• Sab. Sep 7th, 2024

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Megawati Soekarnoputri: Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Langgar Konstitusi

ByAdmin

Agu 6, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -5 Agustus 2024 – Presiden kelima Republik Indonesia dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri, kembali menegaskan posisinya terhadap wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Dalam sebuah acara penyerahan duplikat bendera pusaka di Balai Samudra, Jakarta, Megawati menekankan bahwa perpanjangan masa jabatan tersebut bertentangan dengan konstitusi dan dapat merusak tatanan demokrasi di Indonesia.

Megawati yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menolak keras wacana tersebut pada sekitar tahun 2022. Ia mengungkapkan bahwa penolakannya didasarkan pada pemahaman mendalam mengenai konstitusi dan hukum negara. “Saya tahu hukum kok,” ujar Megawati dengan tegas. Dia menambahkan bahwa perpanjangan masa jabatan presiden jelas melanggar konstitusi yang telah ditetapkan sejak era reformasi.

Hubungan dengan Presiden Jokowi

Meskipun Megawati menolak usulan perpanjangan masa jabatan presiden, ia menegaskan bahwa hubungan dirinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap baik-baik saja. Dalam pidatonya, Megawati menjelaskan bahwa meskipun mereka berbeda pandangan mengenai isu tersebut, komunikasi dan pertemuan antara dirinya dan Presiden Jokowi terus berlanjut dengan lancar, baik di Istana maupun di luar Istana.

“Saya sama Presiden baik-baik saja. Memangnya kenapa? Hanya karena saya dikatakan, saya tidak mau ketika diminta tiga periode (lantas renggang). Karena, saya katanya tidak mau memperpanjang (jabatan presiden). Lho, saya tahu hukum kok (sehingga menolak memperpanjang),” ujar Megawati.

Megawati menekankan bahwa perbedaan pandangan tidak semestinya merusak hubungan baik antara pimpinan negara dan partai. Ia menyatakan bahwa penolakannya terhadap perpanjangan masa jabatan presiden bukanlah persoalan pribadi, melainkan soal kepatuhan terhadap konstitusi dan prinsip-prinsip demokrasi.

Pilihan Politik pada Pemilu 2024

Seiring berjalannya waktu, hubungan antara Megawati dan Presiden Jokowi menjadi sorotan publik, terutama menjelang Pemilu 2024. Megawati memilih dan mendukung pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD. Sementara itu, Presiden Jokowi memilih dan mendukung pasangan Prabowo Subianto dan putranya, Gibran Rakabuming Raka. Pemilu 2024 akhirnya dimenangkan oleh pasangan Prabowo-Gibran, dengan pasangan Ganjar-Mahfud menempati posisi ketiga setelah pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Penyerahan Duplikat Bendera Pusaka

Dalam acara penyerahan duplikat bendera pusaka, Megawati menyerahkan secara simbolis duplikat bendera pusaka kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X dan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Hadir dalam acara tersebut Wakil Dewan Pengarah BPIP Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Kepala BPIP Yudian Wahyudi, serta jajaran pimpinan BPIP dan para gubernur serta penjabat gubernur se-Indonesia.

Baca juga : PDI-P Unggul dalam Pemilu Legislatif 2024, Delapan Partai Politik Duduki Kursi DPR

Baca juga : Anies Baswedan Resmi Diusung NasDem untuk Pilgub DKI Jakarta 2024

Baca juga : Pilpres 2024: Lima Sorotan Utama dari Sidang Perdana Gugatan di MK

Pentingnya Menjaga Semangat Kemerdekaan

Megawati juga mengingatkan bahwa Indonesia baru 79 tahun merdeka dan semangat kemerdekaan harus terus dijaga. Ia menekankan pentingnya kerja keras, gotong royong, dan komitmen untuk mewujudkan negara yang adil dan sejahtera. Megawati mengkritik para pejabat yang terlena dengan kekuasaan dan melupakan semangat kemerdekaan.

“Masak, kalian yang sudah merasakan kemerdekaan terlalu luluh, tidak lagi memikirkan yang akan terjadi kalau kalian sendiri tidak punya semangat kemerdekaan. Maunya cuma enak-enak saja. Hanya berpikir untuk mendapat kekuasaan, setelah itu kenyamanan,” kata Megawati.

Ia juga mengkritik para pejabat yang tidak peduli dengan masalah-masalah rakyat, seperti tingginya angka stunting di berbagai daerah. Megawati menantang para pejabat untuk lebih sering mengunjungi daerah-daerah di Indonesia ketimbang melakukan perjalanan ke luar negeri. Menurutnya, kunjungan ke daerah seharusnya bukan hanya dilakukan saat mencari kekuasaan.

“Coba bayangkan jangan hanya pergi ke luar negeri saja, datanglah ke seluruh daerah 38 provinsi. Coba bayangkan, masa hanya karena begitu saja tidak mau untuk melihat republik kita yang tercinta. Apakah hanya ingin mendapatkan kuasa, hanya menjadi pejabat? Nonsense, enggak akan langgeng!” tegas Megawati.

Konstitusi dan Tiga Periode

Megawati menjelaskan bahwa penolakannya terhadap perpanjangan masa jabatan presiden didasarkan pada kajian konstitusi dan konsultasi dengan ahli tata negara. Ia menekankan bahwa konstitusi melarang perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Perubahan konstitusi terkait masa jabatan presiden dilakukan pada era reformasi untuk mencegah kekuasaan absolut dan menjaga demokrasi.

“Mana ahli hukum? Itu ranah konstitusi, saya enggak punya hak katakan boleh atau tidak, itu mesti MPR, karena apa? Dari presiden seumur hidup waktu reformasi diubah TAP MPR-nya, saya tanya ahli tata negara, TAP-nya masih berlaku? Yes,” kata Megawati.

Seruan untuk Memikirkan Masa Depan Bangsa

Dalam pidatonya, Megawati juga mengingatkan bahwa perjuangan untuk kemerdekaan dan keadilan sosial belum selesai. Ia menyerukan agar semua pihak terus bekerja keras dan berpikir jangka panjang untuk masa depan bangsa. Menurutnya, semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama harus menjadi dasar dalam setiap langkah pembangunan.

Megawati menekankan bahwa masa depan bangsa tidak bisa hanya ditentukan oleh ambisi kekuasaan semata. Ia berharap agar semua pihak, terutama para pejabat, lebih mementingkan kesejahteraan rakyat daripada kepentingan pribadi atau kelompok.

Dalam acara tersebut, Megawati kembali menegaskan bahwa menjaga konstitusi adalah tanggung jawab bersama. Ia mengingatkan bahwa perubahan konstitusi terkait masa jabatan presiden telah dilakukan dengan alasan yang kuat pada era reformasi, dan upaya untuk mengubahnya kembali demi kepentingan tertentu harus ditolak.

Megawati juga mengingatkan bahwa hubungan baik antara pimpinan negara dan partai adalah hal yang penting, meskipun ada perbedaan pandangan. Ia berharap agar semua pihak dapat bekerja sama untuk menjaga stabilitas dan kemajuan bangsa.

Dengan semangat kemerdekaan dan komitmen untuk keadilan sosial, Megawati menekankan bahwa perjuangan untuk Indonesia yang lebih baik harus terus dilanjutkan. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga konstitusi, semangat gotong royong, dan kepedulian terhadap rakyat sebagai dasar dalam setiap langkah pembangunan negara. *Mukroni

Foto Kowantaranews

  • Berita Terkait :

PDI-P Unggul dalam Pemilu Legislatif 2024, Delapan Partai Politik Duduki Kursi DPR

Anies Baswedan Resmi Diusung NasDem untuk Pilgub DKI Jakarta 2024

Pilpres 2024: Lima Sorotan Utama dari Sidang Perdana Gugatan di MK

Perjalanan Indonesia dari Federalisme ke Negara Kesatuan: Tantangan dan Perkembangan Pasca-RIS

Gibran sebagai Cawapres: DKPP Ambil Tindakan Serius Terhadap KPU dan Hasyim Asyari

Kowantara Bersatu untuk Mendukung AMIN, Anies dan Muhaimin: Merajut Kekuatan Bersama

Presiden Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Menterinya Melarang Warteg di IKN

Kowantara Bersatu untuk Mendukung AMIN, Anies dan Muhaimin: Merajut Kekuatan Bersama

HIKAPINDO Perjuangkan Kader Penyuluh Indonesia di DPR RI

Apa Isi Risalah At-Tauhid Sidoresmo Surabaya Untuk Anies Baswedan ?

DISKUSI PUBLIK CONTINUUM BIGDATA CENTER : “DINAMIKA POLITIK MENUJU 2024, APA KATA BIG DATA?”

Menggali Asa Warteg: Perspektif Terhadap Pembangunan Multi-Kota

Implikasi Kepresidenan Prabowo: Faisal Basri Ramal Utang RI Tembus Rp16.000 T

Bermetamorfosis bersama Kowantara: Menguak 10 Langkah Warteg Berpeluang Menjadi Agen Perubahan dalam Pemilihan Presiden yang Bijak

10 Saran KOWANTARA bagi Warteg Apabila ada Pelanggan Mengeluarkan Kata-Kata Merendahkan seperti Bodoh dan Tolol

Pedagang Warteg dan Daya Beli Masyarakat Tertatih-tatih Di Akhir Jabatan Jokowi

Saran KOWANTARA : 10 Sikap Warteg Jika ada Pejabat Tinggi yang Melihat Sebelah Mata Keberadaan Warteg

Warteg Bakal Dilarang di IKN, Begini Saran Kowantara

Ayo Gibran Bersuara Jangan Diam !, Ada Menteri  yang Sebelah Mata Terhadap Warteg

Presiden Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Menterinya Melarang Warteg di IKN

Keren !, Sejumlah Alumni UB Mendirikan Koperasi dan Warteg Sahabat di Kota Malang

Ternyata Warteg Sahabat KOWATAMI Memakai Sistem Kasir Online

Ternyata Warteg Sahabat Berada di Bawah Naungan Koperasi Warung Sahabat Madani

Wow Keren !, Makan Gratis di Warteg Sahabat Untuk Penghafal Surat Kahfi di Hari Minggu

Warteg Sahabat Satu-Satunya Warteg Milenial di Kota Malang dengan Wifi

Warteg Sahabat Menawarkan Warteg Gaya Milenial untuk Kota Malang dan Sekitarnya

Republik Bahari Mengepakan Sayap Warteg ala Café di Cilandak Jakarta Selatan

Promo Gila Gilaan Di Grand Opening Rodjo Duren Cirendeu.

Pelanggan Warteg di Bekasi dan Bogor Kecewa, Menu Jengkol Hilang

KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat

Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?

Menikmati Menu Smoothies Buah Naga Di Laloma Cafe Majalengka 

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis

Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi

Curhat Pemilik Warung Seafood Bekasi Ketika Omsetnya Belum Beranjak Naik

Trending Di Twitter, Ternyata Mixue Belum Mendapat Sertifikat Halal Dari BPJPH Kementerian Agama

Megenal Lebih Dekat Apapun Makanannya Teh Botol Sosro Minumannya, Cikal Bakalnya Dari Tegal

Kowartami  Resmikan  Warteg  Republik  Bahari Cabang Ke-4 Di Salemba Jakarta Pusat

Natal Di Jepang, Kentucky Fried Chicken (KFC) Salah Satu Makanan Favorit

Pedagang Warteg Semakin Sulit Harga Beras Naik

Yabie Cafe Tempat Bersantai Kekinian di Kranji Bekasi

Nongkrong Sambil Mencicip Surabi dengan Beragam Topping di Bandung

Gurihnya Coto Makassar Legendaris di Air Mancur Bogor, Yuk ke Sana

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *