian di Arkansas.
- Cane Creek State Park: Taman ini menawarkan fasilitas rekreasi seperti kolam renang, jalur hiking, dan kemping, serta berbagai kegiatan air di Danau Cane Creek.
Selain itu, di sekitar Hebron juga terdapat berbagai acara tahunan dan festival yang menarik, seperti Pine Bluff BBQ Festival, Delta Jubilee, dan Arkansas Rice Festival.
Asal-usul nama Hebron di Palestina, yang juga dikenal sebagai Al-Khalil dalam bahasa Arab, adalah kota kuno yang telah ada selama ribuan tahun. Menurut catatan sejarah, kota ini didirikan pada sekitar 1700 SM oleh suku Kanaan.
Hebron memiliki banyak makam penting, termasuk makam Ibrahim (Abraham), yang dianggap suci oleh umat Islam, Yahudi, dan Kristen. Selain itu, kota ini juga memiliki Masjid Ibrahimi (Masjid Ibrahim) yang dibangun pada abad ke-7 oleh Khalifah Umar bin Khattab.
Pada awal abad ke-7, kota Hebron dikuasai oleh kekhalifahan Islam dan tetap berada di bawah kendali Muslim selama berabad-abad. Pada masa kekuasaan Dinasti Umayyah, kota ini menjadi pusat produksi minyak zaitun yang terkenal.
Pada akhir abad ke-19, Hebron dikuasai oleh Kesultanan Utsmaniyah dan tetap berada di bawah kendali Utsmaniyah hingga berakhirnya Perang Dunia I pada tahun 1918. Setelah itu, kota ini menjadi bagian dari Mandat Inggris di Palestina hingga tahun 1948 ketika Israel memproklamasikan kemerdekaannya dan memicu perang Arab-Israel.
Hingga saat ini, Hebron tetap menjadi pusat kegiatan agama dan budaya yang penting di Palestina, dengan sejarah dan arsitektur yang kaya dan beragam.
MEDINA
Medina adalah sebuah kota kecil yang terletak di negara bagian Arkansas, Amerika Serikat. Kota ini terletak di wilayah timur laut negara bagian Arkansas, dekat dengan perbatasan negara bagian Tennessee. Kota ini memiliki populasi sekitar 1116 jiwa menurut sensus Amerika Serikat pada tahun 2020.
Meskipun kecil, Medina memiliki sejarah yang kaya. Kota ini didirikan pada awal abad ke-19 sebagai sebuah pemukiman kecil yang berfokus pada pertanian dan peternakan. Pada tahun 1871, jalur kereta api memasuki kota dan membawa pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Sejak saat itu, kota ini terus tumbuh dan berkembang menjadi pusat ekonomi dan sosial di wilayah sekitarnya.
Kota ini memiliki beberapa tempat wisata menarik, seperti Hutan Nasional Ozark dan Danau Greer Ferry yang terletak di dekatnya. Selain itu, kota ini juga terkenal dengan perayaan masyarakatnya yang meriah, seperti festival musim semi dan peringatan Hari Kemerdekaan.
Meskipun kecil, Medina merupakan tempat yang nyaman untuk dihuni dengan suasana yang tenang dan aman. Warga setempat yang ramah dan menyambut dengan hangat membuat kota ini menjadi tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi atau dijadikan tempat tinggal.
Madinah atau Madinah Al-Munawwarah adalah kota suci kedua bagi umat Islam setelah Makkah, terletak di Arab Saudi. Kota ini memiliki sejarah yang kaya dan penting bagi umat Islam karena menjadi tempat kedudukan Rasulullah SAW selama 10 tahun terakhir kehidupannya dan tempat berdirinya kerajaan Islam pertama di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
Madinah dikelilingi oleh pegunungan dan gurun pasir, sehingga iklimnya tergolong kering dan panas. Namun, banyak terdapat taman dan kebun yang indah di kota ini. Kota ini juga memiliki beberapa bangunan bersejarah yang menjadi tempat ziarah bagi para peziarah Muslim, seperti Masjid Nabawi yang merupakan tempat dimana Nabi Muhammad SAW dimakamkan dan banyak orang berziarah untuk menunaikan ibadah haji dan umroh.
Selain itu, Madinah juga memiliki berbagai tempat wisata lain seperti Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Bukit Uhud, dan Pasar Kurma yang menjadi pusat perdagangan di kota ini. Para pengunjung juga dapat menikmati makanan khas Arab Saudi dan berbelanja oleh-oleh di sepanjang jalan menuju masjid Nabawi.
Madinah juga memiliki populasi yang terdiri dari berbagai suku dan etnis yang membuat kota ini memiliki keanekaragaman budaya yang menarik. Bahasa Arab merupakan bahasa utama yang digunakan di kota ini, namun banyak juga orang yang fasih berbahasa Inggris.
Secara keseluruhan, Madinah adalah kota yang penuh dengan sejarah, keindahan alam, dan budaya yang menarik. Bagi umat Islam, Madinah adalah kota yang sangat sakral dan penting bagi mereka, sementara bagi para pengunjung lainnya, Madinah menawarkan pengalaman wisata yang unik dan berkesan.
Madinah (/məˈdiːnə/; bahasa Arab: المدينة المنورة, al-Madīnah al-Munawwarah, “kota yang bercahaya” atau “kota yang cemerlang”; atau المدينة, al-Madīnah (pengucapan Hejazi: [almaˈdiːna]), “kota”, juga ditransliterasikan sebagai Madīnah) adalah sebuah kota di Hejaz, sekaligus ibu kota dari Provinsi Madinah di Arab Saudi. Dalam kota ini terdapat Masjid Nabawi (“Masjid Nabi”), dan kota ini merupakan kota paling suci kedua dalam agama Islam setelah kota Mekkah.
Madinah adalah tempat tujuan Nabi Muhammad untuk melakukan Hijrah dari Mekkah, dan secara berangsur-angsur berubah menjadi ibu kota Kekaisaran Muslim, dengan pemimpin pertama langusung oleh Nabi Muhammad, kemudian dilanjutkan oleh Khulafaur Rasyidin, Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali. Kota ini menjadi pusat kekuatan Islam selama berabad-abad dalam komunitas Muslim. Madinah adalah tempat bagi tiga masjid tertua yang pernah dibangun, yaitu Masjid Quba, Masjid Nabawi,[dan Masjid Qiblatain (“masjid dua kiblat”). Umat Muslim percaya bahwa penyelesaian dari serangkaian penurunan surah alquran diterima Nabi Muhammad di Madinah, yang dikenal sebagai surah Madaniyah yang tampak perbedaannya dengan surah Makkiyyah .
Seperti kota Mekkah, non-Muslim tidak diperkenankan memasuki wilayah suci Madinah (tetapi tidak masuk ke bagian pusat kota) berdasarkan aturan Pemerintah Arab Saudi.
Kata Arab al-Madīnah (المدينة) secara umum berarti “kota”. Sebelum kedatangan Islam, kota dikenal dengan nama Yathrib (diucapkan [ˈjaθrib]; يثرب). Kata Yathrib direkam dalam Surah Al-Ahzab dalam Alquran.
Juga dikenal sebagai Thaibah ([ˈtˤajba]; طيبة). Sebuah nama alternatif lainnya yakni al-Madīnah an-Nabawīyah (المدينة النبوية) or al-Madīna-tu an-Nabī (المدينة النبي, “kota Nabi”).
Banyak nama-nama Kota Arab dan Islam abad pertengahan yang menghiasi negara Bagian Arkansas, Amerika Serikat seperti, Granada, Andalusia dan lainnya. *
Foto Dok. Kowantaranews
- Berita Terkait :
Di Ujung Alaska Negara Bagian Amerika Serikat, Nama-nama Arab Timur Tengah Membumi
Inilah !, Hujjah Ulama yang Berpendapat Surga Adam Alaihi Salam Ada di Bumi
Inilah Nama-Nama Cendekiawan Muslim yang Menterjemahkan Karya Legenda Para Filosof Yunani
Ternyata Bahasa Arab dan Ibrani Sama-Sama Ditulis Mulai dari Sebelah Kanan
Muhammad Asad Cendekiawan Muslim Pembela Arab Palestina, Berdarah Yahudi Kelahiran Ukraina
Ternyata Seorang Yahudi Bahira yang Pertama Kali Melihat Tanda-Tanda Kenabian Muhammad SAW
Inilah Peringatan Vatikan !, : “Israel Tidak Boleh Klaim Wilayah Berdasarkan Alkitab”
Ternyata Bukan Palestina yang Ditawarkan Proposal Pembentukan Negara Zionis, Tetapi Uganda di Afrika
Kekerasan & Mempertanyakan Keaslian Kitab Suci Kaum Yahudi
Ternyata Nama Kabupaten Sleman Asal Muasal dari Nama Kabupaten Sulaiman
Ternyata Peninggalan Benda Pusaka Majapahit Tersimpan di Musium Amerika Serikat
Sejarah dan Karakteristik Java Orange yang Tumbuh Subur di Negeri Palestina
Siapa Dr. Fadel Al-Rubaie ?, Pengarang Buku “Al-Quds Bukan Yerusalem”
Siapa Ibnu Khaldun ?, Tulisannya di Kitab Tarikh : “Bani Jawa” Pernah Menghuni Negeri Palestina
Ternyata ! Bahasa Jawa & Indonesia Masuk 15 Bahasa Yang Banyak Ditutur
Wow Keren Ada Beasiswa Dari Universitas Bergengsi Inggris Oxford Untuk Pelajar Indonesia
Bahas hubungan FIR dan Keamanan Maritim, Kabakamla RI Beri Kuliah Umum di UNPAD
Layangkan SP2, Kemenag Minta Penggarap Lahan Kampus UIII Keluar
Kemendikbudristek Gelar Festival Literasi Siswa Indonesia 2022
Pentingnya Manajemen Media Sosial Pada Keluarga Dengan Anak Usia Dini