• Sel. Jan 14th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Tipis Tapi Epik! Pramono Anung-Rano Karno Taklukkan Jakarta dengan 50,07% Suara

ByAdmin

Nov 28, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024 telah menjadi panggung politik yang penuh intrik, drama, dan dinamika luar biasa. Dengan segala sorotan nasional yang mengarah ke ibu kota, hasil pemilihan yang menunjukkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno unggul dengan raihan 50,07% suara menjadi momen yang mencatatkan sejarah. Kemenangan ini tidak hanya tipis tetapi juga penuh makna, mengingat ketatnya persaingan dan kompleksitas politik Jakarta.

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta resmi mengumumkan hasil real count Pilkada 2024 yang menempatkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno sebagai pemenang. Mereka meraih 2.183.577 suara, atau 50,07 persen, melewati ambang batas 50 persen plus satu suara yang disyaratkan Undang-Undang.

Proses perhitungan suara dilakukan secara transparan melalui formulir C hasil KWK dari seluruh TPS di Jakarta, mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap pasangan ini. Kemenangan tipis ini memastikan mereka memimpin Jakarta tanpa putaran kedua. (www.liputan6.com, 28/11/2024)

Sebagai pemimpin baru, Pramono-Rano dihadapkan pada tugas besar merealisasikan janji kampanye mereka untuk membangun Jakarta yang lebih maju dan inklusif.

Pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berhasil mengungguli lawan-lawannya, menjadikan mereka pasangan terpilih untuk memimpin Jakarta periode 2024-2029. Hasil ini sekaligus mencerminkan keberhasilan strategi politik, kampanye yang efektif, dan daya tarik personal dari kedua tokoh tersebut.

Jalan Panjang Menuju Kemenangan

Sejak awal diumumkan sebagai pasangan calon oleh PDIP, Pramono Anung dan Rano Karno sudah menghadapi tantangan besar. Jakarta, sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi Indonesia, selalu menjadi medan pertarungan politik yang sulit diprediksi. Kota ini merupakan miniatur Indonesia dengan keberagamannya, sekaligus menyimpan masalah-masalah yang kompleks, mulai dari banjir, kemacetan, hingga kesenjangan sosial.

Pramono Anung, dengan latar belakangnya sebagai politisi senior dan mantan Sekretaris Kabinet, membawa pengalaman panjang dalam pemerintahan pusat. Kepemimpinannya yang strategis dan pandai membangun konsensus menjadi salah satu keunggulannya. Di sisi lain, Rano Karno, yang lebih dikenal publik sebagai tokoh seni sekaligus mantan Wakil Gubernur Banten, menambahkan elemen kedekatan emosional dan popularitas yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pasangan ini.

Dalam kampanye mereka, pasangan ini memprioritaskan isu-isu utama seperti penanganan banjir, pengembangan transportasi publik, dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Mereka juga menjanjikan program-program inovatif, seperti pembangunan infrastruktur hijau dan kota pintar berbasis teknologi, untuk menjadikan Jakarta lebih layak huni dan berdaya saing global.

Namun, jalan menuju kemenangan ini tidaklah mulus. Lawan-lawan politik mereka, termasuk beberapa pasangan calon yang diusung oleh koalisi partai besar lainnya, terus melancarkan kritik dan serangan. Mereka mempertanyakan kesiapan Pramono Anung untuk memimpin kota sebesar Jakarta, mengingat rekam jejaknya lebih banyak di pemerintahan pusat. Rano Karno juga tidak lepas dari sorotan, terutama terkait kemampuannya menangani isu-isu kompleks di ibu kota yang jauh lebih besar dari skala Banten.

Baca Juga : Hasil Sementara Internal: Pramono-Rano Capai 50,09% Suara di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Juga : Pilkada Serentak: Efisiensi yang Dibayangi Korupsi dan Mahar Politik

Baca Juga : Pertarungan Sunyi: Strategi Totalitas Menjaga Suara di Masa Tenang Pilkada 2024

Hari Pemilihan: Momen Menentukan

Tanggal 27 November 2024 menjadi hari yang menentukan. Suasana di Jakarta sejak pagi hari dipenuhi antusiasme warga yang berbondong-bondong menuju tempat pemungutan suara (TPS). Tingkat partisipasi pemilih dilaporkan sangat tinggi, mencerminkan besarnya kepedulian masyarakat terhadap masa depan kota mereka.

Proses pemungutan suara berjalan lancar meski ketegangan terasa di berbagai TPS. Hasil hitung cepat yang dirilis beberapa jam setelah TPS ditutup menunjukkan persaingan ketat antara pasangan Pramono Anung-Rano Karno dan pasangan dari koalisi lawan utama mereka. Dengan raihan 51,03% suara, pasangan Pramono-Rano unggul tipis namun signifikan, mengunci kemenangan di saat-saat terakhir.

Selisih suara yang tipis ini memunculkan berbagai reaksi. Pendukung Pramono-Rano merayakan kemenangan ini dengan euforia, menyebutnya sebagai “kemenangan epik” yang menunjukkan kepercayaan rakyat kepada pasangan tersebut. Di sisi lain, kubu lawan politik sempat menyuarakan keberatan dan mengajukan laporan dugaan pelanggaran pemilu, meskipun hingga kini belum ada bukti kuat yang mendukung klaim tersebut.

Pesan Kemenangan Pramono dan Rano

Dalam pidato kemenangan yang disampaikan di hadapan para pendukungnya, Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk bekerja keras demi Jakarta. Ia menyebut kemenangan ini sebagai amanah besar yang harus dijalankan dengan tanggung jawab penuh.

“Kami berdua memahami bahwa Jakarta adalah kota yang kompleks, kota yang menjadi pusat segalanya. Kami akan bekerja keras untuk memastikan bahwa kepercayaan ini tidak sia-sia. Kami berkomitmen untuk membawa perubahan nyata yang dapat dirasakan oleh seluruh warga Jakarta,” ujar Pramono dengan nada penuh semangat.

Rano Karno, yang mendampingi Pramono dalam pidato tersebut, menambahkan bahwa mereka akan fokus pada kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil. “Jakarta adalah rumah bagi semua, dari berbagai lapisan masyarakat. Kami akan memastikan bahwa setiap kebijakan yang kami buat adalah untuk kebaikan bersama, terutama mereka yang selama ini merasa tertinggal,” kata Rano.

Tantangan di Depan Mata

Sebagai pemimpin baru Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno menghadapi tantangan besar. Jakarta tidak hanya menjadi barometer politik nasional, tetapi juga menghadapi berbagai masalah mendesak yang membutuhkan perhatian serius.

Salah satu isu utama adalah penanganan banjir, yang masih menjadi ancaman besar bagi warga Jakarta setiap musim hujan tiba. Selain itu, masalah transportasi dan kemacetan juga membutuhkan solusi jangka panjang yang melibatkan pembangunan infrastruktur dan penguatan transportasi publik.

Tantangan lain yang tidak kalah penting adalah menciptakan kesetaraan ekonomi di tengah ketimpangan yang masih terasa. Dengan populasi yang sangat beragam, kebijakan ekonomi yang inklusif akan menjadi kunci keberhasilan pasangan ini dalam memimpin Jakarta.

Harapan Warga Jakarta

Meskipun kemenangan ini diraih dengan selisih suara yang tipis, banyak warga Jakarta yang optimis terhadap kepemimpinan Pramono Anung dan Rano Karno. Selama kampanye, pasangan ini telah menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan masyarakat. Janji-janji mereka, seperti pembangunan perumahan terjangkau, peningkatan kualitas layanan kesehatan, dan pemberdayaan UMKM, telah menciptakan harapan besar di kalangan rakyat kecil.

Di sisi lain, para pengamat politik mengingatkan bahwa pasangan ini harus segera menunjukkan hasil nyata, terutama dalam 100 hari pertama masa kepemimpinan mereka. Sebagai ibu kota negara, Jakarta membutuhkan pemimpin yang tidak hanya mampu berbicara tetapi juga bertindak cepat dan efektif.

Simbol Kemenangan Demokrasi

Kemenangan Pramono Anung dan Rano Karno juga menjadi simbol penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Dengan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi dan proses pemilu yang relatif damai, Jakarta kembali menunjukkan bahwa persaingan politik dapat berlangsung secara sehat dan demokratis.

Meskipun selisih suara tipis sering kali memicu ketegangan, hasil ini juga menunjukkan betapa besarnya arti setiap suara dalam sistem demokrasi. Keberhasilan pasangan Pramono-Rano adalah cerminan dari kepercayaan rakyat terhadap visi mereka, sekaligus tantangan untuk membuktikan bahwa mereka mampu mewujudkan janji-janji kampanye.

Tipis tapi epik, itulah ungkapan yang paling tepat untuk menggambarkan kemenangan Pramono Anung dan Rano Karno dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024. Dengan raihan 50,07% suara, pasangan ini berhasil mengukir sejarah sebagai pemimpin baru Jakarta.

Namun, perjalanan mereka baru saja dimulai. Dengan tantangan besar yang menanti, mereka harus bekerja keras untuk memenuhi harapan warga Jakarta dan membuktikan bahwa mereka layak memimpin ibu kota negara. Di tengah euforia kemenangan, pesan yang paling penting adalah persatuan dan kerja keras untuk menjadikan Jakarta lebih baik bagi semua warganya. By Mukroni

Foto Liputan6

  • Berita Terkait

Hasil Sementara Internal: Pramono-Rano Capai 50,09% Suara di Pilkada DKI Jakarta 2024

Kembali ke Federalisme: Membangun Otonomi untuk Pembangunan yang Merata

Membangun Keadilan Melalui Otonomi: Gagasan Negara Federal untuk Indonesia

Indonesia Timur Terabaikan: Kekayaan Alam Melimpah, Warganya Tetap Miskin!

Menuju Swasembada Pangan: Misi Mustahil atau Harapan yang Tertunda?

QRIS dan Uang Tunai: Dua Sisi dari Evolusi Pembayaran di Indonesia

Ledakan Ekonomi Pedas: Sambal Indonesia Mengguncang Dunia!

Keanekaragaman Hayati di Ujung Tanduk: Lenyapnya Satwa dan Habitat Indonesia!

Indonesia Menuju 2045: Berhasil Naik Kelas, Tapi Kemiskinan Semakin Mengancam?

Food Estate: Ilusi Ketahanan Pangan yang Berujung Malapetaka ?

Menjelang Akhir Jabatan, Jokowi Tinggalkan PR Besar: Pembebasan Lahan IKN Tersendat!

Pangan Indonesia di Ujung Tanduk: Fase Krusial Beras dan Gula Menuju Krisis!

Tambang Pasir Laut: Ancaman Mematikan bagi Ekosistem dan Kehidupan Pesisir Indonesia!

Duel Menteri Jokowi: Ekspor Pasir Laut atau Hancurkan Lautan Indonesia?

Lonjakan Konsumsi di Tengah Tekanan Ekonomi: Masyarakat Indonesia Bertahan dengan Tabungan!

Hilirisasi Tambang: Mesin Pertumbuhan Ekonomi yang Tak Kunjung Menyala

Impor Lagi? Karena Produksi Pangan Lokal Terlalu Mewah untuk Rakyat!

Stop! Impor Makanan Mengancam! Ketahanan Pangan Indonesia di Ujung Tanduk!

Selamat Datang di Kawasan Lindung: Hutan Hilang Dijamin!

Kongsi Gula Raksasa: Kuasai Tanah, Singkirkan Hutan di Merauke!

Ekspor Pasir Laut Dibuka: Keuntungan Instan, Kerusakan Lingkungan Mengancam Masa Depan!

APBN 2025: Anggaran Jumbo, Stimulus Mini untuk Ekonomi

“Investasi di IKN Melonjak, Tapi Pesawatnya Masih Cari Parkir”

Mandeknya Pengembalian Aset BLBI: Ujian Nyali dan Komitmen Pemerintah

Jeratan Hukum Fify Mulyani dalam Kasus Poligami dan Tindak Pidana Pencucian Uang

Skandal Kuota Haji Khusus: Dugaan Penyelewengan di Balik Penyelenggaraan Haji 2024

IKN di Persimpangan: Anggaran Menyusut, Investasi Swasta Diharapkan

Warteg Menolak IKN, Apa Warteg Menolak IKAN ?

Keren !, Sejumlah Alumni UB Mendirikan Koperasi dan Warteg Sahabat di Kota Malang

Ternyata Warteg Sahabat KOWATAMI Memakai Sistem Kasir Online

Ternyata Warteg Sahabat Berada di Bawah Naungan Koperasi Warung Sahabat Madani

Wow Keren !, Makan Gratis di Warteg Sahabat Untuk Penghafal Surat Kahfi di Hari Minggu

Warteg Sahabat Satu-Satunya Warteg Milenial di Kota Malang dengan Wifi

Warteg Sahabat Menawarkan Warteg Gaya Milenial untuk Kota Malang dan Sekitarnya

Republik Bahari Mengepakan Sayap Warteg ala Café di Cilandak Jakarta Selatan

Promo Gila Gilaan Di Grand Opening Rodjo Duren Cirendeu.

Pelanggan Warteg di Bekasi dan Bogor Kecewa, Menu Jengkol Hilang

KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat

Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?

Menikmati Menu Smoothies Buah Naga Di Laloma Cafe Majalengka 

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis

Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi

Curhat Pemilik Warung Seafood Bekasi Ketika Omsetnya Belum Beranjak Naik

Trending Di Twitter, Ternyata Mixue Belum Mendapat Sertifikat Halal Dari BPJPH Kementerian Agama

Megenal Lebih Dekat Apapun Makanannya Teh Botol Sosro Minumannya, Cikal Bakalnya Dari Tegal

Kowartami  Resmikan  Warteg  Republik  Bahari Cabang Ke-4 Di Salemba Jakarta Pusat

Natal Di Jepang, Kentucky Fried Chicken (KFC) Salah Satu Makanan Favorit

Pedagang Warteg Semakin Sulit Harga Beras Naik

Yabie Cafe Tempat Bersantai Kekinian di Kranji Bekasi

Nongkrong Sambil Mencicip Surabi dengan Beragam Topping di Bandung

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *