Jakarta, Kowantaranews.com -Berita terbaru mengungkapkan bahwa Israel telah melobi para pejabat Jerman untuk mengecam surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Kedutaan Besar Israel di Berlin mengirim email kepada politisi Jerman, mendesak mereka untuk secara terbuka dan resmi menentang langkah ICC ini. Langkah lobi ini dilakukan setelah Berlin menyatakan bahwa mereka akan menangkap Netanyahu jika surat perintah penangkapan tersebut diberlakukan di wilayah Jerman.
Upaya lobi Israel ini muncul di tengah ketegangan yang semakin meningkat antara Israel dan komunitas internasional mengenai isu-isu hukum dan hak asasi manusia. ICC telah lama menjadi sumber kontroversi bagi Israel, terutama dalam konteks penyelidikannya terhadap dugaan kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel di wilayah Palestina. Langkah ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Netanyahu memperburuk ketegangan ini, mengingat dampak diplomatik dan hukum yang signifikan yang bisa terjadi jika surat perintah tersebut dilaksanakan.
Menurut sumber yang dekat dengan masalah ini, email dari Kedutaan Besar Israel di Berlin berisi permintaan langsung kepada politisi Jerman untuk mengeluarkan pernyataan yang mengecam tindakan ICC dan mendukung Israel dalam menentang yurisdiksi pengadilan tersebut. Israel berpendapat bahwa ICC tidak memiliki wewenang untuk menyelidiki tindakan negara Israel karena negara tersebut bukan merupakan anggota ICC dan tidak mengakui yurisdiksinya.
Pemerintah Jerman menghadapi dilema yang rumit. Sebagai salah satu negara penandatangan Statuta Roma yang membentuk ICC, Jerman memiliki kewajiban hukum untuk menghormati keputusan dan surat perintah pengadilan tersebut. Pernyataan Berlin tentang kemungkinan penangkapan Netanyahu jika ia menginjakkan kaki di Jerman menegaskan komitmen Jerman terhadap aturan hukum internasional, tetapi juga berpotensi memicu ketegangan diplomatik dengan Israel, salah satu sekutu pentingnya.
Baca juga : Arab Saudi Sambut Baik Pengakuan Palestina oleh Norwegia, Irlandia, dan Spanyol
Baca juga : Arab Saudi Serukan Hak Hidup Aman bagi Warga Palestina dalam Pertemuan OKI di Jeddah
Situasi ini menjadi lebih rumit oleh sejarah hubungan antara Jerman dan Israel, yang dibangun di atas fondasi yang kompleks dan sensitif. Jerman, dengan latar belakang sejarah Holocaust, telah berusaha keras untuk mempertahankan hubungan yang kuat dan positif dengan Israel. Namun, komitmen Jerman terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dan hak asasi manusia kadang-kadang menempatkannya pada posisi yang sulit dalam menavigasi hubungan ini.
Beberapa politisi Jerman, yang enggan disebutkan namanya, menyatakan kebingungan dan ketidaknyamanan mereka terkait permintaan Israel. Mereka memahami sensitivitas situasi tetapi juga merasa bahwa tekanan untuk mengecam ICC bisa merusak reputasi Jerman sebagai negara yang menghormati hukum internasional. Di sisi lain, beberapa pihak di dalam pemerintahan Jerman menunjukkan dukungan terhadap Israel, menyoroti pentingnya menjaga hubungan bilateral yang kuat.
Reaksi internasional terhadap upaya lobi Israel ini beragam. Beberapa negara yang mendukung yurisdiksi ICC melihat langkah ini sebagai upaya Israel untuk menghindari tanggung jawab hukum atas tindakannya di wilayah Palestina. Mereka menekankan pentingnya mekanisme internasional seperti ICC dalam memastikan akuntabilitas bagi semua negara, tanpa terkecuali. Di sisi lain, sekutu-sekutu Israel yang skeptis terhadap ICC mungkin melihat lobi ini sebagai langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional Israel.
Dalam konteks ini, ICC tetap teguh pada pendiriannya. Pengadilan telah berulang kali menegaskan bahwa penyelidikan mereka dan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan adalah hasil dari proses hukum yang sah dan independen. ICC menekankan bahwa tindakan mereka tidak didasarkan pada tekanan politik atau diplomatik, melainkan pada bukti dan aturan hukum internasional.
Upaya lobi Israel ini juga memicu diskusi yang lebih luas mengenai peran dan kekuasaan ICC dalam menangani dugaan kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia. Sementara beberapa negara dan organisasi internasional mendukung penuh peran ICC dalam memastikan keadilan global, yang lain melihat pengadilan ini sebagai instrumen yang bisa digunakan secara politis.
Ke depan, situasi ini bisa memiliki implikasi yang lebih luas bagi hubungan diplomatik antara Israel dan Jerman, serta posisi Israel di panggung internasional. Jika Jerman tetap pada komitmennya untuk menghormati surat perintah ICC, Netanyahu dan pejabat tinggi Israel lainnya mungkin harus berhati-hati dalam merencanakan kunjungan internasional mereka ke negara-negara yang merupakan anggota ICC. Ini juga bisa memperburuk isolasi diplomatik Israel dan menambah tekanan internasional terhadap kebijakan-kebijakannya di wilayah Palestina.
Sementara itu, dalam jangka pendek, langkah-langkah diplomatik dan lobi yang dilakukan oleh Israel menunjukkan betapa seriusnya mereka dalam menghadapi ancaman hukum dari ICC. Upaya ini adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk mempertahankan legitimasi dan membela tindakan mereka di kancah internasional.
Secara keseluruhan, situasi ini menyoroti kompleksitas hubungan internasional dan tantangan dalam menegakkan hukum internasional. Ini juga menunjukkan betapa pentingnya diplomasi dalam menyelesaikan perselisihan yang melibatkan berbagai kepentingan dan nilai-nilai yang sering kali bertentangan. Dalam beberapa bulan ke depan, respons dari Jerman dan komunitas internasional terhadap lobi Israel akan menjadi faktor penting dalam menentukan arah perkembangan isu ini dan dampaknya terhadap perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.
Bagi Israel, melobi pejabat Jerman untuk mengecam surat perintah penangkapan ICC adalah upaya untuk melindungi para pemimpinnya dari tindakan hukum internasional yang mereka anggap tidak sah. Di sisi lain, bagi Jerman dan negara-negara lain yang mendukung ICC, upaya ini bisa dilihat sebagai langkah yang merongrong independensi pengadilan internasional dan upaya untuk mencari keadilan bagi korban pelanggaran hak asasi manusia.
Israel dan pendukungnya berargumen bahwa ICC tidak memiliki yurisdiksi atas wilayah Palestina karena Israel bukan merupakan anggota ICC. Mereka menuduh bahwa pengadilan ini bias dan digunakan sebagai alat politik untuk menyerang Israel. Sebaliknya, para pendukung ICC menegaskan bahwa pengadilan ini berfungsi berdasarkan prinsip-prinsip hukum internasional yang berlaku bagi semua negara, terlepas dari keanggotaan mereka.
Debat ini mencerminkan perbedaan pandangan yang mendalam mengenai bagaimana hukum internasional harus diterapkan dan ditegakkan. Bagi sebagian negara, termasuk Jerman, penghormatan terhadap hukum internasional adalah prinsip yang tidak bisa ditawar-tawar. Bagi Israel, mempertahankan kedaulatan nasional dan melindungi kepentingan negara adalah prioritas utama.
Dalam jangka panjang, situasi ini juga bisa mempengaruhi kebijakan luar negeri Jerman dan perannya di panggung internasional. Jika Jerman memutuskan untuk mendukung Israel dan mengecam ICC, hal ini bisa berdampak pada reputasinya sebagai negara yang mendukung hukum internasional dan hak asasi manusia. Sebaliknya, jika Jerman tetap mendukung ICC, hal ini bisa memperkuat posisinya sebagai pendukung utama hukum internasional, tetapi dengan risiko menimbulkan ketegangan dengan Israel.
Secara keseluruhan, upaya lobi Israel terhadap pejabat Jerman untuk mengecam surat perintah penangkapan ICC adalah episode penting dalam dinamika politik dan diplomasi internasional yang lebih luas. Ini menyoroti tantangan dalam menyeimbangkan antara hubungan diplomatik, kedaulatan nasional, dan penghormatan terhadap hukum internasional. Respons dari Jerman dan komunitas internasional terhadap upaya ini akan menjadi penentu penting dalam perkembangan lebih lanjut dari isu ini dan dampaknya terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah. *Roni
Sumber aljazeera.com
Foto Kowantaranews
- Berita Terkait :
Arab Saudi Sambut Baik Pengakuan Palestina oleh Norwegia, Irlandia, dan Spanyol
Arab Saudi Serukan Hak Hidup Aman bagi Warga Palestina dalam Pertemuan OKI di Jeddah
Kolombia Tegaskan Dukungan bagi Palestina: Pendekatan Baru di Bawah Kepemimpinan Presiden Petro
Krisis Kemanusiaan di Gaza Semakin Memperburuk, PBB Hentikan Distribusi Makanan di Rafah
Prof. Mearsheimer: Pembersihan Etnis atau Solusi Damai? Analisis Krisis Israel
Utusan Palestina: Israel Berniat ‘Menggusur, Menundukkan, atau Membunuh’ Warga Gaza
Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang
Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam
Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur
JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot
76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza
Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill
Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global
Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden
Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza
Enam Sekutu Amerika Serikat Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”
Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza
Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru
Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa
Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel
Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina
Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah
Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global
Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina
Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza
Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time
Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan
Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah
Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi
Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”
Tujuan Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah
Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka
Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi
Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’
Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza
Israel Menutup Kantor Al Jazeera
Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan
Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel
Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap
Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme
Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan
Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme
Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya
Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza
Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan
Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang
Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina
Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika
Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah
Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa
Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante
Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel
Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang
Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina
Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”
TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”
Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan Warisan Budaya Tradisi Uyghur
Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB
Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar Terbang Menemui Erdogan
Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar
Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor Bangunan Ditangkapi
Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya
Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB
Gawat ! Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China
Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia
Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan
Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair
Tegas ! Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina
Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu
Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat
Ternyata Angelina Jolie Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia
Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022
Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan
Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun
Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid
Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan
Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun
Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda
Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa
Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)
Krisis Kemanusiaan di Gaza Semakin Memperburuk, PBB Hentikan Distribusi Makanan di Rafah
Prof. Mearsheimer: Pembersihan Etnis atau Solusi Damai? Analisis Krisis Israel
Utusan Palestina: Israel Berniat ‘Menggusur, Menundukkan, atau Membunuh’ Warga Gaza
Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang
Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam
Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur
JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot
76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza
Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill
Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global
Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden
Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza
Enam Sekutu Amerika Serikat Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”
Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza
Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru
Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa
Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel
Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina
Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah
Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global
Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina
Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza
Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time
Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan
Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah
Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi
Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”
Tujuan Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah
Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka
Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi
Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’
Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza
Israel Menutup Kantor Al Jazeera
Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan
Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel
Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap
Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme
Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan
Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme
Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya
Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza
Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan
Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang
Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina
Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika
Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah
Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa
Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante
Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel
Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang
Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina
Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”
TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”
Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan Warisan Budaya Tradisi Uyghur
Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB
Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar Terbang Menemui Erdogan
Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar
Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor Bangunan Ditangkapi
Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya
Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB
Gawat ! Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China
Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia
Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan
Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair
Tegas ! Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina
Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu
Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat
Ternyata Angelina Jolie Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia
Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022
Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan
Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun
Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid
Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan
Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun
Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda
Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa
Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)
Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungka