• Ming. Des 7th, 2025

KowantaraNews

Kowantara News: Berita tajam, warteg jaya, UMKM tak terjajah!

Chiang Mai Menyambut SEA Games 2025: Sepi Spanduk, Hidup di Tribun

ByAdmin

Des 7, 2025
Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 dihuni 1.021 atlet. (Arsip Kemenpora
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com    – Malam ini, kota yang biasanya ramai lampu festival Yi Peng dan aroma khao soi ini terasa lebih sepi dari biasanya. Tidak ada barikade jalan bertuliskan “Welcome SEA Games”, tidak ada bendera-bendera negara ASEAN berkibar di sepanjang jalan Tha Phae atau di depan gerbang tua kota. Hanya satu videotron besar di persimpangan Kad Suan Kaew yang, itupun hanya menayangkan iklan resmi SEA Games ke-33 selama 30 detik setiap satu jam sekali.

“Kalau bukan karena sepak bola, saya sampai lupa ada SEA Games di sini,” kata Oi (26), mahasiswa Universitas Chiang Mai yang tinggal hanya 500 meter dari Stadion Peringatan 700 Tahun.

Stadion berkapasitas 25.000 kursi itu adalah satu-satunya venue di Chiang Mai untuk SEA Games kali ini, dan hanya menyelenggarakan enam pertandingan grup C sepak bola putra: Indonesia, Myanmar, Filipina, plus Timor Leste dan tuan rumah Thailand yang masuk grup lain. Enam laga dalam 10 hari. Itu saja.

Kontras yang mencolok dengan 30 tahun lalu.

Tahun 1995, Chiang Mai menjadi tuan rumah penuh SEA Games ke-18. Seluruh kota berubah jadi lautan merah-biru-putih bendera Thailand. Spanduk raksasa terbentang di jembatan Nawarat, lampu-lampu neon bertuliskan “Chiang Mai Ready” menghiasi malam, dan ribuan relawan berkaos kuning membagikan jadwal pertandingan di setiap persimpangan. Hasilnya? Thailand untuk pertama kalinya merebut juara umum dari Indonesia, mengakhiri dominasi 16 tahun berturut-turut.

Kini, tiga dekade kemudian, euforia itu seperti lenyap ditelan kabut musim dingin Lanna.

Tiga “biang kerok” yang membuat kota ini sunyi:

Pertama, banjir besar akhir November 2025. Curah hujan ekstrem membuat Songkhla (salah satu tuan rumah utama) tenggelam. Lebih dari 162 orang meninggal di seluruh Thailand. Banyak cabang olahraga yang semula direncanakan di Songkhla terpaksa dipindahkan ke Bangkok hanya beberapa hari sebelum pembukaan. Energi dan anggaran pemerintah tersedot habis untuk evakuasi dan rehabilitasi.

Kedua, minimnya sosialisasi.

Pat Tanwi (82), pensiunan guru yang dulu menjadi panitia lokal SEA Games 1995, menggelengkan kepala.

“Dulu setiap RT/RW dapat brosur jadwal. Sekarang? Nol. Saya tanya tetangga, banyak yang tidak tahu Chiang Mai dapat jatah apa. Padahal ini kesempatan langka, 30 tahun sekali.”

Ketiga, pergeseran pola konsumsi informasi. Generasi muda Chiang Mai lebih sering scroll TikTok dan Instagram Reels. Sayangnya, akun resmi @seagames2025thailand sampai hari ini baru memiliki 27 ribu pengikut dan jarang update. Bandingkan dengan akun SEA Games Kamboja 2023 yang tembus 380 ribu pengikut dan tiap hari viral.

Tapi begitu masuk stadion, suasana langsung berubah 180 derajat.

Kemarin (Myanmar vs Filipina, 5 Desember) yang menjadi laga pembuka di Chiang Mai berhasil menarik sekitar 2.000 penonton, angka yang jauh di atas ekspektasi mengingat promosi nyaris nol. Suporter Myanmar dengan kostum merah membentangkan bendera besar bertuliskan “We are Myanmar”, sementara fans Filipina memukul drum dan bernyanyi sepanjang pertandingan. Skor akhir 1-1 disambut sorak keras, seolah semua kekecewaan di luar stadion lenyap seketika.

Di luar gerbang stadion, pedagang kaki lima mulai menjamur. Kak Nid (45) yang berjualan kaos Thailand, bendera mini ASEAN, som tam, dan moo ping mengaku sudah untung besar dalam dua hari ini.

“Sepi promosi iya, tapi begitu orang datang suporter luar kota, langsung laris. Apalagi besok Indonesia main, pasti tambah ramai,” ujarnya sambil tersenyum lebar.

Borobudur Marathon 2025 “Stride To Glory” Dimulai Pagi Ini di Taman Lumbini, 10.500 Pelari Siap Kejar Prestasi

Chai (38), fans Thailand yang nekat terbang dari Bangkok hanya untuk nonton grup C, bahkan yakin tuan rumah bakal sapu bersih emas lagi.

“Chiang Mai mungkin sepi, tapi Thailand nggak pernah kehilangan semangat. Kami pasti juara umum ke-14 kali berturut-turut,” katanya mantap.

Malam ini, api SEA Games akan dinyalakan di Stadion Rajamangala, Bangkok.

Di Chiang Mai, hanya ada satu layar besar yang dipasang dadakan di depan Stadion 700 Tahun untuk nonton bareng upacara pembukaan. Panitia memperkirakan maksimal 500 orang yang datang.

Tapi bagi sebagian warga, itu sudah cukup.

“Yang penting atlet bertanding, yang penting ada kompetisi, yang penting bendera Thailand bisa naik setinggi-tingginya,” kata Pat Tanwi sambil menatap langit malam Chiang Mai yang mulai berkabut.

Sunyi di jalanan, ramai di tribun.

Mungkin itulah potret paling jujur SEA Games ke-33 di kota Lanna kali ini: redup di luar, tapi masih menyala di hati yang mencintai olahraga.

  • Berita Terkait

Borobudur Marathon 2025 “Stride To Glory” Dimulai Pagi Ini di Taman Lumbini, 10.500 Pelari Siap Kejar Prestasi

Arsenal Ubah Bola Mati Jadi Senjata Mematikan: 12 Gol, Puncak Klasemen!

Setan Merah Bangkit: MU Hajar Brighton 4-2, Kembali ke Empat Besar!

PSSI Belum Temukan Pengganti Kluivert: Fokus Pulihkan Citra, Target Emas SEA Games

Italia Hancurkan Israel 3-0 di Kualifikasi Piala Dunia di Tengah Pengamanan Ketat dan Protes

PSSI Terancam Bayar Kompensasi Rp 3 Miliar Jika Pecat Patrick Kluivert

Transformasi Gemilang Harry Kane: Rekor Gol dan Dominasi di Bayern Munich

Athletic Bilbao Deklarasikan Solidaritas untuk Palestina dengan Acara dan Proyek Kemanusiaan

Ujian Berat Liverpool di Kandang Chelsea: Mampukah The Reds Bangkit ?

Kekalahan Telak 2-5 dari Atletico Madrid Ungkap Kelemahan Sistemik Real Madrid

Dewa United Kokoh di Papan Atas, Tundukkan PSBS Biak 3-1 di BRI Liga Super 2025/2026

Kemenangan Dramatis Marc Marquez di Sprint Catalunya: Langkah Besar Menuju Gelar Juara Dunia 2025

Rahasia Sukses Chelsea ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025: Rotasi Cerdas dan Taktik Fleksibel

Milan dan Juve: Dari Raksasa ke Penonton, Apa Kabar Scudetto?

Liverpool Hajar Tottenham 5-1, Rebut Juara ke-20 dengan Gempita Anfield yang Mengguncang Dunia!

MIMPI HANCUR BERSERPIHAN: Garuda Tersungkur 1-5, Kutukan Australia Tak Terkikis Sejak 1973!

Final Misi Suci: Liverpool vs Newcastle, Perang Antar Jagad Sang Raja vs Si Pemburu Gelar Abadi!

Garuda Tambah Sayap! Emil Audero dan Dua Bintang Diaspora Siap Perkuat Timnas

Kebangkitan Dramatis: City Bangkit dari Abu, Chelsea Terkapar di Etihad

Patrick Kluivert Siap Terbangkan Garuda ke Puncak Dunia!

Duel Epik: Garuda Muda Tantang Dominasi Vietnam!

Langkah Terakhir di SCSM 2024: Ketika Kemenangan Berujung Duka Mendalam

Borobudur Marathon 2024: Ketika Langkah Kaki Mengukir Sejarah Dunia!

Derbi London Membara: Arsenal dan Chelsea Bertarung Sengit Demi Dominasi!

Gemuruh Sepak Bola Putri Korea Utara: Menaklukkan Dunia, Menginspirasi Nusantara!

Nottingham Forest Menggebrak Liga Inggris: Dari Kuda Hitam Menjadi Penguasa Papan Atas!

Jadwal dan Prediksi MotoGP Thailand: Marc Marquez Siap Hadapi Tantangan

Drama Sepak Bola Dunia: Bahrain Minta Pindah, Indonesia Siap Jamin Keamanan!

Peluang Emas Timnas Indonesia Akhiri Kutukan di China

Indonesia Mendunia: Gelora Prestasi yang Menggetarkan Panggung Olahraga Internasional

Kai Havertz: Raja Emirates yang Tak Terbendung, Pemecah Kutukan Gol di Arsenal!

Naturalisasi: Jalan Kilat Menuju Kemenangan atau Musibah bagi Pembinaan Lokal?

Dari Arena Hingga Media Sosial: Panjat Tebing Menjadi Tren Baru di Kalangan Anak Muda

Transformasi Gemilang Harry Kane: Rekor Gol dan Dominasi di Bayern Munich

Athletic Bilbao Deklarasikan Solidaritas untuk Palestina dengan Acara dan Proyek Kemanusiaan

Ujian Berat Liverpool di Kandang Chelsea: Mampukah The Reds Bangkit ?

Kekalahan Telak 2-5 dari Atletico Madrid Ungkap Kelemahan Sistemik Real Madrid

Dewa United Kokoh di Papan Atas, Tundukkan PSBS Biak 3-1 di BRI Liga Super 2025/2026

Kemenangan Dramatis Marc Marquez di Sprint Catalunya: Langkah Besar Menuju Gelar Juara Dunia 2025

Rahasia Sukses Chelsea ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025: Rotasi Cerdas dan Taktik Fleksibel

Milan dan Juve: Dari Raksasa ke Penonton, Apa Kabar Scudetto?

Liverpool Hajar Tottenham 5-1, Rebut Juara ke-20 dengan Gempita Anfield yang Mengguncang Dunia!

MIMPI HANCUR BERSERPIHAN: Garuda Tersungkur 1-5, Kutukan Australia Tak Terkikis Sejak 1973!

Final Misi Suci: Liverpool vs Newcastle, Perang Antar Jagad Sang Raja vs Si Pemburu Gelar Abadi!

Garuda Tambah Sayap! Emil Audero dan Dua Bintang Diaspora Siap Perkuat Timnas

Kebangkitan Dramatis: City Bangkit dari Abu, Chelsea Terkapar di Etihad

Patrick Kluivert Siap Terbangkan Garuda ke Puncak Dunia!

Duel Epik: Garuda Muda Tantang Dominasi Vietnam!

Langkah Terakhir di SCSM 2024: Ketika Kemenangan Berujung Duka Mendalam

Borobudur Marathon 2024: Ketika Langkah Kaki Mengukir Sejarah Dunia!

Derbi London Membara: Arsenal dan Chelsea Bertarung Sengit Demi Dominasi!

Gemuruh Sepak Bola Putri Korea Utara: Menaklukkan Dunia, Menginspirasi Nusantara!

Nottingham Forest Menggebrak Liga Inggris: Dari Kuda Hitam Menjadi Penguasa Papan Atas!

Jadwal dan Prediksi MotoGP Thailand: Marc Marquez Siap Hadapi Tantangan

Drama Sepak Bola Dunia: Bahrain Minta Pindah, Indonesia Siap Jamin Keamanan!

Peluang Emas Timnas Indonesia Akhiri Kutukan di China

Indonesia Mendunia: Gelora Prestasi yang Menggetarkan Panggung Olahraga Internasional

Kai Havertz: Raja Emirates yang Tak Terbendung, Pemecah Kutukan Gol di Arsenal!

Naturalisasi: Jalan Kilat Menuju Kemenangan atau Musibah bagi Pembinaan Lokal?

Dari Arena Hingga Media Sosial: Panjat Tebing Menjadi Tren Baru di Kalangan Anak Muda

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *