• Sab. Mar 22nd, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Gencatan Senjata Gaza: Amrit Kaur Menyerukan Kesetiaan pada Kemanusiaan dalam Penerimaan Penghargaan Layar Kanada

ByAdmin

Jun 5, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com    -Pada malam yang dipenuhi dengan antusiasme dan penghargaan di Canadian Screen Awards 2024, ada momen yang mencolok dan membingungkan. Ketika Amrit Kaur, seorang aktris Kanada yang terhormat, menerima penghargaan Performance in a Leading Role untuk perannya dalam film The Queen of My Dreams karya Fawzia Mirza, dia tidak hanya merayakan keberhasilannya di panggung, tetapi juga menggunakan kesempatan ini untuk menyuarakan panggilan yang mendalam dan mendesak untuk gencatan senjata di Gaza.

Sebagai Amrit Kaur berdiri di panggung, sinar sorotan yang bersinar memancarkan keberadaannya yang menonjol di antara kerumunan. Dia menatap ke arah audiens, wajahnya terpancar dengan rasa determinasi dan tekad yang teguh. Dengan suara yang kuat dan tegas, dia mulai menyampaikan pesan yang kuat dan penting kepada mereka yang hadir dan kepada dunia yang lebih luas.

“Kolonisasi telah membawa kita ke titik perpecahan, genosida, dan sekarang dua komunitas yang dulu hidup dalam cinta saling berbalik dan hidup dalam kebencian yang dalam,” ucap Kaur, suaranya menembus ruang. Ungkapan kekhawatiran dan kegelisahan terasa dalam setiap kata yang dia ucapkan. “Ini adalah saat yang menakutkan untuk menjadi seorang seniman. Saya merasa takut. Saya merasa takut untuk berbicara. Tetapi penghargaan ini mengingatkan saya bahwa saya adalah seorang seniman.”

Kaur menegaskan bahwa sebagai seniman, tugasnya adalah untuk merasakan dan berempati. Dia mengecam mereka yang meminta seniman untuk tetap diam karena takut kehilangan pekerjaan, reputasi, atau kesempatan karier. “Saya menolak untuk hidup dalam kebencian terhadap kemanusiaan,” katanya dengan tegas, suaranya dipenuhi dengan keberanian dan ketegasan. “Sebagai seniman, saya menolak untuk mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan demi keuntungan pribadi atau kesuksesan karier.”

Pernyataan Kaur mencerminkan keberanian dan integritasnya sebagai seorang seniman. Dia menunjukkan bahwa meskipun ada risiko dan tekanan besar untuk tetap diam, penting untuk mempertahankan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Dia menegaskan bahwa sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab, kita memiliki tanggung jawab moral untuk mengangkat suara melawan ketidakadilan dan pelanggaran hak asasi manusia, terlepas dari konsekuensi yang mungkin kita hadapi.

Pernyataan Kaur datang di tengah kontroversi yang melanda industri hiburan, di mana beberapa selebriti telah kehilangan pekerjaan atau menghadapi ancaman karena mendukung krisis kemanusiaan di Gaza. Dia menunjukkan solidaritas dengan rekan-rekan seniman yang telah menghadapi konsekuensi atas keyakinan mereka dan menegaskan bahwa tidak adanya suara akan menyebabkan kita menjadi boneka dalam tangan kekuasaan yang membatasi kebebasan berekspresi.

Baca Juga : Kontroversi di Parlemen Prancis: Bendera Palestina di Tengah Isu Politik Sensitif

Baca Juga : Lapid Kecam Smotrich dan Ben Gvir atas Ancaman Gulingkan Koalisi Terkait Gencatan Senjata Sandera

Baca Juga : Macklemore: Melawan Apartheid demi Kemerdekaan Palestina di Tengah Konflik Gaza

Meskipun risiko yang terkait dengan menyuarakan pendapatnya adalah nyata, Kaur menegaskan bahwa penting untuk tetap setia pada nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Dia menolak untuk diam dalam menghadapi ketidakadilan dan menegaskan bahwa sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab, penting untuk mengangkat suara melawan pelanggaran terhadap kemanusiaan, terlepas dari ancaman atau tekanan eksternal.

Penghargaan yang diterima Kaur pada malam itu adalah lebih dari sekadar penghargaan untuk pekerjaannya sebagai seorang aktris. Ini adalah pengakuan atas keberanian dan keberanian dia untuk menggunakan platformnya untuk menyuarakan isu-isu penting yang memengaruhi masyarakat. Dia menegaskan bahwa sebagai seniman, dia memiliki kekuatan dan tanggung jawab untuk memperjuangkan keadilan sosial dan kemanusiaan, bahkan jika itu berarti menghadapi konsekuensi yang sulit.

Dalam pidatonya, Kaur juga menggarisbawahi pentingnya kesatuan dan empati dalam menghadapi konflik global. Dia menekankan bahwa, meskipun mungkin ada perbedaan budaya dan pandangan di antara kita, kita semua terhubung oleh kemanusiaan yang sama. Dalam situasi konflik dan penderitaan, penting bagi kita untuk menemukan titik persatuan dan bekerja bersama-sama untuk mencari solusi yang damai dan berkelanjutan.

Kaur menyuarakan keyakinannya bahwa sebagai seniman, peran mereka tidak hanya berada di atas panggung atau layar, tetapi juga dalam masyarakat sebagai pembawa perubahan dan penyampai pesan kemanusiaan. Dia menyerukan kepada sesama seniman untuk tidak takut untuk menggunakan kekuatan mereka untuk menciptakan perubahan positif dalam dunia.

Pernyataan Kaur tidak hanya mencerminkan keberanian dan ketegasannya sebagai individu, tetapi juga memberikan inspirasi kepada orang lain untuk mengikuti jejaknya. Dia menunjukkan bahwa siapa pun, terlepas dari latar belakang atau status mereka, memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dunia di sekitar mereka dan memperjuangkan keadilan.

Reaksi terhadap pidato Kaur sangat bervariasi. Beberapa menyambutnya sebagai tindakan keberanian dan integritas, sementara yang lain mengkritiknya sebagai upaya untuk mencari perhatian atau mengejar agenda politik tertentu. Namun, yang pasti adalah bahwa pernyataannya telah menarik perhatian luas dan memicu diskusi yang penting tentang peran seniman dalam masyarakat dan tanggung jawab mereka untuk menggunakan platform mereka untuk tujuan yang lebih besar dari sekadar hiburan semata.

Sebagai akhir dari pidatonya, Kaur menegaskan bahwa meskipun dia merasa takut dan mungkin menghadapi konsekuensi atas tindakannya, dia tidak akan pernah menyesal telah menggunakan suaranya untuk menyuarakan kemanusiaan dan keadilan. Dia mengajak orang lain untuk bergabung dengannya dalam perjuangan untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan damai untuk semua.

Dengan demikian, penghargaan yang diterima Amrit Kaur bukan hanya pengakuan atas karyanya sebagai seorang aktris yang berbakat, tetapi juga sebagai pengakuan atas keberanian dan keberanian dia untuk mengangkat suara dalam mendukung nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Pidatonya menjadi pengingat yang kuat bahwa kita semua memiliki peran dalam memperjuangkan perubahan positif dalam dunia ini, dan bahwa tidak ada tindakan terlalu kecil jika dilakukan dengan niat yang tulus dan tekad yang teguh. *Mukroni

Sumber  uk.news.yahoo.com

Foto  instagram.com

  • Berita Terkait :

Kontroversi di Parlemen Prancis: Bendera Palestina di Tengah Isu Politik Sensitif

Lapid Kecam Smotrich dan Ben Gvir atas Ancaman Gulingkan Koalisi Terkait Gencatan Senjata Sandera

Macklemore: Melawan Apartheid demi Kemerdekaan Palestina di Tengah Konflik Gaza

Maladewa Melarang Warga Israel Masuk Negara Terkait Konflik Gaza: Solidaritas dengan Palestina dan Implikasi Regional

Max Chandler-Mather Menggemakan Solidaritas untuk Palestina di Parlemen: Sebuah Seruan Melawan Ketidakadilan dan Dukungan untuk Penentuan Nasib Sendiri

Mesir Bergabung dalam Kasus Genosida terhadap Israel di Pengadilan Tinggi PBB

Türkiye Bergabung dalam Kasus Genosida Afrika Selatan terhadap Israel di ICJ

Chile Bergabung dengan Afrika Selatan dalam Kasus Genosida Terhadap Israel di ICJ

Terima Kasih, Biden: Ribuan Orang di Yerusalem Berunjuk Rasa Mendukung Tawaran Kesepakatan Sandera yang Baru

Protes Anti-Islam di London: Pendukung Tommy Robinson Teriakkan Slogan Kebencian, Aktivis Pro-Palestina Ditangkap

Kehlani Berkolaborasi dengan Kolektif Nöl Palestina dalam Proyek Penggalangan Dana untuk Keluarga di Palestina, Kongo, dan Sudan

Selebriti AS Berunjuk Rasa untuk Palestina di Tengah Meningkatnya Konflik Gaza

Steven Seagal Terima Penghargaan dari Putin, Sampaikan Pidato Kontroversial tentang Ukraina

Perdana Menteri Georgia Mendorong AS dan UE untuk Menghilangkan Oligarki: Peringatan akan Ancaman Politik Barat terhadap Negaranya

Israel Melobi Pejabat Jerman untuk Mengecam Surat Perintah Penangkapan ICC terhadap Netanyahu

Arab Saudi Sambut Baik Pengakuan Palestina oleh Norwegia, Irlandia, dan Spanyol

Arab Saudi Serukan Hak Hidup Aman bagi Warga Palestina dalam Pertemuan OKI di Jeddah

Senator AS Lindsey Graham Kritik Permintaan Surat Perintah Penangkapan ICC terhadap Pejabat Israel, Khawatir AS Menjadi Target Berikutnya

Pemerintahan Biden Siap Kerja Sama dengan Kongres untuk Potensi Sanksi terhadap ICC atas Permintaan Penangkapan Netanyahu

Kolombia Tegaskan Dukungan bagi Palestina: Pendekatan Baru di Bawah Kepemimpinan Presiden Petro

Norwegia, Irlandia, dan Spanyol Mengakui Negara Palestina: Tindakan Bersejarah yang Mengguncang Diplomasi Global

Staf Yahudi Mengundurkan Diri dari Pemerintahan Biden Sebagai Protes Atas Dukungan Terhadap Kampanye Militer Israel di Gaza

Krisis Kemanusiaan di Gaza Semakin Memperburuk, PBB Hentikan Distribusi Makanan di Rafah

Pernyataan Jaksa ICC Karim AA Khan KC tentang Permohonan Surat Perintah Penangkapan terkait Situasi di Negara Palestina

Andrew Feinstein Mengkritik Pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer, atas Dukungannya terhadap Konflik Gaza dan Korupsi dalam Perdagangan Senjata

Perancis, Belgia, dan Slovenia Dukung Upaya ICC untuk Mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas

Komunitas Yahudi Berduka: Kehilangan Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran, Inilah Penghormatan  Terakhir Neturei Karta

Jatuhnya Helikopter Tewaskan Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran: Ketegangan Politik di Tengah Kegagalan Teknis

Prof. Mearsheimer: Pembersihan Etnis atau Solusi Damai? Analisis Krisis Israel

Utusan Palestina: Israel Berniat ‘Menggusur, Menundukkan, atau Membunuh’ Warga Gaza

Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang

Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam

Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur

JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot

76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza

Afrika Selatan Menuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza di Hadapan Mahkamah Internasional, ini Alasan Adila Hassim

Kontroversi Nat Schwartz: Penyelidikan The New York Times tentang Kekerasan Seksual oleh Hamas dan Implikasinya

Pengarahan Jaksa ICC Karim AA Khan KC kepada Dewan Keamanan PBB mengenai Situasi di Libya: Laporan dan Peta Jalan Menuju Keadilan Berdasarkan Resolusi 1970 (2011)

Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill

Prof. Jeffrey Sachs: Kebijakan Luar Negeri AS Bertentangan dengan Kepentingan Rakyat dan Didasarkan pada Kebohongan Berkelanjutan

Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global

Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden

Thomas Piketty: Barat Harus Memberikan Sanksi kepada Israel Jika Benar-Benar Mendukung Solusi Dua Negara

Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza

Enam Sekutu Amerika Serikat  Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Paul Newman tentang Kebenaran dan Politik Luar Negeri Amerika: “Menciptakan Musuh untuk Membenarkan Perang”

Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”

Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza

Trinity College Cambridge Memutuskan Divestasi dari Perusahaan Senjata Setelah Terungkapnya Investasi Kontroversial

Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru

Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa

Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel

Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina

Munafik atau Ketidakadilan? Politisi Belgia Kritik Keputusan Kontes Lagu Eurovision terkait Israel dan Palestina

Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah

Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global

Jejak Sejarah Esau: Perjalanan di Pegunungan Bani Yas’in dari Bani Jawa dalam Kitab Tarikh Ibnu Khaldun

Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina

Tabassum Menerima Tepuk Tangan Meriah atas Pidato Perpisahan di USC: Perlawanannya Terhadap Genosida Disambut Hangat

Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza

Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Seruan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan untuk Penangkapan ICC terhadap PM Israel Netanyahu: Kontroversi dan Implikasi Internasional

Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah

Greta Thunberg Aktivis Iklim Bergabung dalam Protes Ribuan Massa di Eurovision 2024 Malmo: Penolakan Partisipasi Israel dalam Kontes Lagu

Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *