• Sel. Jan 14th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Indonesia Bangkit: Dukungan Penuh untuk Palestina di Tengah Krisis Gaza, Jokowi Serukan Tindakan Dunia Setelah 1 Tahun Perang Israel-Gaza

ByAdmin

Okt 7, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -Sudah satu tahun berlalu sejak konflik bersenjata antara Israel dan Gaza kembali meletus dengan kekerasan. Perang yang terjadi pada tahun 2023 ini mengakibatkan dampak yang sangat luas, tidak hanya bagi pihak yang berkonflik, tetapi juga bagi dunia internasional, termasuk Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjadi salah satu pemimpin dunia yang vokal menyerukan perhatian lebih besar terhadap konflik ini dan terus memperkuat dukungan Indonesia untuk Palestina.

Perang Israel-Gaza: Latar Belakang dan Dampaknya

Perang yang dimulai pada tahun 2023 antara Israel dan Hamas di Gaza bukanlah konflik baru. Pertempuran ini adalah lanjutan dari ketegangan panjang antara kedua pihak yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Perang terbaru ini dipicu oleh berbagai peristiwa di lapangan yang melibatkan penindasan, pengusiran paksa, dan serangan terhadap warga sipil Palestina di wilayah pendudukan. Serangan roket yang diluncurkan oleh Hamas kemudian direspons oleh Israel dengan serangan udara besar-besaran yang menyebabkan kehancuran dan korban jiwa di Gaza, yang mayoritas penduduknya adalah warga sipil.

Selama setahun terakhir, korban jiwa terus bertambah, dan banyak infrastruktur penting di Gaza yang rusak parah. Rumah sakit, sekolah, hingga tempat ibadah menjadi sasaran dalam pertempuran ini, meninggalkan jejak trauma mendalam bagi warga Gaza, khususnya anak-anak yang kehilangan keluarga dan masa depan. Meski gencatan senjata sesekali disepakati, konflik ini tetap belum menemukan solusi yang berkelanjutan.

Sikap Indonesia dalam Konflik Israel-Gaza

Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, telah lama menegaskan sikapnya dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan mengecam tindakan militer Israel. Sikap ini bukan hanya dilandasi oleh ikatan religius, tetapi juga oleh komitmen Indonesia terhadap hak asasi manusia dan keadilan internasional. Presiden Joko Widodo secara konsisten menyuarakan kecaman terhadap kekerasan yang dilakukan oleh Israel, baik melalui pernyataan langsung, media sosial, maupun dalam forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam beberapa kesempatan, Jokowi telah mengkritik keras kurangnya respons global yang tegas terhadap tindakan Israel yang dianggap melanggar hukum internasional. Menurutnya, dunia internasional, khususnya negara-negara besar, harus lebih proaktif dalam mencari solusi perdamaian yang adil bagi kedua belah pihak. Baginya, konflik ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, karena hanya akan memperpanjang penderitaan warga sipil, khususnya di Palestina.

Setahun setelah perang tersebut meletus, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam melihat penderitaan rakyat Palestina. Dalam pidato resminya pada peringatan satu tahun perang Israel-Gaza, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia akan terus mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan.

Langkah-langkah Konkret Indonesia untuk Palestina

Indonesia tidak hanya sekadar mengeluarkan pernyataan kecaman. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai langkah konkret untuk menunjukkan dukungan kepada Palestina. Salah satu langkah yang paling terlihat adalah bantuan kemanusiaan yang dikirimkan ke wilayah Gaza. Bantuan ini meliputi pasokan makanan, obat-obatan, dan bantuan medis lainnya yang sangat dibutuhkan di wilayah yang mengalami krisis kemanusiaan akut.

Selain itu, Indonesia juga terus mendorong upaya diplomatik di tingkat regional dan internasional. Di forum ASEAN dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Indonesia aktif menggalang dukungan dari negara-negara anggota untuk menyuarakan solidaritas bagi Palestina. Indonesia juga secara konsisten mendorong agar PBB mengambil tindakan lebih tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Israel.

Di ranah pendidikan, Indonesia telah membuka peluang bagi pelajar Palestina untuk mendapatkan beasiswa dan melanjutkan pendidikan di Indonesia. Program ini diharapkan dapat membantu generasi muda Palestina mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang nantinya dapat mereka gunakan untuk membangun kembali tanah air mereka yang porak-poranda akibat perang.

Baca juga : Khamenei: Serangan ke Israel Sah, Musuh Muslim Harus Bersatu Melawan Agresi

Baca juga : Kekejaman Israel: Serangan yang Memporak-porandakan Lebanon

Baca juga : Konspirasi Gelap Israel: Mossad Hancurkan Hezbollah dan Guncang Iran dari Dalam

Jokowi Serukan Tindakan Dunia Internasional

Presiden Jokowi, dalam peringatan setahun perang Israel-Gaza, kembali menyerukan kepada komunitas internasional untuk lebih serius menangani konflik ini. Menurutnya, tanpa adanya tekanan global yang konsisten, konflik ini hanya akan terus berlanjut tanpa solusi yang jelas. Jokowi menyampaikan bahwa dunia internasional, khususnya negara-negara besar yang memiliki pengaruh di kawasan tersebut, memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa hak-hak rakyat Palestina terlindungi.

“Kita tidak bisa hanya berbicara soal kemanusiaan tanpa bertindak nyata. Setiap kali kita mendengar cerita penderitaan dari Gaza, setiap kali kita melihat gambar anak-anak yang menjadi korban, kita diingatkan akan kegagalan kita sebagai komunitas internasional untuk membawa perdamaian yang sejati,” kata Jokowi dalam pidatonya.

Dia juga menegaskan bahwa solusi dua negara adalah jalan keluar yang paling adil dan berkelanjutan. Israel dan Palestina harus hidup berdampingan sebagai dua negara yang merdeka dan berdaulat, dengan perbatasan yang diakui secara internasional. Jokowi menekankan bahwa tanpa ada upaya nyata untuk mencapai solusi ini, konflik hanya akan terus berulang dan menciptakan siklus kekerasan yang tak berujung.

Respon Dunia terhadap Seruan Jokowi

Seruan Jokowi mendapat tanggapan beragam dari komunitas internasional. Beberapa negara di Timur Tengah, khususnya yang juga memiliki ikatan kuat dengan Palestina, menyambut baik seruan Jokowi. Mereka memuji Indonesia karena terus mengangkat isu Palestina di forum internasional dan tidak pernah mundur dari komitmen untuk memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina.

Di sisi lain, beberapa negara Barat yang memiliki hubungan dekat dengan Israel menganggap bahwa solusi untuk konflik ini harus dicapai melalui dialog langsung antara kedua belah pihak, tanpa intervensi yang berlebihan dari negara-negara lain. Mereka menilai bahwa seruan untuk tekanan internasional lebih besar bisa memperumit proses perdamaian yang sedang berjalan.

Meski begitu, posisi Indonesia tetap jelas: dukungan penuh untuk rakyat Palestina dan komitmen untuk mendesak dunia agar tidak berdiam diri melihat ketidakadilan yang terjadi. Indonesia juga terus mendorong agar setiap langkah menuju perdamaian harus didasarkan pada keadilan dan penghormatan terhadap hak-hak dasar manusia.

Masa Depan Perdamaian di Gaza

Setahun setelah perang Israel-Gaza, situasi di wilayah tersebut masih jauh dari stabil. Meskipun ada upaya-upaya diplomatik untuk menciptakan gencatan senjata jangka panjang, akar permasalahan yang menyebabkan konflik ini masih belum terselesaikan. Banyak pihak yang berharap bahwa dengan adanya tekanan internasional yang lebih kuat, termasuk dari negara-negara seperti Indonesia, akan ada terobosan yang dapat membawa perubahan positif.

Di tingkat domestik, masyarakat Indonesia terus memberikan dukungan moral dan material kepada Palestina. Demonstrasi solidaritas dan penggalangan dana sering dilakukan untuk membantu rakyat Gaza yang menderita. Di media sosial, tagar-tagar dukungan untuk Palestina juga sering muncul, menunjukkan bahwa dukungan Indonesia untuk Palestina bukan sekadar retorika politik, tetapi juga tercermin dalam aksi nyata rakyat Indonesia.

Setahun setelah perang Israel-Gaza, Indonesia tetap teguh dalam mendukung perjuangan Palestina. Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia tidak hanya mengutuk kekerasan yang terjadi, tetapi juga mengambil langkah-langkah konkret untuk membantu rakyat Palestina, baik melalui bantuan kemanusiaan maupun diplomasi internasional. Jokowi juga terus menyerukan kepada dunia internasional agar lebih aktif dalam mencari solusi perdamaian yang adil bagi Palestina, sambil memperingatkan bahwa ketidakadilan yang dibiarkan hanya akan memperpanjang konflik dan penderitaan.

Sebagai negara yang menjunjung tinggi prinsip keadilan, Indonesia akan terus memainkan peran penting dalam memperjuangkan hak-hak Palestina di panggung global, dengan harapan bahwa suatu hari nanti perdamaian yang sejati dapat terwujud di Gaza dan di seluruh Palestina. *Mukroni

Foto Kowantaranews

  • Berita Terkait :

Khamenei: Serangan ke Israel Sah, Musuh Muslim Harus Bersatu Melawan Agresi

Kekejaman Israel: Serangan yang Memporak-porandakan Lebanon

Konspirasi Gelap Israel: Mossad Hancurkan Hezbollah dan Guncang Iran dari Dalam

Aliansi Global: Eropa, Arab, dan Dunia Muslim Bersatu untuk Wujudkan Palestina Merdeka di Tengah Konflik Gaza

Serangan Israel Tewaskan Nasrallah: Menabur Angin, Menuai Badai di Lebanon!

Politik Perang Netanyahu: Kekuasaan di Atas Penderitaan Rakyat!

Netanyahu Bicara Damai di PBB Sambil Kirim Bom ke Lebanon: Ironi di Tengah Perang

Semua Salah Kecuali Israel: Netanyahu Pidato di Depan Kursi Kosong PBB

Sidang Umum PBB 2024: Dunia di Ambang Kehancuran, Guterres Serukan Aksi Global!

Semangat Bandung Bangkit! Seruan Global untuk Akhiri Penindasan Palestina

Pembantaian di Lebanon: 274 Tewas dalam Serangan Israel yang Mengguncang Dunia

Pembelaan Buta Barat: Ribuan Serangan Israel Dibalas dengan Kebisuan Internasional

Serbuan Brutal Israel: Al Jazeera Dibungkam, Kebebasan Pers Terancam!

IDF Lempar Mayat Seperti Sampah: Kekejaman di Atas Atap Tepi Barat

Serangan Bom Pager Israel terhadap Hizbullah: Taktik, Dampak, dan Konteks Geopolitik

Israel Diminta ‘Pindah Kos’ dalam 12 Bulan, Dunia Menunggu Kunci Dikembalikan

Kisah Fiksi Terbaru dari Jewish Chronicle: Propaganda Hasbara Israel yang Tak Kunjung Usai

Jerman Hambat Ekspor Senjata ke Israel di Tengah Kekhawatiran Pelanggaran HAM di Gaza

“Genocide Joe” dan Klub Pecinta Perang: Drama Zionisme di Panggung Gaza 2024

Pendekatan Berani Sarah Friedland: Pidato Penghargaan di Festival Film Venesia Soroti Konflik Israel-Palestina

Noa Argamani Klarifikasi: ‘Saya Tidak Pernah Dipukuli Hamas Selama Penahanan di Gaza’

Kamala Harris Kehilangan Dukungan Penting di Konvensi Demokrat Karena Isu Palestina

Konvensi Nasional Partai Demokrat 2024: Penetapan Kandidat, Pesan Kebebasan, dan Insiden Tak Terduga

Elon Musk Dipertimbangkan Masuk Kabinet Trump: Menguak Dinamika Politik dan Bisnis di AS

Pidato yang Tidak Pernah Ingin Disampaikan oleh Biden

Sinergi Ekonomi: Kamala Harris Fokus Pada Tingginya Biaya Hidup dalam Pidato Kebijakan Ekonomi Pertama

Pertemuan Tingkat Tinggi di Shanghai: Upaya Stabilisasi Hubungan Ekonomi AS-Tiongkok di Tengah Ketegangan Perdagangan

Tantangan Ekonomi Triwulan III: Prospek Pertumbuhan di Bawah 5 Persen Akibat Perlambatan Industri dan Konsumsi

Lampu Kuning dari Kelas Menengah RI: Menurunnya Daya Beli dan Dampak Sosial Ekonomi

Menjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia di Tengah Tekanan Daya Beli yang Melemah

Menjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia di Tengah Tekanan Utang

Lonjakan Harga Kopi Robusta: Peluang dan Tantangan bagi Perkopian Indonesia

Mengintip Tingginya Biaya Hidup di Timor Leste: Air Mineral Rp 10 Ribu, Fenomena dan Faktor Penyebab

Diskusi Kelompok Terarah di DPR-RI: Fraksi Partai NasDem Bahas Tantangan dan Peluang Gen Z dalam Pasar Kerja Global

Sejarah Warteg: Evolusi dari Logistik Perang hingga Bisnis Kuliner Populer

Cerita Munculnya Warteg, Berawal untuk Logistik Prajurit Sultan Agung

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Diundur ke 2026: Kebijakan dan Alasan Pemerintah

Teriak Pedagang Warteg Saat Harga Beras Dekati Rp 700 Ribu per Karung

Keren !, Sejumlah Alumni UB Mendirikan Koperasi dan Warteg Sahabat di Kota Malang

Ternyata Warteg Sahabat KOWATAMI Memakai Sistem Kasir Online

Ternyata Warteg Sahabat Berada di Bawah Naungan Koperasi Warung Sahabat Madani

Wow Keren !, Makan Gratis di Warteg Sahabat Untuk Penghafal Surat Kahfi di Hari Minggu

Warteg Sahabat Satu-Satunya Warteg Milenial di Kota Malang dengan Wifi

Warteg Sahabat Menawarkan Warteg Gaya Milenial untuk Kota Malang dan Sekitarnya

Republik Bahari Mengepakan Sayap Warteg ala Café di Cilandak Jakarta Selatan

Promo Gila Gilaan Di Grand Opening Rodjo Duren Cirendeu.

Pelanggan Warteg di Bekasi dan Bogor Kecewa, Menu Jengkol Hilang

KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat

Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?

Menikmati Menu Smoothies Buah Naga Di Laloma Cafe Majalengka 

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis

Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi

Curhat Pemilik Warung Seafood Bekasi Ketika Omsetnya Belum Beranjak Naik

Trending Di Twitter, Ternyata Mixue Belum Mendapat Sertifikat Halal Dari BPJPH Kementerian Agama

Megenal Lebih Dekat Apapun Makanannya Teh Botol Sosro Minumannya, Cikal Bakalnya Dari Tegal

Kowartami  Resmikan  Warteg  Republik  Bahari Cabang Ke-4 Di Salemba Jakarta Pusat

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *