• Ming. Des 14th, 2025

KowantaraNews

Kowantara News: Berita tajam, warteg jaya, UMKM tak terjajah!

Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN: Sejarah Baru di KTT ke-47 Kuala Lumpur

ByAdmin

Okt 28, 2025
Timor Leste Resmi Gabung ASEAN, Jadi Anggota Ke-11 Setelah Penantian Lebih dari Sedekade/ Foto: asean.org
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com – Di bawah langit pagi yang cerah di Pusat Konvensi Kuala Lumpur (KLCC), sebuah momen bersejarah bagi Asia Tenggara tercipta. Timor Leste secara resmi diterima sebagai anggota ke-11 ASEAN melalui penandatanganan Deklarasi Aksesi pada pembukaan KTT ASEAN ke-47. Proses yang telah berlangsung selama 14 tahun sejak aplikasi resmi pada 2011 ini akhirnya mencapai puncaknya, menutup babak panjang perjuangan diplomatik dan pembuktian kesiapan negara muda itu.Acara penandatanganan berlangsung khidmat. Satu per satu, para pemimpin negara anggota ASEAN naik ke panggung utama. 

Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmão, sosok legendaris perjuangan kemerdekaan negaranya, berdiri di samping Presiden Indonesia Prabowo Subianto, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim selaku Ketua ASEAN, serta pemimpin lainnya dari Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Mereka menandatangani dokumen deklarasi di atas meja kayu jati berukir motif ASEAN, disaksikan ratusan delegasi dan media internasional.Tak lama setelah itu, bendera merah-putih-hitam-kuning Timor Leste dikibarkan perlahan di sisi kanan deretan bendera sepuluh negara anggota lainnya. Sorak tepuk tangan menggema di ruangan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, seluruh wilayah geopolitik Asia Tenggara kini terwakili dalam satu organisasi regional.Suara Persaudaraan dari Para PemimpinDalam pidato pembukaannya, Anwar Ibrahim menggambarkan momen ini sebagai “penyempurnaan keluarga besar ASEAN”.

“Hari ini, kita tidak hanya menambah satu anggota, tetapi melengkapi peta persaudaraan kita. Timor Leste bukan tamu, melainkan saudara yang telah lama mengetuk pintu, dan kini pintu itu terbuka lebar,” ujarnya dengan nada penuh semangat.

Sementara itu, Xanana Gusmão tak mampu menyembunyikan haru. Dengan suara bergetar, ia menyatakan:

“Ini adalah sejarah baru bagi rakyat Timor Leste. Setelah perjuangan kemerdekaan, kini kami memasuki babak baru: menjadi bagian dari komunitas yang damai, terbuka, dan makmur. Kami siap memenuhi semua kewajiban Piagam ASEAN dan berkontribusi pada Visi ASEAN 2045.”

Ia juga menekankan bahwa keanggotaan ini bukan akhir, melainkan awal dari tanggung jawab bersama. “Kami bukan hanya penerima manfaat, tetapi juga pembawa solusi,” tegasnya.Perjalanan Panjang 14 TahunPerjalanan Timor Leste menuju keanggotaan penuh ASEAN tidaklah mudah. Setelah merdeka dari Indonesia pada 2002, negara ini menghadapi tantangan besar: membangun institusi, menstabilkan ekonomi, dan memenuhi standar tata kelola yang ditetapkan ASEAN.

  • 2011: Pengajuan aplikasi resmi keanggotaan.
  • 2012–2021: Serangkaian evaluasi teknis oleh Working Group on Timor Leste’s ASEAN Membership.
  • 2022: Diberikan status pengamat pada KTT Phnom Penh, langkah simbolis pertama.
  • 2023: Adopsi Roadmap for Timor Leste’s Full Membership di Labuan Bajo, Indonesia, yang mencakup 113 poin kesiapan di bidang politik, ekonomi, dan sosial-budaya.
  • 2025: Penerimaan resmi di Kuala Lumpur.

Proses ini melibatkan bantuan intensif dari Indonesia, yang menjadi “big brother” bagi Timor Leste. Jakarta memberikan pelatihan diplomatik, bantuan teknis, dan dukungan politik sepanjang roadmap. Kehadiran Presiden Prabowo Subianto di KTT kali ini bukan sekadar seremonial, melainkan perwujudan komitmen Indonesia untuk solidaritas kawasan.

“Indonesia bangga menjadi saksi dan pendamping perjalanan Timor Leste. Kebersamaan kita adalah kekuatan Asia Tenggara,” ujar Prabowo dalam pernyataan resminya.

Apa Artinya Bagi Timor Leste?Keanggotaan ASEAN membuka pintu lebar bagi negara berpenduduk 1,3 juta jiwa ini. Secara ekonomi, Timor Leste kini dapat mengakses ASEAN Free Trade Area (AFTA), mempercepat integrasi perdagangan dengan pasar 670 juta jiwa. Investasi di sektor minyak, gas, pariwisata, dan pertanian diperkirakan akan meningkat signifikan.Di bidang pendidikan, ribuan pelajar Timor Leste akan mendapat akses ke ASEAN Scholarship dan program pertukaran pelajar. Sementara di tata kelola, negara ini akan belajar dari praktik terbaik anggota lain dalam transparansi, anti-korupsi, dan pembangunan berkelanjutan.Secara geopolitik, keanggotaan ini memperkuat posisi Timor Leste di tengah dinamika Indo-Pasifik.

Stasiun Maryam Moghaddas di Tehran: Simbol Toleransi atau Propaganda?

Negara ini kini memiliki suara dalam isu-isu strategis seperti Kode Etik Laut China Selatan, perubahan iklim, dan konektivitas digital.ASEAN Kini Utuh Secara GeografisDengan masuknya Timor Leste, ASEAN kini mencakup seluruh daratan dan kepulauan Asia Tenggara. Ini adalah pencapaian simbolis sekaligus strategis. Prinsip “One Vision, One Identity, One Community” menjadi lebih bermakna.Para analis menyebut, kelengkapan geografis ini akan memperkuat posisi tawar ASEAN di forum global, termasuk dalam hubungan dengan Tiongkok, Amerika Serikat, India, dan Uni Eropa.Menuju Visi ASEAN 2045KTT ke-47 juga menjadi ajang peluncuran resmi Visi ASEAN 2045, dokumen jangka panjang yang menggantikan Visi 2025. Timor Leste, meski baru bergabung, langsung dilibatkan dalam perumusan prioritas:

  • Ekonomi hijau dan transisi energi
  • Transformasi digital inklusif
  • Ketahanan pangan dan kesehatan
  • Perdamaian dan stabilitas kawasan

Xanana Gusmão menegaskan, Timor Leste siap berkontribusi dengan pengalaman uniknya sebagai negara pasca-konflik yang berhasil membangun demokrasi dari nol.Penutup: Babak Baru Asia TenggaraSore harinya, para pemimpin mengakhiri sesi dengan makan malam kenegaraan di Istana Perdana Putra. Di bawah lampu-lampu kristal, tawa dan obrolan hangat mengalir. Seorang jurnalis lokal berkomentar:

“Hari ini, kita tidak hanya menambah satu bendera. Kita menambah satu cerita, satu harapan, satu keluarga.”

Dengan bergabungnya Timor Leste, ASEAN memasuki era baru: lebih inklusif, lebih kuat, dan lebih utuh. Perjalanan 14 tahun telah berakhir, tetapi perjalanan membangun kawasan yang damai, makmur, dan bersatu baru saja dimulai. By Mukroni

  • Berita Terkait

Stasiun Maryam Moghaddas di Tehran: Simbol Toleransi atau Propaganda?

Terobosan Bersejarah: Indonesia Dapat Izin Bangun Kampung Haji Sendiri di Mekkah!

Ledakan Bom Mobil di Quetta: Tragedi di Balochistan Mengguncang Pakistan

Tragedi Saniya Ansari: Bunuh Diri Remaja Muslim di Gujarat Akibat Pelecehan dan Penyalahgunaan Disturbed Areas Act

Lee Jae-myung: Dari Buruh Anak ke Presiden, Anak Warteg pun Bisa Jadi Bintang Korea!

Saham Anjlok, Obligasi Meledak, Dolar Lesu: Utang AS Bikin Panik, Warteg Santai Tak Berdampak!

Deregulasi Bikin Impor Melaju, Industri Lokal Teriak: ‘Warteg Aja Lebih Terlindungi!’

Preman Ngepet di Warteg, Pengangguran Ngetem: Jabodetabek Jadi Ring Tinju Ormas!

The Fed Bikin BI Pusing, Rupiah Ngegas, Warteg Tetap Ramai!

Ojol Belum BPJS, Aplikator Bilang ‘Gaspol!’, Warteg Jadi Penutup Perut!

PHK Bikin Kantoran Jadi Penutup Warteg: Prabowo Geleng-Geleng, Orek Tempe Tetap Sold Out!

Jobless Jadi Trend, Dompet Ikut Send: BPS vs IMF Panas, Warteg Tetap Menang!

Ekonomi Loyo, Pengangguran Melejit: Warteg Tetap Ramai, Tapi Dompet Makin Sepi!

Ekonomi Indonesia 2025: Konsumsi Loyo, Rupiah Goyang, Warteg Tetap Jaya!

PMI Anjlok, IKI Goyang, Warteg Tetap Jaya: Industri Indonesia Lawan Badai Tarif Trump!

PHK Mengintai, Tarif Trump Menghantui, Warteg: Tenang, Ada Telor Dadar!

Warteg Halal Harap-Harap Cemas: UMKM Indonesia Lawan Tarif Trump dan Gempuran Impor China!

Prabowo Jalan-jalan ke China, ASEAN Cuma Dapat Senyum dari

GPN & QRIS: Warteg Go Digital, Transaksi Nusantara Gaspol, AS Cuma Bisa Cemas!

Indonesia vs AS: Tarif Impor Bikin Heboh, Warteg Jagokan Dompet Digital!

Utang Rp 250 Triliun Numpuk, Pemerintah Frontloading Biar Warteg Tetep Jualan Tempe!

Indonesia ke AS: ‘Tarif Dikurangin Dong, Kami Beli Energi, Kedelai, Sekalian Stok Warteg!’

TikTok Tawar Tarif: AS-China Ribut, Indonesia Santai di Warteg!

Kelapa Meroket, Warteg Meratap: Drama Harga di Pasar Negeri Sawit!

Trump Tarik Tarif, Rupiah Rontok, Warteg pun Waswas: Drama Ekonomi 2025!

Danantara dan Dolar: Prabowo Bikin Warteg Nusantara atau Kebingungan?

Warteg Lawan Tarif Trump: Nasi Oreg Tempe Bikin Dunia Ketagihan!

Perang Melawan Resesi: UMKM Indonesia Bersenjatakan E-Commerce & KUR, Pemerintah Salurkan Rp171 Triliun untuk Taklukkan Pasar ASEAN!

Gempuran Koperasi Desa Merah Putih: 70.000 Pusat Ekonomi Baru Siap Mengubah Indonesia!

1 Juta Mimpi Terhambat: UMKM Berjuang Melawan Kredit Macet

Warteg Jadi Garda Terdepan Revolusi Gizi Nasional!

Skema Makan Bergizi Gratis: Asa Besar yang Membebani UMKM

Revolusi Gizi: Makan Gratis untuk Selamatkan Jutaan Jiwa dari Kelaparan

Gebrakan Sejarah: Revolusi Makan Bergizi Gratis, Ekonomi Lokal Bangkit!

PPN 12 Persen: Harapan atau Ancaman Bagi Ekonomi Rakyat?

Setengah Kekayaan Negeri dalam Genggaman Segelintir Orang: Potret Suram Kesenjangan Ekonomi Indonesia

Menuju Indonesia Tanpa Impor: Mimpi Besar atau Bom Waktu?

Gebrakan PPN 12 Persen: Strategi Berani yang Tak Menjamin Kas Negara Melejit!

Rupiah di Ujung Tanduk: Bank Indonesia Siapkan “Senjata Pamungkas” untuk Lawan Gejolak Dolar AS!

PPN Naik, Dompet Rakyat Tercekik: Ancaman Ekonomi 2025 di Depan Mata!

12% PPN: Bom Waktu untuk Ekonomi Rakyat Kecil

Prabowo Hadapi Warisan Beban Utang Raksasa: Misi Penyelamatan Anggaran di Tengah Tekanan Infrastruktur Jokowi

Rapat Elite Kabinet! Bahlil Pimpin Pertemuan Akbar Subsidi Energi demi Masa Depan Indonesia

Ekonomi Indonesia Terancam ‘Macet’, Target Pertumbuhan 8% Jadi Mimpi?

Janji Pemutihan Utang Petani: Kesejahteraan atau Jurang Ketergantungan Baru?

Indonesia Timur Terabaikan: Kekayaan Alam Melimpah, Warganya Tetap Miskin!

Menuju Swasembada Pangan: Misi Mustahil atau Harapan yang Tertunda?

QRIS dan Uang Tunai: Dua Sisi dari Evolusi Pembayaran di Indonesia

Ledakan Ekonomi Pedas: Sambal Indonesia Mengguncang Dunia!

Keanekaragaman Hayati di Ujung Tanduk: Lenyapnya Satwa dan Habitat Indonesia!

Indonesia Menuju 2045: Berhasil Naik Kelas, Tapi Kemiskinan Semakin Mengancam?

Food Estate: Ilusi Ketahanan Pangan yang Berujung Malapetaka ?

Menjelang Akhir Jabatan, Jokowi Tinggalkan PR Besar: Pembebasan Lahan IKN Tersendat!

Pangan Indonesia di Ujung Tanduk: Fase Krusial Beras dan Gula Menuju Krisis!

Tambang Pasir Laut: Ancaman Mematikan bagi Ekosistem dan Kehidupan Pesisir Indonesia!

Duel Menteri Jokowi: Ekspor Pasir Laut atau Hancurkan Lautan Indonesia?

Lonjakan Konsumsi di Tengah Tekanan Ekonomi: Masyarakat Indonesia Bertahan dengan Tabungan!

Hilirisasi Tambang: Mesin Pertumbuhan Ekonomi yang Tak Kunjung Menyala

Impor Lagi? Karena Produksi Pangan Lokal Terlalu Mewah untuk Rakyat!

Stop! Impor Makanan Mengancam! Ketahanan Pangan Indonesia di Ujung Tanduk!

Selamat Datang di Kawasan Lindung: Hutan Hilang Dijamin!

Kongsi Gula Raksasa: Kuasai Tanah, Singkirkan Hutan di Merauke!

Ekspor Pasir Laut Dibuka: Keuntungan Instan, Kerusakan Lingkungan Mengancam Masa Depan!

APBN 2025: Anggaran Jumbo, Stimulus Mini untuk Ekonomi

“Investasi di IKN Melonjak, Tapi Pesawatnya Masih Cari Parkir”

Mandeknya Pengembalian Aset BLBI: Ujian Nyali dan Komitmen Pemerintah

Jeratan Hukum Fify Mulyani dalam Kasus Poligami dan Tindak Pidana Pencucian Uang

Skandal Kuota Haji Khusus: Dugaan Penyelewengan di Balik Penyelenggaraan Haji 2024

IKN di Persimpangan: Anggaran Menyusut, Investasi Swasta Diharapkan

Warteg Menolak IKN, Apa Warteg Menolak IKAN ?

Keren !, Sejumlah Alumni UB Mendirikan Koperasi dan Warteg Sahabat di Kota Malang

Ternyata Warteg Sahabat KOWATAMI Memakai Sistem Kasir Online

Ternyata Warteg Sahabat Berada di Bawah Naungan Koperasi Warung Sahabat Madani

Wow Keren !, Makan Gratis di Warteg Sahabat Untuk Penghafal Surat Kahfi di Hari Minggu

Warteg Sahabat Satu-Satunya Warteg Milenial di Kota Malang dengan Wifi

Warteg Sahabat Menawarkan Warteg Gaya Milenial untuk Kota Malang dan Sekitarnya

Republik Bahari Mengepakan Sayap Warteg ala Café di Cilandak Jakarta Selatan

Promo Gila Gilaan Di Grand Opening Rodjo Duren Cirendeu.

Pelanggan Warteg di Bekasi dan Bogor Kecewa, Menu Jengkol Hilang

KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat

Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?

Menikmati Menu Smoothies Buah Naga Di Laloma Cafe Majalengka 

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis

Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi

Curhat Pemilik Warung Seafood Bekasi Ketika Omsetnya Belum Beranjak Naik

Trending Di Twitter, Ternyata Mixue Belum Mendapat Sertifikat Halal Dari BPJPH Kementerian Agama

Megenal Lebih Dekat Apapun Makanannya Teh Botol Sosro Minumannya, Cikal Bakalnya Dari Tegal

Kowartami  Resmikan  Warteg  Republik  Bahari Cabang Ke-4 Di Salemba Jakarta Pusat

Natal Di Jepang, Kentucky Fried Chicken (KFC) Salah Satu Makanan Favorit

Pedagang Warteg Semakin Sulit Harga Beras Naik

Yabie Cafe Tempat Bersantai Kekinian di Kranji Bekasi

Nongkrong Sambil Mencicip Surabi dengan Beragam Topping di Bandung

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *