• Sel. Jan 14th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Jepang-Malaysia Satukan Kekuatan, Guncang Stabilitas Regional demi Keamanan Global

ByAdmin

Jan 11, 2025
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com — Dalam sebuah langkah strategis yang mencerminkan keseriusan dalam menjaga stabilitas kawasan, Jepang dan Malaysia sepakat memperkuat kerja sama bilateral di berbagai sektor, terutama dalam bidang keamanan regional dan penguatan rantai pasokan global. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan penting antara Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, pada Jumat (10/1/2025) di Putrajaya, Malaysia. Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan kedua negara di tengah dinamika geopolitik yang semakin kompleks di kawasan Asia Pasifik.

Dalam konferensi pers bersama, kedua pemimpin negara menegaskan pentingnya kerja sama yang solid dalam menghadapi tantangan keamanan di Laut China Timur dan Laut China Selatan. Kawasan ini menjadi sorotan dunia internasional karena meningkatnya aktivitas militer dan klaim wilayah yang agresif oleh China. Ishiba menegaskan bahwa Jepang berkomitmen untuk memperkuat diplomasi di kawasan Asia Tenggara guna menciptakan perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan. “Ini merupakan salah satu prioritas utama diplomasi Jepang untuk memperdalam hubungan dengan negara-negara di kawasan ini,” ujar Ishiba, mengutip kantor berita Kyodo News.

Selain isu keamanan, Jepang juga berkomitmen memperluas kerja sama dengan Malaysia di bidang keamanan siber. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman siber global yang berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi dan politik. Tokyo ingin memperkuat hubungan dengan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), di mana Malaysia saat ini menjabat sebagai ketua bergilir.

Dalam lawatan diplomatik yang berlangsung pada 9-12 Januari 2025, Ishiba mengunjungi Malaysia sebagai negara pertama, sebelum melanjutkan kunjungan ke Indonesia. Hubungan Jepang dan Malaysia semakin erat setelah kedua negara meningkatkan status hubungan menjadi kemitraan strategis komprehensif pada tahun 2023. Kemitraan ini mencakup kerja sama di berbagai bidang, mulai dari pertahanan, ekonomi, hingga teknologi.

Baca juga : Bara Perang Tak Kunjung Padam: Suriah Terjebak dalam Lingkaran Kekerasan

Baca juga : Trump Klaim Terusan Panama: Ambisi AS Kuasai Dunia Lagi?

Baca juga : Damaskus: Kota Abadi di Tengah Derita dan Perubahan Sejarah

Bagi Jepang, ASEAN merupakan mitra kunci dalam upaya mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka berbasis hukum. Beberapa negara anggota ASEAN memiliki sengketa wilayah dengan China di Laut China Selatan, sementara Jepang terus memantau aktivitas kapal-kapal China yang kerap memasuki perairan sekitar Kepulauan Senkaku di Laut China Timur, wilayah yang diklaim oleh China.

Pertemuan antara Ishiba dan Anwar juga membahas isu Myanmar yang masih berada di bawah kekuasaan junta militer sejak kudeta tahun 2021. Selain itu, konflik di Timur Tengah, khususnya di Jalur Gaza, turut menjadi perhatian. Ishiba menyebut bahwa Malaysia, dengan populasi Muslim yang besar, dapat berperan sebagai jembatan penghubung antara Asia Tenggara dan Timur Tengah.

Dalam pertemuan tersebut, Anwar Ibrahim menyampaikan harapannya agar Jepang dapat meningkatkan kolaborasi dengan Malaysia di berbagai sektor strategis, seperti transisi energi, digitalisasi, dan pendidikan. Salah satu bentuk kerja sama konkret adalah rencana pembukaan cabang University of Tsukuba di Malaysia. “Malaysia telah memperoleh manfaat besar dari kerja sama dengan Jepang, dan kami berharap dapat memperluas kolaborasi ini,” ujar Anwar.

Setelah menyelesaikan agenda di Malaysia, Ishiba melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Ishiba tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Jumat sore (10/1/2025), didampingi istrinya, Yoshiko Ishiba. Kehadiran Ishiba disambut oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, serta Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi. Kunjungan ini menjadi lawatan perdana Ishiba ke luar negeri sejak dilantik sebagai Perdana Menteri Jepang pada Oktober 2024.

Di Indonesia, Ishiba dijadwalkan bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (11/1/2025). Pertemuan tersebut diharapkan akan membahas berbagai isu strategis, termasuk kerja sama di bidang pertahanan, investasi, dan infrastruktur. Jepang juga ingin memperkuat kerja sama dengan Indonesia dalam menghadapi tantangan global, seperti transisi energi hijau dan ketahanan pangan.

Dalam keterangan persnya sebelum keberangkatan, Ishiba menyatakan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis yang sangat penting bagi Jepang di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki pengaruh besar di ASEAN dan memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas kawasan. Oleh karena itu, Jepang ingin mempererat hubungan bilateral dengan Indonesia melalui berbagai program kerja sama yang saling menguntungkan.

Selain isu ekonomi dan pertahanan, Jepang juga berkomitmen mendukung Indonesia dalam pengembangan teknologi dan sumber daya manusia. Jepang berencana meningkatkan investasi di sektor teknologi digital dan industri manufaktur, serta mendukung program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja Indonesia.

Kunjungan Ishiba ke Malaysia dan Indonesia menjadi bagian dari strategi diplomasi Jepang untuk memperkuat posisinya di kawasan Asia Pasifik. Di tengah ketegangan geopolitik global, Jepang menyadari pentingnya membangun aliansi yang kuat dengan negara-negara di kawasan ini. Kolaborasi dengan Malaysia dan Indonesia diharapkan dapat menciptakan stabilitas regional dan memperkuat posisi ASEAN sebagai kekuatan strategis di Asia.

Langkah Jepang ini sekaligus menjadi sinyal tegas bahwa Tokyo berkomitmen untuk berperan aktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas global. Kerja sama yang diperkuat dengan Malaysia dan Indonesia diharapkan dapat menjadi fondasi kuat dalam menghadapi tantangan geopolitik dan ekonomi di masa depan.

Dengan terjalinnya hubungan yang semakin erat, Jepang, Malaysia, dan Indonesia siap menjadi pilar penting dalam menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang aman, stabil, dan sejahtera. Sinergi ketiga negara ini diharapkan mampu memberikan dampak positif tidak hanya bagi kawasan, tetapi juga bagi perdamaian dan kemakmuran global. By Mukroni

Foto Kowantaranews

  • Berita Terkait :

Trump Klaim Terusan Panama: Ambisi AS Kuasai Dunia Lagi?

Damaskus: Kota Abadi di Tengah Derita dan Perubahan Sejarah

Dari Bukhari ke Bung Karno: Wisata Ziarah dan Diplomasi Berbumbu Sejarah

Revitalisasi Cagar Budaya Nasional Muarajambi Menuju Pengakuan UNESCO sebagai Warisan Dunia

Napak Tilas Perjuangan di Jalan Matraman: Halte Tegalan dan Matraman 1 sebagai Simbol Perlawanan Sultan Agung Raja Mataram Islam dan Kyai Rangga Bupati Tegal Melawan VOC

Kyai Rangga Bupati Tegal: Diplomat Perjuangan Sultan Agung melawan VOC di Batavia pada Abad ke-17

Jejak Sejarah Tegal dan Peran Sentralnya dalam Mataram Islam: Dari Pangeran Purbaya hingga Warung Tegal

Sejarah Warteg: Evolusi dari Logistik Perang hingga Bisnis Kuliner Populer

Cerita Munculnya Warteg, Berawal untuk Logistik Prajurit Sultan Agung

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Diundur ke 2026: Kebijakan dan Alasan Pemerintah

Teriak Pedagang Warteg Saat Harga Beras Dekati Rp 700 Ribu per Karung

Menggali Asa Warteg: Perspektif Terhadap Pembangunan Multi-Kota

Implikasi Kepresidenan Prabowo: Faisal Basri Ramal Utang RI Tembus Rp16.000 T

Bermetamorfosis bersama Kowantara: Menguak 10 Langkah Warteg Berpeluang Menjadi Agen Perubahan dalam Pemilihan Presiden yang Bijak

10 Saran KOWANTARA bagi Warteg Apabila ada Pelanggan Mengeluarkan Kata-Kata Merendahkan seperti Bodoh dan Tolol

Pedagang Warteg dan Daya Beli Masyarakat Tertatih-tatih Di Akhir Jabatan Jokowi

Saran KOWANTARA : 10 Sikap Warteg Jika ada Pejabat Tinggi yang Melihat Sebelah Mata Keberadaan Warteg

Warteg Bakal Dilarang di IKN, Begini Saran Kowantara

Ayo Gibran Bersuara Jangan Diam !, Ada Menteri  yang Sebelah Mata Terhadap Warteg

Presiden Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN, Menterinya Melarang Warteg di IKN

Keren !, Sejumlah Alumni UB Mendirikan Koperasi dan Warteg Sahabat di Kota Malang

Ternyata Warteg Sahabat KOWATAMI Memakai Sistem Kasir Online

Ternyata Warteg Sahabat Berada di Bawah Naungan Koperasi Warung Sahabat Madani

Wow Keren !, Makan Gratis di Warteg Sahabat Untuk Penghafal Surat Kahfi di Hari Minggu

Warteg Sahabat Satu-Satunya Warteg Milenial di Kota Malang dengan Wifi

Warteg Sahabat Menawarkan Warteg Gaya Milenial untuk Kota Malang dan Sekitarnya

Republik Bahari Mengepakan Sayap Warteg ala Café di Cilandak Jakarta Selatan

Promo Gila Gilaan Di Grand Opening Rodjo Duren Cirendeu.

Pelanggan Warteg di Bekasi dan Bogor Kecewa, Menu Jengkol Hilang

KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat

Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?

Menikmati Menu Smoothies Buah Naga Di Laloma Cafe Majalengka 

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis

Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi

Curhat Pemilik Warung Seafood Bekasi Ketika Omsetnya Belum Beranjak Naik

Trending Di Twitter, Ternyata Mixue Belum Mendapat Sertifikat Halal Dari BPJPH Kementerian Agama

Megenal Lebih Dekat Apapun Makanannya Teh Botol Sosro Minumannya, Cikal Bakalnya Dari Tegal

Kowartami  Resmikan  Warteg  Republik  Bahari Cabang Ke-4 Di Salemba Jakarta Pusat

Natal Di Jepang, Kentucky Fried Chicken (KFC) Salah Satu Makanan Favorit

Pedagang Warteg Semakin Sulit Harga Beras Naik

Yabie Cafe Tempat Bersantai Kekinian di Kranji Bekasi

Nongkrong Sambil Mencicip Surabi dengan Beragam Topping di Bandung

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *