Jakarta, Kowantaranews.com -Catalunya menjadi saksi kemenangan dramatis Marc Marquez (Ducati Lenovo Team) dalam balapan sprint MotoGP Catalunya 2025, memperkuat cengkeramannya pada gelar juara dunia. Kemenangan ini, yang menjadi kemenangan sprint ke-14 musim ini, diraih setelah saudaranya, Alex Marquez (Gresini Racing), terjatuh dari posisi terdepan di Tikungan 10 pada lap ke-9 dari total 12 lap. Insiden itu mengubah dinamika balapan yang awalnya dikuasai Alex, membuka jalan bagi Marc untuk memperpanjang rekor kemenangan beruntunnya menjadi 15 sejak Aragon pada Juni lalu.
Balapan dimulai dengan start apik Alex Marquez dari pole position, langsung membangun keunggulan lebih dari 1,3 detik. Di belakangnya, pertarungan sengit terjadi antara Marc Marquez, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), dan Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing). Kontak fisik antara Marc dan Quartararo di lap pembuka menambah intensitas, namun Marc berhasil mengamankan posisi kedua.
Sementara itu, Fabio Di Giannantonio (Pertamina VR46 Racing Team) menunjukkan performa solid dengan melewati Acosta untuk merebut posisi keempat di lap ketiga.Kejatuhan Alex di Tikungan 10 menjadi momen krusial. Marc, yang mengaku telah “menyerah” mengejar saudaranya karena pace superior Alex, tiba-tiba mendapat keuntungan. Meski sempat nyaris jatuh di Tikungan 5, Marc mampu mempertahankan kendali motornya dan melaju mulus menuju garis finis dengan waktu 19:58.946. Quartararo finis kedua (+1,299 detik), menandai peningkatan performa Yamaha, sementara Di Giannantonio mengamankan podium ketiga (+3,653 detik). Pedro Acosta, Enea Bastianini, dan Brad Binder melengkapi posisi empat hingga enam, menunjukkan kekuatan KTM di lintasan ini.
Rahasia Sukses Chelsea ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025: Rotasi Cerdas dan Taktik Fleksibel
Kemenangan ini memperlebar jarak Marc di puncak klasemen menjadi 187 poin atas Alex, dengan total 531 poin. Dengan hanya tujuh balapan tersisa, termasuk balapan utama Catalunya, Marc berpeluang mengunci gelar juara dunia ketujuhnya di Misano minggu depan. Namun, ia secara terbuka berharap Alex tampil baik di balapan utama, menunjukkan sisi emosional dalam persaingan saudara ini. “Saya lebih memilih akhir pekan yang baik untuk saudara saya daripada ‘match ball’ di Misano,” ujar Marc, menegaskan ikatan keluarga di tengah rivalitas.Balapan sprint ini juga diwarnai insiden lain. Franco Morbidelli dan Jorge Martin bertabrakan di Tikungan 10, sementara Fermin Aldeguer dan Marco Bezzecchi terlibat insiden di Tikungan 5, dengan Bezzecchi diduga mengalami cedera lengan. Francesco Bagnaia, start dari posisi 21, hanya finis ke-14, semakin mempersulit peluang gelarnya.
Balapan utama Catalunya (24 lap) diprediksi akan sengit. Alex Marquez, dengan pace tercepat di latihan, berpeluang menebus kesalahan. Namun, Marc, dengan kemampuan manajemen ban yang apik, tetap favorit. Quartararo dan pembalap KTM juga siap mengganggu. Kemenangan Marc tidak hanya mengukuhkan dominasinya, tetapi juga mengamankan Gelar Konstruktor keenam beruntun untuk Ducati. Semua mata kini tertuju pada duel saudara Marquez di balapan utama, yang bisa menentukan arah perebutan gelar 2025. By Mukroni
- Berita Terkait
Rahasia Sukses Chelsea ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025: Rotasi Cerdas dan Taktik Fleksibel
Milan dan Juve: Dari Raksasa ke Penonton, Apa Kabar Scudetto?
Liverpool Hajar Tottenham 5-1, Rebut Juara ke-20 dengan Gempita Anfield yang Mengguncang Dunia!
MIMPI HANCUR BERSERPIHAN: Garuda Tersungkur 1-5, Kutukan Australia Tak Terkikis Sejak 1973!
Final Misi Suci: Liverpool vs Newcastle, Perang Antar Jagad Sang Raja vs Si Pemburu Gelar Abadi!
Garuda Tambah Sayap! Emil Audero dan Dua Bintang Diaspora Siap Perkuat Timnas
Kebangkitan Dramatis: City Bangkit dari Abu, Chelsea Terkapar di Etihad
Patrick Kluivert Siap Terbangkan Garuda ke Puncak Dunia!
Duel Epik: Garuda Muda Tantang Dominasi Vietnam!
Langkah Terakhir di SCSM 2024: Ketika Kemenangan Berujung Duka Mendalam
Borobudur Marathon 2024: Ketika Langkah Kaki Mengukir Sejarah Dunia!
Derbi London Membara: Arsenal dan Chelsea Bertarung Sengit Demi Dominasi!
Gemuruh Sepak Bola Putri Korea Utara: Menaklukkan Dunia, Menginspirasi Nusantara!
Nottingham Forest Menggebrak Liga Inggris: Dari Kuda Hitam Menjadi Penguasa Papan Atas!
Jadwal dan Prediksi MotoGP Thailand: Marc Marquez Siap Hadapi Tantangan
Drama Sepak Bola Dunia: Bahrain Minta Pindah, Indonesia Siap Jamin Keamanan!
Peluang Emas Timnas Indonesia Akhiri Kutukan di China
Indonesia Mendunia: Gelora Prestasi yang Menggetarkan Panggung Olahraga Internasional
Kai Havertz: Raja Emirates yang Tak Terbendung, Pemecah Kutukan Gol di Arsenal!
Naturalisasi: Jalan Kilat Menuju Kemenangan atau Musibah bagi Pembinaan Lokal?
Dari Arena Hingga Media Sosial: Panjat Tebing Menjadi Tren Baru di Kalangan Anak Muda