Jakarta, Kowantaranews.com -Di tengah dinamika politik global yang terus berubah, Kolombia mengambil langkah signifikan dalam kebijakan luar negerinya dengan memperkuat dukungan bagi pengakuan Palestina sebagai negara berdaulat. Langkah ini dipimpin oleh Presiden Gustavo Petro yang baru saja terpilih, melanjutkan kebijakan yang telah dimulai oleh pemerintahan sebelumnya di bawah Presiden Juan Manuel Santos.
Sejak pemerintahan Santos, Kolombia telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara, sebuah keputusan yang telah membentuk dasar bagi hubungan diplomatik yang lebih dalam antara Kolombia dan Palestina. Presiden Petro, dengan visi dan komitmen yang jelas terhadap keadilan dan hak asasi manusia, kini mendorong langkah lebih jauh dengan memberikan instruksi untuk mendirikan Kedutaan Besar Kolombia di Ramallah. Kedutaan ini diharapkan akan berfungsi sebagai perwakilan resmi Kolombia di Palestina, memperkuat hubungan bilateral dan mendukung perjuangan Palestina untuk mendapatkan pengakuan penuh di arena internasional.
Langkah ini adalah bagian dari strategi yang lebih luas yang diadopsi oleh Kolombia dan beberapa negara Amerika Latin lainnya. Baru-baru ini, Presiden Petro memimpin sebuah pertemuan penting di Saint Vincent dan Grenadines, yang dihadiri oleh sejumlah pemimpin dari kawasan tersebut. Pertemuan tersebut melibatkan presiden Brasil, delegasi dari Chile, kanselir Meksiko, dan beberapa presiden negara lainnya. Dalam pertemuan tersebut, para pemimpin menyepakati untuk mengambil tindakan bersama guna memastikan bahwa Palestina diakui sebagai negara dengan hak penuh di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca juga : Krisis Kemanusiaan di Gaza Semakin Memperburuk, PBB Hentikan Distribusi Makanan di Rafah
Kolombia dan negara-negara sekutunya di Amerika Latin berkeyakinan bahwa semakin banyak negara yang akan mengakui Palestina, langkah ini dilihat sebagai sebuah upaya penting untuk mencapai solusi dua negara sesuai dengan kesepakatan Oslo. Mereka berpendapat bahwa pengakuan Palestina sebagai negara tidak merugikan Israel atau rakyat Israel, melainkan mendukung perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut. Dukungan ini juga sejalan dengan pandangan banyak negara di dunia yang menganggap bahwa pengakuan terhadap Palestina adalah bagian integral dari upaya untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah.
Presiden Petro, yang dikenal karena pandangannya yang progresif, menyatakan bahwa tindakan ini adalah cerminan dari komitmen Kolombia terhadap keadilan dan hak asasi manusia. Dalam pernyataannya, Petro menekankan pentingnya pengakuan terhadap hak-hak rakyat Palestina dan mengutuk tindakan yang dilakukan oleh beberapa elemen di Israel yang dianggapnya sebagai penghalang bagi perdamaian dan keadilan. Petro merujuk pada beberapa insiden dan kebijakan yang telah menyebabkan penderitaan bagi rakyat Palestina, yang menurutnya harus dihentikan untuk menciptakan kondisi yang lebih baik bagi dialog dan perdamaian.
Petro juga menyoroti peran penting Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dalam memantau situasi di wilayah tersebut. Dia mengacu pada laporan-laporan yang menuduh adanya kejahatan perang dan tindakan genosida, yang menurutnya harus ditangani dengan serius oleh komunitas internasional. Kolombia, di bawah kepemimpinannya, akan mendukung setiap upaya internasional untuk membawa keadilan bagi para korban dan memastikan bahwa pelaku kejahatan tersebut bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Dukungan Kolombia terhadap Palestina juga mendapat tanggapan positif dari berbagai pemimpin Palestina. Mereka mengapresiasi langkah ini sebagai bentuk solidaritas yang kuat dari negara-negara di Amerika Latin dan berharap bahwa inisiatif ini akan mendorong lebih banyak negara untuk mengikuti jejak Kolombia. Mereka melihat pengakuan internasional sebagai langkah penting menuju realisasi hak-hak nasional mereka dan penegakan kedaulatan penuh atas wilayah Palestina.
Sementara itu, tanggapan dari Israel dan para pendukungnya cukup beragam. Beberapa pihak menyatakan kekhawatiran bahwa langkah ini dapat memperburuk ketegangan di Timur Tengah dan menghambat upaya perdamaian. Namun, Petro menegaskan bahwa pengakuan terhadap Palestina bukanlah tindakan yang dimaksudkan untuk merugikan Israel, melainkan untuk mendukung solusi damai yang adil bagi kedua belah pihak. Dia mengajak semua pihak untuk melihat langkah ini sebagai kesempatan untuk memulai dialog baru yang konstruktif dan membangun.
Selain itu, Kolombia juga berencana untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai forum internasional guna mendorong pengakuan Palestina. Petro menegaskan bahwa negaranya akan bekerja sama dengan negara-negara lain untuk menggalang dukungan di PBB dan organisasi internasional lainnya. Dia percaya bahwa dengan kerja sama internasional yang kuat, pengakuan terhadap Palestina dapat dicapai dan akan membuka jalan bagi perdamaian yang lebih stabil di kawasan tersebut.
Kebijakan luar negeri Kolombia yang baru ini mencerminkan perubahan signifikan dalam pendekatan diplomatiknya. Di bawah kepemimpinan Petro, Kolombia menunjukkan komitmen yang lebih besar terhadap isu-isu global yang berkaitan dengan keadilan sosial, hak asasi manusia, dan perdamaian. Langkah ini juga menegaskan posisi Kolombia sebagai pemain penting di kancah diplomasi internasional, yang siap mengambil peran aktif dalam upaya menyelesaikan konflik dan mempromosikan perdamaian global.
Sebagai kesimpulan, dukungan Kolombia terhadap pengakuan Palestina sebagai negara adalah langkah strategis yang mencerminkan komitmen negara tersebut terhadap keadilan dan hak asasi manusia. Dengan mendirikan Kedutaan Besar di Ramallah dan berpartisipasi dalam forum-forum internasional, Kolombia berusaha untuk memperkuat hubungan bilateral dan mendukung perjuangan Palestina di arena internasional. Meskipun mendapat berbagai tanggapan, Kolombia tetap berpegang pada prinsip bahwa pengakuan ini adalah bagian dari solusi yang adil dan damai untuk konflik yang telah berlangsung lama di Timur Tengah. Presiden Petro, dengan visi dan komitmennya, memimpin jalan bagi perubahan yang signifikan dalam kebijakan luar negeri Kolombia, yang dapat berdampak positif bagi perdamaian dan stabilitas global. *Roni
Sumber x.com/QudsNen/status/1793386927216881691
Foto Kowantaranews
- Berita Terkait :
Krisis Kemanusiaan di Gaza Semakin Memperburuk, PBB Hentikan Distribusi Makanan di Rafah
Prof. Mearsheimer: Pembersihan Etnis atau Solusi Damai? Analisis Krisis Israel
Utusan Palestina: Israel Berniat ‘Menggusur, Menundukkan, atau Membunuh’ Warga Gaza
Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang
Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam
Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur
JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot
76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza
Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill
Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global
Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden
Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza
Enam Sekutu Amerika Serikat Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”
Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza
Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru
Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa
Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel
Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina
Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah
Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global
Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina
Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza
Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time
Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan
Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah
Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi
Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”
Tujuan Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah
Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka
Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi
Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’
Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza
Israel Menutup Kantor Al Jazeera
Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan
Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel
Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap
Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme
Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan
Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme
Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya
Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza
Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan
Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang
Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina
Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika
Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah
Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa
Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante
Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel
Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang
Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina
Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”
TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”
Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan Warisan Budaya Tradisi Uyghur
Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB
Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar Terbang Menemui Erdogan
Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar
Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor Bangunan Ditangkapi
Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya
Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB
Gawat ! Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China
Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia
Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan
Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair
Tegas ! Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina
Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu
Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat
Ternyata Angelina Jolie Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia
Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022
Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan
Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun
Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid
Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan
Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun
Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda
Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa
Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)