• Jum. Des 6th, 2024

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Waduh !, Stunting dan Kemiskinan Ekstrim Sudah Gawat di Brebes

ByAdmin

Feb 28, 2023
Sharing is caring

Brebes, Kowantaranews.com – Pj Bupati Brebes melalui Asisten Sekda bidang Pemerintahan Khaerul Abidin, menyampaikan dibutuhkan kebersamaan seluruh stake holder untuk menangani stunting. Langkah itu guna mengimplementasikan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 92 tahun 2022 tentang strategi komunikasi perubahan perilaku dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Brebes.

“Semua harus turun tangan sehingga Kabupaten Brebes terbebas dari belenggu stunting dan kemiskinan ekstrim, secepatnya,” kata Khaerul Abidin saat membuka sosialisasi implementasi Perbup 92 tahun 2022 di Grand Dian Hotel Brebes, Kamis (23/2/2023) lalu.

Baca Juga : Waduh !, 5 ABG Pemerkosa Gadis di Brebes Divonis Bui

Baca Juga : Waduh !, Kejaksaan Negeri Brebes Digeruduk Sejumlah Pegiat Aktivis Anti Korupsi Dana Desa

Baca Juga : Waduh !, Kawasan Bisnis Strategis Brebes Diterjang  Banjir

Khaerul berharap, kepada tim dari berbagai OPD bisa meningkatkan kapasitasnya agar implementasi Perbup bisa secepatnya terwujud dan percepatan stunting juga membuahkan hasil. Seluruh OPD dan berbagai unsur masyarakat bisa urun rembug dalam implementasinya.

Seperti Bank Jateng, juga memberikan CSR nya berupa penyediaan sembako, pelatihan, pemberian modal usaha bagi UMKM dan lain-lain. Bank Jateng akan memberikan suport tergantung suport dari Pemkab, karena deviden juga akan dikembalkan ke Pemkab, termasuk dalam percepatan penurunan stunting.

Ketua Distrik Kordinator Tanoto Foundation Kabupaten Brebes dan Tegal Syaeful Bahri menjelaskan, pihaknya telah melakukan pendampingan percepatan penunuran stunting. Dari awal telah mendampingi pembuatan Perbup nomor 92 tahun 2022.

Baca Juga : Waduh !, Gedung DPRD Brebes Digeruduk Pengawas Sekolah Merasa Dirugikan

Baca Juga : Waduh !, Ada Polisi Brebes Gantung Diri di Pospol Brexit

Baca Juga : Waduh !, Motor Rusak di Kantor Leasing  Brebes Gara-Gara Pasutri  Ngamuk

“Termasuk implementasinya juga di kawal terus, terutama di desa Negla Kecamatan Losari dan Desa Kluwut Kecamatan Bulakamba,” kata Syaeful Bahri.

Ia menjelaskan, stunting akibat kekurangan gizi yang terjadi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) tidak hanya menyebabkan hambatan pada pertumbuhan fisik dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit. Namun juga mengancam perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan.

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan, angka prevalensi stunting di Indonesia pada 2021 sebesar 24,4 persen, atau menurun 6,4 persen dari angka 30,8 persen pada 2018. Pemerintah mempunyai target untuk menurunkan prevalensi hingga 14 persen pada tahun 2024.

Baca juga :  Dulu Kena Kasus Pertanahan di KPK, Mantan Bupati Brebes  Menikahkan Anak dengan Maskawin Tanah 3,2 Ha

Baca juga : Waduh !, Gedung DPRD Brebes Digeruduk Pengawas Sekolah Merasa Dirugikan

Baca juga : Wow!, Sineas Asal Brebes Raih 3 Penghargaan Internasional

“Itu artinya, kita harus menurunkan prevalensi sebesar 10,4 persen dalam 2,5 tahun ke depan, yang tentu saja ini menjadi tantangan bagi semua pihak,” jelasnya.

Tingginya prevalensi stunting menunjukkan bahwa, terdapat permasalahan mendasar yaitu ketidaktahuan masyarakat terhadap faktor-faktor penyebab stunting.

Sedangkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk setiap kelompok sasaran sesuai perannya dalam pencegahan stunting menjadi penting.

“Dengan meningkatnya pengetahuan tersebut, diharapkan kelompok sasaran dapat melakukan perubahan perilaku yang mendukung pencegahan stunting,” jelansya.

Selain itu, permasalahan di tingkat kebijakan yang belum konvergen dan memberikan dukungan terhadap pencegahan stunting juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan dalam upaya percepatan pencegahan stunting di Indonesia.

Baca juga : Ternyata UMR Brebes 2023 Terendah di  Wilayah Karesidenan Pekalongan

Untuk mengatasi perubahan perilaku tersebut, sangat dibutuhkan adanya strategi komunikasi perubahan perilaku, di tingkat kabupaten. Strategi ini memberi panduan dan arahan yang jelas, serta menyediakan instrumen-instrumen operasionaliasi pendukung agar dapat segera dipakai untuk melakukan intervensi perubahan perilaku di tingkat kabupaten.

Tim Fasilitator Penyusunan Implementasi Perbup Strakom PP Ribut Musprihadi menjelaskan, Kabupaten Brebes telah memiliki strategi komunikasi perubahan perilakunya (Strakom PP) dan perbupnya yang telah ditandatangani Bupati Brebes.  Selanjutnya untuk mengimplementasikan Strakom PP percepatan penurunan stunting diadakan pertemuan dengan perwakilan pentahelix.

“Pertemuan ini untuk membahas kegiatan apa yang akan dilaksanakan di Kabupaten Brebes di tahun 2023,” kata Ribut Musprihadi. (***)

Foto Kumparan

  • Berita Terkait :

Waduh !, 5 ABG Pemerkosa Gadis di Brebes Divonis Bui

Waduh !, Kawasan Bisnis Strategis Brebes Diterjang  Banjir

Waduh !, Gedung DPRD Brebes Digeruduk Pengawas Sekolah Merasa Dirugikan

Waduh !, Ada Polisi Brebes Gantung Diri di Pospol Brexit

Waduh !, Motor Rusak di Kantor Leasing  Brebes Gara-Gara Pasutri  Ngamuk

Ibu Rumah Tangga di Brebes dibekuk, Diduga Rekrut TKI Ilegal

Pelajar SMA di Brebes Ditangkap, Diduga Pelaku Pembunuhan

Keren !, Siswa SMK di Brebes Bikin Pewarna Batik dari Sampah Bawang Merah

Waduh !,  Persediaan Beras Bulog Gudang Cimohong Brebes Hanya Cukup Sepekan

Ternyata Sunda Jalawastu di Brebes, Ada Keeratan dengan Adat Badui di Banten

Waduh !, Lebaran Ini,  Jembatan Pemali Brebes Tak Bisa Dilalui

Ternyata UMR Brebes 2023 Terendah di  Wilayah Karesidenan Pekalongan

Dulu Kena Kasus Pertanahan di KPK, Mantan Bupati Brebes  Menikahkan Anak dengan Maskawin Tanah 3,2 Ha

Wow!, Sineas Asal Brebes Raih 3 Penghargaan Internasional

Apa Benar Nama Kabupaten Brebes Sudah Berganti 3 Kali ?

Waduh!, Untuk Brebes dan Pemalang , Kemiskinan  Ekstrem Disorot Ganjar

Jalawastu Kampung Unik di Brebes yang Dianggap Tanah Paling Suci

Viral Oknum LSM Brebes Ditangkap, Karena Kasus Perkosaan Anak

Waduh!, Komisi Kepolisian Nasional Sudah Pantau Kasus Pemerkosaan Anak di Brebes

Waduh!, Salah Satu LSM Brebes Sedang Diselidiki Dalam Kasus Pemerkosaan Anak

Waduh !, Ada Duit Damai Rp. 200 juta di Kasus  6 Pemerkosa  Anak Brebes

Akhirnya 6 Pemerkosa Anak Dibawah Umur Ditangkap Polres Brebes

Satgas PPA Kecewa, Kasus Pemerkosaan Gadis 15 Tahun Oleh 6 Pemuda di Brebes Berakhir Damai

Satgas PPA Kecewa, Kasus Pemerkosaan Gadis 15 Tahun Oleh 6 Pemuda di Brebes Berakhir Damai

Suka Ngintip, Seorang Pemuda di Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah Diamankan

Bukan Kemenlu  Yang  Nanganin TKI Brebes Solahudin Yang Ditahan Di Taiwan,   Tapi Lembaga Ini !

Sampah Terbengkalai, Kantor Bupati Brebes Disamperin Rakyat Peduli Sampah (RPS) 

Efek Popularitas Anies Baswedan, Nasdem Brebes Target 4 Kursi di DPRD Brebes

Brebes Butuh Kolaborasi Semua Pihak Untuk Mengatasi Banjir  Dan Kemiskinan

Warga Menunggu PJ Bupati Brebes Menurunkan Angka Kemiskinan

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *