• Ming. Jan 26th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Duel Epik: Garuda Muda Tantang Dominasi Vietnam!

ByAdmin

Des 15, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat saat melawan Vietnam dalam laga ketiga Grup B Piala ASEAN 2024 pada Minggu (15/12/2024) di Stadion Viet Tri, Vietnam. Dengan catatan dominasi Vietnam sebagai salah satu kekuatan sepak bola Asia Tenggara, skuad Garuda muda harus memanfaatkan semua peluang yang ada untuk mempertahankan posisi puncak grup dan membuktikan kapasitas mereka di panggung regional.

Sejarah Panas Pertemuan Indonesia dan Vietnam

Laga ini menjadi salah satu duel paling dinantikan, mengingat sejarah persaingan sengit antara kedua negara. Selama 2024, Indonesia telah mencatatkan tiga kemenangan berturut-turut melawan Vietnam, termasuk kemenangan 1-0 di fase grup Piala Asia 2023 pada Januari dan dua kemenangan pada kualifikasi Piala Dunia 2026 di bulan Maret.

Namun, catatan positif ini tidak serta-merta menjamin keunggulan Indonesia. Dalam sejarah Piala ASEAN, Vietnam kerap menjadi lawan tangguh. Sejak kemenangan Indonesia atas Vietnam di semifinal edisi 2016, kedua tim telah bertemu empat kali dengan hasil satu kekalahan dan tiga kali imbang bagi Indonesia. Laga kali ini menjadi kesempatan untuk mematahkan dominasi Vietnam di turnamen ini.

Tekanan Berat di Pundak Shin Tae-yong

Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong, menyadari tantangan besar yang dihadapi timnya. Dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Shin mengakui bahwa kondisi tim Indonesia jauh dari ideal. Selain menghadapi perjalanan panjang dari Surakarta ke Viet Tri, skuad Garuda juga harus tampil tanpa Marselino Ferdinan, salah satu pemain kunci yang absen karena kartu merah di laga sebelumnya melawan Laos.

“Vietnam adalah tim terkuat di Grup B. Ada perbedaan besar dalam level permainan dan pengalaman antara kami dan mereka,” ujar Shin. “Kami harus bermain tanpa beban dan memberikan yang terbaik untuk menunjukkan bahwa tim muda ini memiliki potensi besar.”

Absennya Marselino memberikan dilema bagi Shin dalam menentukan formasi terbaik. Untuk menggantikan peran Marselino, beberapa nama muncul sebagai kandidat utama, seperti Rayhan Hannan dan Ronaldo Kwateh di lini depan, atau Zanadin Fariz dan Rivaldo Pakpahan di lini tengah. Rivaldo, yang belum bermain di dua laga sebelumnya, menjadi sorotan karena kehadirannya dalam konferensi pers menjelang laga – sebuah indikasi kuat bahwa ia akan diturunkan untuk pertama kalinya di turnamen ini.

“Laga melawan Vietnam akan menjadi kesempatan pertama saya bermain di tim nasional. Saya siap memberikan yang terbaik untuk membantu tim meraih hasil positif,” kata Rivaldo.

Baca juga : Indonesia Mendunia: Gelora Prestasi yang Menggetarkan Panggung Olahraga Internasional

Baca juga : Kai Havertz: Raja Emirates yang Tak Terbendung, Pemecah Kutukan Gol di Arsenal!

Baca juga : Naturalisasi: Jalan Kilat Menuju Kemenangan atau Musibah bagi Pembinaan Lokal?

Kekuatan Vietnam dan Strategi Sang Pelatih

Di sisi lain, Vietnam berada dalam kondisi lebih menguntungkan. Setelah hanya memainkan satu laga di turnamen ini, mereka memiliki waktu istirahat lima hari penuh untuk mempersiapkan diri. Pelatih Vietnam, Kim Sang-sik, optimistis dapat mengakhiri “kutukan” tiga kekalahan beruntun dari Indonesia sepanjang tahun ini. Dalam konferensi pers, Kim menyatakan telah menganalisis kelemahan Indonesia dari dua laga sebelumnya.

“Indonesia memiliki banyak pemain muda yang masih mencari konsistensi. Kami sudah mempersiapkan strategi untuk mengeksploitasi kelemahan mereka,” ujar Kim. Namun, ia juga memperingatkan pemainnya agar tidak meremehkan Indonesia, mengingat potensi kejutan dari skuad Garuda muda.

Vietnam, yang dikenal dengan gaya permainan cepat dan agresif, akan mengandalkan pemain-pemain kunci seperti Nguyen Tien Linh di lini depan dan Que Ngoc Hai di lini belakang. Dengan dukungan penuh dari 20.000 suporter di Stadion Viet Tri, Vietnam diharapkan tampil dominan sejak awal laga.

Kondisi Terkini Timnas Indonesia

Indonesia tiba di Vietnam sebagai pemuncak klasemen Grup B dengan koleksi empat poin, hasil dari kemenangan 3-1 atas Kamboja dan hasil imbang 1-1 melawan Laos. Meski demikian, performa melawan Laos dianggap mengecewakan oleh banyak pihak, terutama karena gaya permainan yang kurang tajam dan penguasaan bola yang tidak konsisten.

Kelelahan akibat perjalanan panjang menjadi faktor lain yang memengaruhi persiapan tim. Setelah bertanding di Solo, skuad Indonesia harus menempuh perjalanan udara ke Bali sebelum melanjutkan penerbangan ke Hanoi dan akhirnya perjalanan darat ke Viet Tri selama 1,5 jam. Shin berharap skuad mudanya mampu mengatasi kelelahan fisik dan mental untuk tampil maksimal di laga ini.

Dukungan Suporter dan Atmosfer Pertandingan

Antusiasme tinggi juga datang dari suporter Indonesia yang siap memberikan dukungan penuh meskipun laga berlangsung di kandang lawan. Sebanyak 18.000 suporter hadir di Stadion Manahan, Solo, saat Indonesia melawan Laos. Dukungan serupa diharapkan memberikan motivasi tambahan bagi skuad Garuda saat menghadapi Vietnam.

Sementara itu, tiket pertandingan di Stadion Viet Tri telah habis terjual sejak hari pertama penjualan. Dengan kapasitas 20.000 penonton, atmosfer pertandingan dipastikan akan penuh tekanan bagi tim tamu.

Prediksi dan Harapan

Meski berada dalam posisi underdog, Indonesia memiliki peluang untuk memberikan kejutan. Fokus utama adalah memanfaatkan peluang di lini depan, sementara lini belakang harus bermain disiplin untuk meredam serangan agresif Vietnam. Kombinasi pemain muda seperti Zanadin Fariz dan Rivaldo Pakpahan diharapkan mampu menyuntikkan energi dan kreativitas di lini tengah.

Di sisi lain, Vietnam diprediksi akan menguasai penguasaan bola dan memanfaatkan kecepatan para pemain sayap mereka untuk menekan pertahanan Indonesia. Pertarungan di lini tengah menjadi kunci untuk menentukan hasil pertandingan.

Bagi Shin Tae-yong, laga ini bukan sekadar tentang hasil akhir, tetapi juga tentang membangun karakter tim muda yang akan menjadi tulang punggung Indonesia di masa depan. Dengan pendekatan yang tepat dan semangat juang tinggi, skuad Garuda muda memiliki peluang untuk menciptakan momen bersejarah di Viet Tri.

Duel epik antara Indonesia dan Vietnam tidak hanya menjadi ajang pembuktian kualitas tim, tetapi juga pertarungan harga diri di panggung sepak bola Asia Tenggara. Dengan segala tantangan yang dihadapi, Indonesia diharapkan dapat tampil tanpa beban dan menunjukkan potensi terbaik mereka. Apakah Garuda muda mampu mematahkan dominasi Vietnam dan mempertahankan posisi puncak Grup B? Jawabannya akan ditentukan di atas lapangan pada Minggu malam ini. By Mukroni

Foto Kompas

  • Berita Terkait :

Indonesia Mendunia: Gelora Prestasi yang Menggetarkan Panggung Olahraga Internasional

Kai Havertz: Raja Emirates yang Tak Terbendung, Pemecah Kutukan Gol di Arsenal!

Naturalisasi: Jalan Kilat Menuju Kemenangan atau Musibah bagi Pembinaan Lokal?

Dari Arena Hingga Media Sosial: Panjat Tebing Menjadi Tren Baru di Kalangan Anak Muda

Bonus Besar Menanti Atlet Peraih Emas di Olimpiade Paris, Jokowi Tinjau Pusat Pelatihan Timnas di IKN

Paris Berpesta Gembira Saat Mengucapkan Selamat Tinggal pada Olimpiade

Kemenangan Dramatis: Rizki Juniansyah Taklukkan Sang Idola

Biles Akhiri Olimpiade dengan Perak di Lantai

Harapan yang Tertunda: Tunggal Putra Bulu Tangkis Indonesia Tanpa Emas di Paris 2024

Gol Jens Raven Bawa Indonesia Raih Gelar Piala AFF U-19 Kedua

Anies Baswedan Resmi Diusung NasDem untuk Pilgub DKI Jakarta 2024

Pilpres 2024: Lima Sorotan Utama dari Sidang Perdana Gugatan di MK

Perjalanan Indonesia dari Federalisme ke Negara Kesatuan: Tantangan dan Perkembangan Pasca-RIS

Gibran sebagai Cawapres: DKPP Ambil Tindakan Serius Terhadap KPU dan Hasyim Asyari

Kowantara Bersatu untuk Mendukung AMIN, Anies dan Muhaimin: Merajut Kekuatan Bersama

Presiden Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Menterinya Melarang Warteg di IKN

Kowantara Bersatu untuk Mendukung AMIN, Anies dan Muhaimin: Merajut Kekuatan Bersama

HIKAPINDO Perjuangkan Kader Penyuluh Indonesia di DPR RI

Apa Isi Risalah At-Tauhid Sidoresmo Surabaya Untuk Anies Baswedan ?

DISKUSI PUBLIK CONTINUUM BIGDATA CENTER : “DINAMIKA POLITIK MENUJU 2024, APA KATA BIG DATA?”

Menggali Asa Warteg: Perspektif Terhadap Pembangunan Multi-Kota

Implikasi Kepresidenan Prabowo: Faisal Basri Ramal Utang RI Tembus Rp16.000 T

Bermetamorfosis bersama Kowantara: Menguak 10 Langkah Warteg Berpeluang Menjadi Agen Perubahan dalam Pemilihan Presiden yang Bijak

10 Saran KOWANTARA bagi Warteg Apabila ada Pelanggan Mengeluarkan Kata-Kata Merendahkan seperti Bodoh dan Tolol

Pedagang Warteg dan Daya Beli Masyarakat Tertatih-tatih Di Akhir Jabatan Jokowi

Saran KOWANTARA : 10 Sikap Warteg Jika ada Pejabat Tinggi yang Melihat Sebelah Mata Keberadaan Warteg

Warteg Bakal Dilarang di IKN, Begini Saran Kowantara

Ayo Gibran Bersuara Jangan Diam !, Ada Menteri  yang Sebelah Mata Terhadap Warteg

Presiden Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Menterinya Melarang Warteg di IKN

Keren !, Sejumlah Alumni UB Mendirikan Koperasi dan Warteg Sahabat di Kota Malang

Ternyata Warteg Sahabat KOWATAMI Memakai Sistem Kasir Online

Ternyata Warteg Sahabat Berada di Bawah Naungan Koperasi Warung Sahabat Madani

Wow Keren !, Makan Gratis di Warteg Sahabat Untuk Penghafal Surat Kahfi di Hari Minggu

Warteg Sahabat Satu-Satunya Warteg Milenial di Kota Malang dengan Wifi

Warteg Sahabat Menawarkan Warteg Gaya Milenial untuk Kota Malang dan Sekitarnya

Republik Bahari Mengepakan Sayap Warteg ala Café di Cilandak Jakarta Selatan

Promo Gila Gilaan Di Grand Opening Rodjo Duren Cirendeu.

Pelanggan Warteg di Bekasi dan Bogor Kecewa, Menu Jengkol Hilang

KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat

Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?

Menikmati Menu Smoothies Buah Naga Di Laloma Cafe Majalengka 

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis

Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi

Curhat Pemilik Warung Seafood Bekasi Ketika Omsetnya Belum Beranjak Naik

Trending Di Twitter, Ternyata Mixue Belum Mendapat Sertifikat Halal Dari BPJPH Kementerian Agama

Megenal Lebih Dekat Apapun Makanannya Teh Botol Sosro Minumannya, Cikal Bakalnya Dari Tegal

Kowartami  Resmikan  Warteg  Republik  Bahari Cabang Ke-4 Di Salemba Jakarta Pusat

Natal Di Jepang, Kentucky Fried Chicken (KFC) Salah Satu Makanan Favorit

Pedagang Warteg Semakin Sulit Harga Beras Naik

Yabie Cafe Tempat Bersantai Kekinian di Kranji Bekasi

Nongkrong Sambil Mencicip Surabi dengan Beragam Topping di Bandung

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *