Jakarta, Kowantaranews.com -Nottingham Forest, tim legendaris yang dulu dikenal dengan dua gelar Liga Champions dan keperkasaan di masa lampau, kini kembali mengguncang panggung Liga Inggris. Setelah bertahun-tahun berjuang di kompetisi kasta bawah dan bertahan di papan bawah, “The Tricky Trees” mengejutkan banyak pihak dengan merangsek ke papan atas klasemen musim ini. Bukan hanya bersaing, Forest kini duduk di posisi ketiga, di bawah Manchester City dan Liverpool, setelah kemenangan telak 3-0 atas West Ham United. Pencapaian ini tentu mengundang banyak sorotan: apa yang sebenarnya menjadi rahasia sukses mereka?
Dari Pelarian Degradasi Menjadi Pesaing Serius
Dua musim terakhir, Forest berjuang keras untuk terhindar dari degradasi, bahkan harus berpuas diri berada di papan bawah klasemen. Musim ini, keadaan berbalik drastis. Dengan jumlah poin yang mengalahkan Arsenal, Forest kini berada dalam posisi yang sangat kuat, hanya di bawah raksasa Liga Inggris seperti Liverpool dan Manchester City. Jika mampu mempertahankan tren positif ini, mereka berpeluang besar untuk mengakhiri musim di posisi tertinggi yang belum pernah mereka capai selama tiga dekade terakhir.
Keberhasilan Forest musim ini tentunya bukan datang tanpa strategi matang. Di bawah kepemimpinan pelatih Nuno Espirito Santo, yang sebelumnya menangani Wolverhampton Wanderers dan Tottenham Hotspur, Forest menunjukkan wajah yang berbeda. Dengan pendekatan permainan yang kokoh di lini belakang serta serangan yang mematikan, Forest kini tak hanya berusaha bertahan, tapi juga tampil sebagai penantang tangguh bagi lawan-lawannya.
Nuno Espirito Santo: Arsitek di Balik Kekuatan Baru Forest
Saat Nuno Espirito Santo bergabung dengan Nottingham Forest, banyak yang mempertanyakan apakah ia mampu mengubah peruntungan tim yang tampak stagnan di papan bawah. Namun, Nuno langsung memanfaatkan pengalaman dan strateginya dalam meracik tim menjadi lebih solid. Ia tidak berusaha menguasai bola secara berlebihan, tapi lebih mengutamakan strategi bertahan dan serangan balik cepat yang terbukti efektif.
Bersama Nuno, Forest juga menjadi tim dengan lini pertahanan paling kokoh. Hingga pekan kesepuluh, mereka hanya kebobolan 7 gol dari total 35 tembakan tepat sasaran. Pertahanan kokoh ini diperkuat oleh kiper Matz Sels, yang memiliki tingkat penyelamatan sebesar 82 persen, salah satu yang tertinggi di liga. Dengan angka ini, Sels hanya kalah dari kiper Liverpool, yang memiliki angka penyelamatan 83 persen. Tangguhnya pertahanan Forest terlihat dari statistik pelanggaran yang juga minim, dengan rata-rata hanya 11 pelanggaran per pertandingan. Jumlah ini jauh di bawah tim-tim besar seperti Arsenal (13 pelanggaran) dan Liverpool (12 pelanggaran).
Baca juga : Indonesia Mendunia: Gelora Prestasi yang Menggetarkan Panggung Olahraga Internasional
Baca juga : Kai Havertz: Raja Emirates yang Tak Terbendung, Pemecah Kutukan Gol di Arsenal!
Baca juga : Naturalisasi: Jalan Kilat Menuju Kemenangan atau Musibah bagi Pembinaan Lokal?
Chris Wood: Mesin Gol yang Berubah Menjadi Ancaman Serius
Salah satu perubahan besar di Nottingham Forest adalah penampilan menawan striker mereka, Chris Wood. Pemain asal Selandia Baru ini, yang sebelumnya sempat diragukan, berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya di musim ini. Wood telah mencetak delapan gol sejauh ini, mencetak sebagian besar dari luar kotak penalti, sesuatu yang tak banyak dilakukan oleh penyerang di Liga Inggris. Dengan keberhasilannya yang konsisten dalam mencetak gol dari jarak jauh, Wood berhasil menambah daya serang Forest yang sering dianggap biasa-biasa saja.
Statistik menunjukkan bahwa Forest adalah tim yang banyak melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, dengan 44 persen dari total tembakan mereka berasal dari jarak jauh. Gaya bermain ini memang sangat jarang di Liga Inggris, di mana sebagian besar tim cenderung lebih mengandalkan umpan pendek untuk mendekati kotak penalti lawan. Namun, strategi ini justru membuat Forest tampil lebih tidak terduga. Para lawan yang terbiasa menghadapi tim dengan permainan dominasi bola atau pressing tinggi harus menyesuaikan diri menghadapi gaya Forest yang mengandalkan lini tengah kokoh dan serangan balik.
Pertahanan Mid-Block yang Membingungkan Lawan
Di bawah Nuno, Forest mengandalkan gaya bertahan mid-block yang sangat sulit ditembus. Gaya ini menuntut sembilan pemain bertahan di belakang bola ketika lawan sedang menguasai permainan. Hal ini membuat lawan kesulitan untuk menemukan ruang kosong atau menembus kotak penalti. Strategi ini terlihat efektif, dengan hanya 6 persen tembakan lawan yang berasal dari dalam kotak penalti kecil, catatan yang hanya bisa dikalahkan oleh Arsenal (4 persen) dan Chelsea (3 persen). Selain itu, Forest juga memaksa lawan untuk menembak dari luar kotak penalti, yang memiliki tingkat konversi gol lebih rendah dibandingkan tembakan jarak dekat.
Minimnya Tekanan pada Kiper Berkat Pertahanan Solid
Salah satu kunci kesuksesan pertahanan Forest terletak pada solidnya lini belakang dan minimnya kesalahan individu. Pemain-pemain seperti Alex Moreno dan Nikola Milenkovic tampil lugas dalam menjaga kedalaman pertahanan, dengan statistik duel yang impresif, yakni 52,7 persen kemenangan duel sukses. Berkat pertahanan kokoh ini, Forest termasuk salah satu tim yang menghadapi tembakan langsung paling sedikit dari lawan, yang tentu sangat membantu Sels di bawah mistar.
Selain dari segi pertahanan, peran lini tengah juga sangat penting dalam menjaga keseimbangan tim. Para pemain tengah Forest piawai dalam memutus aliran serangan lawan sebelum bola mencapai pertahanan mereka. Hal ini membuat tekanan yang dialami kiper menjadi lebih ringan dan memperbesar peluang untuk mengamankan gawang dari ancaman lawan.
Menatap Papan Atas dengan Optimisme Baru
Keberhasilan Forest menembus papan atas jelas memberikan warna baru di Liga Inggris, terutama bagi para penggemar yang sudah lama menantikan kebangkitan klub ini. Menyelesaikan musim di posisi empat besar akan menjadi pencapaian monumental bagi Forest, yang telah lama tak mencicipi kompetisi Eropa. Lebih dari sekadar meraih poin, Forest kini mulai dipandang sebagai tim yang patut diwaspadai dan dihormati di Liga Inggris. Mereka bukan lagi hanya kuda hitam, tetapi sudah layak dianggap sebagai salah satu pesaing papan atas.
Namun, perjalanan Forest masih panjang. Nuno Espirito Santo mengingatkan timnya untuk tetap fokus dan tidak berpuas diri terlalu dini. “Kami berada dalam momen yang sangat baik, tetapi ini baru permulaan. Jika ingin tetap berada di papan atas, kami harus terus bekerja keras dan mempertahankan performa ini,” ucapnya dalam sebuah wawancara.
Kebangkitan Legenda yang Tertunda
Kisah Nottingham Forest musim ini adalah kisah tentang kebangkitan sebuah tim yang pernah berjaya dan lama tenggelam dalam bayang-bayang masa lalu. Dengan perpaduan taktik cerdas, pertahanan solid, dan serangan efektif dari jarak jauh, mereka berhasil membuktikan bahwa kerja keras dan ketekunan bisa membawa perubahan signifikan. Jika Forest berhasil mengakhiri musim ini dengan bertahan di papan atas, Nuno Espirito Santo mungkin akan dikenang sebagai salah satu pelatih yang sukses mengembalikan kejayaan Forest.
Sejauh ini, Forest telah menunjukkan bahwa mereka memiliki apa yang diperlukan untuk bersaing di level tertinggi, dan mungkin inilah saatnya mereka menorehkan sejarah baru. Dengan terus melangkah maju, siapa tahu? Mungkin saja, kita akan melihat Nottingham Forest kembali bersinar di pentas Eropa setelah lebih dari tiga dekade. *Mukroni
Foto Kowantaranews
- Berita Terkait :
Indonesia Mendunia: Gelora Prestasi yang Menggetarkan Panggung Olahraga Internasional
Kai Havertz: Raja Emirates yang Tak Terbendung, Pemecah Kutukan Gol di Arsenal!
Naturalisasi: Jalan Kilat Menuju Kemenangan atau Musibah bagi Pembinaan Lokal?
Dari Arena Hingga Media Sosial: Panjat Tebing Menjadi Tren Baru di Kalangan Anak Muda
Paris Berpesta Gembira Saat Mengucapkan Selamat Tinggal pada Olimpiade
Kemenangan Dramatis: Rizki Juniansyah Taklukkan Sang Idola
Biles Akhiri Olimpiade dengan Perak di Lantai
Harapan yang Tertunda: Tunggal Putra Bulu Tangkis Indonesia Tanpa Emas di Paris 2024
Gol Jens Raven Bawa Indonesia Raih Gelar Piala AFF U-19 Kedua
Anies Baswedan Resmi Diusung NasDem untuk Pilgub DKI Jakarta 2024
Pilpres 2024: Lima Sorotan Utama dari Sidang Perdana Gugatan di MK
Perjalanan Indonesia dari Federalisme ke Negara Kesatuan: Tantangan dan Perkembangan Pasca-RIS
Gibran sebagai Cawapres: DKPP Ambil Tindakan Serius Terhadap KPU dan Hasyim Asyari
Kowantara Bersatu untuk Mendukung AMIN, Anies dan Muhaimin: Merajut Kekuatan Bersama
Presiden Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Menterinya Melarang Warteg di IKN
Kowantara Bersatu untuk Mendukung AMIN, Anies dan Muhaimin: Merajut Kekuatan Bersama
HIKAPINDO Perjuangkan Kader Penyuluh Indonesia di DPR RI
Apa Isi Risalah At-Tauhid Sidoresmo Surabaya Untuk Anies Baswedan ?
DISKUSI PUBLIK CONTINUUM BIGDATA CENTER : “DINAMIKA POLITIK MENUJU 2024, APA KATA BIG DATA?”
Menggali Asa Warteg: Perspektif Terhadap Pembangunan Multi-Kota
Implikasi Kepresidenan Prabowo: Faisal Basri Ramal Utang RI Tembus Rp16.000 T
Pedagang Warteg dan Daya Beli Masyarakat Tertatih-tatih Di Akhir Jabatan Jokowi
Warteg Bakal Dilarang di IKN, Begini Saran Kowantara
Ayo Gibran Bersuara Jangan Diam !, Ada Menteri yang Sebelah Mata Terhadap Warteg
Presiden Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Menterinya Melarang Warteg di IKN
Keren !, Sejumlah Alumni UB Mendirikan Koperasi dan Warteg Sahabat di Kota Malang
Ternyata Warteg Sahabat KOWATAMI Memakai Sistem Kasir Online
Ternyata Warteg Sahabat Berada di Bawah Naungan Koperasi Warung Sahabat Madani
Wow Keren !, Makan Gratis di Warteg Sahabat Untuk Penghafal Surat Kahfi di Hari Minggu
Warteg Sahabat Satu-Satunya Warteg Milenial di Kota Malang dengan Wifi
Warteg Sahabat Menawarkan Warteg Gaya Milenial untuk Kota Malang dan Sekitarnya
Republik Bahari Mengepakan Sayap Warteg ala Café di Cilandak Jakarta Selatan
Promo Gila Gilaan Di Grand Opening Rodjo Duren Cirendeu.
Pelanggan Warteg di Bekasi dan Bogor Kecewa, Menu Jengkol Hilang
KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat
Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?
Menikmati Menu Smoothies Buah Naga Di Laloma Cafe Majalengka
Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu
Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis
Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi
Curhat Pemilik Warung Seafood Bekasi Ketika Omsetnya Belum Beranjak Naik
Trending Di Twitter, Ternyata Mixue Belum Mendapat Sertifikat Halal Dari BPJPH Kementerian Agama
Megenal Lebih Dekat Apapun Makanannya Teh Botol Sosro Minumannya, Cikal Bakalnya Dari Tegal
Kowartami Resmikan Warteg Republik Bahari Cabang Ke-4 Di Salemba Jakarta Pusat
Natal Di Jepang, Kentucky Fried Chicken (KFC) Salah Satu Makanan Favorit
Pedagang Warteg Semakin Sulit Harga Beras Naik
Yabie Cafe Tempat Bersantai Kekinian di Kranji Bekasi
Nongkrong Sambil Mencicip Surabi dengan Beragam Topping di Bandung