Jakarta, Kowantaranews.com -Keberhasilan Korea Utara dalam kancah sepak bola putri kembali menggetarkan dunia. Baru-baru ini, tim U-17 mereka berhasil menyabet gelar juara Piala Dunia U-17 di Republik Dominika setelah mengalahkan Spanyol, salah satu tim kuat dalam sepak bola putri. Kemenangan ini, yang diraih melalui adu penalti dengan skor akhir 4-3, sekaligus menegaskan dominasi Korea Utara di level junior. Tak hanya itu, dua bulan sebelumnya, tim putri U-20 Korea Utara juga menjadi juara Piala Dunia U-20, memperlihatkan bahwa keberhasilan mereka bukanlah hasil keberuntungan semata, melainkan buah dari pembinaan jangka panjang yang solid dan konsisten.
Dominasi Luar Biasa di Dunia Sepak Bola Putri
Rekor luar biasa ini menjadikan Korea Utara sebagai salah satu negara dengan prestasi terbaik dalam sejarah sepak bola putri junior. Tim putri U-17 Korea Utara kini telah mengangkat trofi Piala Dunia sebanyak tiga kali, mengukuhkan status mereka sebagai tim tersukses di turnamen ini. Sementara itu, tim U-20 mereka juga sejajar dengan tim-tim unggulan dunia seperti Jerman dan Amerika Serikat, yang masing-masing telah memenangkan tiga gelar Piala Dunia. Tak hanya terbatas di level junior, tim putri senior Korea Utara juga selalu berada di peringkat atas dalam ranking FIFA, menandakan kekuatan mereka yang berkelanjutan. Peringkat mereka saat ini berada di posisi kesembilan dunia, dan sejak 2003, posisi terendah yang pernah mereka tempati adalah peringkat ke-12, sementara posisi tertinggi pernah mencapai peringkat kelima.
Menyaksikan prestasi gemilang ini, banyak pihak, termasuk para pecinta sepak bola di Indonesia, bertanya-tanya: apa rahasia di balik kesuksesan sepak bola putri Korea Utara? Negara yang dikenal dengan sistem tertutup ini memiliki pendekatan unik dalam membangun tim sepak bolanya, yang sebagian besar masih diliputi misteri. Namun, beberapa informasi yang diungkapkan pelatih tim putri U-17 Korea Utara, Song Sung Gwon, memberikan secercah pandangan tentang cara mereka mengembangkan talenta muda di bidang olahraga.
Pembinaan Sistematis dan Komitmen Negara
Menurut Song, kesuksesan sepak bola putri Korea Utara bukanlah sesuatu yang diraih secara instan. Negara ini memberikan perhatian khusus pada pengembangan sepak bola putri dengan cara yang sangat sistematis dan strategis. Pelatihan dan pembinaan dilakukan berdasarkan kelompok umur dan dipadukan dengan sistem pendidikan yang menyeluruh. Tak hanya itu, kompetisi dan turnamen antarsekolah serta berbagai kelompok umur juga rutin diadakan untuk memberikan pengalaman bertanding dan kesempatan berkembang bagi para pemain muda.
Seperti yang terlihat ketika tim putri U-17 Korea Utara berlaga di Piala Asia U-17 di Bali pada Mei 2024, disiplin dan fokus pemain mereka benar-benar mengesankan. Dari segi fisik hingga psikologis, mereka dilatih untuk tampil sebaik mungkin, termasuk dalam hal-hal detail seperti potongan rambut yang seragam, cara menata tas, hingga gerakan pemanasan yang seragam. Semua ini mencerminkan semangat kolektif dan disiplin tinggi yang menjadi dasar bagi performa mereka di lapangan.
Baca juga : Napoli Tunduk di Kaki Lookman: Atalanta Kejutkan Pemuncak Klasemen Liga Italia
Baca juga : Indonesia Mendunia: Gelora Prestasi yang Menggetarkan Panggung Olahraga Internasional
Baca juga : Kai Havertz: Raja Emirates yang Tak Terbendung, Pemecah Kutukan Gol di Arsenal!
Dukungan dari Pemimpin Negara
Sejak era kepemimpinan Kim Jong Il, dukungan negara terhadap sepak bola putri telah dimulai. Pada 1989, Kim Jong Il pernah menyatakan kekagumannya pada tim putri Korea Utara yang saat itu baru tampil untuk pertama kalinya di kancah internasional. Dalam pernyataannya yang dikutip oleh Guardian, Kim mengutarakan tekad untuk mengembangkan sepak bola putri Korea Utara. Beliau meyakini bahwa dengan kerja keras, tim putri mereka akan mampu memenangkan turnamen internasional. Visi ini terbukti dengan pencapaian yang terus mereka raih hingga saat ini, berkat dukungan yang kuat dari pemimpin negara yang menjadikan sepak bola sebagai alat untuk membangun kebanggaan nasional.
Bakat Alami, Kerja Keras, dan Ketahanan Mental
Kunci keberhasilan tim putri Korea Utara tak lepas dari bakat-bakat muda yang muncul secara alami dan dibina secara intensif. Selain dukungan negara, faktor kerja keras, disiplin tinggi, dan semangat pantang menyerah juga menjadi elemen penting yang membentuk mentalitas juara di antara para pemain. Bakat saja tidak cukup tanpa adanya tekad yang kuat dan ketahanan mental untuk terus berkembang. Pada setiap kompetisi yang diikuti, para pemain putri Korea Utara menunjukkan etos kerja yang luar biasa serta semangat juang yang tinggi, mencerminkan budaya kompetitif yang telah ditanamkan sejak dini.
Para pemain diharapkan bisa mengikuti arahan dengan ketat dan menghargai setiap kesempatan yang diberikan, tanpa mengeluh atau setengah hati. Mereka juga dilatih untuk tidak takut menghadapi tim-tim kuat lainnya di panggung internasional. Pendekatan mental ini memungkinkan para pemain Korea Utara untuk selalu siap bertanding dengan kekuatan penuh, seolah-olah setiap pertandingan adalah final yang harus dimenangkan.
Pelajaran bagi Sepak Bola Indonesia
Keberhasilan Korea Utara dalam membina sepak bola putri ini bisa menjadi inspirasi bagi Indonesia. Meski kita mungkin tidak bisa meniru semua aspek dari program pembinaan mereka, ada beberapa pelajaran yang dapat dipetik. Pertama, pembinaan sepak bola putri di Indonesia memerlukan dukungan yang lebih besar dari negara, baik dalam hal pendanaan maupun infrastruktur. Kompetisi dan turnamen yang berjenjang, terutama di tingkat sekolah dan kelompok umur, perlu digelar secara rutin agar lebih banyak bakat muda dapat muncul.
Kedua, sistem pelatihan dan pembinaan yang sistematis dan konsisten sangat penting untuk membangun tim yang kuat. Program pembinaan yang menyeluruh, mencakup pelatihan fisik, mental, dan disiplin, harus diterapkan secara berkelanjutan agar para pemain dapat berkembang dengan optimal. Para pelatih juga perlu dilatih dan dipersiapkan dengan baik agar mereka dapat mendidik pemain dengan metode yang benar.
Ketiga, selain dukungan dari pemerintah, diperlukan semangat pantang menyerah dan ketahanan mental di antara para pemain. Seperti yang ditunjukkan oleh tim Korea Utara, kesuksesan tidak datang begitu saja, melainkan melalui proses panjang yang penuh kerja keras dan pengorbanan. Para pemain perlu dibekali dengan mental juara dan motivasi tinggi untuk mencapai prestasi terbaik, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Harapan untuk Sepak Bola Putri Nusantara
Dengan melihat kesuksesan tim putri Korea Utara, harapan akan kebangkitan sepak bola putri Indonesia menjadi semakin besar. Masyarakat dan pemerintah Indonesia perlu lebih memperhatikan potensi sepak bola putri dan memberikan dukungan yang diperlukan. Dengan adanya pembinaan yang baik, bukan hal yang mustahil bagi Indonesia untuk menjadi salah satu kekuatan baru di dunia sepak bola putri. Kita harus percaya bahwa semangat, kerja keras, dan komitmen bisa membawa sepak bola putri Indonesia menuju panggung dunia.
Seperti halnya Korea Utara, Indonesia juga memiliki bakat-bakat muda yang luar biasa di bidang sepak bola. Dengan bimbingan yang tepat dan dukungan penuh, para pemain putri kita bisa meraih prestasi yang membanggakan. Pada akhirnya, gemuruh sepak bola putri Korea Utara bukan hanya cerita sukses mereka, tetapi juga inspirasi yang bisa kita wujudkan di Nusantara. *Mukroni
Foto bola.com
- Berita Terkait :
Napoli Tunduk di Kaki Lookman: Atalanta Kejutkan Pemuncak Klasemen Liga Italia
Indonesia Mendunia: Gelora Prestasi yang Menggetarkan Panggung Olahraga Internasional
Kai Havertz: Raja Emirates yang Tak Terbendung, Pemecah Kutukan Gol di Arsenal!
Naturalisasi: Jalan Kilat Menuju Kemenangan atau Musibah bagi Pembinaan Lokal?
Dari Arena Hingga Media Sosial: Panjat Tebing Menjadi Tren Baru di Kalangan Anak Muda
Paris Berpesta Gembira Saat Mengucapkan Selamat Tinggal pada Olimpiade
Kemenangan Dramatis: Rizki Juniansyah Taklukkan Sang Idola
Biles Akhiri Olimpiade dengan Perak di Lantai
Harapan yang Tertunda: Tunggal Putra Bulu Tangkis Indonesia Tanpa Emas di Paris 2024
Gol Jens Raven Bawa Indonesia Raih Gelar Piala AFF U-19 Kedua
Anies Baswedan Resmi Diusung NasDem untuk Pilgub DKI Jakarta 2024
Pilpres 2024: Lima Sorotan Utama dari Sidang Perdana Gugatan di MK
Perjalanan Indonesia dari Federalisme ke Negara Kesatuan: Tantangan dan Perkembangan Pasca-RIS
Gibran sebagai Cawapres: DKPP Ambil Tindakan Serius Terhadap KPU dan Hasyim Asyari
Kowantara Bersatu untuk Mendukung AMIN, Anies dan Muhaimin: Merajut Kekuatan Bersama
Presiden Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Menterinya Melarang Warteg di IKN
Kowantara Bersatu untuk Mendukung AMIN, Anies dan Muhaimin: Merajut Kekuatan Bersama
HIKAPINDO Perjuangkan Kader Penyuluh Indonesia di DPR RI
Apa Isi Risalah At-Tauhid Sidoresmo Surabaya Untuk Anies Baswedan ?
DISKUSI PUBLIK CONTINUUM BIGDATA CENTER : “DINAMIKA POLITIK MENUJU 2024, APA KATA BIG DATA?”
Menggali Asa Warteg: Perspektif Terhadap Pembangunan Multi-Kota
Implikasi Kepresidenan Prabowo: Faisal Basri Ramal Utang RI Tembus Rp16.000 T
Pedagang Warteg dan Daya Beli Masyarakat Tertatih-tatih Di Akhir Jabatan Jokowi
Warteg Bakal Dilarang di IKN, Begini Saran Kowantara
Ayo Gibran Bersuara Jangan Diam !, Ada Menteri yang Sebelah Mata Terhadap Warteg
Presiden Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Menterinya Melarang Warteg di IKN
Keren !, Sejumlah Alumni UB Mendirikan Koperasi dan Warteg Sahabat di Kota Malang
Ternyata Warteg Sahabat KOWATAMI Memakai Sistem Kasir Online
Ternyata Warteg Sahabat Berada di Bawah Naungan Koperasi Warung Sahabat Madani
Wow Keren !, Makan Gratis di Warteg Sahabat Untuk Penghafal Surat Kahfi di Hari Minggu
Warteg Sahabat Satu-Satunya Warteg Milenial di Kota Malang dengan Wifi
Warteg Sahabat Menawarkan Warteg Gaya Milenial untuk Kota Malang dan Sekitarnya
Republik Bahari Mengepakan Sayap Warteg ala Café di Cilandak Jakarta Selatan
Promo Gila Gilaan Di Grand Opening Rodjo Duren Cirendeu.
Pelanggan Warteg di Bekasi dan Bogor Kecewa, Menu Jengkol Hilang
KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat
Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?
Menikmati Menu Smoothies Buah Naga Di Laloma Cafe Majalengka
Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu
Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis
Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi
Curhat Pemilik Warung Seafood Bekasi Ketika Omsetnya Belum Beranjak Naik
Trending Di Twitter, Ternyata Mixue Belum Mendapat Sertifikat Halal Dari BPJPH Kementerian Agama
Megenal Lebih Dekat Apapun Makanannya Teh Botol Sosro Minumannya, Cikal Bakalnya Dari Tegal
Kowartami Resmikan Warteg Republik Bahari Cabang Ke-4 Di Salemba Jakarta Pusat
Natal Di Jepang, Kentucky Fried Chicken (KFC) Salah Satu Makanan Favorit
Pedagang Warteg Semakin Sulit Harga Beras Naik
Yabie Cafe Tempat Bersantai Kekinian di Kranji Bekasi
Nongkrong Sambil Mencicip Surabi dengan Beragam Topping di Bandung