Jakarta, Kowantaranews.com -Jakarta kembali menjadi saksi dari salah satu perhelatan politik terbesar di Indonesia: Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Pilkada kali ini diwarnai oleh persaingan sengit antara tiga pasangan calon yang merepresentasikan berbagai latar belakang politik, visi, dan kepemimpinan. Setelah melalui tahapan panjang dan penuh dinamika, pasangan Pramono Anung-Rano Karno akhirnya berhasil mengukir sejarah dengan kemenangan gemilang, meraih 50,07 persen suara dalam perolehan akhir.
Pasangan yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini tak hanya mengamankan suara mayoritas, tetapi juga unggul di seluruh wilayah kota dan kabupaten di Jakarta. Dengan perolehan 2.183.239 suara, mereka mengungguli pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang memperoleh 39,41 persen suara (1.718.160 suara), dan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang harus puas di posisi ketiga dengan 10,52 persen suara (459.230 suara).
Kemenangan ini menjadi bukti kuatnya pengaruh PDI-P, kepiawaian strategi kampanye Pramono-Rano, dan daya tarik personal kedua tokoh ini di mata masyarakat Jakarta yang plural.
Perjalanan Menuju Kemenangan
Pencalonan Pramono Anung dan Rano Karno telah menjadi perhatian besar sejak awal. Pramono, yang dikenal sebagai politisi kawakan dengan pengalaman panjang di parlemen dan pemerintahan, dianggap memiliki kompetensi dan jaringan yang mumpuni untuk memimpin Jakarta. Di sisi lain, Rano Karno adalah figur yang memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat melalui kariernya di dunia seni dan politik. Kombinasi keduanya membentuk pasangan yang dianggap ideal, memadukan pengalaman birokrasi dan daya tarik populis.
Dalam perjalanan kampanye, pasangan ini menekankan tiga pilar utama: pembangunan yang inklusif, tata kelola pemerintahan yang transparan, dan penguatan pelayanan publik. Salah satu program unggulan mereka adalah “Jakarta Menyala”, sebuah visi untuk menjadikan Jakarta kota yang lebih ramah bagi semua lapisan masyarakat, dari pekerja informal hingga profesional muda.
Kampanye mereka juga ditopang oleh pendekatan yang strategis, memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau pemilih muda, sekaligus tetap menjaga kedekatan tradisional dengan masyarakat akar rumput. Kunjungan ke pasar, dialog dengan komunitas, serta kolaborasi dengan tokoh masyarakat menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya mereka memenangkan hati warga Jakarta.
Rekapitulasi Suara: Kemenangan yang Tak Terbantahkan
Pada Kamis, 5 Desember 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta mengumumkan hasil rekapitulasi suara tingkat kabupaten/kota. Dalam pengumuman tersebut, pasangan Pramono-Rano dinyatakan unggul di lima wilayah kota dan satu kabupaten administratif di Jakarta.
Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata, menyebut bahwa seluruh proses rekapitulasi telah berjalan sesuai prosedur, meski tetap meminta masyarakat untuk menunggu hasil final di tingkat provinsi. Namun, hasil sementara ini sudah menunjukkan keunggulan signifikan pasangan nomor urut 3, dengan perolehan suara yang mencapai 50,07 persen, melampaui ambang batas kemenangan langsung yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta.
“Ini adalah hasil kerja keras seluruh penyelenggara pemilu, tim sukses, dan masyarakat Jakarta. Kami memastikan proses pemilu ini berjalan demokratis, transparan, dan adil,” ujar Wahyu.
Reaksi Publik dan Lawan Politik
Kemenangan Pramono-Rano disambut antusias oleh para pendukungnya. Ribuan warga Jakarta memadati kantor DPP PDI-P di Jakarta Pusat untuk merayakan kemenangan ini. Lagu-lagu perjuangan, yel-yel kemenangan, dan orasi dari tokoh-tokoh partai menggema di seluruh penjuru.
Di sisi lain, pasangan nomor urut 1, Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil belum mau mengucapkan selamat atas kemenangan Pilkada Jakarta 2024 kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno. Ia mengaku masih menunggu hasil resmi dari KPU DKI Jakarta sebagai penyelenggara Pilkada.
Menurut RK, perhelatan pilkada sudah dilalui dengan baik dan sesuai aturan. Kini, pengumuman resmi rekapitulasi suara akan diumumkan KPU tanggal 15 Desember 2024. (Radartarakan.jawapos.com, 30 November 2024)
“Mari kita menunggu keputusan resmi dengan seksama. Jika hasilnya sudah final dan mengikat, pasangan RIDO akan menerima dengan baik,” ujarnya di akun Instagram, dikutip Jumat (29/11).
Pasangan nomor urut 2, Jubir pasangan Dharma-Kun, Ikhsan Tualeka, mengucapkan selamat kepada Pramono-Rano atas keunggulan di Pilkada Jakarta 2024, menunjukkan penghormatan pada hasil hitung cepat. (cnnindonesia.com, 28 Nov 2024)
Baca Juga : Gemuruh Kemenangan Pramono-Rano: Demokrasi Jakarta Menang Melawan Manipulasi!
Baca Juga : Tipis Tapi Epik! Pramono Anung-Rano Karno Taklukkan Jakarta dengan 50,07% Suara
Baca Juga : Hasil Sementara Internal: Pramono-Rano Capai 50,09% Suara di Pilkada DKI Jakarta 2024
Tantangan ke Depan
Meskipun telah meraih kemenangan, tugas besar menanti pasangan Pramono-Rano. Jakarta sebagai ibu kota negara tetap menjadi episentrum politik, ekonomi, dan budaya di Indonesia. Persoalan-persoalan mendasar seperti banjir, kemacetan, dan kesenjangan sosial masih menjadi tantangan utama yang harus dihadapi.
Dalam pidato kemenangannya, Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk segera bekerja keras bersama Rano Karno guna merealisasikan visi mereka.
“Kami memahami harapan besar masyarakat Jakarta yang telah mempercayai kami. Kemenangan ini bukan hanya milik kami, tetapi milik seluruh warga Jakarta. Mulai hari ini, kami akan bekerja siang dan malam untuk membawa perubahan nyata,” ujar Pramono.
Rano Karno menambahkan bahwa dirinya akan fokus pada isu-isu yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, termasuk perbaikan kualitas pendidikan, layanan kesehatan, dan pengembangan seni budaya di Jakarta.
“Kita ingin Jakarta bukan hanya menjadi kota modern, tetapi juga kota yang berbudaya dan penuh dengan kehangatan masyarakatnya,” kata Rano.
Implikasi Nasional
Kemenangan pasangan Pramono-Rano di Jakarta juga membawa dampak besar bagi dinamika politik nasional. Sebagai salah satu wilayah paling strategis, Jakarta sering kali menjadi barometer politik Indonesia. Keberhasilan PDI-P dalam Pilkada Jakarta 2024 semakin mengukuhkan dominasi partai ini menjelang Pemilu 2029.
Selain itu, kemenangan ini dapat menjadi batu loncatan bagi Pramono Anung atau bahkan Rano Karno untuk memasuki kancah politik nasional yang lebih besar di masa depan. Dukungan luas yang mereka peroleh mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan mereka.
Dengan kemenangan ini, Pramono Anung dan Rano Karno telah mencatatkan sejarah baru dalam perpolitikan Jakarta. Keberhasilan mereka menjadi bukti bahwa perpaduan pengalaman politik dan daya tarik populis dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam memikat hati rakyat.
Namun, kemenangan ini juga datang dengan tanggung jawab besar. Harapan masyarakat Jakarta terhadap perubahan nyata kini berada di pundak mereka. Mampukah mereka menjawab tantangan besar ini dan membawa Jakarta ke arah yang lebih baik? Hanya waktu yang akan menjawab.
Untuk saat ini, Jakarta merayakan. Sebuah era baru telah dimulai, dan harapan akan masa depan yang lebih cerah menggema di setiap sudut ibu kota. Gemuruh kemenangan Pramono-Rano benar-benar telah menggetarkan Jakarta!. By Mukroni
Foto Kowantaranews
- Berita Terkait
Gemuruh Kemenangan Pramono-Rano: Demokrasi Jakarta Menang Melawan Manipulasi!
Tipis Tapi Epik! Pramono Anung-Rano Karno Taklukkan Jakarta dengan 50,07% Suara
Hasil Sementara Internal: Pramono-Rano Capai 50,09% Suara di Pilkada DKI Jakarta 2024
Kembali ke Federalisme: Membangun Otonomi untuk Pembangunan yang Merata
Membangun Keadilan Melalui Otonomi: Gagasan Negara Federal untuk Indonesia
Indonesia Timur Terabaikan: Kekayaan Alam Melimpah, Warganya Tetap Miskin!
Menuju Swasembada Pangan: Misi Mustahil atau Harapan yang Tertunda?
QRIS dan Uang Tunai: Dua Sisi dari Evolusi Pembayaran di Indonesia
Ledakan Ekonomi Pedas: Sambal Indonesia Mengguncang Dunia!
Keanekaragaman Hayati di Ujung Tanduk: Lenyapnya Satwa dan Habitat Indonesia!
Indonesia Menuju 2045: Berhasil Naik Kelas, Tapi Kemiskinan Semakin Mengancam?
Food Estate: Ilusi Ketahanan Pangan yang Berujung Malapetaka ?
Menjelang Akhir Jabatan, Jokowi Tinggalkan PR Besar: Pembebasan Lahan IKN Tersendat!
Pangan Indonesia di Ujung Tanduk: Fase Krusial Beras dan Gula Menuju Krisis!
Tambang Pasir Laut: Ancaman Mematikan bagi Ekosistem dan Kehidupan Pesisir Indonesia!
Duel Menteri Jokowi: Ekspor Pasir Laut atau Hancurkan Lautan Indonesia?
Lonjakan Konsumsi di Tengah Tekanan Ekonomi: Masyarakat Indonesia Bertahan dengan Tabungan!
Hilirisasi Tambang: Mesin Pertumbuhan Ekonomi yang Tak Kunjung Menyala
Impor Lagi? Karena Produksi Pangan Lokal Terlalu Mewah untuk Rakyat!
Stop! Impor Makanan Mengancam! Ketahanan Pangan Indonesia di Ujung Tanduk!
Selamat Datang di Kawasan Lindung: Hutan Hilang Dijamin!
Kongsi Gula Raksasa: Kuasai Tanah, Singkirkan Hutan di Merauke!
Ekspor Pasir Laut Dibuka: Keuntungan Instan, Kerusakan Lingkungan Mengancam Masa Depan!
APBN 2025: Anggaran Jumbo, Stimulus Mini untuk Ekonomi
“Investasi di IKN Melonjak, Tapi Pesawatnya Masih Cari Parkir”
Mandeknya Pengembalian Aset BLBI: Ujian Nyali dan Komitmen Pemerintah
Jeratan Hukum Fify Mulyani dalam Kasus Poligami dan Tindak Pidana Pencucian Uang
Skandal Kuota Haji Khusus: Dugaan Penyelewengan di Balik Penyelenggaraan Haji 2024
IKN di Persimpangan: Anggaran Menyusut, Investasi Swasta Diharapkan
Warteg Menolak IKN, Apa Warteg Menolak IKAN ?
Keren !, Sejumlah Alumni UB Mendirikan Koperasi dan Warteg Sahabat di Kota Malang
Ternyata Warteg Sahabat KOWATAMI Memakai Sistem Kasir Online
Ternyata Warteg Sahabat Berada di Bawah Naungan Koperasi Warung Sahabat Madani
Wow Keren !, Makan Gratis di Warteg Sahabat Untuk Penghafal Surat Kahfi di Hari Minggu
Warteg Sahabat Satu-Satunya Warteg Milenial di Kota Malang dengan Wifi
Warteg Sahabat Menawarkan Warteg Gaya Milenial untuk Kota Malang dan Sekitarnya
Republik Bahari Mengepakan Sayap Warteg ala Café di Cilandak Jakarta Selatan
Promo Gila Gilaan Di Grand Opening Rodjo Duren Cirendeu.
Pelanggan Warteg di Bekasi dan Bogor Kecewa, Menu Jengkol Hilang
KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat
Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?
Menikmati Menu Smoothies Buah Naga Di Laloma Cafe Majalengka
Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu
Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis
Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi
Curhat Pemilik Warung Seafood Bekasi Ketika Omsetnya Belum Beranjak Naik
Trending Di Twitter, Ternyata Mixue Belum Mendapat Sertifikat Halal Dari BPJPH Kementerian Agama
Megenal Lebih Dekat Apapun Makanannya Teh Botol Sosro Minumannya, Cikal Bakalnya Dari Tegal
Kowartami Resmikan Warteg Republik Bahari Cabang Ke-4 Di Salemba Jakarta Pusat
Natal Di Jepang, Kentucky Fried Chicken (KFC) Salah Satu Makanan Favorit
Pedagang Warteg Semakin Sulit Harga Beras Naik
Yabie Cafe Tempat Bersantai Kekinian di Kranji Bekasi
Nongkrong Sambil Mencicip Surabi dengan Beragam Topping di Bandung