• Sab. Mar 22nd, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

PDI-P Unggul dalam Pemilu Legislatif 2024, Delapan Partai Politik Duduki Kursi DPR

ByAdmin

Jul 29, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com    -Pemilu Legislatif 2024 di Indonesia telah menghasilkan sebuah peta politik baru dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kembali muncul sebagai partai politik terkuat. Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diumumkan pada rapat pleno di Jakarta pada tanggal 28 Juli 2024, PDI-P berhasil memperoleh 25.384.673 suara atau sekitar 16,7% dari total suara sah nasional yang mencapai 151.793.293 suara. Perolehan ini memastikan dominasi PDI-P dalam perpolitikan Indonesia, sekaligus mempertegas posisi mereka sebagai salah satu kekuatan politik utama di Tanah Air.

Bersama PDI-P, tujuh partai politik lainnya juga berhasil meraih kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk periode 2024-2029. Mereka adalah Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai NasDem, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Meski jumlah partai yang masuk DPR berkurang dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai sembilan partai, persaingan politik di parlemen tetap diprediksi akan berlangsung ketat.

Dominasi PDI-P dan Tantangan Efektivitas Pemerintahan

PDI-P, dengan perolehan suara terbesar, kembali menunjukkan pengaruhnya dalam kancah politik Indonesia. Namun, kemenangan ini juga membawa tantangan bagi pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Salah satu tantangan utama adalah menciptakan pemerintahan yang efektif, mengingat partai utama pendukung pasangan Prabowo-Gibran, yaitu Partai Gerindra, tidak memenangkan pemilihan legislatif. Hal ini berarti bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran harus bekerja sama dengan partai-partai lain di DPR untuk memastikan stabilitas dan kelancaran proses legislasi.

Dalam konteks ini, PDI-P yang memiliki perwakilan terbanyak di DPR dapat memainkan peran kunci sebagai kekuatan oposisi atau sebagai mitra koalisi, tergantung pada dinamika politik yang berkembang. Kehadiran PDI-P yang kuat di DPR juga menandai bahwa agenda politik pemerintahan harus mendapatkan dukungan dari partai ini untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program-program pemerintah.

Perolehan Suara Partai Lain dan Distribusi Kekuasaan di DPR

Partai Golkar menempati posisi kedua dengan perolehan 23.208.488 suara, disusul oleh Partai Gerindra yang memperoleh 20.071.345 suara. Sementara itu, PKB dan NasDem masing-masing meraih posisi keempat dan kelima. Demokrat, PAN, dan PKS melengkapi daftar partai yang mendapatkan kursi di DPR. Komposisi ini menunjukkan bahwa meski PDI-P unggul, tidak ada satu partai pun yang memiliki mayoritas mutlak di DPR, sehingga kolaborasi lintas partai menjadi kebutuhan mutlak.

Tantangan dan Harapan untuk Pemerintahan Baru

Pemerintahan baru Prabowo-Gibran akan menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan roda pemerintahan. Isu-isu seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial masih menjadi fokus utama. Selain itu, pemerintah juga harus mengelola hubungan dengan DPR yang diisi oleh berbagai partai politik dengan beragam kepentingan. Dengan PDI-P sebagai partai pemenang pemilu legislatif, strategi koalisi dan konsensus akan menjadi kunci untuk memastikan bahwa kebijakan-kebijakan pemerintah dapat diimplementasikan dengan efektif.

Baca juga : Anies Baswedan Resmi Diusung NasDem untuk Pilgub DKI Jakarta 2024

Baca juga : Pilpres 2024: Lima Sorotan Utama dari Sidang Perdana Gugatan di MK

Baca juga : Perjalanan Indonesia dari Federalisme ke Negara Kesatuan: Tantangan dan Perkembangan Pasca-RIS

Dinamika Politik dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia

Hasil Pemilu 2024 juga mencerminkan dinamika politik Indonesia yang terus berkembang. Meski jumlah partai politik di DPR berkurang, persaingan tetap ketat dan berbagai isu strategis akan menjadi medan pertempuran utama di parlemen. PDI-P, dengan pengalaman dan basis massa yang kuat, diharapkan dapat memainkan peran konstruktif dalam proses legislasi dan pengawasan terhadap eksekutif.

Di sisi lain, partai-partai lain seperti Gerindra, Golkar, dan Demokrat, meskipun tidak memimpin dalam perolehan suara, tetap memiliki pengaruh signifikan dalam pembuatan kebijakan. Hal ini menciptakan sebuah lanskap politik yang dinamis di mana aliansi dan kerja sama antara partai-partai akan menjadi faktor penentu dalam menentukan arah kebijakan negara.

Pemilu 2024 telah menghasilkan sebuah konfigurasi baru dalam politik Indonesia, dengan PDI-P memimpin dalam perolehan suara dan delapan partai politik menduduki kursi di DPR. Tantangan terbesar yang dihadapi pemerintahan baru adalah menciptakan stabilitas politik dan efektivitas pemerintahan dalam menghadapi berbagai isu nasional. Dengan dukungan dan kerja sama lintas partai, diharapkan pemerintahan dapat mengatasi tantangan-tantangan ini dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. *Mukroni

Foto Kowantaranews

  • Berita Terkait :

Anies Baswedan Resmi Diusung NasDem untuk Pilgub DKI Jakarta 2024

Pilpres 2024: Lima Sorotan Utama dari Sidang Perdana Gugatan di MK

Perjalanan Indonesia dari Federalisme ke Negara Kesatuan: Tantangan dan Perkembangan Pasca-RIS

Gibran sebagai Cawapres: DKPP Ambil Tindakan Serius Terhadap KPU dan Hasyim Asyari

Kowantara Bersatu untuk Mendukung AMIN, Anies dan Muhaimin: Merajut Kekuatan Bersama

Presiden Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Menterinya Melarang Warteg di IKN

Kowantara Bersatu untuk Mendukung AMIN, Anies dan Muhaimin: Merajut Kekuatan Bersama

HIKAPINDO Perjuangkan Kader Penyuluh Indonesia di DPR RI

Apa Isi Risalah At-Tauhid Sidoresmo Surabaya Untuk Anies Baswedan ?

DISKUSI PUBLIK CONTINUUM BIGDATA CENTER : “DINAMIKA POLITIK MENUJU 2024, APA KATA BIG DATA?”

Menggali Asa Warteg: Perspektif Terhadap Pembangunan Multi-Kota

Implikasi Kepresidenan Prabowo: Faisal Basri Ramal Utang RI Tembus Rp16.000 T

Bermetamorfosis bersama Kowantara: Menguak 10 Langkah Warteg Berpeluang Menjadi Agen Perubahan dalam Pemilihan Presiden yang Bijak

10 Saran KOWANTARA bagi Warteg Apabila ada Pelanggan Mengeluarkan Kata-Kata Merendahkan seperti Bodoh dan Tolol

Pedagang Warteg dan Daya Beli Masyarakat Tertatih-tatih Di Akhir Jabatan Jokowi

Saran KOWANTARA : 10 Sikap Warteg Jika ada Pejabat Tinggi yang Melihat Sebelah Mata Keberadaan Warteg

Warteg Bakal Dilarang di IKN, Begini Saran Kowantara

Ayo Gibran Bersuara Jangan Diam !, Ada Menteri  yang Sebelah Mata Terhadap Warteg

Presiden Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Menterinya Melarang Warteg di IKN

Keren !, Sejumlah Alumni UB Mendirikan Koperasi dan Warteg Sahabat di Kota Malang

Ternyata Warteg Sahabat KOWATAMI Memakai Sistem Kasir Online

Ternyata Warteg Sahabat Berada di Bawah Naungan Koperasi Warung Sahabat Madani

Wow Keren !, Makan Gratis di Warteg Sahabat Untuk Penghafal Surat Kahfi di Hari Minggu

Warteg Sahabat Satu-Satunya Warteg Milenial di Kota Malang dengan Wifi

Warteg Sahabat Menawarkan Warteg Gaya Milenial untuk Kota Malang dan Sekitarnya

Republik Bahari Mengepakan Sayap Warteg ala Café di Cilandak Jakarta Selatan

Promo Gila Gilaan Di Grand Opening Rodjo Duren Cirendeu.

Pelanggan Warteg di Bekasi dan Bogor Kecewa, Menu Jengkol Hilang

KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat

Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?

Menikmati Menu Smoothies Buah Naga Di Laloma Cafe Majalengka 

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis

Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi

Curhat Pemilik Warung Seafood Bekasi Ketika Omsetnya Belum Beranjak Naik

Trending Di Twitter, Ternyata Mixue Belum Mendapat Sertifikat Halal Dari BPJPH Kementerian Agama

Megenal Lebih Dekat Apapun Makanannya Teh Botol Sosro Minumannya, Cikal Bakalnya Dari Tegal

Kowartami  Resmikan  Warteg  Republik  Bahari Cabang Ke-4 Di Salemba Jakarta Pusat

Natal Di Jepang, Kentucky Fried Chicken (KFC) Salah Satu Makanan Favorit

Pedagang Warteg Semakin Sulit Harga Beras Naik

Yabie Cafe Tempat Bersantai Kekinian di Kranji Bekasi

Nongkrong Sambil Mencicip Surabi dengan Beragam Topping di Bandung

Gurihnya Coto Makassar Legendaris di Air Mancur Bogor, Yuk ke Sana

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *