• Sab. Sep 7th, 2024

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Kuba Ikut Dalam Gugatan Internasional Afrika Selatan di ICJ Mengenai Tindakan Israel di Gaza

ByAdmin

Jun 24, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com    -Pada hari Jumat, Kementerian Luar Negeri Kuba secara resmi mengumumkan bahwa negara mereka akan bergabung dengan gugatan hukum yang diajukan oleh Afrika Selatan di Mahkamah Internasional (ICJ) terhadap Israel terkait tindakan yang dilakukan di Jalur Gaza. Langkah ini menandai komitmen Kuba dalam mendukung upaya internasional untuk mencari keadilan bagi rakyat Palestina yang telah lama menderita akibat konflik yang berlangsung di wilayah tersebut. Pengumuman ini adalah langkah terbaru dalam serangkaian aksi internasional yang mengecam tindakan Israel di Gaza dan mendukung hak-hak Palestina.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Kuba, pemerintah Kuba menyatakan bahwa keputusan untuk bergabung dalam gugatan ini didasarkan pada keinginan untuk “menghentikan kekejaman terhadap rakyat Palestina akibat penggunaan kekuatan Israel yang tidak proporsional dan sembarangan.” Pernyataan tersebut menegaskan solidaritas Kuba dengan Palestina dan menyoroti pentingnya menghormati hukum internasional dan hak asasi manusia.

Gugatan hukum ini pertama kali diajukan oleh Afrika Selatan pada tanggal 29 Desember 2023. Dalam gugatan tersebut, Afrika Selatan menuduh Israel melanggar Konvensi Genosida 1948 sehubungan dengan tindakan yang dilakukan terhadap warga Palestina di Gaza. Tuduhan ini mencakup berbagai bentuk kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang diduga dilakukan oleh Israel, termasuk serangan militer yang sering kali berujung pada kematian dan cedera warga sipil, penghancuran infrastruktur, dan blokade yang menyebabkan krisis kemanusiaan di Gaza.

Afrika Selatan, yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan melawan apartheid dan penindasan, melihat paralel antara pengalaman mereka sendiri dan perjuangan rakyat Palestina. Dengan mengajukan gugatan ini, Afrika Selatan bermaksud untuk menggunakan mekanisme hukum internasional untuk menantang tindakan yang mereka anggap sebagai bentuk penindasan dan kekerasan sistematis terhadap rakyat Palestina.

Keputusan Kuba untuk bergabung dalam gugatan ini disambut baik oleh berbagai pihak yang mendukung hak-hak Palestina. Langkah ini dianggap sebagai bentuk dukungan kuat dari komunitas internasional dalam mencari keadilan dan perdamaian di Timur Tengah. Selain Kuba, negara-negara lain seperti Chile dan Spanyol juga telah bergabung dalam gugatan ini, menunjukkan bahwa ada dukungan luas di kalangan komunitas internasional untuk mengambil tindakan terhadap apa yang dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia di Gaza.

Keterlibatan Kuba dalam gugatan ini juga mencerminkan posisi politik negara tersebut yang konsisten dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Sejak revolusi Kuba pada tahun 1959, negara tersebut telah menjadi pendukung kuat gerakan-gerakan pembebasan nasional di seluruh dunia, termasuk di Timur Tengah. Kuba sering kali menggunakan platform internasional untuk menyuarakan dukungannya terhadap Palestina dan mengutuk tindakan yang dianggap melanggar hak-hak mereka.

Langkah Kuba ini juga dapat dilihat dalam konteks hubungan internasional yang lebih luas. Dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan ketegangan di berbagai bagian dunia, termasuk di Timur Tengah, dan banyak negara mencari cara untuk menyeimbangkan hubungan internasional mereka dengan komitmen terhadap prinsip-prinsip hak asasi manusia dan keadilan. Dengan bergabung dalam gugatan ini, Kuba mengirimkan pesan bahwa mereka akan terus mendukung upaya internasional untuk mencari keadilan bagi rakyat yang tertindas dan menentang tindakan yang dianggap melanggar hukum internasional.

Gugatan ini akan menjadi ujian penting bagi Mahkamah Internasional. ICJ adalah lembaga utama PBB yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan sengketa antarnegara berdasarkan hukum internasional. Meskipun putusan ICJ tidak bersifat mengikat seperti putusan pengadilan pidana, putusan tersebut memiliki pengaruh moral dan politik yang signifikan. Jika ICJ memutuskan mendukung gugatan ini, hal itu dapat memberikan tekanan internasional yang lebih besar terhadap Israel dan memperkuat upaya untuk mencari penyelesaian damai dan adil bagi konflik di Gaza.

Baca juga : Mengapa Gaza Adalah Zona Perang Terburuk: Perspektif Ahli Bedah Trauma David Nott

Baca juga : Armenia Resmi Akui Palestina sebagai Negara di Tengah Konflik Gaza-Israel

Baca juga : Qatar Lakukan Negosiasi Intensif untuk Gencatan Senjata Israel-Hamas

Selain itu, proses hukum di ICJ akan menarik perhatian internasional terhadap situasi di Gaza dan memberikan platform bagi para penggugat untuk menyampaikan bukti-bukti yang mendukung klaim mereka. Ini juga dapat membuka ruang untuk diskusi yang lebih luas tentang perlunya reformasi dalam pendekatan komunitas internasional terhadap konflik di Timur Tengah dan pentingnya menghormati hukum internasional dalam setiap tindakan militer.

Namun, gugatan ini juga menghadapi tantangan yang signifikan. Israel telah menolak tuduhan tersebut dan kemungkinan akan mempertanyakan yurisdiksi ICJ dalam kasus ini. Israel juga memiliki dukungan kuat dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat, yang mungkin berusaha untuk mempengaruhi proses hukum ini. Selain itu, proses hukum di ICJ cenderung memakan waktu yang lama, dan hasilnya mungkin tidak segera terlihat.

Terlepas dari tantangan tersebut, keputusan Kuba untuk bergabung dalam gugatan ini adalah langkah simbolis yang penting. Ini menunjukkan bahwa ada solidaritas internasional yang berkembang dalam menentang tindakan yang dianggap melanggar hak asasi manusia dan mendukung hak-hak rakyat Palestina. Ini juga menyoroti pentingnya mekanisme hukum internasional dalam mencari keadilan dan mempromosikan perdamaian.

Di masa depan, keterlibatan negara-negara lain dalam gugatan ini dapat memberikan momentum lebih lanjut bagi upaya internasional untuk menyelesaikan konflik di Gaza dan memastikan bahwa pelanggaran hak asasi manusia tidak dibiarkan tanpa respon. Ini juga dapat membantu memperkuat sistem hukum internasional dan menegaskan pentingnya menghormati prinsip-prinsip dasar hak asasi manusia dalam hubungan internasional.

Secara keseluruhan, keputusan Kuba untuk bergabung dalam gugatan hukum di ICJ melawan Israel terkait tindakan di Gaza adalah langkah yang signifikan dalam upaya internasional untuk mencari keadilan bagi rakyat Palestina. Ini menunjukkan bahwa ada dukungan internasional yang luas untuk menentang pelanggaran hak asasi manusia dan mendukung hak-hak rakyat yang tertindas. Sementara proses hukum ini mungkin menghadapi berbagai tantangan, langkah ini menandai komitmen komunitas internasional untuk terus berjuang demi keadilan dan perdamaian di Timur Tengah. *Mukroni

Sumber africanews.com

Foto Kowantaranews

  • Berita Terkait :

Mengapa Gaza Adalah Zona Perang Terburuk: Perspektif Ahli Bedah Trauma David Nott

Armenia Resmi Akui Palestina sebagai Negara di Tengah Konflik Gaza-Israel

Qatar Lakukan Negosiasi Intensif untuk Gencatan Senjata Israel-Hamas

Day 256: Gaza Under Siege – Israel’s Airstrikes Claim Dozens of Lives

Laporan PBB: Israel dan Kelompok Bersenjata Palestina Terlibat dalam Pelanggaran Berat Hukum Internasional

Pengunduran Diri Pejabat AS Stacy Gilbert: Protes terhadap Kebijakan Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Perusahaan Senjata Israel Elbit Terpaksa Menjual Pabrik di Tamworth akibat Tekanan Aksi Pro-Palestina

Pandangan Perdana Menteri Albania Rama tentang Konflik Palestina-Israel: Sejarah, Tantangan, dan Solusi

Idul Adha di Tengah Konflik: Ketika Kegembiraan Berganti Kesedihan di Gaza

Tragedi di Rafah: Delapan Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran Terbaru di Jalur Gaza

AS menjatuhkan sanksi pada ‘kelompok ekstremis Israel’ karena memblokir bantuan Gaza

Langkah Israel: ‘Jeda Taktis’ untuk Meringankan Krisis Kemanusiaan di Gaza

Menelusuri Jalur ‘Muslim Vote’ di Inggris: Dukungan Terhadap Kandidat Alternatif dan Perubahan Politik Menuju Perdamaian Palestina

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza oleh Qatar dan Mesir: Langkah Baru Menuju Perdamaian

Akhir yang Mendekat bagi Pemerintahan Netanyahu yang Terpecah

Krisis Kemanusiaan di Gaza: Keputusasaan di Tengah Pertempuran

Ketegangan AS-Israel: Perdebatan atas Berbagi Informasi Intelijen

Tekanan Boikot Israel terhadap Merek-merek Amerika di Timur Tengah

$7.000 untuk Keluar dari Gaza: Eksploitasi Warga Palestina yang Melarikan Diri ke Mesir

Krisis Kemanusiaan di Gaza Meningkat, Yordania Gelar Pertemuan Darurat Internasional

Apple Dituduh Mendukung Konflik Israel-Palestina: Karyawan Menuntut Penghentian Sumbangan Kontroversial

Transformasi Ekonomi Global: Dampak Penghentian Perjanjian Petro Dollar oleh Arab Saudi

Rencana Gencatan Senjata Gaza Terhambat oleh Perubahan Usulan dari Hamas, Klaim AS

HRW: Penggunaan Kelaparan oleh Israel sebagai Senjata Perang di Gaza Merupakan ‘Kejahatan Perang’

PBB Temukan Bukti Kejahatan Kemanusiaan oleh Israel di Gaza

Knesset Israel Setujui Undang-Undang Kontroversial Wajib Militer Ultra-Ortodoks di Tengah Konflik Gaza

Resolusi DK PBB Dukung Gencatan Senjata Gaza: Langkah Menuju Perdamaian yang Tantangannya Besar”

Pertemuan Tegang di Kairo: Morsi Dituduh Mengimplikasikan Yahudi Mengendalikan Media AS

Angelina Jolie Menuduh Israel dan Pemimpin Dunia Melakukan ‘Kejahatan Perang’ di Gaza: Gaza Menjadi Kuburan Massal dan Penjara Terbuka

Paus Fransiskus Mendesak Tindakan Segera untuk Membantu Warga Gaza yang Dilanda Perang dengan ‘Segala Cara’

Gideon Levy: Pendudukan Israel Tidak Akan Berakhir Sampai Mereka Membayar Akibatnya

Pengusiran Orang Yahudi oleh Jenderal Ulysses S. Grant pada 1862: Perintah Kontroversial di Tengah Perang Saudara

Ribuan Orang Berkumpul di Luar Gedung Putih untuk Memprotes Perang di Gaza

Benny Gantz Mengundurkan Diri dari Kabinet Perang: Pukulan Telak bagi Netanyahu

Kebencian terhadap Netanyahu Meningkat di Tengah Isolasi Internasional Israel

Kolombia Hentikan Ekspor Batu Bara ke Israel karena Konflik Gaza: Tindakan Tegas Presiden Gustavo Petro

Truk Bantuan Palsu Digunakan dalam Operasi Penyelamatan di Nuseirat: Partisipasi ‘Sel Khusus’ AS Terungkap

Dewan Menteri D-8 Serukan Gencatan Senjata “Segera, Permanen, Tanpa Syarat” di Gaza

Penindasan Suara Pro-Palestina: Akademisi Inggris Mengungkap “Perburuan Penyihir” terhadap Muslim di Kehidupan Publik

Israel Menyerang Sekolah di Gaza yang Menampung Pengungsi Palestina, Menewaskan Sedikitnya 40 Orang

Bagaimana “Le Monde” Meliput Konflik Israel-Palestina Sejak 1945

Spanyol Ikut Campur dalam Kasus Genosida Afrika Selatan Terhadap Israel di ICJ

Opini Roy  tentang Solidaritas Mahasiswa Elit Prancis untuk Gaza: Sebuah Tindakan Moral, Bukan Revolusi

Bernie Sanders: Menghormati Netanyahu dengan Pidato Kongres adalah Kesalahan Besar

Gideon Levy Mengkritik Media Israel yang Tidak Memperlihatkan Penderitaan di Gaza

Gencatan Senjata Gaza: Amrit Kaur Menyerukan Kesetiaan pada Kemanusiaan dalam Penerimaan Penghargaan Layar Kanada

Kontroversi di Parlemen Prancis: Bendera Palestina di Tengah Isu Politik Sensitif

Lapid Kecam Smotrich dan Ben Gvir atas Ancaman Gulingkan Koalisi Terkait Gencatan Senjata Sandera

Macklemore: Melawan Apartheid demi Kemerdekaan Palestina di Tengah Konflik Gaza

Maladewa Melarang Warga Israel Masuk Negara Terkait Konflik Gaza: Solidaritas dengan Palestina dan Implikasi Regional

Max Chandler-Mather Menggemakan Solidaritas untuk Palestina di Parlemen: Sebuah Seruan Melawan Ketidakadilan dan Dukungan untuk Penentuan Nasib Sendiri

Mesir Bergabung dalam Kasus Genosida terhadap Israel di Pengadilan Tinggi PBB

Türkiye Bergabung dalam Kasus Genosida Afrika Selatan terhadap Israel di ICJ

Chile Bergabung dengan Afrika Selatan dalam Kasus Genosida Terhadap Israel di ICJ

Terima Kasih, Biden: Ribuan Orang di Yerusalem Berunjuk Rasa Mendukung Tawaran Kesepakatan Sandera yang Baru

Protes Anti-Islam di London: Pendukung Tommy Robinson Teriakkan Slogan Kebencian, Aktivis Pro-Palestina Ditangkap

Kehlani Berkolaborasi dengan Kolektif Nöl Palestina dalam Proyek Penggalangan Dana untuk Keluarga di Palestina, Kongo, dan Sudan

Selebriti AS Berunjuk Rasa untuk Palestina di Tengah Meningkatnya Konflik Gaza

Steven Seagal Terima Penghargaan dari Putin, Sampaikan Pidato Kontroversial tentang Ukraina

Perdana Menteri Georgia Mendorong AS dan UE untuk Menghilangkan Oligarki: Peringatan akan Ancaman Politik Barat terhadap Negaranya

Israel Melobi Pejabat Jerman untuk Mengecam Surat Perintah Penangkapan ICC terhadap Netanyahu

Arab Saudi Sambut Baik Pengakuan Palestina oleh Norwegia, Irlandia, dan Spanyol

Arab Saudi Serukan Hak Hidup Aman bagi Warga Palestina dalam Pertemuan OKI di Jeddah

Senator AS Lindsey Graham Kritik Permintaan Surat Perintah Penangkapan ICC terhadap Pejabat Israel, Khawatir AS Menjadi Target Berikutnya

Pemerintahan Biden Siap Kerja Sama dengan Kongres untuk Potensi Sanksi terhadap ICC atas Permintaan Penangkapan Netanyahu

Kolombia Tegaskan Dukungan bagi Palestina: Pendekatan Baru di Bawah Kepemimpinan Presiden Petro

Norwegia, Irlandia, dan Spanyol Mengakui Negara Palestina: Tindakan Bersejarah yang Mengguncang Diplomasi Global

Staf Yahudi Mengundurkan Diri dari Pemerintahan Biden Sebagai Protes Atas Dukungan Terhadap Kampanye Militer Israel di Gaza

Krisis Kemanusiaan di Gaza Semakin Memperburuk, PBB Hentikan Distribusi Makanan di Rafah

Pernyataan Jaksa ICC Karim AA Khan KC tentang Permohonan Surat Perintah Penangkapan terkait Situasi di Negara Palestina

Andrew Feinstein Mengkritik Pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer, atas Dukungannya terhadap Konflik Gaza dan Korupsi dalam Perdagangan Senjata

Perancis, Belgia, dan Slovenia Dukung Upaya ICC untuk Mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas

Komunitas Yahudi Berduka: Kehilangan Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran, Inilah Penghormatan  Terakhir Neturei Karta

Jatuhnya Helikopter Tewaskan Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran: Ketegangan Politik di Tengah Kegagalan Teknis

Prof. Mearsheimer: Pembersihan Etnis atau Solusi Damai? Analisis Krisis Israel

Utusan Palestina: Israel Berniat ‘Menggusur, Menundukkan, atau Membunuh’ Warga Gaza

Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang

Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam

Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur

JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot

76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza

Afrika Selatan Menuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza di Hadapan Mahkamah Internasional, ini Alasan Adila Hassim

Kontroversi Nat Schwartz: Penyelidikan The New York Times tentang Kekerasan Seksual oleh Hamas dan Implikasinya

Pengarahan Jaksa ICC Karim AA Khan KC kepada Dewan Keamanan PBB mengenai Situasi di Libya: Laporan dan Peta Jalan Menuju Keadilan Berdasarkan Resolusi 1970 (2011)

Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill

Prof. Jeffrey Sachs: Kebijakan Luar Negeri AS Bertentangan dengan Kepentingan Rakyat dan Didasarkan pada Kebohongan Berkelanjutan

Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global

Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden

Thomas Piketty: Barat Harus Memberikan Sanksi kepada Israel Jika Benar-Benar Mendukung Solusi Dua Negara

Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza

Enam Sekutu Amerika Serikat  Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Paul Newman tentang Kebenaran dan Politik Luar Negeri Amerika: “Menciptakan Musuh untuk Membenarkan Perang”

Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”

Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *