Jakarta, Kowantaranews.com – Dewa United kembali menunjukkan tajinya di pekan keenam BRI Liga Super 2025/2026 dengan meraih kemenangan meyakinkan 3-1 atas PSBS Biak di Stadion Internasional Banten, Serang, pada Sabtu malam (20/9/2025). Kemenangan ini menjadi bukti konsistensi tim berjuluk Anak Dewa tersebut, yang kini bertengger di posisi keempat klasemen sementara dengan koleksi 9 poin dari enam pertandingan. Sementara itu, PSBS Biak harus puas tertahan di peringkat 17 dengan 4 poin, masih terjebak di zona degradasi.
Jalannya Pertandingan
Dewa United langsung menggebrak sejak menit-menit awal. Dengan strategi menyerang yang terorganisir, tim asuhan Jan Olde Riekerink mendominasi penguasaan bola dan menciptakan sejumlah peluang. Puncaknya terjadi pada menit ke-28, ketika Hugo Gomes, yang akrab disapa Jaja, membuka keunggulan tuan rumah. Gol ini tercipta berkat umpan matang dari Ricky Kambuaya, yang tampil gemilang di lini tengah. Hanya berselang dua menit, Stefano Lilipaly menggandakan keunggulan Dewa United. Kembali, Kambuaya menjadi aktor di balik gol tersebut dengan assist akuratnya, memungkinkan Lilipaly mencetak gol pertamanya untuk Dewa United sejak bergabung dengan tim. Di penghujung babak pertama, Alex Martins menutup dominasi tuan rumah dengan gol ketiga, memanfaatkan assist dari Jaja. Skor 3-0 bertahan hingga turun minum, mencerminkan superioritas Dewa United.
Memasuki babak kedua, PSBS Biak berusaha bangkit. Pelatih Divaldo Alves melakukan sejumlah pergantian pemain untuk menambah daya gedor. Meski sempat beberapa kali mengancam gawang Dewa United, pertahanan tuan rumah yang dikomandoi oleh duet pivot Jaja dan Alexis Messidoro tetap solid. PSBS baru mampu memperkecil kedudukan pada menit ke-87 melalui gol Ruyery Blanco. Namun, gol hiburan tersebut tak cukup untuk mengubah nasib pertandingan, yang berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk Dewa United.
Performa Pemain Kunci
Ricky Kambuaya menjadi bintang lapangan dengan kontribusi dua assist yang membuka jalan kemenangan Dewa United. Performa apiknya di lini tengah menjadi motor serangan sekaligus penyeimbang permainan. Hugo Gomes juga tampil menonjol, tidak hanya mencetak gol pembuka tetapi juga memberikan assist untuk gol Alex Martins. Sementara itu, Stefano Lilipaly menunjukkan adaptasi cepat dengan mencetak gol pertamanya, mengukuhkan perannya sebagai tumpuan di lini depan. Taisei Marukawa, meski tidak mencetak gol, turut berkontribusi dengan pergerakan aktifnya yang merepotkan pertahanan PSBS.
Dampak dan Analisis Taktis
Kemenangan ini mengantarkan Dewa United ke peringkat keempat klasemen sementara, hanya terpaut dua poin dari pemuncak klasemen, Borneo FC, yang mengoleksi 12 poin. Taktik Riekerink dengan formasi konsisten dan garis pertahanan tinggi terbukti efektif. Peran Jaja dan Messidoro sebagai pivot ganda berhasil memutus alur serangan balik PSBS, sementara para penyerang turut membantu tugas bertahan, menciptakan keseimbangan yang solid antara lini serang dan belakang. Namun, catatan defensif Dewa United masih menjadi pekerjaan rumah, mengingat mereka telah kebobolan 11 gol dari enam laga, meski mencetak 10 gol.
Di kubu PSBS Biak, kekalahan ini memperpanjang tren buruk mereka di liga. Pelatih Divaldo Alves mengakui keunggulan lawan, namun memuji perbaikan permainan timnya di babak kedua. “Kami belajar banyak dari laga ini. Babak kedua menunjukkan semangat tim, tapi kami perlu lebih tajam dan solid,” ujarnya usai pertandingan. PSBS kini dihadapkan pada tugas berat untuk bangkit dari zona degradasi.
Derbi Manchester 2025: Duel Kiper Baru di Tengah Dilema dan Tekanan
Tantangan ke Depan
Bagi Dewa United, kemenangan beruntun ini menjadi modal berharga menjelang laga tandang melawan Persebaya Surabaya pada pekan ketujuh. Laga ini akan menjadi ujian sejati bagi konsistensi mereka, terutama dalam memperbaiki lini pertahanan. Riekerink menegaskan optimismenya, meski mengakui performa timnya belum sepenuhnya memuaskan dibandingkan kemenangan sebelumnya atas Arema FC. “Kami menang, tapi ada banyak hal yang harus diperbaiki. Saya yakin tim akan terus berkembang,” katanya.Sementara itu, PSBS Biak harus segera menemukan ritme permainan untuk mengamankan poin di laga-laga mendatang. Terperangkap di zona degradasi, mereka perlu memperbaiki organisasi pertahanan dan efektivitas serangan untuk keluar dari situasi sulit ini.
Kemenangan 3-1 atas PSBS Biak bukan sekadar tambahan tiga poin bagi Dewa United, melainkan cerminan identitas permainan yang mulai terbentuk di bawah asuhan Jan Olde Riekerink. Dengan performa yang terus meningkat, Dewa United berpotensi menjadi penantang serius di papan atas BRI Liga Super 2025/2026. Di sisi lain, PSBS Biak harus segera berbenah untuk menghindari ancaman degradasi. Pertandingan ini menjadi gambaran nyata perjalanan kedua tim di kompetisi musim ini, dengan Dewa United menunjukkan ambisi besar dan PSBS Biak masih mencari pijakan untuk bangkit. By Mukroni
- Berita Terkait
Kemenangan Dramatis Marc Marquez di Sprint Catalunya: Langkah Besar Menuju Gelar Juara Dunia 2025
Rahasia Sukses Chelsea ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025: Rotasi Cerdas dan Taktik Fleksibel
Milan dan Juve: Dari Raksasa ke Penonton, Apa Kabar Scudetto?
Liverpool Hajar Tottenham 5-1, Rebut Juara ke-20 dengan Gempita Anfield yang Mengguncang Dunia!
MIMPI HANCUR BERSERPIHAN: Garuda Tersungkur 1-5, Kutukan Australia Tak Terkikis Sejak 1973!
Final Misi Suci: Liverpool vs Newcastle, Perang Antar Jagad Sang Raja vs Si Pemburu Gelar Abadi!
Garuda Tambah Sayap! Emil Audero dan Dua Bintang Diaspora Siap Perkuat Timnas
Kebangkitan Dramatis: City Bangkit dari Abu, Chelsea Terkapar di Etihad
Patrick Kluivert Siap Terbangkan Garuda ke Puncak Dunia!
Duel Epik: Garuda Muda Tantang Dominasi Vietnam!
Langkah Terakhir di SCSM 2024: Ketika Kemenangan Berujung Duka Mendalam
Borobudur Marathon 2024: Ketika Langkah Kaki Mengukir Sejarah Dunia!
Derbi London Membara: Arsenal dan Chelsea Bertarung Sengit Demi Dominasi!
Gemuruh Sepak Bola Putri Korea Utara: Menaklukkan Dunia, Menginspirasi Nusantara!
Nottingham Forest Menggebrak Liga Inggris: Dari Kuda Hitam Menjadi Penguasa Papan Atas!
Jadwal dan Prediksi MotoGP Thailand: Marc Marquez Siap Hadapi Tantangan
Drama Sepak Bola Dunia: Bahrain Minta Pindah, Indonesia Siap Jamin Keamanan!
Peluang Emas Timnas Indonesia Akhiri Kutukan di China
Indonesia Mendunia: Gelora Prestasi yang Menggetarkan Panggung Olahraga Internasional
Kai Havertz: Raja Emirates yang Tak Terbendung, Pemecah Kutukan Gol di Arsenal!
Naturalisasi: Jalan Kilat Menuju Kemenangan atau Musibah bagi Pembinaan Lokal?
Dari Arena Hingga Media Sosial: Panjat Tebing Menjadi Tren Baru di Kalangan Anak Muda