• Sel. Jan 14th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Drama Sepak Bola Dunia: Bahrain Minta Pindah, Indonesia Siap Jamin Keamanan!

ByAdmin

Okt 19, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -Di tengah tensi tinggi babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, drama yang melibatkan tim nasional Bahrain dan Indonesia memanas. Pada Jumat, 18 Oktober 2024, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi menanggapi permintaan yang diajukan oleh Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) untuk memindahkan lokasi pertandingan melawan Indonesia yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 25 Maret 2025. Alasan yang diajukan Bahrain adalah kekhawatiran atas keselamatan dan keamanan tim mereka, menyusul insiden kontroversial pada pertandingan pertama antara kedua tim pada 10 Oktober 2024 di Riffa, Bahrain.

Saat itu, pertandingan yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain berakhir imbang 2-2. Namun, hasil tersebut tidak diraih tanpa kontroversi. Wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf, memutuskan untuk menambah waktu pertandingan hingga 10 menit, meski sebelumnya hanya diumumkan masa tambahan enam menit oleh wasit keempat. Situasi ini berujung pada gol penyama kedudukan dari Bahrain di menit kesembilan tambahan waktu, yang langsung memicu kemarahan pemain dan pendukung Indonesia. Mereka merasa keputusan tersebut telah “merampas” kemenangan tim nasional Indonesia, yang seharusnya membawa pulang tiga poin penting.

Tak lama setelah pertandingan berakhir, perdebatan di lapangan merembet ke media sosial. Para pendukung Indonesia, yang kecewa dengan hasil tersebut, meluapkan kemarahan mereka di berbagai platform. Sayangnya, beberapa dari mereka melakukan serangan secara daring ke akun media sosial resmi BFA, para pemain, dan bahkan sistem elektronik asosiasi tersebut. BFA pun merilis pernyataan pada 16 Oktober 2024 melalui Instagram resmi mereka, menyebutkan bahwa mereka menerima ancaman serius, termasuk ancaman pembunuhan terhadap beberapa pemain Bahrain. Mereka juga mengklaim situs web dan saluran komunikasi mereka diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

AFC Merespons dengan Tegas

Terkait dengan permintaan Bahrain, AFC menyatakan akan melakukan pembahasan lebih lanjut bersama FIFA, PSSI, dan BFA. Dalam pernyataan resmi yang dirilis di laman resminya pada 18 Oktober 2024, AFC menekankan pentingnya menjaga keselamatan dan kesejahteraan semua pemain, ofisial, serta penggemar yang terlibat dalam pertandingan. Mereka juga mengecam segala bentuk pelecehan dan ancaman yang disampaikan melalui dunia maya.

“AFC menanggapi kekhawatiran ini dengan serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua pemain, ofisial, dan penggemar, sekaligus mengutuk segala bentuk pelecehan dan ancaman daring,” tulis pernyataan resmi AFC.

Meski demikian, AFC belum memastikan kapan pembahasan bersama FIFA dan asosiasi sepak bola kedua negara akan berlangsung. Hingga saat ini, keputusan mengenai apakah pertandingan akan tetap digelar di Jakarta atau dipindahkan ke tempat netral masih menunggu hasil diskusi tersebut.

Baca juga : Indonesia Mendunia: Gelora Prestasi yang Menggetarkan Panggung Olahraga Internasional

Baca juga : Kai Havertz: Raja Emirates yang Tak Terbendung, Pemecah Kutukan Gol di Arsenal!

Baca juga : Naturalisasi: Jalan Kilat Menuju Kemenangan atau Musibah bagi Pembinaan Lokal?

Reaksi PSSI: “Indonesia Siap Jamin Keamanan”

Di tengah kekhawatiran yang disampaikan oleh BFA, PSSI tidak tinggal diam. Melalui anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, organisasi sepak bola Indonesia langsung merespons permintaan Bahrain dengan menyatakan bahwa pertandingan harus tetap digelar di Jakarta, sebagaimana kesepakatan sebelumnya. Arya juga menegaskan bahwa PSSI akan menjamin keamanan penuh bagi tim nasional Bahrain selama berada di Indonesia.

“PSSI akan segera mengirimkan surat ke AFC untuk memastikan bahwa pertandingan harus tetap dilangsungkan di Jakarta. Kami berkomitmen untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi tamu kami, termasuk tim nasional Bahrain,” kata Arya dalam pernyataannya yang dirilis pada 17 Oktober 2024.

Arya menambahkan bahwa Indonesia telah memiliki rekam jejak yang baik dalam menyelenggarakan berbagai ajang internasional. Salah satu contohnya adalah kesuksesan Indonesia dalam menggelar Piala Dunia U-17 baru-baru ini, yang berlangsung tanpa insiden keamanan. “Indonesia sudah terbukti sukses, aman, dan nyaman dalam menyelenggarakan event internasional. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan oleh Bahrain atau pihak manapun,” lanjutnya.

Ia juga menyoroti bahwa situasi di media sosial tidak selalu mencerminkan perilaku asli masyarakat Indonesia. “Kadang netizen Indonesia memang berisik di media sosial, tetapi mereka sejatinya adalah orang-orang yang ramah dan baik. Kami adalah bangsa yang terkenal dengan keramahtamahannya terhadap tamu.”

Bahrain: “Keselamatan Adalah Prioritas”

Di sisi lain, Bahrain tetap teguh dengan permintaannya untuk memindahkan lokasi pertandingan. Dalam pernyataan resmi yang diunggah di akun media sosial mereka, BFA menegaskan bahwa keselamatan tim nasional adalah prioritas utama mereka. “Kami meminta pemindahan pertandingan dari Indonesia untuk menjaga keselamatan tim nasional kami. Hal ini kami lakukan mengingat FIFA dan AFC selalu menaruh perhatian khusus terhadap keselamatan setiap tim yang berpartisipasi dalam kompetisi internasional.”

Menurut BFA, ancaman yang mereka terima setelah pertandingan di Bahrain telah menciptakan situasi yang tidak kondusif bagi tim mereka untuk bermain di Jakarta. Asosiasi tersebut juga menyebutkan bahwa mereka telah mengumpulkan bukti-bukti terkait ancaman tersebut dan akan menyerahkannya kepada FIFA dan AFC sebagai bagian dari pengajuan resmi mereka untuk memindahkan pertandingan.

Bahrain juga menyebutkan bahwa kondisi psikologis para pemain mereka bisa terganggu jika harus bermain di Jakarta, dengan ancaman yang terus mengalir di media sosial. Mereka khawatir hal ini dapat memengaruhi performa tim di lapangan.

Kontroversi Waktu Tambahan: Pemicu Drama

Sumber utama dari semua kontroversi ini adalah keputusan wasit Ahmed Al-Kaf yang memperpanjang masa tambahan waktu lebih lama dari yang diumumkan. Waktu tambahan 10 menit yang diberikan oleh Al-Kaf menjadi pusat perdebatan, karena dianggap memberikan keuntungan kepada Bahrain untuk mencetak gol penyama kedudukan.

Di kubu Indonesia, keputusan ini dianggap tidak adil. PSSI bahkan melayangkan protes resmi kepada AFC terkait insiden tersebut. Meski demikian, AFC hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi terhadap protes PSSI mengenai perpanjangan waktu tersebut. Situasi ini semakin memperkeruh hubungan antara kedua negara dalam konteks sepak bola, yang sebelumnya berjalan cukup baik.

Keamanan dalam Sepak Bola Internasional

Keamanan dalam pertandingan internasional selalu menjadi perhatian utama, terutama ketika melibatkan negara-negara yang memiliki basis suporter besar dan fanatik seperti Indonesia. Insiden di media sosial, seperti yang terjadi pada kasus ini, sering kali memperburuk situasi yang seharusnya bisa diredam dengan dialog antar asosiasi. Kasus ancaman daring yang dilaporkan Bahrain mencerminkan tantangan baru yang dihadapi oleh federasi sepak bola internasional dalam era digital ini, di mana intimidasi dapat dilakukan oleh siapapun dan dari manapun.

Namun, respons cepat PSSI yang menegaskan komitmennya untuk memberikan keamanan penuh kepada Bahrain adalah langkah positif untuk meredakan ketegangan. Ini juga menunjukkan bahwa Indonesia siap untuk terus menjadi tuan rumah bagi berbagai acara internasional besar, meskipun menghadapi tantangan semacam ini.

Akankah Pertandingan Dipindahkan?

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keputusan final mengenai apakah pertandingan antara Indonesia dan Bahrain akan dipindahkan ke tempat lain atau tetap dilangsungkan di Jakarta sesuai jadwal. Semua pihak kini menunggu hasil pembahasan antara AFC, FIFA, PSSI, dan BFA. Jika permintaan Bahrain disetujui, ini bisa menjadi preseden bagi pertandingan-pertandingan lainnya yang melibatkan faktor keamanan di luar lapangan.

Bagaimanapun juga, drama ini telah menambah ketegangan dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Apa yang seharusnya menjadi pertandingan sepak bola yang seru kini berubah menjadi masalah internasional yang melibatkan diplomasi dan negosiasi tingkat tinggi.

Satu hal yang pasti, seluruh mata dunia akan tertuju pada pertandingan ini, apakah itu berlangsung di Jakarta atau di tempat lain. Akankah Indonesia berhasil menjaga statusnya sebagai tuan rumah yang aman dan nyaman, atau Bahrain akan menang dalam permintaan mereka untuk memindahkan pertandingan demi keamanan? Hanya waktu yang akan menjawab. *Mukroni

Foto Kowantaranews

  • Berita Terkait :

Indonesia Mendunia: Gelora Prestasi yang Menggetarkan Panggung Olahraga Internasional

Kai Havertz: Raja Emirates yang Tak Terbendung, Pemecah Kutukan Gol di Arsenal!

Naturalisasi: Jalan Kilat Menuju Kemenangan atau Musibah bagi Pembinaan Lokal?

Dari Arena Hingga Media Sosial: Panjat Tebing Menjadi Tren Baru di Kalangan Anak Muda

Bonus Besar Menanti Atlet Peraih Emas di Olimpiade Paris, Jokowi Tinjau Pusat Pelatihan Timnas di IKN

Paris Berpesta Gembira Saat Mengucapkan Selamat Tinggal pada Olimpiade

Kemenangan Dramatis: Rizki Juniansyah Taklukkan Sang Idola

Biles Akhiri Olimpiade dengan Perak di Lantai

Harapan yang Tertunda: Tunggal Putra Bulu Tangkis Indonesia Tanpa Emas di Paris 2024

Gol Jens Raven Bawa Indonesia Raih Gelar Piala AFF U-19 Kedua

Anies Baswedan Resmi Diusung NasDem untuk Pilgub DKI Jakarta 2024

Pilpres 2024: Lima Sorotan Utama dari Sidang Perdana Gugatan di MK

Perjalanan Indonesia dari Federalisme ke Negara Kesatuan: Tantangan dan Perkembangan Pasca-RIS

Gibran sebagai Cawapres: DKPP Ambil Tindakan Serius Terhadap KPU dan Hasyim Asyari

Kowantara Bersatu untuk Mendukung AMIN, Anies dan Muhaimin: Merajut Kekuatan Bersama

Presiden Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Menterinya Melarang Warteg di IKN

Kowantara Bersatu untuk Mendukung AMIN, Anies dan Muhaimin: Merajut Kekuatan Bersama

HIKAPINDO Perjuangkan Kader Penyuluh Indonesia di DPR RI

Apa Isi Risalah At-Tauhid Sidoresmo Surabaya Untuk Anies Baswedan ?

DISKUSI PUBLIK CONTINUUM BIGDATA CENTER : “DINAMIKA POLITIK MENUJU 2024, APA KATA BIG DATA?”

Menggali Asa Warteg: Perspektif Terhadap Pembangunan Multi-Kota

Implikasi Kepresidenan Prabowo: Faisal Basri Ramal Utang RI Tembus Rp16.000 T

Bermetamorfosis bersama Kowantara: Menguak 10 Langkah Warteg Berpeluang Menjadi Agen Perubahan dalam Pemilihan Presiden yang Bijak

10 Saran KOWANTARA bagi Warteg Apabila ada Pelanggan Mengeluarkan Kata-Kata Merendahkan seperti Bodoh dan Tolol

Pedagang Warteg dan Daya Beli Masyarakat Tertatih-tatih Di Akhir Jabatan Jokowi

Saran KOWANTARA : 10 Sikap Warteg Jika ada Pejabat Tinggi yang Melihat Sebelah Mata Keberadaan Warteg

Warteg Bakal Dilarang di IKN, Begini Saran Kowantara

Ayo Gibran Bersuara Jangan Diam !, Ada Menteri  yang Sebelah Mata Terhadap Warteg

Presiden Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Menterinya Melarang Warteg di IKN

Keren !, Sejumlah Alumni UB Mendirikan Koperasi dan Warteg Sahabat di Kota Malang

Ternyata Warteg Sahabat KOWATAMI Memakai Sistem Kasir Online

Ternyata Warteg Sahabat Berada di Bawah Naungan Koperasi Warung Sahabat Madani

Wow Keren !, Makan Gratis di Warteg Sahabat Untuk Penghafal Surat Kahfi di Hari Minggu

Warteg Sahabat Satu-Satunya Warteg Milenial di Kota Malang dengan Wifi

Warteg Sahabat Menawarkan Warteg Gaya Milenial untuk Kota Malang dan Sekitarnya

Republik Bahari Mengepakan Sayap Warteg ala Café di Cilandak Jakarta Selatan

Promo Gila Gilaan Di Grand Opening Rodjo Duren Cirendeu.

Pelanggan Warteg di Bekasi dan Bogor Kecewa, Menu Jengkol Hilang

KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat

Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?

Menikmati Menu Smoothies Buah Naga Di Laloma Cafe Majalengka 

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis

Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi

Curhat Pemilik Warung Seafood Bekasi Ketika Omsetnya Belum Beranjak Naik

Trending Di Twitter, Ternyata Mixue Belum Mendapat Sertifikat Halal Dari BPJPH Kementerian Agama

Megenal Lebih Dekat Apapun Makanannya Teh Botol Sosro Minumannya, Cikal Bakalnya Dari Tegal

Kowartami  Resmikan  Warteg  Republik  Bahari Cabang Ke-4 Di Salemba Jakarta Pusat

Natal Di Jepang, Kentucky Fried Chicken (KFC) Salah Satu Makanan Favorit

Pedagang Warteg Semakin Sulit Harga Beras Naik

Yabie Cafe Tempat Bersantai Kekinian di Kranji Bekasi

Nongkrong Sambil Mencicip Surabi dengan Beragam Topping di Bandung

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *