• Ming. Jan 26th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Presiden Prabowo Guncang Dunia: Misi Besar Mengakhiri Kelaparan dan Mewujudkan Perdamaian Global di KTT G20

ByAdmin

Nov 19, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menjadi sorotan dunia internasional setelah menunjukkan komitmen luar biasanya dalam melawan kelaparan dan kemiskinan global di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11/2024). Dengan tema besar “Fight Against Hunger and Poverty”, sesi pertama KTT ini menjadi panggung bagi Prabowo untuk menyampaikan visi besar Indonesia dalam mengatasi tantangan mendasar umat manusia.

Sejak awal, kehadiran Presiden Prabowo di Brasil menarik perhatian. Mengenakan setelan jas biru gelap dipadukan dengan peci hitam yang menjadi simbol nasionalisme Indonesia, Prabowo tiba dengan sikap percaya diri. Diiringi pasukan kehormatan Brasil, ia disambut langsung oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva. Sambutan ini menjadi awal yang hangat untuk membangun momentum diplomatik di antara para pemimpin negara-negara anggota G20.

Komitmen Kuat di Forum Global

Dalam pidatonya pada sesi pertama, Prabowo menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi global yang masih menghadapi angka kemiskinan dan kelaparan yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data, lebih dari 733 juta orang di dunia masih kekurangan gizi, meskipun produksi pangan global mencapai 6 miliar ton per tahun. “Kelaparan adalah ekspresi biologis dari penyakit sosial,” kata Prabowo, mengutip pernyataan Presiden Lula yang sebelumnya menyebutkan hal ini.

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia, dengan sumber daya melimpah, berkomitmen menjadi bagian dari solusi global. Dalam program prioritas pemerintahannya, ia menjelaskan alokasi anggaran besar untuk pendidikan dan penyediaan makanan bergizi gratis bagi anak-anak. “Saya percaya pendidikan adalah kunci keluar dari kemiskinan. Namun, anak-anak tidak dapat belajar dengan perut kosong. Inilah alasan mengapa makanan gratis menjadi elemen penting dari strategi kami,” ujarnya.

Ia mengungkapkan target ambisius pemerintah Indonesia: mengakhiri kekurangan pangan dalam tiga tahun, mencapai kemandirian pangan dalam empat tahun, dan menjadi kontributor utama dalam aliansi global melawan kelaparan dan kemiskinan dalam lima tahun.

Peluncuran Inisiatif Aliansi Global

Selain memberikan pidato, Prabowo turut menghadiri peluncuran Global Alliance against Hunger and Poverty di Museum of Modern Art, Rio de Janeiro. Inisiatif ini dipimpin oleh Presiden Lula dan mendapat dukungan luas dari 81 negara, 26 organisasi internasional, 9 lembaga keuangan, serta berbagai yayasan dan LSM. Peluncuran aliansi ini menjadi penegasan komitmen kolektif dunia untuk menangani ketimpangan sosial yang semakin mengkhawatirkan.

Prabowo duduk di antara Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, dan Presiden Argentina, Javier Milei. Kehadirannya di antara dua pemimpin ini mencerminkan posisi strategis Indonesia sebagai negara berkembang yang memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi nyata dalam isu-isu global.

Menghubungkan Perdamaian dengan Solusi Ekonomi

Salah satu poin krusial dalam pidato Prabowo adalah kaitan antara perdamaian dan stabilitas dengan penyelesaian masalah kelaparan dan kemiskinan. Ia menyoroti bahwa konflik geopolitik global, seperti perang di Ukraina dan Gaza, hanya memperburuk situasi pangan dunia. Dalam kesempatan itu, ia mendesak seluruh negara anggota G20 untuk mengambil langkah nyata dalam mengupayakan gencatan senjata dan menciptakan stabilitas internasional.

“Kemiskinan dan kelaparan tidak hanya persoalan ekonomi, tetapi juga persoalan geopolitik. Perdamaian dan stabilitas adalah modal utama untuk mengatasi tantangan ini,” tegasnya (Kompas.id). Pernyataan ini menjadi seruan bagi negara-negara maju untuk lebih peduli pada dampak konflik terhadap negara-negara berkembang.

