• Ming. Jan 26th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Warteg Se-Jabodetabek Siap Jadi Ikon Kuliner Halal Nusantara, Babe Haikal Pimpin Revolusi Halal!

ByAdmin

Des 9, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com – Dalam langkah besar menuju pengakuan sebagai ikon kuliner halal Nusantara, warung tegal atau warteg se-Jabodetabek menyambut program strategis dari pemerintah yang mengusung sertifikasi halal sebagai prioritas. Acara yang digagas oleh Komunitas Warung Nusantara (KOWANTARA) dan Koperasi Warung Cipta Niaga Mandiri (KOWARTAMI) sukses menjadi ajang transformasi bagi para pengusaha warteg.

Bertempat di Aula Kecamatan Kembangan, acara ini menghadirkan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Dr. Ir. Ahmad Haikal Hasan, S.Kom., M.M.T., atau yang akrab disapa Babe Haikal, sebagai pembicara utama. Dengan gaya khasnya yang santai dan penuh humor, Babe Haikal memimpin dialog yang dihadiri sekitar 100 pemilik warteg se-Jabodetabek.

Mengangkat Nilai Warteg dengan Sertifikasi Halal

Dalam sambutannya, Babe Haikal menekankan pentingnya sertifikasi halal sebagai nilai tambah yang dapat meningkatkan daya tarik warteg di tengah persaingan bisnis kuliner. Menurutnya, sertifikasi halal tidak hanya memberikan jaminan kepercayaan kepada konsumen, tetapi juga memosisikan warteg sebagai pilihan utama bagi masyarakat yang mencari makanan murah dan berkualitas.

“Kalau wartegnya sudah bersertifikat halal, itu artinya kita selangkah lebih maju. Bayangkan, apa yang membedakan warteg kalian dari tempat makan lainnya? Logo halal itu jawabannya,” ujar Babe Haikal dengan nada penuh semangat.

Ia kemudian dengan nada bercanda bertanya kepada peserta, “Sekarang saya mau tanya, ada warteg yang jual daging babi nggak?” Dengan lantang, para peserta menjawab, “Tidak ada!”

“Kalau nggak ada daging babi, saya nyatakan makanan kalian halal. Tapi, kalau sudah ada sertifikat halal resmi dari BPJPH, itu akan membuat pelanggan semakin yakin,” tambahnya, yang langsung disambut gelak tawa peserta.

Baca juga : Galeri Pemasangan Stiker Dua Koperasi INKOPPOL dan KOWANTARA di Warteg Warmo Tebet

Baca juga : Perjanjian Kerja Sama INKOPPOL dan Koperasi Warteg Nusantara (KOWANTARA) Resmi Ditandatangani

Baca juga : Transhub.id, Revolusi Baru dalam Distribusi Produk

Sertifikasi Halal Tanpa Biaya

Salah satu kekhawatiran utama para pengusaha warteg adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan sertifikasi halal. Namun, Babe Haikal dengan tegas mengklarifikasi bahwa proses ini tidak dipungut biaya. Ia bahkan mengingatkan peserta untuk mewaspadai oknum yang memanfaatkan situasi dengan meminta uang secara ilegal.

“Kalau ada yang minta uang, jebak saja! Rekam, terus laporkan ke saya. Sertifikasi halal itu gratis,” tegasnya, memberikan rasa lega kepada para pemilik warteg yang hadir.

Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar mampu bersaing tanpa terbebani biaya tambahan yang memberatkan.

Dialog Interaktif yang Membangun

Selain menyampaikan arahan, acara ini juga membuka sesi dialog interaktif antara para pengusaha warteg dan Kepala BPJPH. Dalam suasana yang penuh keakraban, peserta menyampaikan berbagai tantangan yang mereka hadapi, mulai dari proses pengajuan sertifikasi hingga kendala teknis lainnya.

Meskipun diskusi berlangsung serius, gaya komunikasi Babe Haikal yang santai dan humoris membuat suasana tetap cair. Jawaban-jawaban jenaka yang diberikan tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan solusi yang jelas dan aplikatif.

Seorang peserta mengungkapkan kekhawatirannya tentang waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan sertifikasi. Menjawab hal tersebut, Babe Haikal menjelaskan bahwa pemerintah terus mempercepat proses ini dengan digitalisasi dan simplifikasi prosedur.

“Sekarang ini zaman sudah canggih, semua serba cepat. Jadi, jangan takut kalau lama. Yang penting semua syarat dipenuhi, insya Allah cepat selesai,” katanya, sambil menyisipkan humor yang membuat peserta tertawa.

Mendukung Program Pemerintah untuk Jaminan Produk Halal

Program ini sejalan dengan amanat Undang-Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Pemerintah gencar mengampanyekan pentingnya sertifikasi halal, terutama bagi pelaku usaha makanan dan minuman, untuk memastikan produk yang beredar di masyarakat memenuhi standar halal.

Dalam acara ini, KOWANTARA dan KOWARTAMI memainkan peran penting sebagai fasilitator antara pemerintah dan pelaku usaha. Dengan dukungan dari organisasi ini, para pengusaha warteg merasa lebih terbantu dalam memahami regulasi dan persyaratan yang harus dipenuhi.

Ketua Umum KOWANTARA, Ir. Mukroni, menekankan bahwa sertifikasi halal bukan hanya tentang memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga mencerminkan komitmen terhadap kualitas dan kepercayaan konsumen.

“Dengan adanya sertifikasi halal, warteg tidak hanya menjadi tempat makan biasa, tetapi juga menjadi representasi budaya dan kualitas Nusantara yang kita banggakan,” ujarnya.

Sertifikasi Halal: Transformasi Menuju Ikon Kuliner Halal Nusantara

Sebagai simbol kuliner rakyat, warteg memiliki posisi strategis dalam dunia kuliner Indonesia. Harganya yang terjangkau, menunya yang beragam, dan kecepatan penyajiannya menjadikannya pilihan utama bagi masyarakat dari berbagai lapisan. Dengan adanya sertifikasi halal, warteg akan semakin diperhitungkan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Bayangkan kalau warteg sudah punya logo halal, pembeli tidak akan ragu lagi. Mereka akan lebih nyaman makan di sini, dan itu berarti pelanggan semakin bertambah,” kata Babe Haikal.

Penutupan yang Berkesan

Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Ir. Mukroni, diikuti dengan sesi foto bersama antara Kepala BPJPH, panitia, dan seluruh peserta. Momen ini menjadi simbol semangat kebersamaan dan optimisme para pengusaha warteg dalam menyongsong era baru.

Menuju Masa Depan Warteg yang Lebih Cerah

Langkah besar ini merupakan bagian dari upaya untuk mempersiapkan warteg sebagai ikon kuliner halal Nusantara. Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi berbagai pihak, para pengusaha warteg yakin bahwa masa depan yang lebih cerah telah menanti.

Program ini tidak hanya membawa dampak positif bagi bisnis warteg, tetapi juga memperkuat identitas kuliner Indonesia di mata dunia. Dari sudut kecil di Jabodetabek, revolusi kuliner halal ini siap menjangkau Nusantara, menjadikan warteg sebagai kebanggaan Indonesia yang terus berkembang dan berinovasi. By Mukroni

Foto Kowantaranews

  • Berita Terkait :

Komunitas Warteg Merah Putih Bagikan 10.000 Nasi Kotak untuk Warga DKI Jakarta

Kotak Kosong: Pukulan Telak bagi Demokrasi yang Dikangkangi Elite!

Revolusi Kotak Kosong! Perlawanan Masyarakat Brebes Guncang Pilkada dengan Gerakan Anti-Calon Tunggal

Karang Taruna, Pencetak Generasi Pemimpin Masa Depan

Ternate dalam Waspada: Curah Hujan Masih Tinggi, Banjir Susulan Mengancam

Ekspor Bawang Merah Brebes: Langkah Strategis untuk Stabilitas Harga dan Peningkatan Kesejahteraan Petani

Pengadilan Negeri Cirebon: Saka Tatal Ajukan PK, Ahli Hukum Sebut Saksi Pencabut Keterangan Layak Dihargai

Purwokerto Calon Ibu Kota Provinsi Banyumasan: Inilah Wilayah yang Akan Bergabung

Diskusi Kelompok Terarah di DPR-RI: Fraksi Partai NasDem Bahas Tantangan dan Peluang Gen Z dalam Pasar Kerja Global

Sejarah Warteg: Evolusi dari Logistik Perang hingga Bisnis Kuliner Populer

Cerita Munculnya Warteg, Berawal untuk Logistik Prajurit Sultan Agung

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Diundur ke 2026: Kebijakan dan Alasan Pemerintah

Teriak Pedagang Warteg Saat Harga Beras Dekati Rp 700 Ribu per Karung

Keren !, Sejumlah Alumni UB Mendirikan Koperasi dan Warteg Sahabat di Kota Malang

Ternyata Warteg Sahabat KOWATAMI Memakai Sistem Kasir Online

Ternyata Warteg Sahabat Berada di Bawah Naungan Koperasi Warung Sahabat Madani

Wow Keren !, Makan Gratis di Warteg Sahabat Untuk Penghafal Surat Kahfi di Hari Minggu

Warteg Sahabat Satu-Satunya Warteg Milenial di Kota Malang dengan Wifi

Warteg Sahabat Menawarkan Warteg Gaya Milenial untuk Kota Malang dan Sekitarnya

Republik Bahari Mengepakan Sayap Warteg ala Café di Cilandak Jakarta Selatan

Promo Gila Gilaan Di Grand Opening Rodjo Duren Cirendeu.

Pelanggan Warteg di Bekasi dan Bogor Kecewa, Menu Jengkol Hilang

KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat

Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?

Menikmati Menu Smoothies Buah Naga Di Laloma Cafe Majalengka 

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis

Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi

Curhat Pemilik Warung Seafood Bekasi Ketika Omsetnya Belum Beranjak Naik

Trending Di Twitter, Ternyata Mixue Belum Mendapat Sertifikat Halal Dari BPJPH Kementerian Agama

Megenal Lebih Dekat Apapun Makanannya Teh Botol Sosro Minumannya, Cikal Bakalnya Dari Tegal

Kowartami  Resmikan  Warteg  Republik  Bahari Cabang Ke-4 Di Salemba Jakarta Pusat

Natal Di Jepang, Kentucky Fried Chicken (KFC) Salah Satu Makanan Favorit

Pedagang Warteg Semakin Sulit Harga Beras Naik

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *