• Sel. Jul 1st, 2025

KowantaraNews

Halal Gratis, Warteg Nge-Hits: Tanpa Drama, Cuma Solusi!

Warteg vs Nimbus: Orek Tempe Tetap Juara, Masker Jadi Pelengkap!

ByAdmin

Jun 12, 2025
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com – Di tengah aroma sedap orek tempe dan sambal terasi yang menggoda dari warung tegal (warteg) di penjuru kota, kabar kenaikan kasus COVID-19 kembali mencuri perhatian. Positivity rate melonjak dari 4% di minggu ke-21 menjadi 8% di minggu ke-22 tahun 2025, menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dari 2.352 spesimen yang diperiksa sepanjang tahun ini, tercatat 75 kasus positif. Meski angka ini terbilang kecil, munculnya varian baru bernama Nimbus (NB.1.8.1) membuat pelaku warteg bersiap menghadapi tantangan baru. Namun, jangan khawatir, orek tempe tetap jadi juara, dan masker kini jadi pelengkap setia di meja makan!

Tren Kenaikan Kasus dan Ancaman Nimbus
Kemenkes menegaskan situasi masih terkendali, tanpa laporan kematian dan gejala yang cenderung ringan. Varian dominan saat ini, LF.7.9.1 (turunan Omicron JN.1), hanya menyebabkan keluhan seperti batuk ringan dan lelet sedikit di badan. Namun, varian Nimbus, yang ditetapkan WHO sebagai variant under monitoring pada 23 Mei 2025, jadi sorotan. Varian ini lebih menular, meski tidak memicu keparahan. Dengan penyebaran di 22 negara, termasuk tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand, serta peningkatan sekuensing global dari 2,5% ke 10,7%, Nimbus belum terdeteksi di Indonesia, tapi pintu masuk negara kini diawasi ketat. Gejalanya? Nyeri tenggorokan bak habis karaoke, lemas, demam ringan, dan nyeri otot—cukup bikin pelanggan warteg mikir dua kali sebelum ngantri lauk.

Warteg di Persimpangan: Tantangan dan Ketangguhan
Warteg, tulang punggung kuliner rakyat, pernah merasakan getirnya pandemi 2020-2021. Saat itu, 25% dari 40.000 warteg di Jabodetabek tutup karena omzet anjlok dari Rp5 juta jadi Rp500 ribu per hari. Beban sewa dan kenaikan harga bahan pangan seperti beras—yang menurut BPS terus naik hingga 2024—menambah derita. Kini, kenaikan kasus COVID-19 kembali mengintai. Kekhawatiran pelanggan akan penularan, ditambah imbauan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti cuci tangan dan pakai masker saat sakit, bisa mengurangi pengunjung warteg, terutama di kota besar seperti Jakarta.

Namun, warteg bukanlah pemain baru dalam menghadapi krisis. Pengalaman pandemi lalu membuktikan ketangguhan mereka. Pada 2021, saat kasus melandai, pengunjung warteg di Jabodetabek naik 10%. Bantuan pemerintah seperti Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW) Rp1,2 juta dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) jadi penyelamat. Kini, warteg dituntut beradaptasi lagi. Banyak yang mulai melirik platform digital untuk jualan online atau layanan antar, mengurangi risiko penurunan omzet jika pelanggan enggan makan di tempat.

Bank Dunia Bikin Panik: 194 Juta Orang Indonesia Jadi ‘Miskin’, Warteg Jadi Penutup atau Penutup Dompet?

Langkah Jitu Warteg Hadapi Nimbus
Pemerintah memperkuat surveilans genomik dan pengawasan di pintu masuk negara untuk mencegah masuknya Nimbus. Untuk warteg, ini saatnya menerapkan PHBS dengan serius: menyediakan wastafel untuk cuci tangan, memastikan pelayan pakai masker jika bergejala, dan menjaga kebersihan meja makan. “Kami sudah biasa, kok. Dulu pas pandemi juga begini, pelanggan tetap datang kalau lauknya enak dan wartegnya bersih,” ujar Pak Slamet, pemilik Warteg Bahari di Jakarta Barat, sambil mengaduk oseng kangkung.

Masyarakat juga diimbau tetap tenang tapi waspada. Selain PHBS, konsumsi makanan bergizi—seperti sayur kolplay ala warteg—dan istirahat cukup jadi kunci. Jika gejala Nimbus muncul, segera ke faskes terdekat, bukan cuma numpang nanya ke tetangga. Vaksinasi booster, jika direkomendasikan, juga bisa jadi tameng tambahan.

Orek Tempe Tetap Juara!
Di tengah ancaman Nimbus, warteg tetap jadi penutup lapar rakyat. Dengan harga terjangkau dan cita rasa yang bikin kangen, orek tempe, telur balado, dan ayam goreng masih jadi primadona. Kolaborasi antara pelaku warteg, yang tergabung dalam Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara), dan pemerintah melalui bantuan modal atau pelatihan digital, akan jadi kunci ketahanan. Masker mungkin jadi pelengkap baru di warteg, tapi semangat melayani pelanggan dengan lauk pauk lezat tetap tak tergoyahkan. Jadi, sambil nikmati nasi campur, jangan lupa cuci tangan dan tetap santuy—Nimbus boleh ngintip, tapi warteg tetap juara! By Mukroni

Foto Kowantaranews.com

Sumber : kompas.id

  • Berita Terkait :

Bank Dunia Bikin Panik: 194 Juta Orang Indonesia Jadi ‘Miskin’, Warteg Jadi Penutup atau Penutup Dompet?

Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *