Ujian Berat Liverpool di Kandang Chelsea: Mampukah The Reds Bangkit ?

Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com – Liverpool bersiap menghadapi ujian berat saat bertandang ke Stamford Bridge untuk menantang Chelsea dalam lanjutan Liga Premier Inggris, Sabtu (4/10/2025) pukul 23.30 WIB. Laga ini menjadi momen krusial bagi “The Reds” untuk membuktikan karakter mereka setelah dua kekalahan beruntun di laga tandang, masing-masing dari Crystal Palace (1-2) di liga dan Galatasaray (0-1) di Liga Champions. Di sisi lain, Chelsea, yang juga tengah terpuruk, berambisi memanfaatkan kelemahan tamunya demi meraih poin penuh di depan pendukung sendiri.

Liverpool datang dengan beban berat. Performa mereka di laga tandang menunjukkan penurunan signifikan. Menurut data The Analyst, produktivitas serangan Liverpool dalam delapan laga tandang terakhir merosot dari rata-rata 2,1 gol per laga menjadi hanya 1,4 gol. Situasi diperparah dengan absennya kiper utama Alisson Becker karena cedera, memaksa pelatih Arne Slot mempercayakan gawang kepada Giorgi Mamardashvili. Tanpa Alisson, lini belakang Liverpool, yang dipimpin Virgil van Dijk, harus tampil ekstra solid untuk menahan gempuran Chelsea.

Pelatih Arne Slot tetap optimis meski timnya berada dalam tekanan. “Reaksi setelah kalah dua pertandingan berturut-turut bisa dibilang positif. Kami harus lebih baik dari itu,” ujar Slot. Ia menegaskan pentingnya menjaga ketenangan dan berjuang hingga menit akhir. Gelandang Curtis Jones juga menunjukkan semangat serupa, “Kami harus tetap tenang. Kekalahan adalah bagian dari perjuangan, tapi kami harus bangkit.”Di kubu Chelsea, motivasi untuk memutus tren buruk tak kalah besar. The Blues belum meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir di liga, membuat laga ini menjadi kesempatan emas untuk mengembalikan kepercayaan diri. Bek Chelsea, Marc Cucurella, menegaskan ambisi timnya, “Kami bermain di kandang dan akan mengincar tiga poin. Ini peluang bagus untuk menutup laga sebelum jeda internasional dengan kemenangan.” Namun, Chelsea juga dihantui masalah cedera dan suspensi pemain kunci, yang berpotensi melemahkan komposisi tim.

Kekalahan Telak 2-5 dari Atletico Madrid Ungkap Kelemahan Sistemik Real Madrid

Faktor penentu laga ini terletak pada mentalitas dan efektivitas kedua tim. Bagi Liverpool, kemampuan untuk menciptakan peluang berkualitas di lini depan akan sangat krusial, mengingat statistik serangan mereka yang menurun. Di sisi lain, Chelsea harus memaksimalkan keuntungan bermain di kandang untuk menekan pertahanan Liverpool yang rapuh tanpa Alisson. Tekanan tambahan bagi Liverpool adalah posisi mereka di puncak klasemen, yang kini terancam oleh kejaran Arsenal. Kekalahan di laga ini bisa mengguncang posisi mereka.

Pertandingan ini diprediksi berlangsung sengit. Liverpool sedikit diunggulkan karena kualitas skuad yang lebih stabil, tetapi absennya Alisson dan performa tandang yang lesu memberi Chelsea peluang untuk mencuri poin. Skor imbang menjadi hasil yang realistis, mengingat kedua tim sama-sama haus kemenangan namun tengah bergulat dengan masalah internal. Akankah Liverpool bangkit atau Chelsea memanfaatkan momentum kandang? Laga ini akan menjadi ujian sejati bagi kedua tim. By Mukroni