Jakarta, Kowantaranews.com -Manchester City akhirnya menorehkan kemenangan penting saat menundukkan Chelsea dengan skor 3-1 di Stadion Etihad, Minggu (26/1/2025) dini hari WIB. Laga ini menjadi momen penting bagi City yang berhasil mengakhiri tren buruk mereka dan mengukuhkan posisi di empat besar Liga Inggris. Kemenangan ini bukan hanya soal poin, tetapi juga kebangkitan mental setelah kekalahan telak dari Paris Saint-Germain di Liga Champions beberapa hari sebelumnya. Laga ini terasa seperti kebangkitan dari abu bagi “The Citizens”.
Awal Buruk, Harapan yang Tumbuh
Pep Guardiola memutuskan untuk membuat perubahan signifikan dalam starting eleven, dengan memainkan dua rekrutan baru, Abdukodir Khusanov dan Omar Marmoush. Khusanov, bek tengah muda asal Uzbekistan, menjalani debut yang tidak mulus. Baru tiga menit laga berjalan, kesalahan Khusanov yang menyundul bola terlalu lemah mengarah ke kiper Ederson malah membuka peluang emas bagi Chelsea. Noni Madueke memanfaatkan situasi tersebut untuk mencetak gol pertama dan membawa tim tamu unggul lebih dulu.
Debut Khusanov makin sulit setelah beberapa menit kemudian ia salah melakukan operan yang memaksa dirinya menjatuhkan Cole Palmer. Insiden ini berbuah kartu kuning bagi bek muda tersebut. Meski begitu, Guardiola tetap memberikan kepercayaan penuh. “Ia akan belajar. Ini pengalaman pertama yang berat, tetapi ia memiliki potensi besar untuk berkembang,” ujar Guardiola seusai laga.
Berbeda dengan Khusanov, Omar Marmoush, pemain asal Mesir yang juga menjalani debut, tampil lebih menjanjikan. Bermain di posisi sayap kiri menggantikan Savinho, Marmoush menunjukkan determinasi tinggi dengan kecepatan dan agresivitasnya. Ia bahkan sempat mencetak gol di babak pertama, meski kemudian dianulir wasit karena offside. Penampilannya mendapat pujian dari Erling Haaland, yang menyebut Marmoush memiliki sesuatu yang istimewa dan dapat langsung beradaptasi dengan sistem tim.
Baca juga : Patrick Kluivert Siap Terbangkan Garuda ke Puncak Dunia!
Baca juga : Duel Epik: Garuda Muda Tantang Dominasi Vietnam!
Baca juga : Indonesia Mendunia: Gelora Prestasi yang Menggetarkan Panggung Olahraga Internasional
City Kembali ke Jalur Kemenangan
Meski sempat tertinggal, City perlahan mulai menemukan ritme permainan mereka. Chelsea yang bermain dengan garis pertahanan tinggi mulai dieksploitasi oleh kreativitas para pemain City. Di pengujung babak pertama, bek sayap Josko Gvardiol berhasil menyamakan kedudukan melalui gol hasil skema sepak pojok. Gol ini menjadi momentum bagi City untuk tampil lebih dominan di babak kedua.
Kiper Chelsea, Robert Sanchez, kembali menjadi sorotan karena beberapa kesalahan fatalnya. Pada gol kedua City, Sanchez gagal mengantisipasi umpan panjang dari kiper Ederson yang langsung diarahkan ke Erling Haaland. Penyerang asal Norwegia itu tanpa kesulitan menceploskan bola ke gawang, membawa City berbalik unggul 2-1.
Gol ketiga City menjadi bukti efektivitas serangan balik cepat mereka. Phil Foden sukses mengecoh jebakan offside pertahanan Chelsea dan mencetak gol penutup kemenangan. Foden yang tampil gemilang sepanjang laga menjadi salah satu pemain kunci dalam kebangkitan City.
“Kami tahu kami harus memberikan segalanya malam ini. Setelah kekalahan dari PSG, kami sadar bahwa kemenangan ini sangat penting, baik untuk posisi di klasemen maupun mental kami,” ujar Foden dalam wawancara pascalaga.
Sorotan pada Chelsea dan Robert Sanchez
Bagi Chelsea, laga ini menjadi pukulan berat. Selain kehilangan posisi di empat besar, performa Robert Sanchez di bawah mistar kembali dipertanyakan. Dalam lima laga terakhir Liga Inggris, Sanchez gagal mencatatkan nirbobol dan telah kebobolan sembilan gol. Kesalahan posisinya saat menghadapi City menjadi salah satu faktor utama kekalahan Chelsea.
Manajer Chelsea, Enzo Maresca, mengakui bahwa timnya perlu memperbaiki performa di lini belakang. “Kami percaya pada Robert, tetapi ini adalah momen sulit baginya. Kami akan mengevaluasi situasinya dalam seminggu ke depan sebelum pertandingan berikutnya,” ujar Maresca.
Chelsea yang sebelumnya berada di peringkat keempat kini harus rela turun ke posisi keenam. Tekanan untuk kembali ke zona Liga Champions semakin besar, terutama dengan jadwal padat di depan.
Purgatorium bagi Manchester City
Bagi Manchester City, kemenangan ini menjadi lebih dari sekadar tiga poin. Setelah hanya mencatat satu kemenangan dalam delapan laga pada November hingga Desember 2024, City mulai menunjukkan konsistensi. Mereka kini tidak terkalahkan dalam enam laga terakhir di Liga Inggris, dengan empat kemenangan dan dua hasil imbang.
“Kami menjalani masa-masa sulit, tetapi kemenangan ini menjadi api penyucian bagi kami. Kami tidak hanya ingin memenangkan pertandingan, tetapi juga membangun kepercayaan diri untuk menjalani sisa musim ini,” kata Guardiola.
City kini berada di peringkat keempat klasemen sementara, menggeser Chelsea. Namun, tantangan besar menanti mereka dalam beberapa pekan mendatang. Arsenal, Newcastle United, dan Liverpool akan menjadi lawan mereka berikutnya di Liga Inggris. Selain itu, laga melawan Club Brugge di Liga Champions akan sangat menentukan nasib City di kompetisi Eropa.
Harapan Baru di Etihad
Meski masih banyak pekerjaan rumah, kemenangan atas Chelsea memberikan angin segar bagi City. Penampilan solid para pemain kunci seperti Haaland, Foden, dan Gvardiol menjadi harapan besar. Selain itu, adaptasi cepat Marmoush memberikan tambahan opsi di lini serang.
Namun, Guardiola juga harus mengatasi masalah komunikasi di lini belakang. Debut Khusanov yang kurang mulus sebagian besar disebabkan oleh kendala bahasa. Guardiola bahkan menyatakan kesiapannya untuk mempelajari bahasa Rusia atau Uzbekistan demi membantu Khusanov beradaptasi lebih cepat. “Kami harus mendukungnya. Dia masih sangat muda, dan saya yakin dia akan menjadi pemain penting bagi kami di masa depan,” tegas Guardiola.
Dengan jadwal berat di depan, City harus menjaga konsistensi dan fokus untuk tetap berada di jalur kemenangan. Jika mereka mampu mengatasi tantangan ini, bukan tidak mungkin City akan kembali menjadi penantang serius di Liga Inggris dan Eropa.
Laga melawan Chelsea menjadi simbol kebangkitan Manchester City dari keterpurukan. Dari awal yang sulit hingga akhir yang gemilang, City menunjukkan karakter dan mentalitas juara. Meski masih ada banyak tantangan di depan, kemenangan ini memberikan harapan baru bagi “The Citizens”. Dengan semangat yang diperbarui, City siap melangkah lebih jauh di sisa musim ini. By Mukroni
Foto Kompas
- Berita Terkait :
Duel Epik: Garuda Muda Tantang Dominasi Vietnam!
Indonesia Mendunia: Gelora Prestasi yang Menggetarkan Panggung Olahraga Internasional
Kai Havertz: Raja Emirates yang Tak Terbendung, Pemecah Kutukan Gol di Arsenal!
Naturalisasi: Jalan Kilat Menuju Kemenangan atau Musibah bagi Pembinaan Lokal?
Dari Arena Hingga Media Sosial: Panjat Tebing Menjadi Tren Baru di Kalangan Anak Muda
Paris Berpesta Gembira Saat Mengucapkan Selamat Tinggal pada Olimpiade
Kemenangan Dramatis: Rizki Juniansyah Taklukkan Sang Idola
Biles Akhiri Olimpiade dengan Perak di Lantai
Harapan yang Tertunda: Tunggal Putra Bulu Tangkis Indonesia Tanpa Emas di Paris 2024
Gol Jens Raven Bawa Indonesia Raih Gelar Piala AFF U-19 Kedua
Anies Baswedan Resmi Diusung NasDem untuk Pilgub DKI Jakarta 2024
Pilpres 2024: Lima Sorotan Utama dari Sidang Perdana Gugatan di MK
Perjalanan Indonesia dari Federalisme ke Negara Kesatuan: Tantangan dan Perkembangan Pasca-RIS
Gibran sebagai Cawapres: DKPP Ambil Tindakan Serius Terhadap KPU dan Hasyim Asyari
Kowantara Bersatu untuk Mendukung AMIN, Anies dan Muhaimin: Merajut Kekuatan Bersama
Presiden Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Menterinya Melarang Warteg di IKN
Kowantara Bersatu untuk Mendukung AMIN, Anies dan Muhaimin: Merajut Kekuatan Bersama
HIKAPINDO Perjuangkan Kader Penyuluh Indonesia di DPR RI
Apa Isi Risalah At-Tauhid Sidoresmo Surabaya Untuk Anies Baswedan ?
DISKUSI PUBLIK CONTINUUM BIGDATA CENTER : “DINAMIKA POLITIK MENUJU 2024, APA KATA BIG DATA?”
Menggali Asa Warteg: Perspektif Terhadap Pembangunan Multi-Kota
Implikasi Kepresidenan Prabowo: Faisal Basri Ramal Utang RI Tembus Rp16.000 T
Pedagang Warteg dan Daya Beli Masyarakat Tertatih-tatih Di Akhir Jabatan Jokowi
Warteg Bakal Dilarang di IKN, Begini Saran Kowantara
Ayo Gibran Bersuara Jangan Diam !, Ada Menteri yang Sebelah Mata Terhadap Warteg
Presiden Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Menterinya Melarang Warteg di IKN
Keren !, Sejumlah Alumni UB Mendirikan Koperasi dan Warteg Sahabat di Kota Malang
Ternyata Warteg Sahabat KOWATAMI Memakai Sistem Kasir Online
Ternyata Warteg Sahabat Berada di Bawah Naungan Koperasi Warung Sahabat Madani
Wow Keren !, Makan Gratis di Warteg Sahabat Untuk Penghafal Surat Kahfi di Hari Minggu
Warteg Sahabat Satu-Satunya Warteg Milenial di Kota Malang dengan Wifi
Warteg Sahabat Menawarkan Warteg Gaya Milenial untuk Kota Malang dan Sekitarnya
Republik Bahari Mengepakan Sayap Warteg ala Café di Cilandak Jakarta Selatan
Promo Gila Gilaan Di Grand Opening Rodjo Duren Cirendeu.
Pelanggan Warteg di Bekasi dan Bogor Kecewa, Menu Jengkol Hilang
KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat
Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?
Menikmati Menu Smoothies Buah Naga Di Laloma Cafe Majalengka
Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu
Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis
Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi
Curhat Pemilik Warung Seafood Bekasi Ketika Omsetnya Belum Beranjak Naik
Trending Di Twitter, Ternyata Mixue Belum Mendapat Sertifikat Halal Dari BPJPH Kementerian Agama
Megenal Lebih Dekat Apapun Makanannya Teh Botol Sosro Minumannya, Cikal Bakalnya Dari Tegal
Kowartami Resmikan Warteg Republik Bahari Cabang Ke-4 Di Salemba Jakarta Pusat
Natal Di Jepang, Kentucky Fried Chicken (KFC) Salah Satu Makanan Favorit
Pedagang Warteg Semakin Sulit Harga Beras Naik
Yabie Cafe Tempat Bersantai Kekinian di Kranji Bekasi
Nongkrong Sambil Mencicip Surabi dengan Beragam Topping di Bandung