• Sel. Okt 14th, 2025

KowantaraNews

Kowantara News: Berita tajam, warteg jaya, UMKM tak terjajah!

PSSI Terancam Bayar Kompensasi Rp 3 Miliar Jika Pecat Patrick Kluivert

ByAdmin

Okt 13, 2025
ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Pelatih Indonesia Patrick Kluivert memberikan instruksi saat memimpin sesi latihan di Training Center Bali United, Pantai Purnama, Gianyar, Bali, Senin (26/5/2025). Kluivert gagal memenuhi target meloloskan Indonesia ke Piala Dunia.
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berada di persimpangan jalan terkait masa depan pelatih Patrick Kluivert. Keputusan untuk memutus kontrak pelatih asal Belanda ini berpotensi membuat PSSI harus mengeluarkan biaya kompensasi yang tidak kecil, diperkirakan mencapai Rp 3 miliar. Angka ini muncul berdasarkan perkiraan dari kasus pemutusan kontrak Kluivert sebelumnya bersama klub Turki, Adana Demirspor, serta statusnya sebagai pelatih profesional dengan tarif standar yang tinggi.

Kluivert resmi ditunjuk PSSI sebagai pelatih pada 8 Januari 2025, dengan kontrak yang berlaku hingga akhir Januari 2027. Artinya, masih ada sisa kontrak lebih dari satu tahun jika PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama lebih awal. Meskipun nilai pasti kontrak Kluivert dengan PSSI tidak pernah diumumkan secara resmi, referensi dari pengalaman sebelumnya memberikan gambaran tentang besarnya kompensasi yang mungkin harus dibayar. Saat dipecat oleh Adana Demirspor, Kluivert menerima kompensasi sebesar 150.000 Euro (sekitar Rp 2,9 miliar) ditambah gaji tertunggak, sebagaimana putusan Pengadilan FIFA. Dengan reputasinya sebagai pelatih berpengalaman, nilai kompensasi untuk PSSI diperkirakan tidak jauh berbeda, bahkan bisa mencapai Rp 3 miliar.

Keputusan untuk memecat Kluivert tidaklah sederhana. Selain aspek finansial, PSSI juga harus mempertimbangkan performa tim dan dampak jangka panjang terhadap pengembangan sepak bola nasional. Namun, PSSI memiliki opsi lain untuk menghindari beban kompensasi tersebut. Salah satu strategi yang bisa diambil adalah dengan memberikan peran baru kepada Kluivert dalam struktur organisasi PSSI, sebagaimana pernah dilakukan oleh Federasi Sepak Bola Curaçao. Di Curaçao, pelatih yang tidak lagi menangani tim utama dialihkan ke posisi seperti penasihat strategi, penasihat teknis, atau pelatih untuk pembinaan usia dini dan akademi. Pendekatan ini memungkinkan PSSI untuk tetap memanfaatkan keahlian Kluivert tanpa harus mengeluarkan biaya kompensasi yang besar.

Indonesia Hadapi Irak: Kunci Kemenangan Besar demi Tiket Piala Dunia 2026

Pilihan ini menjadi semakin relevan mengingat rekam jejak Kluivert sebagai pelatih. Sebelum bergabung dengan PSSI, ia memiliki pengalaman melatih di berbagai klub dan tim nasional, yang membuatnya memiliki wawasan strategis yang berharga. PSSI bisa mempertimbangkan untuk menempatkan Kluivert sebagai penasihat teknis, seperti yang pernah dilakukan Jordi Cruyff di klub lain, atau mengelola akademi untuk mengembangkan bakat-bakat muda Indonesia. Langkah ini tidak hanya hemat biaya, tetapi juga dapat memperkuat fondasi sepak bola nasional.

Keputusan akhir PSSI akan sangat bergantung pada evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Kluivert, dinamika internal tim, dan visi jangka panjang federasi. Jika PSSI memilih untuk memutus kontrak, beban finansial Rp 3 miliar menjadi konsekuensi yang tidak bisa dihindari. Namun, jika PSSI memilih solusi alternatif dengan memberikan peran baru, mereka bisa mengoptimalkan kehadiran Kluivert tanpa tekanan finansial. Publik sepak bola Indonesia kini menanti langkah strategis PSSI dalam menyelesaikan dilema ini, sambil berharap keputusan yang diambil dapat membawa dampak positif bagi prestasi tim nasional. By Mukroni

  • Berita Terkait

  • Berita Terkait

Transformasi Gemilang Harry Kane: Rekor Gol dan Dominasi di Bayern Munich

Athletic Bilbao Deklarasikan Solidaritas untuk Palestina dengan Acara dan Proyek Kemanusiaan

Ujian Berat Liverpool di Kandang Chelsea: Mampukah The Reds Bangkit ?

Kekalahan Telak 2-5 dari Atletico Madrid Ungkap Kelemahan Sistemik Real Madrid

Dewa United Kokoh di Papan Atas, Tundukkan PSBS Biak 3-1 di BRI Liga Super 2025/2026

Kemenangan Dramatis Marc Marquez di Sprint Catalunya: Langkah Besar Menuju Gelar Juara Dunia 2025

Rahasia Sukses Chelsea ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025: Rotasi Cerdas dan Taktik Fleksibel

Milan dan Juve: Dari Raksasa ke Penonton, Apa Kabar Scudetto?

Liverpool Hajar Tottenham 5-1, Rebut Juara ke-20 dengan Gempita Anfield yang Mengguncang Dunia!

MIMPI HANCUR BERSERPIHAN: Garuda Tersungkur 1-5, Kutukan Australia Tak Terkikis Sejak 1973!

Final Misi Suci: Liverpool vs Newcastle, Perang Antar Jagad Sang Raja vs Si Pemburu Gelar Abadi!

Garuda Tambah Sayap! Emil Audero dan Dua Bintang Diaspora Siap Perkuat Timnas

Kebangkitan Dramatis: City Bangkit dari Abu, Chelsea Terkapar di Etihad

Patrick Kluivert Siap Terbangkan Garuda ke Puncak Dunia!

Duel Epik: Garuda Muda Tantang Dominasi Vietnam!

Langkah Terakhir di SCSM 2024: Ketika Kemenangan Berujung Duka Mendalam

Borobudur Marathon 2024: Ketika Langkah Kaki Mengukir Sejarah Dunia!

Derbi London Membara: Arsenal dan Chelsea Bertarung Sengit Demi Dominasi!

Gemuruh Sepak Bola Putri Korea Utara: Menaklukkan Dunia, Menginspirasi Nusantara!

Nottingham Forest Menggebrak Liga Inggris: Dari Kuda Hitam Menjadi Penguasa Papan Atas!

Jadwal dan Prediksi MotoGP Thailand: Marc Marquez Siap Hadapi Tantangan

Drama Sepak Bola Dunia: Bahrain Minta Pindah, Indonesia Siap Jamin Keamanan!

Peluang Emas Timnas Indonesia Akhiri Kutukan di China

Indonesia Mendunia: Gelora Prestasi yang Menggetarkan Panggung Olahraga Internasional

Kai Havertz: Raja Emirates yang Tak Terbendung, Pemecah Kutukan Gol di Arsenal!

Naturalisasi: Jalan Kilat Menuju Kemenangan atau Musibah bagi Pembinaan Lokal?

Dari Arena Hingga Media Sosial: Panjat Tebing Menjadi Tren Baru di Kalangan Anak Muda

Transformasi Gemilang Harry Kane: Rekor Gol dan Dominasi di Bayern Munich

Athletic Bilbao Deklarasikan Solidaritas untuk Palestina dengan Acara dan Proyek Kemanusiaan

Ujian Berat Liverpool di Kandang Chelsea: Mampukah The Reds Bangkit ?

Kekalahan Telak 2-5 dari Atletico Madrid Ungkap Kelemahan Sistemik Real Madrid

Dewa United Kokoh di Papan Atas, Tundukkan PSBS Biak 3-1 di BRI Liga Super 2025/2026

Kemenangan Dramatis Marc Marquez di Sprint Catalunya: Langkah Besar Menuju Gelar Juara Dunia 2025

Rahasia Sukses Chelsea ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025: Rotasi Cerdas dan Taktik Fleksibel

Milan dan Juve: Dari Raksasa ke Penonton, Apa Kabar Scudetto?

Liverpool Hajar Tottenham 5-1, Rebut Juara ke-20 dengan Gempita Anfield yang Mengguncang Dunia!

MIMPI HANCUR BERSERPIHAN: Garuda Tersungkur 1-5, Kutukan Australia Tak Terkikis Sejak 1973!

Final Misi Suci: Liverpool vs Newcastle, Perang Antar Jagad Sang Raja vs Si Pemburu Gelar Abadi!

Garuda Tambah Sayap! Emil Audero dan Dua Bintang Diaspora Siap Perkuat Timnas

Kebangkitan Dramatis: City Bangkit dari Abu, Chelsea Terkapar di Etihad

Patrick Kluivert Siap Terbangkan Garuda ke Puncak Dunia!

Duel Epik: Garuda Muda Tantang Dominasi Vietnam!

Langkah Terakhir di SCSM 2024: Ketika Kemenangan Berujung Duka Mendalam

Borobudur Marathon 2024: Ketika Langkah Kaki Mengukir Sejarah Dunia!

Derbi London Membara: Arsenal dan Chelsea Bertarung Sengit Demi Dominasi!

Gemuruh Sepak Bola Putri Korea Utara: Menaklukkan Dunia, Menginspirasi Nusantara!

Nottingham Forest Menggebrak Liga Inggris: Dari Kuda Hitam Menjadi Penguasa Papan Atas!

Jadwal dan Prediksi MotoGP Thailand: Marc Marquez Siap Hadapi Tantangan

Drama Sepak Bola Dunia: Bahrain Minta Pindah, Indonesia Siap Jamin Keamanan!

Peluang Emas Timnas Indonesia Akhiri Kutukan di China

Indonesia Mendunia: Gelora Prestasi yang Menggetarkan Panggung Olahraga Internasional

Kai Havertz: Raja Emirates yang Tak Terbendung, Pemecah Kutukan Gol di Arsenal!

Naturalisasi: Jalan Kilat Menuju Kemenangan atau Musibah bagi Pembinaan Lokal?

Dari Arena Hingga Media Sosial: Panjat Tebing Menjadi Tren Baru di Kalangan Anak Muda

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *