Jakarta, Kowantaranews.com -Berita ini melaporkan momen penutupan Olimpiade Paris 2024 yang penuh dengan kemeriahan dan kegembiraan, menandai akhir dari perhelatan olahraga internasional yang telah menyatukan dunia dalam semangat kompetisi dan persahabatan. Selama beberapa minggu, dunia telah terpaku pada Paris, menyaksikan ribuan atlet dari seluruh penjuru dunia berlaga dengan penuh semangat dalam upaya mencapai kejayaan olahraga tertinggi. Namun, seperti semua hal yang baik, Olimpiade ini pun harus berakhir, dan Paris memastikan bahwa akhir ini diingat dengan penuh kegembiraan dan keunikan.
Acara penutupan Olimpiade ini dimulai dengan pertunjukan yang memukau, menampilkan pemadam kebakaran Prancis yang melakukan aksi akrobatik di udara, menunjukkan ketangkasan dan keberanian mereka dalam cara yang sangat menghibur. Aksi ini disambut dengan sorakan meriah dari penonton yang hadir di stadion, yang sudah terbiasa dengan berbagai kejutan dan kemegahan selama Olimpiade berlangsung.
Di tengah sorotan lampu dan suara musik yang menggema, seorang musisi tampil dengan cara yang tak biasa: memainkan piano yang tergantung secara vertikal di udara. Tontonan ini menambahkan elemen artistik yang memukau pada acara tersebut, menyatukan seni dan olahraga dalam satu panggung yang sama. Musisi ini memancarkan keahlian dan ketenangan saat ia bermain, membuat para penonton terkesima dengan kemampuan dan keberaniannya.
Namun, sorotan utama malam itu adalah penampilan para atlet Olimpiade yang telah mengisi hari-hari di Paris dengan momen-momen luar biasa. Mereka berbondong-bondong memenuhi panggung, bersorak-sorai, dan menari mengikuti irama band elektro-pop asal Prancis, Phoenix. Suasana berubah menjadi sebuah pesta besar, dengan para atlet yang bergabung dalam sebuah “mosh pit” di depan panggung, meluapkan semua energi yang tersisa setelah berminggu-minggu bertanding.
Bagi banyak orang, ini adalah saat untuk merayakan pencapaian, baik yang berhasil meraih medali maupun yang sekadar menikmati kesempatan untuk mewakili negara mereka di panggung dunia. Kebersamaan dan semangat persaudaraan yang terlihat di panggung tersebut mencerminkan esensi sebenarnya dari Olimpiade: persatuan, kerja keras, dan kebanggaan.
Saat malam semakin larut, acara puncak pun tiba, membawa kejutan yang telah dipersiapkan dengan baik. Aktor Hollywood terkenal, Tom Cruise, mengambil alih panggung dengan gaya yang dramatis dan tak terlupakan. Dalam gaya khasnya, Tom Cruise tidak hanya berjalan menuju panggung, tetapi dia rappelling dari atap stadion, turun dengan penuh gaya, menggenggam bendera Olimpiade di tangannya. Momen ini, yang mengingatkan pada adegan-adegan dari film-film terkenalnya seperti “Top Gun” dan “Mission: Impossible,” langsung membuat penonton bersorak kegirangan.
Baca juga : Kemenangan Dramatis: Rizki Juniansyah Taklukkan Sang Idola
Baca juga : Biles Akhiri Olimpiade dengan Perak di Lantai
Baca juga : Harapan yang Tertunda: Tunggal Putra Bulu Tangkis Indonesia Tanpa Emas di Paris 2024
Tom Cruise kemudian menyerahkan bendera tersebut kepada Simone Biles, pesenam legendaris yang telah mengukir namanya dalam sejarah Olimpiade dengan penampilan luar biasanya. Simone, dengan senyuman yang lebar, menerima bendera tersebut sebelum menyerahkannya kembali kepada Tom Cruise. Dalam satu gerakan yang penuh gaya, Cruise naik ke motornya dan mengendarainya keluar dari stadion, membawa bendera Olimpiade menuju destinasi berikutnya: Los Angeles, kota yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade berikutnya pada tahun 2028.
Tony Estanguet, Presiden Komite Olimpiade Paris, mengambil alih panggung dan berbicara kepada kerumunan dengan penuh emosional. Dia menyatakan bahwa Olimpiade Paris adalah pengalaman yang tak terlupakan, tidak hanya bagi para atlet dan ofisial, tetapi juga bagi seluruh warga Prancis dan dunia. Dalam pidatonya, Estanguet menekankan bahwa Olimpiade ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang merayakan kemanusiaan, persatuan, dan cinta. Dia bahkan mengungkapkan bahwa salah satu rekor yang dipecahkan selama Olimpiade ini adalah jumlah lamaran pernikahan yang terjadi, menunjukkan betapa kuatnya pengaruh momen ini pada kehidupan pribadi banyak orang.
“Together, we have experienced the Games like nothing we have ever lived before,” katanya, menggambarkan bagaimana Olimpiade ini telah menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang dan negara dalam satu perayaan besar. “From one day to the next, time stood still and a whole country got goose bumps,” lanjutnya, menggarisbawahi betapa mendalamnya dampak emosional dari Olimpiade ini terhadap semua yang terlibat.
Olimpiade Paris 2024 akan dikenang sebagai salah satu yang paling berwarna dan inovatif dalam sejarah. Dari upacara pembukaan yang diadakan di Sungai Seine yang ikonik, hingga momen-momen dramatis di lintasan dan lapangan, setiap hari penuh dengan kejutan dan inspirasi. Penutupan yang penuh kegembiraan ini hanyalah cerminan dari seluruh pengalaman tersebut.
Dengan berakhirnya Olimpiade ini, Paris telah menetapkan standar yang tinggi bagi tuan rumah Olimpiade berikutnya. Namun, seperti yang ditunjukkan oleh acara penutupan ini, ini bukan hanya tentang upacara atau pertunjukan yang megah, tetapi tentang menciptakan momen-momen yang berarti bagi semua yang terlibat—atlet, penonton, dan seluruh dunia. Tom Cruise yang membawa bendera Olimpiade ke Los Angeles menandai dimulainya babak baru dalam sejarah Olimpiade, dan dunia kini menanti dengan antusias apa yang akan terjadi selanjutnya di Los Angeles 2028.
Paris, dengan segala pesonanya, telah menunjukkan bahwa Olimpiade lebih dari sekadar ajang olahraga; itu adalah perayaan kemanusiaan, kebersamaan, dan semangat yang tak tertandingi. Saat bendera Olimpiade berkibar menuju cakrawala baru, Paris mengucapkan selamat tinggal dengan senyuman, menyadari bahwa mereka telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah Olimpiade dan di hati semua yang menyaksikannya. *Mukroni
Foto nytimes
- Berita Terkait :
Kemenangan Dramatis: Rizki Juniansyah Taklukkan Sang Idola
Biles Akhiri Olimpiade dengan Perak di Lantai
Harapan yang Tertunda: Tunggal Putra Bulu Tangkis Indonesia Tanpa Emas di Paris 2024
Gol Jens Raven Bawa Indonesia Raih Gelar Piala AFF U-19 Kedua
Anies Baswedan Resmi Diusung NasDem untuk Pilgub DKI Jakarta 2024
Pilpres 2024: Lima Sorotan Utama dari Sidang Perdana Gugatan di MK
Perjalanan Indonesia dari Federalisme ke Negara Kesatuan: Tantangan dan Perkembangan Pasca-RIS
Gibran sebagai Cawapres: DKPP Ambil Tindakan Serius Terhadap KPU dan Hasyim Asyari
Kowantara Bersatu untuk Mendukung AMIN, Anies dan Muhaimin: Merajut Kekuatan Bersama
Presiden Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Menterinya Melarang Warteg di IKN
Kowantara Bersatu untuk Mendukung AMIN, Anies dan Muhaimin: Merajut Kekuatan Bersama
HIKAPINDO Perjuangkan Kader Penyuluh Indonesia di DPR RI
Apa Isi Risalah At-Tauhid Sidoresmo Surabaya Untuk Anies Baswedan ?
DISKUSI PUBLIK CONTINUUM BIGDATA CENTER : “DINAMIKA POLITIK MENUJU 2024, APA KATA BIG DATA?”
Menggali Asa Warteg: Perspektif Terhadap Pembangunan Multi-Kota
Implikasi Kepresidenan Prabowo: Faisal Basri Ramal Utang RI Tembus Rp16.000 T
Pedagang Warteg dan Daya Beli Masyarakat Tertatih-tatih Di Akhir Jabatan Jokowi
Warteg Bakal Dilarang di IKN, Begini Saran Kowantara
Ayo Gibran Bersuara Jangan Diam !, Ada Menteri yang Sebelah Mata Terhadap Warteg
Presiden Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Menterinya Melarang Warteg di IKN
Keren !, Sejumlah Alumni UB Mendirikan Koperasi dan Warteg Sahabat di Kota Malang
Ternyata Warteg Sahabat KOWATAMI Memakai Sistem Kasir Online
Ternyata Warteg Sahabat Berada di Bawah Naungan Koperasi Warung Sahabat Madani
Wow Keren !, Makan Gratis di Warteg Sahabat Untuk Penghafal Surat Kahfi di Hari Minggu
Warteg Sahabat Satu-Satunya Warteg Milenial di Kota Malang dengan Wifi
Warteg Sahabat Menawarkan Warteg Gaya Milenial untuk Kota Malang dan Sekitarnya
Republik Bahari Mengepakan Sayap Warteg ala Café di Cilandak Jakarta Selatan
Promo Gila Gilaan Di Grand Opening Rodjo Duren Cirendeu.
Pelanggan Warteg di Bekasi dan Bogor Kecewa, Menu Jengkol Hilang
KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat
Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?
Menikmati Menu Smoothies Buah Naga Di Laloma Cafe Majalengka
Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu
Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis
Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi
Curhat Pemilik Warung Seafood Bekasi Ketika Omsetnya Belum Beranjak Naik
Trending Di Twitter, Ternyata Mixue Belum Mendapat Sertifikat Halal Dari BPJPH Kementerian Agama
Megenal Lebih Dekat Apapun Makanannya Teh Botol Sosro Minumannya, Cikal Bakalnya Dari Tegal
Kowartami Resmikan Warteg Republik Bahari Cabang Ke-4 Di Salemba Jakarta Pusat
Natal Di Jepang, Kentucky Fried Chicken (KFC) Salah Satu Makanan Favorit
Pedagang Warteg Semakin Sulit Harga Beras Naik
Yabie Cafe Tempat Bersantai Kekinian di Kranji Bekasi
Nongkrong Sambil Mencicip Surabi dengan Beragam Topping di Bandung