Baca juga : Mengejutkan! Perampok Beraksi di Kastil Windsor, Keamanan Kerajaan Dipertaruhkan!

Baca juga : Indonesia: Magnet Besar, Tantangan Tak Berujung bagi Investor AS

Baca juga : Dunia Bersatu di Tangan Prabowo: Perjanjian Bersejarah dengan Kanada dan Peru di KTT APEC!

Diplomasi Multilateral: MIKTA dan Global South

Di sela-sela KTT G20, Prabowo juga menghadiri pertemuan para pemimpin MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia). Dalam pertemuan informal yang berlangsung di Museum of Modern Art, Prabowo berbincang dengan para pemimpin negara anggota MIKTA untuk membahas kolaborasi lebih erat dalam mengatasi tantangan global.

Pertemuan ini menegaskan peran MIKTA sebagai forum konsultasi yang inklusif, terutama dalam mendorong isu-isu seperti ketahanan pangan, keadilan sosial, dan stabilitas geopolitik. Dalam suasana informal tersebut, Prabowo terlihat akrab dengan para pemimpin lainnya, menegaskan solidaritas antarnegara berkembang.

Pengakuan dan Harapan Dunia

Kehadiran Prabowo di KTT G20 ini tidak hanya mencerminkan posisi strategis Indonesia dalam kancah internasional, tetapi juga memperlihatkan kemampuan kepemimpinan Indonesia dalam memberikan solusi nyata terhadap isu-isu global. Presiden Lula dalam sambutannya bahkan menyebut Indonesia sebagai contoh negara berkembang yang berhasil mengimplementasikan kebijakan efektif untuk mengatasi tantangan sosial.

Di akhir pidatonya, Prabowo menegaskan kembali tekadnya untuk membawa Indonesia menjadi negara yang berkontribusi lebih besar di panggung dunia. “Kami siap bekerja sama dengan semua negara untuk mewujudkan dunia yang lebih adil dan sejahtera. Ini bukan hanya komitmen Indonesia, tetapi tanggung jawab moral kita bersama,” pungkasnya.

Langkah Menuju Masa Depan

Sebagai presiden negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Prabowo memahami bahwa kebijakan Indonesia dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi negara-negara berkembang lainnya. Dengan strategi ambisius, mulai dari pendidikan, pemberian makanan gratis, hingga diplomasi perdamaian, Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya berpikir lokal tetapi juga bertindak global.

Komitmen Prabowo di KTT G20 tahun ini mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemimpin dunia dalam upaya melawan kelaparan, kemiskinan, dan konflik. Dengan visi besar dan kerja sama internasional yang kokoh, Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto tampaknya sedang menuju era baru sebagai aktor utama dalam menciptakan perdamaian dan kesejahteraan global. By Mukroni

Foto Kowantaranews

  • Berita Terkait

Mengejutkan! Perampok Beraksi di Kastil Windsor, Keamanan Kerajaan Dipertaruhkan!

Indonesia: Magnet Besar, Tantangan Tak Berujung bagi Investor AS

Dunia Bersatu di Tangan Prabowo: Perjanjian Bersejarah dengan Kanada dan Peru di KTT APEC!

Indonesia Menuju Swasembada Pangan: Prabowo dan Gibran Siapkan Lompatan Raksasa Menuju Lumbung Dunia!

Prabowo Hadapi Warisan Beban Utang Raksasa: Misi Penyelamatan Anggaran di Tengah Tekanan Infrastruktur Jokowi

Rapat Elite Kabinet! Bahlil Pimpin Pertemuan Akbar Subsidi Energi demi Masa Depan Indonesia

Ekonomi Indonesia Terancam ‘Macet’, Target Pertumbuhan 8% Jadi Mimpi?

Janji Pemutihan Utang Petani: Kesejahteraan atau Jurang Ketergantungan Baru?

Indonesia Timur Terabaikan: Kekayaan Alam Melimpah, Warganya Tetap Miskin!

Menuju Swasembada Pangan: Misi Mustahil atau Harapan yang Tertunda?

QRIS dan Uang Tunai: Dua Sisi dari Evolusi Pembayaran di Indonesia

Ledakan Ekonomi Pedas: Sambal Indonesia Mengguncang Dunia!

Keanekaragaman Hayati di Ujung Tanduk: Lenyapnya Satwa dan Habitat Indonesia!

Indonesia Menuju 2045: Berhasil Naik Kelas, Tapi Kemiskinan Semakin Mengancam?

Food Estate: Ilusi Ketahanan Pangan yang Berujung Malapetaka ?

Menjelang Akhir Jabatan, Jokowi Tinggalkan PR Besar: Pembebasan Lahan IKN Tersendat!

Pangan Indonesia di Ujung Tanduk: Fase Krusial Beras dan Gula Menuju Krisis!

Tambang Pasir Laut: Ancaman Mematikan bagi Ekosistem dan Kehidupan Pesisir Indonesia!

Duel Menteri Jokowi: Ekspor Pasir Laut atau Hancurkan Lautan Indonesia?

Lonjakan Konsumsi di Tengah Tekanan Ekonomi: Masyarakat Indonesia Bertahan dengan Tabungan!

Hilirisasi Tambang: Mesin Pertumbuhan Ekonomi yang Tak Kunjung Menyala

Impor Lagi? Karena Produksi Pangan Lokal Terlalu Mewah untuk Rakyat!

Stop! Impor Makanan Mengancam! Ketahanan Pangan Indonesia di Ujung Tanduk!

Selamat Datang di Kawasan Lindung: Hutan Hilang Dijamin!

Kongsi Gula Raksasa: Kuasai Tanah, Singkirkan Hutan di Merauke!

Ekspor Pasir Laut Dibuka: Keuntungan Instan, Kerusakan Lingkungan Mengancam Masa Depan!

APBN 2025: Anggaran Jumbo, Stimulus Mini untuk Ekonomi

“Investasi di IKN Melonjak, Tapi Pesawatnya Masih Cari Parkir”

Mandeknya Pengembalian Aset BLBI: Ujian Nyali dan Komitmen Pemerintah

Jeratan Hukum Fify Mulyani dalam Kasus Poligami dan Tindak Pidana Pencucian Uang

Skandal Kuota Haji Khusus: Dugaan Penyelewengan di Balik Penyelenggaraan Haji 2024

IKN di Persimpangan: Anggaran Menyusut, Investasi Swasta Diharapkan

Warteg Menolak IKN, Apa Warteg Menolak IKAN ?

Keren !, Sejumlah Alumni UB Mendirikan Koperasi dan Warteg Sahabat di Kota Malang

Ternyata Warteg Sahabat KOWATAMI Memakai Sistem Kasir Online

Ternyata Warteg Sahabat Berada di Bawah Naungan Koperasi Warung Sahabat Madani

Wow Keren !, Makan Gratis di Warteg Sahabat Untuk Penghafal Surat Kahfi di Hari Minggu

Warteg Sahabat Satu-Satunya Warteg Milenial di Kota Malang dengan Wifi

Warteg Sahabat Menawarkan Warteg Gaya Milenial untuk Kota Malang dan Sekitarnya

Republik Bahari Mengepakan Sayap Warteg ala Café di Cilandak Jakarta Selatan

Promo Gila Gilaan Di Grand Opening Rodjo Duren Cirendeu.

Pelanggan Warteg di Bekasi dan Bogor Kecewa, Menu Jengkol Hilang

KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat

Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?

Menikmati Menu Smoothies Buah Naga Di Laloma Cafe Majalengka 

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis

Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi

Curhat Pemilik Warung Seafood Bekasi Ketika Omsetnya Belum Beranjak Naik

Trending Di Twitter, Ternyata Mixue Belum Mendapat Sertifikat Halal Dari BPJPH Kementerian Agama

Megenal Lebih Dekat Apapun Makanannya Teh Botol Sosro Minumannya, Cikal Bakalnya Dari Tegal

Kowartami  Resmikan  Warteg  Republik  Bahari Cabang Ke-4 Di Salemba Jakarta Pusat

Natal Di Jepang, Kentucky Fried Chicken (KFC) Salah Satu Makanan Favorit

Pedagang Warteg Semakin Sulit Harga Beras Naik

Yabie Cafe Tempat Bersantai Kekinian di Kranji Bekasi

Nongkrong Sambil Mencicip Surabi dengan Beragam Topping di Bandung

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *