• Rab. Feb 12th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Jepang All Out Dukung Prabowo, Makan Bergizi Gratis Siap Guncang Indonesia!

ByAdmin

Jan 12, 2025
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -Kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, ke Indonesia pada Sabtu (11/1/2025) menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang. Dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Ishiba menyatakan dukungan penuh Jepang terhadap program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yakni program Makan Bergizi Gratis. Dukungan ini tidak hanya menjadi sinyal positif bagi hubungan diplomatik kedua negara, tetapi juga membuka jalan bagi peningkatan kualitas hidup generasi muda Indonesia.

Dalam pernyataan bersama dengan Presiden Prabowo, PM Ishiba menyampaikan komitmen Jepang untuk menyelenggarakan paket kerja sama yang meliputi pelatihan penyediaan makan siang sekolah dan pengiriman tenaga ahli. Jepang, yang telah berpengalaman selama lebih dari 80 tahun dalam penyediaan makan siang bergizi di sekolah-sekolah, siap berbagi pengetahuan dan teknologinya untuk mendukung kesuksesan program ini di Indonesia.

“Untuk mengakomodasi keinginan besar Presiden Prabowo menyediakan makan bergizi tinggi untuk anak-anak di Indonesia, kami, negara Jepang, akan menyelenggarakan paket kerja sama,” ujar Ishiba. Dukungan ini tidak hanya berupa pelatihan, tetapi juga melibatkan pengembangan sektor perikanan dan pertanian, dua sektor vital yang menjadi sumber utama bahan pangan di Indonesia.

Presiden Prabowo menyambut baik inisiatif Jepang ini. Ia menyampaikan rasa hormat dan apresiasi atas kesiapan Jepang dalam mendukung program prioritas pemerintahannya. “Jepang punya pengalaman di bidang itu sudah 80 tahun. Dan, mereka yang menawarkan inisiatif untuk ikut membantu mungkin dengan pelatihan dan lain sebagainya,” ungkap Prabowo di Ruang Teratai, Istana Kepresidenan.

Lebih dari sekadar program makan gratis, inisiatif ini juga selaras dengan visi besar Prabowo untuk mencapai swasembada pangan, swasembada energi, hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam, serta pengentasan kelaparan di Indonesia. Dukungan Jepang diharapkan dapat mempercepat realisasi visi tersebut.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Prabowo juga mengundang Jepang untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang strategis seperti pangan, maritim, energi, perikanan, hingga industri hilirisasi. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia tidak hanya fokus pada sektor konsumsi, tetapi juga berupaya memperkuat fondasi produksi dan distribusi pangan nasional.

Baca juga : Warteg Jadi Garda Terdepan Revolusi Gizi Nasional!

Baca juga : Skema Makan Bergizi Gratis: Asa Besar yang Membebani UMKM

Baca juga : Revolusi Gizi: Makan Gratis untuk Selamatkan Jutaan Jiwa dari Kelaparan

Jepang, sebagai negara maju dengan teknologi tinggi, memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi pertanian dan perikanan di Indonesia. Dengan memanfaatkan pengalaman Jepang, Indonesia dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sektor-sektor tersebut. Selain itu, pengiriman tenaga ahli dari Jepang akan menjadi peluang transfer ilmu dan teknologi yang berharga bagi tenaga kerja Indonesia.

Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam mengurangi angka stunting dan malnutrisi di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa masalah kekurangan gizi masih menjadi tantangan besar di berbagai daerah. Dengan penyediaan makanan bergizi secara gratis di sekolah-sekolah, diharapkan kualitas kesehatan dan kecerdasan anak-anak Indonesia akan meningkat.

Selain manfaat kesehatan, program ini juga berpotensi memberikan dampak ekonomi yang luas. Permintaan bahan pangan berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan program ini dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan perikanan lokal. Petani dan nelayan di berbagai daerah akan mendapatkan pasar yang lebih besar dan stabil, sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka.

Lebih jauh lagi, kerja sama ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam upaya industrialisasi dan hilirisasi sumber daya alam. Prabowo menekankan pentingnya kerja sama dalam membangun kapasitas industri dalam negeri agar Indonesia dapat mengelola sumber daya alamnya secara optimal. Jepang, yang memiliki pengalaman dalam pengembangan industri berbasis sumber daya alam, diharapkan dapat menjadi mitra strategis dalam mencapai tujuan tersebut.

Tak hanya di bidang ekonomi dan pangan, Prabowo juga membuka peluang kerja sama dengan Jepang di sektor pertahanan. Ini sejalan dengan prioritas pemerintahannya untuk memperkuat kemampuan pertahanan nasional. Jepang, dengan teknologi pertahanan yang maju, dapat menjadi mitra penting dalam modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) Indonesia.

Kunjungan PM Ishiba ini menjadi bukti nyata bahwa hubungan Indonesia dan Jepang semakin erat dan strategis. Kedua negara tidak hanya berfokus pada kerja sama ekonomi, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia dan teknologi. Ini merupakan langkah maju dalam memperkuat fondasi pembangunan Indonesia di berbagai sektor.

Antusiasme publik terhadap program Makan Bergizi Gratis ini pun semakin tinggi. Masyarakat berharap program ini dapat segera direalisasikan dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia, terutama daerah-daerah terpencil yang selama ini sulit mendapatkan akses makanan bergizi. Dengan dukungan Jepang, diharapkan program ini berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat nyata bagi generasi muda Indonesia.

Tak dapat disangkal, kolaborasi ini menjadi angin segar bagi dunia pendidikan dan kesehatan di Indonesia. Dengan asupan gizi yang cukup, diharapkan prestasi belajar anak-anak Indonesia meningkat, sehingga mampu bersaing di kancah global di masa depan.

Dalam konteks diplomasi, dukungan Jepang terhadap program ini menunjukkan adanya kepercayaan dan komitmen kuat dari Jepang untuk terus menjadi mitra strategis Indonesia. Ini juga menjadi sinyal positif bagi investasi Jepang di sektor-sektor lainnya di Indonesia.

Melihat potensi besar dari kerja sama ini, publik optimis bahwa program Makan Bergizi Gratis akan menjadi motor penggerak perubahan besar di Indonesia. Dengan implementasi yang tepat dan pengawasan yang ketat, program ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret dalam mengatasi masalah gizi dan kemiskinan di Indonesia.

Ke depan, Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto diharapkan terus memperkuat kerja sama dengan berbagai negara, termasuk Jepang, demi mewujudkan visi besar Indonesia sebagai negara maju dan sejahtera.

Dukungan all out dari Jepang terhadap program Makan Bergizi Gratis menjadi awal dari babak baru hubungan Indonesia-Jepang yang lebih erat dan berdampak nyata. Program ini bukan sekadar proyek pemerintah, tetapi gerakan besar untuk membangun masa depan cerah bagi generasi penerus bangsa. Dengan semangat kolaborasi yang kuat, Indonesia siap mengguncang dunia dengan langkah-langkah besarnya dalam pembangunan nasional. By Mukroni

Foto Kowantaranews

  • Berita Terkait

Warteg Jadi Garda Terdepan Revolusi Gizi Nasional!

Skema Makan Bergizi Gratis: Asa Besar yang Membebani UMKM

Revolusi Gizi: Makan Gratis untuk Selamatkan Jutaan Jiwa dari Kelaparan

Gebrakan Sejarah: Revolusi Makan Bergizi Gratis, Ekonomi Lokal Bangkit!

PPN 12 Persen: Harapan atau Ancaman Bagi Ekonomi Rakyat?

Setengah Kekayaan Negeri dalam Genggaman Segelintir Orang: Potret Suram Kesenjangan Ekonomi Indonesia

Menuju Indonesia Tanpa Impor: Mimpi Besar atau Bom Waktu?

Gebrakan PPN 12 Persen: Strategi Berani yang Tak Menjamin Kas Negara Melejit!

Rupiah di Ujung Tanduk: Bank Indonesia Siapkan “Senjata Pamungkas” untuk Lawan Gejolak Dolar AS!

PPN Naik, Dompet Rakyat Tercekik: Ancaman Ekonomi 2025 di Depan Mata!

12% PPN: Bom Waktu untuk Ekonomi Rakyat Kecil

Prabowo Hadapi Warisan Beban Utang Raksasa: Misi Penyelamatan Anggaran di Tengah Tekanan Infrastruktur Jokowi

Rapat Elite Kabinet! Bahlil Pimpin Pertemuan Akbar Subsidi Energi demi Masa Depan Indonesia

Ekonomi Indonesia Terancam ‘Macet’, Target Pertumbuhan 8% Jadi Mimpi?

Janji Pemutihan Utang Petani: Kesejahteraan atau Jurang Ketergantungan Baru?

Indonesia Timur Terabaikan: Kekayaan Alam Melimpah, Warganya Tetap Miskin!

Menuju Swasembada Pangan: Misi Mustahil atau Harapan yang Tertunda?

QRIS dan Uang Tunai: Dua Sisi dari Evolusi Pembayaran di Indonesia

Ledakan Ekonomi Pedas: Sambal Indonesia Mengguncang Dunia!

Keanekaragaman Hayati di Ujung Tanduk: Lenyapnya Satwa dan Habitat Indonesia!

Indonesia Menuju 2045: Berhasil Naik Kelas, Tapi Kemiskinan Semakin Mengancam?

Food Estate: Ilusi Ketahanan Pangan yang Berujung Malapetaka ?

Menjelang Akhir Jabatan, Jokowi Tinggalkan PR Besar: Pembebasan Lahan IKN Tersendat!

Pangan Indonesia di Ujung Tanduk: Fase Krusial Beras dan Gula Menuju Krisis!

Tambang Pasir Laut: Ancaman Mematikan bagi Ekosistem dan Kehidupan Pesisir Indonesia!

Duel Menteri Jokowi: Ekspor Pasir Laut atau Hancurkan Lautan Indonesia?

Lonjakan Konsumsi di Tengah Tekanan Ekonomi: Masyarakat Indonesia Bertahan dengan Tabungan!

Hilirisasi Tambang: Mesin Pertumbuhan Ekonomi yang Tak Kunjung Menyala

Impor Lagi? Karena Produksi Pangan Lokal Terlalu Mewah untuk Rakyat!

Stop! Impor Makanan Mengancam! Ketahanan Pangan Indonesia di Ujung Tanduk!

Selamat Datang di Kawasan Lindung: Hutan Hilang Dijamin!

Kongsi Gula Raksasa: Kuasai Tanah, Singkirkan Hutan di Merauke!

Ekspor Pasir Laut Dibuka: Keuntungan Instan, Kerusakan Lingkungan Mengancam Masa Depan!

APBN 2025: Anggaran Jumbo, Stimulus Mini untuk Ekonomi

“Investasi di IKN Melonjak, Tapi Pesawatnya Masih Cari Parkir”

Mandeknya Pengembalian Aset BLBI: Ujian Nyali dan Komitmen Pemerintah

Jeratan Hukum Fify Mulyani dalam Kasus Poligami dan Tindak Pidana Pencucian Uang

Skandal Kuota Haji Khusus: Dugaan Penyelewengan di Balik Penyelenggaraan Haji 2024

IKN di Persimpangan: Anggaran Menyusut, Investasi Swasta Diharapkan

Warteg Menolak IKN, Apa Warteg Menolak IKAN ?

Keren !, Sejumlah Alumni UB Mendirikan Koperasi dan Warteg Sahabat di Kota Malang

Ternyata Warteg Sahabat KOWATAMI Memakai Sistem Kasir Online

Ternyata Warteg Sahabat Berada di Bawah Naungan Koperasi Warung Sahabat Madani

Wow Keren !, Makan Gratis di Warteg Sahabat Untuk Penghafal Surat Kahfi di Hari Minggu

Warteg Sahabat Satu-Satunya Warteg Milenial di Kota Malang dengan Wifi

Warteg Sahabat Menawarkan Warteg Gaya Milenial untuk Kota Malang dan Sekitarnya

Republik Bahari Mengepakan Sayap Warteg ala Café di Cilandak Jakarta Selatan

Promo Gila Gilaan Di Grand Opening Rodjo Duren Cirendeu.

Pelanggan Warteg di Bekasi dan Bogor Kecewa, Menu Jengkol Hilang

KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat

Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?

Menikmati Menu Smoothies Buah Naga Di Laloma Cafe Majalengka 

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis

Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi

Curhat Pemilik Warung Seafood Bekasi Ketika Omsetnya Belum Beranjak Naik

Trending Di Twitter, Ternyata Mixue Belum Mendapat Sertifikat Halal Dari BPJPH Kementerian Agama

Megenal Lebih Dekat Apapun Makanannya Teh Botol Sosro Minumannya, Cikal Bakalnya Dari Tegal

Kowartami  Resmikan  Warteg  Republik  Bahari Cabang Ke-4 Di Salemba Jakarta Pusat

Natal Di Jepang, Kentucky Fried Chicken (KFC) Salah Satu Makanan Favorit

Pedagang Warteg Semakin Sulit Harga Beras Naik

Yabie Cafe Tempat Bersantai Kekinian di Kranji Bekasi

Nongkrong Sambil Mencicip Surabi dengan Beragam Topping di Bandung

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *