Jakarta, Kowantaranews.com -Pada 16 Juli 2024, Bella Hadid, supermodel Amerika berdarah Palestina-Belanda, melangkah ke Midtown, New York City, untuk meluncurkan kampanye terbaru Adidas Originals. Kampanye ini memperkenalkan kembali sepatu kets SL “Super Light” 72, yang pertama kali diluncurkan pada musim panas tahun 1972. Acara ini tidak hanya menyoroti sepatu kets yang ikonik tetapi juga menandai peran Hadid sebagai wajah utama dari kampanye ini.
Kehadiran Hadid di New York menarik perhatian media dan publik. Dalam serangkaian acara yang penuh semangat, Hadid menampilkan gaya khasnya yang memukau, mengenakan atasan dan celana pendek Adidas dengan tiga garis ikonik. Penampilannya yang elegan dan penuh energi menjadi pusat perhatian selama peluncuran tersebut. Hadid tampak anggun dan percaya diri, memegang buket bunga merah yang memberikan sentuhan artistik pada penampilannya.
Kampanye ini merupakan bagian dari upaya Adidas untuk menghidupkan kembali salah satu produk klasik mereka. Sepatu kets SL “Super Light” 72, yang awalnya dirilis pada tahun 1972, kini hadir dalam lima pilihan warna baru yang segar dan modern. Dengan desain yang mempertahankan sentuhan vintage namun dilengkapi dengan teknologi terbaru, sepatu ini diharapkan dapat menarik perhatian para penggemar sepatu kets dan pecinta fashion di seluruh dunia.
Hadid tidak hanya menjadi wajah kampanye digital, tetapi juga menghiasi papan reklame berskala besar di seluruh New York City. Papan reklame tersebut menampilkan gambar Hadid yang menawan, membuatnya menjadi pusat perhatian di kota yang tak pernah tidur ini. “Beruntungnya masih bisa merasakan momen-momen yang membuat saya terkesiap seperti ini,” tulis Hadid di Instagram, seraya membagikan serangkaian foto dari papan reklame tersebut.
Pengambilan gambar untuk kampanye ini dilakukan di Paris, di mana Hadid berpose dengan sepatu kets SL “Super Light” 72. Dalam foto-foto tersebut, Hadid terlihat memancarkan pesona dan karisma yang membuatnya menjadi salah satu supermodel paling berpengaruh di dunia. Pengaturan latar belakang yang artistik dan penggunaan pencahayaan yang cerdas menambah daya tarik visual dari kampanye ini.
Kampanye Adidas Originals ini merupakan salah satu dari banyak proyek besar yang melibatkan Hadid. Model berusia 27 tahun ini telah bekerja sama dengan berbagai merek terkenal dan selalu berhasil menarik perhatian publik dengan penampilannya yang memukau. Kolaborasinya dengan Adidas adalah salah satu bukti bahwa Hadid terus menjadi ikon fashion yang tak tergantikan.
Kehadiran Hadid di New York untuk peluncuran kampanye Adidas ini menjadi salah satu momen penting dalam kariernya. Kampanye ini tidak hanya menyoroti sepatu kets SL “Super Light” 72 yang ikonik, tetapi juga memperkuat citra Hadid sebagai salah satu supermodel paling berpengaruh di dunia fashion saat ini. Dengan karier yang terus menanjak dan proyek-proyek besar yang selalu menarik perhatian, Hadid tampaknya akan terus menjadi pusat perhatian di dunia fashion untuk waktu yang lama.
Hadid juga merayakan peluncuran merek pribadinya, Orebella, pada musim semi ini. Produk pertama dari merek ini adalah tiga parfum yang langsung mendapat sambutan positif dari para penggemarnya. Peluncuran merek ini menunjukkan bahwa Hadid tidak hanya sukses sebagai model, tetapi juga sebagai seorang pengusaha. Hadid mengungkapkan bahwa Orebella adalah hasil dari hasrat dan dedikasinya terhadap dunia kecantikan dan wewangian.
Bella Hadid, dengan ketenarannya yang terus meningkat, telah menjadi ikon global yang mempengaruhi tren fashion dan gaya hidup. Kampanye Adidas Originals ini adalah contoh sempurna dari bagaimana Hadid menggunakan pengaruhnya untuk mempromosikan merek yang dia yakini. Hadid sering kali berbagi pandangannya tentang pentingnya memilih merek yang memiliki nilai yang sejalan dengan dirinya, dan kolaborasi dengan Adidas adalah cerminan dari prinsip tersebut.
Sebagai seorang model, Hadid telah mencapai banyak hal yang luar biasa. Dari catwalk di Paris hingga kampanye besar-besaran di New York, Hadid telah menunjukkan bahwa dia tidak hanya memiliki wajah yang cantik tetapi juga etos kerja yang kuat dan dedikasi terhadap kariernya. Dia terus mendorong batas-batas dan menetapkan standar baru dalam industri fashion. Hadid dikenal karena kemampuannya untuk berubah-ubah sesuai kebutuhan pemotretan atau acara, menunjukkan fleksibilitas dan profesionalisme yang luar biasa.
Kampanye Adidas Originals dengan Hadid sebagai wajah utama diharapkan dapat mendorong penjualan dan popularitas sepatu kets SL “Super Light” 72. Dengan desain yang memadukan elemen klasik dan modern, sepatu ini diharapkan dapat menarik berbagai kalangan, mulai dari penggemar setia Adidas hingga mereka yang baru mengenal merek ini. Adidas sendiri telah lama dikenal sebagai salah satu merek olahraga terkemuka di dunia, dengan berbagai produk yang tidak hanya fungsional tetapi juga modis.
Untuk update terbaru mengenai kampanye ini dan proyek-proyek Bella Hadid lainnya, Anda bisa mengikuti akun Instagram @arabnews.lifestyle. Kampanye ini diharapkan akan menginspirasi banyak orang dan memberikan semangat baru bagi penggemar Adidas dan Hadid di seluruh dunia.
Kampanye ini juga menyoroti pentingnya peran media sosial dalam promosi produk dan merek. Hadid, dengan jutaan pengikut di berbagai platform media sosial, memiliki pengaruh besar yang dapat menjangkau audiens global. Melalui unggahan di Instagram dan platform lainnya, Hadid dapat berkomunikasi langsung dengan penggemarnya dan mempromosikan kampanye ini secara efektif.
Selain itu, kampanye ini menunjukkan bagaimana industri fashion terus berkembang dan beradaptasi dengan tren dan teknologi terbaru. Penggunaan digital dan media sosial telah mengubah cara merek berinteraksi dengan konsumen mereka. Dengan melibatkan influencer dan selebriti seperti Hadid, merek dapat menciptakan kampanye yang lebih menarik dan relevan bagi audiens mereka.
Baca juga : Zarah Sultana: Desak Inggris Hentikan Penjualan Senjata ke Israel dan Tegakkan Hukum Internasional
Baca juga : MUI Nonaktifkan Dua Anggota Setelah Dugaan Keterkaitan dengan Organisasi Yahudi
Baca juga : PBNU Kritik Pertemuan Nahdliyin dengan Presiden Israel: Tidak Memahami Geopolitik dan Kebijakan Organisasi
Bella Hadid, dengan keterlibatannya dalam kampanye Adidas Originals ini, sekali lagi menunjukkan bahwa dia adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam dunia fashion dan gaya hidup. Dengan karisma dan daya tarik yang luar biasa, Hadid terus memikat hati dan pikiran orang di seluruh dunia. Kampanye ini adalah bukti dari kerja keras dan dedikasinya, serta kemampuannya untuk terus berinovasi dan menetapkan standar baru dalam industri fashion.
Dalam narasi yang lebih luas, kehadiran Hadid dalam kampanye ini juga menyoroti bagaimana selebriti dan influencer dapat memainkan peran penting dalam promosi dan pemasaran produk. Dengan pengaruh dan jangkauan yang mereka miliki, mereka dapat membantu merek mencapai audiens yang lebih luas dan menciptakan koneksi yang lebih mendalam dengan konsumen mereka. Hadid, dengan semua pencapaian dan pengaruhnya, adalah contoh sempurna dari bagaimana seorang selebriti dapat memanfaatkan platform mereka untuk mendukung dan mempromosikan merek yang mereka cintai.
Dengan demikian, peluncuran kampanye Adidas Originals ini bukan hanya tentang sepatu kets, tetapi juga tentang bagaimana kolaborasi antara merek dan selebriti dapat menciptakan dampak yang signifikan dalam dunia fashion dan gaya hidup. Bella Hadid, dengan segala pesonanya, telah membantu membawa kampanye ini ke tingkat yang lebih tinggi, membuatnya menjadi salah satu momen yang paling dinantikan dalam dunia fashion tahun ini. *Mukroni
Sumber arabnews.com
- Berita Terkait :
Zarah Sultana: Desak Inggris Hentikan Penjualan Senjata ke Israel dan Tegakkan Hukum Internasional
MUI Nonaktifkan Dua Anggota Setelah Dugaan Keterkaitan dengan Organisasi Yahudi
Emergency Workers Uncover Dozens of Bodies in Gaza City District Following Israeli Assault
UK’s New PM Keir Starmer Calls for Urgent Gaza Ceasefire and Two-State Solution
Netanyahu Announces Israeli Delegation to Cairo for Ceasefire Talks Amid Ongoing Gaza Conflict
Hamas Accuses Israel of Stalling in Gaza Ceasefire Talks, Awaits Mediator Updates
Gaza War Spurs Surge in Terrorist Recruitment, Warns U.S. Intelligence
Heavy Fighting in Gaza Forces Thousands to Flee Again Amid Ongoing Conflict
Gaza Summer: Sewage, Garbage, and Health Risks in War-Torn Tent Camps
Head of Gaza’s Largest Hospital Released by Israel After Seven Months of Detention
Kisah Pegunungan Bani Yas’in: Esau bin Ishaq dan Keberanian Bani Jawa dalam Catatan Ibnu Khaldun
Unimaginable Suffering: A Hull Surgeon’s Mission to Aid Gaza’s War-Torn Civilians
Escalating Tensions: Israel and Hezbollah Edge Closer to Conflict Amid Rocket Fire and Threats
Netanyahu Announces Imminent Conclusion of Gaza Conflict’s Intense Phase
Gaza’s Overlooked Hostages: Thousands Held Without Charge in Israeli Detention
Chilean Art Exhibition Celebrates Palestinian Solidarity
Houthi Rebels Sink Bulk Carrier in Red Sea Escalation Amid Israel-Hamas Conflict
Tragedi Kemanusiaan di Gaza: Serangan Israel Menewaskan Sedikitnya 42 Orang
Kuba Ikut Dalam Gugatan Internasional Afrika Selatan di ICJ Mengenai Tindakan Israel di Gaza
Mengapa Gaza Adalah Zona Perang Terburuk: Perspektif Ahli Bedah Trauma David Nott
Armenia Resmi Akui Palestina sebagai Negara di Tengah Konflik Gaza-Israel
Qatar Lakukan Negosiasi Intensif untuk Gencatan Senjata Israel-Hamas
Day 256: Gaza Under Siege – Israel’s Airstrikes Claim Dozens of Lives
Pengunduran Diri Pejabat AS Stacy Gilbert: Protes terhadap Kebijakan Bantuan Kemanusiaan di Gaza
Idul Adha di Tengah Konflik: Ketika Kegembiraan Berganti Kesedihan di Gaza
Tragedi di Rafah: Delapan Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran Terbaru di Jalur Gaza
AS menjatuhkan sanksi pada ‘kelompok ekstremis Israel’ karena memblokir bantuan Gaza
Langkah Israel: ‘Jeda Taktis’ untuk Meringankan Krisis Kemanusiaan di Gaza
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza oleh Qatar dan Mesir: Langkah Baru Menuju Perdamaian
Akhir yang Mendekat bagi Pemerintahan Netanyahu yang Terpecah
Krisis Kemanusiaan di Gaza: Keputusasaan di Tengah Pertempuran
Ketegangan AS-Israel: Perdebatan atas Berbagi Informasi Intelijen
Tekanan Boikot Israel terhadap Merek-merek Amerika di Timur Tengah
$7.000 untuk Keluar dari Gaza: Eksploitasi Warga Palestina yang Melarikan Diri ke Mesir
Krisis Kemanusiaan di Gaza Meningkat, Yordania Gelar Pertemuan Darurat Internasional
Transformasi Ekonomi Global: Dampak Penghentian Perjanjian Petro Dollar oleh Arab Saudi
Rencana Gencatan Senjata Gaza Terhambat oleh Perubahan Usulan dari Hamas, Klaim AS
HRW: Penggunaan Kelaparan oleh Israel sebagai Senjata Perang di Gaza Merupakan ‘Kejahatan Perang’
PBB Temukan Bukti Kejahatan Kemanusiaan oleh Israel di Gaza
Resolusi DK PBB Dukung Gencatan Senjata Gaza: Langkah Menuju Perdamaian yang Tantangannya Besar”
Pertemuan Tegang di Kairo: Morsi Dituduh Mengimplikasikan Yahudi Mengendalikan Media AS
Gideon Levy: Pendudukan Israel Tidak Akan Berakhir Sampai Mereka Membayar Akibatnya
Ribuan Orang Berkumpul di Luar Gedung Putih untuk Memprotes Perang di Gaza
Benny Gantz Mengundurkan Diri dari Kabinet Perang: Pukulan Telak bagi Netanyahu
Kebencian terhadap Netanyahu Meningkat di Tengah Isolasi Internasional Israel
Dewan Menteri D-8 Serukan Gencatan Senjata “Segera, Permanen, Tanpa Syarat” di Gaza
Israel Menyerang Sekolah di Gaza yang Menampung Pengungsi Palestina, Menewaskan Sedikitnya 40 Orang
Bagaimana “Le Monde” Meliput Konflik Israel-Palestina Sejak 1945
Spanyol Ikut Campur dalam Kasus Genosida Afrika Selatan Terhadap Israel di ICJ
Bernie Sanders: Menghormati Netanyahu dengan Pidato Kongres adalah Kesalahan Besar
Gideon Levy Mengkritik Media Israel yang Tidak Memperlihatkan Penderitaan di Gaza
Kontroversi di Parlemen Prancis: Bendera Palestina di Tengah Isu Politik Sensitif
Lapid Kecam Smotrich dan Ben Gvir atas Ancaman Gulingkan Koalisi Terkait Gencatan Senjata Sandera
Macklemore: Melawan Apartheid demi Kemerdekaan Palestina di Tengah Konflik Gaza
Mesir Bergabung dalam Kasus Genosida terhadap Israel di Pengadilan Tinggi PBB