Jakarta, Kowantaranews.com -Parlemen Prancis kembali menjadi sorotan internasional setelah insiden kontroversial terkait pengibaran bendera Palestina oleh anggota parlemen sayap kiri radikal dari partai La France Insoumise, Rachel Keke. Insiden ini terjadi pada 4 Juni 2024, selama sesi pertanyaan pemerintah di Assemblée Nationale di Paris. Tindakan ini memicu reaksi keras dari Presiden Assemblée Nationale, Yaël Braun-Pivet, yang segera memberikan sanksi dan menunda sementara sidang tersebut.
Kronologi Insiden
Saat sesi pertanyaan pemerintah dimulai, Rachel Keke, anggota parlemen yang terpilih pada tahun 2022, mengacungkan bendera Palestina. Aksinya dilakukan di tengah-tengah anggota parlemen lain yang memakai pakaian dengan warna yang mencerminkan bendera Palestina. Meskipun telah diperingatkan sebelumnya oleh Presiden Assemblée Nationale untuk mengekspresikan diri secara lisan, Keke tetap melanjutkan tindakannya.
Braun-Pivet dengan tegas menolak aksi tersebut, memerintahkan penundaan sidang dan memberikan sanksi kepada Keke. Pekan sebelumnya, anggota parlemen LFI lainnya, Sebastien Delogu, juga melakukan aksi serupa, yang berujung pada skorsing selama dua minggu dan pemotongan tunjangan parlemen selama dua bulan.
Reaksi dan Dampak
Insiden ini memicu debat yang panas di kalangan masyarakat Prancis dan dunia internasional. Beberapa pihak mendukung aksi Keke sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina, sementara yang lain mengkritiknya sebagai tindakan yang tidak pantas di parlemen dan memperkeruh situasi politik yang sudah sensitif.
Ketegangan terkait isu Israel-Palestina semakin meningkat di Prancis, negara dengan komunitas Yahudi terbesar di Eropa. Presiden Emmanuel Macron menyatakan kesiapannya untuk mengakui negara Palestina, namun menekankan bahwa keputusan tersebut harus diambil pada waktu yang tepat dan berdasarkan pertimbangan yang matang.
Baca Juga : Lapid Kecam Smotrich dan Ben Gvir atas Ancaman Gulingkan Koalisi Terkait Gencatan Senjata Sandera
Baca Juga : Macklemore: Melawan Apartheid demi Kemerdekaan Palestina di Tengah Konflik Gaza
Baca Juga : Maladewa Melarang Warga Israel Masuk Negara Terkait Konflik Gaza: Solidaritas dengan Palestina dan Implikasi Regional
Konteks Politik dan Sosial
Isu Israel-Palestina telah menjadi perdebatan yang memanas di Prancis, terutama setelah Perang Gaza terbaru yang memicu reaksi emosional di kalangan komunitas Yahudi dan Muslim di negara itu. Meskipun Macron menyatakan dukungannya untuk pengakuan negara Palestina, keputusan tersebut haruslah bermanfaat dan tidak hanya berdasarkan emosi belaka.
Tindakan Keke mencerminkan dinamika politik kompleks di Prancis, yang mencerminkan pertarungan antara sayap kiri radikal yang mendukung Palestina dengan pandangan yang lebih moderat di kalangan pemimpin politik. Di tengah ketegangan ini, upaya untuk menyeimbangkan kepentingan nasional, pandangan internasional, dan dinamika politik domestik semakin rumit.
Insiden pengibaran bendera Palestina oleh anggota parlemen Prancis Rachel Keke telah menciptakan kontroversi yang luas. Sementara beberapa memandangnya sebagai ekspresi solidaritas dengan Palestina, yang lain mengkritiknya sebagai tindakan yang tidak pantas di parlemen. Dalam konteks politik yang sensitif terkait isu Israel-Palestina, tindakan ini memperkuat pertarungan ideologis antara sayap kiri radikal dan pandangan moderat di Prancis.
Bagaimanapun, insiden ini juga menyoroti kompleksitas dinamika politik dan sosial di Prancis, di mana isu internasional dapat memiliki dampak yang signifikan pada politik domestik. Dengan terus meningkatnya ketegangan terkait isu Israel-Palestina, tindakan para pemimpin politik di Prancis dalam menangani situasi ini akan menjadi sorotan internasional yang lebih besar lagi. *Mukroni
Sumber lemonde.fr
- Berita Terkait :
Lapid Kecam Smotrich dan Ben Gvir atas Ancaman Gulingkan Koalisi Terkait Gencatan Senjata Sandera
Macklemore: Melawan Apartheid demi Kemerdekaan Palestina di Tengah Konflik Gaza
Mesir Bergabung dalam Kasus Genosida terhadap Israel di Pengadilan Tinggi PBB
Türkiye Bergabung dalam Kasus Genosida Afrika Selatan terhadap Israel di ICJ
Chile Bergabung dengan Afrika Selatan dalam Kasus Genosida Terhadap Israel di ICJ
Selebriti AS Berunjuk Rasa untuk Palestina di Tengah Meningkatnya Konflik Gaza
Steven Seagal Terima Penghargaan dari Putin, Sampaikan Pidato Kontroversial tentang Ukraina
Israel Melobi Pejabat Jerman untuk Mengecam Surat Perintah Penangkapan ICC terhadap Netanyahu
Arab Saudi Sambut Baik Pengakuan Palestina oleh Norwegia, Irlandia, dan Spanyol
Arab Saudi Serukan Hak Hidup Aman bagi Warga Palestina dalam Pertemuan OKI di Jeddah
Kolombia Tegaskan Dukungan bagi Palestina: Pendekatan Baru di Bawah Kepemimpinan Presiden Petro
Krisis Kemanusiaan di Gaza Semakin Memperburuk, PBB Hentikan Distribusi Makanan di Rafah
Prof. Mearsheimer: Pembersihan Etnis atau Solusi Damai? Analisis Krisis Israel
Utusan Palestina: Israel Berniat ‘Menggusur, Menundukkan, atau Membunuh’ Warga Gaza
Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang
Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam
Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur
JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot
76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza
Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill
Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global
Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden
Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza
Enam Sekutu Amerika Serikat Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”
Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza
Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru
Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa
Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel
Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina
Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah
Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global
Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina
Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza
Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time
Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan
Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah
Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi
Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”
Tujuan Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah
Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka
Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi
Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’
Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza
Israel Menutup Kantor Al Jazeera
Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan
Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel
Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap
Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme
Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan
Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme
Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya
Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza
Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan
Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang
Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina
Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika
Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut