Jakarta, Kowantaranews.com -Pada malam yang penuh magis di Anfield, 27 April 2025, Liverpool menorehkan sejarah baru dengan mengamankan gelar Liga Inggris ke-20 mereka melalui kemenangan spektakuler 5-1 atas Tottenham Hotspur. Pekan ke-34 musim 2024-2025 menjadi panggung epik ketika The Reds, di bawah arahan pelatih Arne Slot, tidak hanya memastikan gelar, tetapi juga menyuguhkan perayaan yang penuh emosi bersama puluhan ribu suporter yang memadati stadion. Kemenangan ini bukan sekadar angka, tetapi simbol kebangkitan, dedikasi, dan kebersamaan setelah pengalaman pahit gelar 2019-2020 yang dirayakan tanpa kehadiran penonton akibat pandemi COVID-19. Dengan kemenangan ini, Liverpool menyamai rekor 20 gelar liga Manchester United, mempertegas status mereka sebagai salah satu raksasa sepak bola Inggris.
Awal yang Mengejutkan
Pertandingan dimulai dengan kejutan yang tak terduga. Tottenham, yang datang dengan delapan perubahan pemain dari laga sebelumnya, menunjukkan taring mereka di menit ke-12. Dominic Solanke, mantan pemain Liverpool, memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan untuk menanduk bola melewati Alisson Becker. Gol ini membuat Anfield terdiam sejenak, dan para pendukung Spurs di sudut tribun tamu bersorak penuh semangat. Bagi tim tamu yang tengah berjuang di papan tengah dan mempersiapkan diri untuk semifinal Liga Europa, gol ini menjadi sinyal bahwa mereka tidak akan menyerah begitu saja.
Namun, Liverpool bukan tim yang mudah menyerah, terutama di kandang sendiri. Hanya empat menit setelah kebobolan, The Reds menunjukkan mengapa mereka adalah kandidat juara. Mohamed Salah, sang “Raja Mesir,” mengirimkan umpan terobosan brilian kepada Dominik Szoboszlai, yang kemudian mengirim bola ke kotak penalti. Luis Díaz, dengan naluri penyerangnya, menyambar bola dan menceploskan gol penyama kedudukan. Awalnya, gol ini dianulir karena dugaan offside, tetapi VAR mengkonfirmasi bahwa Szoboszlai berada dalam posisi onside. Anfield bergemuruh kembali, dan momentum mulai berpindah ke tuan rumah.
Dominasi Liverpool di Babak Pertama
Setelah gol penyama, Liverpool seperti mesin yang baru dinyalakan. Alexis Mac Allister, gelandang Argentina yang menjadi tulang punggung lini tengah, mengambil alih permainan. Di menit ke-24, ia memanfaatkan kesalahan Tottenham dalam membangun serangan dari belakang. Dengan sekali sentuhan, Mac Allister melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dihentikan oleh kiper Tottenham, Guglielmo Vicario. Gol ini bukan hanya tentang keindahan, tetapi juga tentang intensitas dan kecerdasan Mac Allister, yang sepanjang musim ini menjadi motor permainan Liverpool.
Sepuluh menit kemudian, Cody Gakpo menambah keunggulan Liverpool. Gol ini berawal dari pergerakan apik di sisi kiri, di mana Andy Robertson mengirimkan umpan silang yang diteruskan oleh Szoboszlai. Gakpo, dengan insting tajam, menyelesaikan peluang tersebut dengan tembakan keras yang membuat skor menjadi 3-1. Anfield bergemuruh, dan tribun The Kop mulai menyanyikan lagu-lagu kemenangan. Babak pertama ditutup dengan dominasi Liverpool, yang menguasai 62% penguasaan bola dan mencatatkan tujuh tembakan ke gawang dibandingkan hanya dua dari Tottenham.
Babak Kedua: Salah dan Pesta Gol
Memasuki babak kedua, Liverpool tidak menurunkan tempo. Meski hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengunci gelar, tim asuhan Slot tampil seperti sedang mengejar kemenangan telak. Di menit ke-63, Mohamed Salah akhirnya mencatatkan namanya di papan skor. Gol ini adalah ciri khas Salah: menerima umpan dari Szoboszlai di sisi kanan, memotong ke dalam dengan kaki kiri, dan melepaskan tembakan akurat ke sudut gawang. Gol ini bukan hanya menandai akhir dari paceklik gol Salah selama enam pertandingan, tetapi juga menjadi gol ke-28nya di Liga Inggris musim ini. Selebrasinya ikonik: ia menerima ponsel dari seorang fotografer di dekat The Kop dan mengambil selfie bersama suporter, sebuah momen yang akan dikenang selamanya.
Enam menit kemudian, Liverpool menutup pesta gol mereka dengan gol bunuh diri dari Destiny Udogie. Trent Alexander-Arnold, yang kembali tampil gemilang setelah cedera, mengirimkan umpan silang rendah ke kotak penalti. Dalam usaha menghalau bola, Udogie justru menceploskan bola ke gawangnya sendiri. Skor 5-1 menjadi penutup manis untuk kemenangan yang tidak hanya memastikan gelar, tetapi juga menegaskan dominasi Liverpool atas lawan-lawan mereka musim ini.
Perayaan yang Mengguncang Anfield
Ketika peluit panjang dibunyikan oleh wasit Thomas Bramall, Anfield meledak dalam kegembiraan. Suporter di tribun The Kop mengibarkan bendera, balon merah beterbangan, dan suar menyala menciptakan lautan merah yang memukau. Lagu “You’ll Never Walk Alone” menggema, diikuti oleh nyanyian “Champions” yang penuh kebanggaan. Berbeda dengan gelar 2019-2020 yang dirayakan dalam keheningan akibat pandemi, kali ini Anfield menjadi pusat perayaan global bagi para pendukung Liverpool.
Para pemain, mengenakan jersey khusus bertuliskan “CHAMPIONS 24/25” dengan aksen emas, berjalan mengelilingi lapangan untuk menghormati suporter. Virgil van Dijk, kapten tim, menjadi pusat perhatian dengan janjinya untuk mendedikasikan gelar ini kepada “suporter di seluruh dunia.” Alisson Becker, kiper andalan, terlihat meneteskan air mata saat ia berlutut di tengah lapangan, berdoa sebagai ungkapan syukur. Arne Slot, pelatih yang baru bergabung musim ini, tampak tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Dalam wawancara pasca-pertandingan, ia berkata, “Saat kami tiba di stadion, saya melihat tekad di mata para pemain. Mustahil bagi kami untuk kalah hari ini.”
Rekor dan Makna Sejarah
Kemenangan ini membawa Liverpool ke puncak klasemen dengan 82 poin dari 34 pertandingan, unggul 15 poin dari Arsenal di posisi kedua. Dengan empat laga tersisa, The Reds berpeluang mencapai 94 poin, menempatkan mereka dalam “Klub 90” tim-tim Premier League yang mencatatkan poin fantastis dalam satu musim. Gelar ini juga menandai keberhasilan luar biasa Arne Slot di musim debutnya, menggantikan Jürgen Klopp yang telah membawa Liverpool ke puncak pada 2020.
Secara historis, gelar ke-20 ini menyamakan Liverpool dengan Manchester United sebagai klub dengan gelar liga terbanyak di Inggris. Bagi para pendukung, ini adalah pembuktian bahwa Liverpool bukan hanya sekadar tim besar, tetapi institusi sepak bola yang terus menulis sejarah. Gary Neville, mantan pemain United, bahkan menyebut Liverpool sebagai “klub paling sukses di sepak bola Inggris” setelah kemenangan ini.
Baca juga : MIMPI HANCUR BERSERPIHAN: Garuda Tersungkur 1-5, Kutukan Australia Tak Terkikis Sejak 1973!
Baca juga : Final Misi Suci: Liverpool vs Newcastle, Perang Antar Jagad Sang Raja vs Si Pemburu Gelar Abadi!
Baca juga : Garuda Tambah Sayap! Emil Audero dan Dua Bintang Diaspora Siap Perkuat Timnas
Momen Ikonik dan Perayaan Mendatang
Salah satu momen yang paling dikenang adalah selfie Mohamed Salah dengan suporter, yang menjadi viral di media sosial. Fotografer Liverpool yang memberikan ponselnya kemudian diidentifikasi, menambah cerita manis dari kemenangan ini. Selain itu, jersey khusus yang dikenakan pemain pasca-pertandingan menjadi barang koleksi yang diburu penggemar.
Perayaan belum berakhir. Trofi Premier League akan secara resmi diserahkan pada laga terakhir melawan Crystal Palace pada 25 Mei 2025, dengan kehadiran keluarga pemain dan legenda klub. Sebanyak 21 pemain Liverpool telah memenuhi syarat untuk menerima medali juara, sementara Federico Chiesa hanya membutuhkan satu penampilan lagi untuk bergabung dalam daftar tersebut.
Simbol Kebahagiaan Bersama
Kemenangan ini lebih dari sekadar gelar. Setelah masa sulit akibat pandemi, Liverpool akhirnya bisa merayakan kejayaan bersama suporter mereka. Ribuan penggemar yang menyambut bus tim di Anfield Road, meski sempat ada insiden suar biru yang diduga dilempar penggemar rival, menunjukkan betapa besar cinta mereka kepada klub. Bagi Arne Slot, ini adalah awal dari era baru. Bagi suporter, ini adalah pengingat bahwa di Anfield, mimpi selalu hidup.
Dengan kemenangan 5-1 atas Tottenham, Liverpool tidak hanya mengukir sejarah, tetapi juga mengguncang dunia sepak bola. Anfield, pada malam itu, bukan hanya stadion—ia adalah jantungan dari sebuah kota, sebuah klub, dan jutaan hati yang berdetak untuk The Reds. By Mukroni
Foto Kompas
- Berita Terkait :
MIMPI HANCUR BERSERPIHAN: Garuda Tersungkur 1-5, Kutukan Australia Tak Terkikis Sejak 1973!
Final Misi Suci: Liverpool vs Newcastle, Perang Antar Jagad Sang Raja vs Si Pemburu Gelar Abadi!
Garuda Tambah Sayap! Emil Audero dan Dua Bintang Diaspora Siap Perkuat Timnas
Kebangkitan Dramatis: City Bangkit dari Abu, Chelsea Terkapar di Etihad
Duel Epik: Garuda Muda Tantang Dominasi Vietnam!
Indonesia Mendunia: Gelora Prestasi yang Menggetarkan Panggung Olahraga Internasional
Kai Havertz: Raja Emirates yang Tak Terbendung, Pemecah Kutukan Gol di Arsenal!
Naturalisasi: Jalan Kilat Menuju Kemenangan atau Musibah bagi Pembinaan Lokal?
Dari Arena Hingga Media Sosial: Panjat Tebing Menjadi Tren Baru di Kalangan Anak Muda
Paris Berpesta Gembira Saat Mengucapkan Selamat Tinggal pada Olimpiade
Kemenangan Dramatis: Rizki Juniansyah Taklukkan Sang Idola
Biles Akhiri Olimpiade dengan Perak di Lantai
Harapan yang Tertunda: Tunggal Putra Bulu Tangkis Indonesia Tanpa Emas di Paris 2024
Gol Jens Raven Bawa Indonesia Raih Gelar Piala AFF U-19 Kedua
Anies Baswedan Resmi Diusung NasDem untuk Pilgub DKI Jakarta 2024
Pilpres 2024: Lima Sorotan Utama dari Sidang Perdana Gugatan di MK
Perjalanan Indonesia dari Federalisme ke Negara Kesatuan: Tantangan dan Perkembangan Pasca-RIS
Gibran sebagai Cawapres: DKPP Ambil Tindakan Serius Terhadap KPU dan Hasyim Asyari
Kowantara Bersatu untuk Mendukung AMIN, Anies dan Muhaimin: Merajut Kekuatan Bersama
Presiden Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Menterinya Melarang Warteg di IKN
Kowantara Bersatu untuk Mendukung AMIN, Anies dan Muhaimin: Merajut Kekuatan Bersama
HIKAPINDO Perjuangkan Kader Penyuluh Indonesia di DPR RI
Apa Isi Risalah At-Tauhid Sidoresmo Surabaya Untuk Anies Baswedan ?
DISKUSI PUBLIK CONTINUUM BIGDATA CENTER : “DINAMIKA POLITIK MENUJU 2024, APA KATA BIG DATA?”
Menggali Asa Warteg: Perspektif Terhadap Pembangunan Multi-Kota
Implikasi Kepresidenan Prabowo: Faisal Basri Ramal Utang RI Tembus Rp16.000 T
Pedagang Warteg dan Daya Beli Masyarakat Tertatih-tatih Di Akhir Jabatan Jokowi
Warteg Bakal Dilarang di IKN, Begini Saran Kowantara
Ayo Gibran Bersuara Jangan Diam !, Ada Menteri yang Sebelah Mata Terhadap Warteg
Presiden Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Menterinya Melarang Warteg di IKN
Keren !, Sejumlah Alumni UB Mendirikan Koperasi dan Warteg Sahabat di Kota Malang
Ternyata Warteg Sahabat KOWATAMI Memakai Sistem Kasir Online
Ternyata Warteg Sahabat Berada di Bawah Naungan Koperasi Warung Sahabat Madani
Wow Keren !, Makan Gratis di Warteg Sahabat Untuk Penghafal Surat Kahfi di Hari Minggu
Warteg Sahabat Satu-Satunya Warteg Milenial di Kota Malang dengan Wifi
Warteg Sahabat Menawarkan Warteg Gaya Milenial untuk Kota Malang dan Sekitarnya
Republik Bahari Mengepakan Sayap Warteg ala Café di Cilandak Jakarta Selatan
Promo Gila Gilaan Di Grand Opening Rodjo Duren Cirendeu.
Pelanggan Warteg di Bekasi dan Bogor Kecewa, Menu Jengkol Hilang
KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat
Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?
Menikmati Menu Smoothies Buah Naga Di Laloma Cafe Majalengka
Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu
Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis
Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi
Curhat Pemilik Warung Seafood Bekasi Ketika Omsetnya Belum Beranjak Naik
Trending Di Twitter, Ternyata Mixue Belum Mendapat Sertifikat Halal Dari BPJPH Kementerian Agama
Megenal Lebih Dekat Apapun Makanannya Teh Botol Sosro Minumannya, Cikal Bakalnya Dari Tegal
Kowartami Resmikan Warteg Republik Bahari Cabang Ke-4 Di Salemba Jakarta Pusat
Natal Di Jepang, Kentucky Fried Chicken (KFC) Salah Satu Makanan Favorit
Pedagang Warteg Semakin Sulit Harga Beras Naik
Yabie Cafe Tempat Bersantai Kekinian di Kranji Bekasi
Nongkrong Sambil Mencicip Surabi dengan Beragam Topping di Bandung