• Kam. Agu 21st, 2025

KowantaraNews

Kowantara News: Berita tajam, warteg jaya, UMKM tak terjajah!

Lebih dari 50 Pedagang Warteg Kowantara Meriahkan FERBI 2025, Wujudkan Cinta Rupiah

ByAdmin

Agu 16, 2025
50 Lebih Pedagang Warteg Kowantara Hadir Pada Hari Kedua Festival Rupiah Berdaulat di Istira Senayan Jakarta, Sabtu, 16 Agustus 2025. Foto Kowantaranews.com
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com – Dalam semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Bank Indonesia (BI) menggelar Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) 2025 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 15–17 Agustus 2025. Bertema “Sinergi Erat Menjaga Rupiah Berdaulat,” festival ini menjadi wadah edukasi sekaligus hiburan yang memperkuat kecintaan masyarakat terhadap Rupiah sebagai simbol kedaulatan dan identitas nasional. Salah satu sorotan utama adalah kehadiran lebih dari 50 Pedagang warteg dari Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Se-Jadebotabek pada hari kedua yaitu Sabtu, 16 Agustus 2025, dan ikut menyaksikan juga acara yang bernuansa kebersamaan melalui kuliner khas Indonesia, pameran seni tradisional, dan pertunjukan budaya, sekaligus menegaskan peran komunitas dalam mendukung semangat kebangsaan.

FERBI 2025 menawarkan beragam kegiatan yang memadukan edukasi dan hiburan. Pameran sejarah Rupiah menjadi salah satu daya tarik, mengajak pengunjung menelusuri perjalanan mata uang Indonesia dari masa kolonial hingga era modern. Teknologi keamanan Rupiah turut dipamerkan, memperkenalkan fitur anti-pemalsuan canggih seperti microlenses, tinta optik, dan microprinting. Menurut BestBrokers, Rupiah pecahan Rp50.000 bahkan diakui sebagai salah satu mata uang teraman di dunia berkat teknologi ini. Selain itu, lomba interaktif bertajuk CBP Rupiah Championship, yang meliputi lomba mural, cerdas cermat, dan mendongeng, sukses menarik perhatian generasi muda. Layanan penukaran uang logam dan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI pecahan Rp75.000 juga menjadi magnet bagi kolektor, memberikan kesempatan memiliki mata uang bersejarah.

Kehadiran Kowantara menambah semarak festival dengan menghadirkan lebih dari 50 pedagang warteg yang ikut merasakan maknyusnya  kuliner Nusantara autentik, mulai dari nasi rames hingga soto khas daerah. Booth-booth yang terpajang di lobi bawah Istora Senayan  ini tidak hanya memanjakan lidah pengunjung, tetapi juga menjadi simbol keberagaman budaya Indonesia. 

50 pedagang warteg dari Kowantara yang hadir di hari kedua juga disajikan selain seni tradisional dan pertunjukan budaya, seperti tari-tarian daerah dan musik tradisional, yang mencerminkan kekayaan lokal juga mendapatkan pengetahuan tentang sejarah rupiah dan cara merawat uang kertas rupiah agar tidak cepat rusak. Solah, selaku koordiator lapngan Kowantara yang juga  pedagang warteg Korwil Jakarta Barat menyampaikan kebanggaannya ikut serta dalam FERBI 2025. “Rupiah adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan kami di warteg. Melalui festival ini, kami ingin mengajak masyarakat terutama pedagang warteg untuk menghargai Rupiah sebagai simbol persatuan dan kebanggaan nasional,” ujarnya. Kolaborasi ini sejalan dengan misi festival untuk memperkuat nilai budaya yang terkandung dalam setiap lembar Rupiah.

Tokoh muda otomotif, Ismeth Wibowo Amirullah, cucu Pahlawan Nasional Ir. Djuanda Kartawidjaja, pada hari perama juga turut hadir dan memberikan apresiasi. “FERBI 2025 mengingatkan kita bahwa Rupiah bukan sekadar alat tukar, tetapi cerminan perjuangan dan identitas bangsa. Saya bangga melihat Kowantara memperkuat semangat kebangsaan,” katanya. Kehadiran Ismeth menegaskan peran generasi muda dalam menjaga warisan kedaulatan. Sementara itu, dialog kebangsaan bertajuk “Menjaga Kedaulatan Bangsa melalui Rupiah” menghadirkan narasumber inspiratif, termasuk keluarga pahlawan nasional, desainer wastra, dan penegak hukum anti-uang palsu. Diskusi ini mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk berkontribusi menuju visi Indonesia Emas 2045.

KOWANTARA Hadir Mendukung Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) 2025: Merayakan Kedaulatan Rupiah dan Semangat Kebangsaan

FERBI 2025, yang terbuka gratis untuk umum, juga menawarkan doorprize menarik bagi pengunjung yang mengikuti berbagai aktivitas. Dengan dukungan Bank Indonesia, Kowantara, serta mitra seperti Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama, festival ini menjadi wujud nyata komitmen menjaga kedaulatan ekonomi dan budaya. Acara ini tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga menginspirasi langkah menuju Indonesia yang lebih maju dan bersatu. Yuk, ramaikan FERBI 2025 dan wujudkan #CintaBanggaPahamRupiah! By Mukroni

  • Berita Terkait :

KOWANTARA Hadir Mendukung Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) 2025: Merayakan Kedaulatan Rupiah dan Semangat Kebangsaan

Dalio Mundur dari Danantara: Meritokrasi Hilang, Drama Warteg Mengemuka

Mengerikan! Sindikat Internasional Ekspor Kulit Mangrove Ilegal, Laut Maluku Menjerit!

BENCANA MEGA-DEFORESTASI: PUNCAK BOGOR JADI KUBURAN HUTAN, JAKARTA LUMPUH OLEH AIR MATA ALAM!

Dilema Besar! Pembangunan IKN atau Kesejahteraan Rakyat?

Retakan Tanah Mengintai: Perlombaan Melawan Waktu di Tengah Ancaman Longsor Pekalongan

Di Balik Obsesi Swasembada Pangan: Lingkungan dan Masyarakat yang Terlupakan

Makan Bergizi Gratis Ngebut! 82,9 Juta Pelajar Siap Disantuni di 2025!

Kemiskinan Menyusut, Tapi Jurang Kesenjangan Kian Menganga!

Jeritan Nelayan: Terjebak di Balik Tembok Laut, Rezeki Kian Terkikis

Menimbang Makna di Balik Perayaan Tahun Baru

Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang

Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam

Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur

JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot

76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza

Afrika Selatan Menuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza di Hadapan Mahkamah Internasional, ini Alasan Adila Hassim

Kontroversi Nat Schwartz: Penyelidikan The New York Times tentang Kekerasan Seksual oleh Hamas dan Implikasinya

Pengarahan Jaksa ICC Karim AA Khan KC kepada Dewan Keamanan PBB mengenai Situasi di Libya: Laporan dan Peta Jalan Menuju Keadilan Berdasarkan Resolusi 1970 (2011)

Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill

Prof. Jeffrey Sachs: Kebijakan Luar Negeri AS Bertentangan dengan Kepentingan Rakyat dan Didasarkan pada Kebohongan Berkelanjutan

Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global

Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden

Thomas Piketty: Barat Harus Memberikan Sanksi kepada Israel Jika Benar-Benar Mendukung Solusi Dua Negara

Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza

Enam Sekutu Amerika Serikat  Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Paul Newman tentang Kebenaran dan Politik Luar Negeri Amerika: “Menciptakan Musuh untuk Membenarkan Perang”

Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”

Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza

Trinity College Cambridge Memutuskan Divestasi dari Perusahaan Senjata Setelah Terungkapnya Investasi Kontroversial

Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru

Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa

Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel

Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *