Jakarta, Kowantaranews.com -Kunjungan kenegaraan Presiden Indonesia Prabowo Subianto ke China pada 9 November 2024 menandai sebuah babak baru dan penuh harapan bagi hubungan kedua negara. Di Aula Besar Rakyat, Beijing, Prabowo bertemu dengan Presiden China Xi Jinping untuk menandatangani serangkaian kesepakatan strategis yang mencakup berbagai sektor penting. Dengan semangat persahabatan dan kerja sama, pertemuan ini menjadi sinyal kuat bagi dunia bahwa Indonesia dan China siap menyatukan kekuatan mereka untuk menjawab tantangan global dan membangun masa depan yang lebih stabil dan makmur.
Sambutan Hangat dari Beijing
Kunjungan Prabowo ke China ini adalah lawatan luar negeri pertamanya sebagai Presiden Republik Indonesia setelah dilantik pada 20 Oktober 2024. Sambutan kenegaraan yang hangat menggambarkan eratnya hubungan antara kedua negara. Prabowo disambut dengan upacara yang megah, dimulai dengan penembakan meriam di Lapangan Tiananmen dan dilanjutkan dengan paduan suara lagu kebangsaan kedua negara oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China. Suasana semakin meriah ketika puluhan anak-anak mengenakan pakaian merah putih membawa bendera Indonesia dan bunga sebagai simbol persahabatan dan kehormatan.
Setelah serangkaian upacara, Prabowo yang didampingi para menteri dari Kabinet Merah Putih memulai pertemuan bilateral dengan Xi Jinping. Pertemuan yang berlangsung selama satu jam itu menghasilkan berbagai kesepakatan yang diharapkan dapat memperkuat kerja sama kedua negara dalam berbagai bidang, khususnya dalam sektor ekonomi, perdagangan, dan maritim.
Babak Baru Kerja Sama Ekonomi dan Maritim
Salah satu aspek utama dari perjanjian tersebut adalah pengembangan sektor ekonomi biru melalui kerja sama maritim. Prabowo dan Xi menandatangani beberapa kesepakatan strategis untuk memanfaatkan potensi maritim yang dimiliki kedua negara, terutama dalam pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan. Di bawah payung kerja sama ekonomi biru, diharapkan bahwa sektor perikanan Indonesia akan mendapatkan dorongan melalui teknologi dan pendanaan yang lebih baik dari China.
Selain itu, sektor pertanian juga menjadi fokus utama dengan ditandatanganinya protokol fitosanitari untuk produk kelapa yang diekspor dari Indonesia ke China. Melalui protokol ini, diharapkan bahwa akses pasar bagi produk kelapa Indonesia dapat diperluas ke pasar China, yang merupakan salah satu pasar terbesar di dunia. Sektor pertanian Indonesia, yang menjadi tulang punggung perekonomian, akan mendapatkan manfaat signifikan dari akses pasar yang lebih besar ini.
Kesepakatan ekonomi lainnya meliputi kerja sama dalam pengembangan mineral kritis dan mineral hijau yang sangat dibutuhkan dalam era transisi energi. China, sebagai pemimpin dalam industri energi hijau, akan bekerja sama dengan Indonesia dalam eksplorasi dan pengelolaan sumber daya mineral yang ramah lingkungan. Kesepakatan ini tidak hanya menguntungkan bagi kedua negara tetapi juga sejalan dengan agenda global untuk mengurangi emisi karbon dan mempromosikan energi berkelanjutan.
Dukungan China dalam Program Nasional Indonesia
Sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung program prioritas nasional Indonesia, China juga setuju untuk memberikan pendanaan bagi program makan siang gratis di sekolah-sekolah di Indonesia. Program ini adalah bagian dari inisiatif pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak, terutama di daerah-daerah terpencil. Dengan dukungan pendanaan dari China, diharapkan bahwa program ini dapat diperluas dan memberikan manfaat bagi lebih banyak anak-anak Indonesia.
Selain itu, China juga memberikan komitmen investasi besar dalam berbagai proyek infrastruktur, yang meliputi pembangunan jalan, jembatan, dan sarana transportasi lainnya. Komitmen investasi yang signifikan ini menunjukkan bahwa China tidak hanya melihat Indonesia sebagai mitra perdagangan, tetapi juga sebagai mitra strategis jangka panjang dalam pembangunan dan modernisasi.
Baca juga : Planet di Ujung Tanduk: Krisis Iklim Memuncak di Tengah Naiknya Trump ke Kursi Presiden!
Baca juga : Prabowo dan Trump: Era Baru Aliansi Superpower Asia-Pasifik untuk Menguasai Rantai Pasok Dunia
Baca juga : Gelombang Merah di Amerika: Kemenangan Besar Partai Republik dan Kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih
Menyatukan Kekuatan Global di Tengah Tantangan Dunia
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan China telah terjalin selama berabad-abad dan terus berkembang dari waktu ke waktu. “Indonesia tidak hanya melihat China sebagai kekuatan ekonomi, tetapi juga sebagai peradaban besar yang memiliki sejarah panjang. Hubungan ini adalah hubungan yang berakar pada persahabatan, dan kami yakin bahwa kerja sama ini akan membawa suasana yang kondusif bagi situasi strategis di Asia dan kawasan,” ujar Prabowo.
Xi Jinping, dalam pertemuan tersebut, juga menyampaikan apresiasinya terhadap Prabowo yang memilih China sebagai negara pertama yang dikunjungi. Xi menganggap langkah ini sebagai tanda komitmen Prabowo untuk memperkuat hubungan dengan China. Xi juga menyoroti pentingnya kemitraan antara kedua negara dalam menghadapi tantangan dunia saat ini, seperti ketegangan perdagangan global, perubahan iklim, dan isu keamanan maritim. “China dan Indonesia akan terus berkembang menjadi negara utama di kawasan bumi selatan, mendukung satu sama lain dalam memperjuangkan pembangunan nasional,” kata Xi.
Membangun Fondasi untuk Kerja Sama yang Lebih Dalam
Kunjungan Prabowo ini juga merupakan upaya untuk memperkuat fondasi kerja sama bilateral yang telah terjalin selama 75 tahun. Seiring dengan bertambahnya usia hubungan diplomatik kedua negara, keduanya berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dalam berbagai bidang lainnya. Xi menyebut bahwa China bersedia untuk mendukung kebijakan pembangunan Prabowo dan berharap bahwa Indonesia di bawah kepemimpinannya dapat terus menempuh jalur pembangunan yang independen.
Sebagai negara-negara berkembang utama di Asia, Indonesia dan China memiliki peran penting dalam percaturan politik dan ekonomi global. Kedua negara ini juga menjadi suara penting bagi negara-negara berkembang lainnya, terutama dalam forum-forum internasional yang memperjuangkan keadilan ekonomi dan kedaulatan pembangunan. Dengan kesepakatan yang ditandatangani dalam kunjungan ini, Indonesia dan China menunjukkan bahwa mereka siap untuk meningkatkan peran mereka di panggung global dan memperkuat solidaritas di antara negara-negara berkembang.
Komitmen Investasi dan Pertemuan Bisnis
Agenda penting lainnya dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke China adalah pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia bersama perusahaan-perusahaan besar China. Dalam pertemuan ini, sejumlah perjanjian bisnis dengan total investasi lebih dari 10 miliar dolar AS diharapkan dapat tercapai. Investasi ini mencakup sektor infrastruktur, energi, dan manufaktur, yang akan membantu meningkatkan ekonomi Indonesia dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Prabowo menyatakan bahwa investasi dari China ini sangat penting untuk mendukung pembangunan ekonomi Indonesia, khususnya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. China, sebagai salah satu investor terbesar di Indonesia, memiliki peran penting dalam mendorong percepatan pembangunan di berbagai sektor strategis.
Era Keemasan Kerja Sama Indonesia-China
Kunjungan Prabowo ke China ini, dengan segala kesepakatan dan komitmen yang terjalin, menunjukkan bahwa Indonesia dan China telah memasuki era keemasan baru dalam hubungan mereka. Kedua negara yang memiliki kekuatan besar di kawasan Asia ini kini siap untuk bersinergi lebih jauh, tidak hanya untuk kepentingan masing-masing, tetapi juga untuk mendorong stabilitas dan kemakmuran di tingkat regional dan global. Dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, kolaborasi erat ini diharapkan dapat memperkuat posisi Asia di dunia dan menunjukkan komitmen untuk membangun dunia yang lebih adil dan harmonis.
Era keemasan baru ini adalah wujud dari visi bersama antara Prabowo dan Xi Jinping. Mereka berdua, dengan latar belakang dan gaya kepemimpinan yang berbeda, memiliki visi yang sama untuk memperkuat hubungan kedua negara. Dengan landasan persahabatan yang kuat dan kesepakatan strategis yang telah tercapai, babak baru kerja sama Indonesia-China ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat kedua negara dan dunia. *Mukroni
Foto Kompas
- Berita Terkait :
Planet di Ujung Tanduk: Krisis Iklim Memuncak di Tengah Naiknya Trump ke Kursi Presiden!
Prabowo dan Trump: Era Baru Aliansi Superpower Asia-Pasifik untuk Menguasai Rantai Pasok Dunia
Pemilu AS 2024: Lautan Manusia Berjubel di TPS, Antusiasme Warga Seperti Tak Terbendung!
Trump dan Harris Bertarung Sengit: Gender Jadi Medan Perang di Pilpres AS!
Kamala Harris Siap Mengakhiri ‘Era Kekacauan’ Trump di Lapangan Bersejarah
Brutalitas Perang: Israel Gunakan Warga Sipil Palestina sebagai Tameng Hidup
Israel Serang Prajurit TNI di Lebanon: Arogansi di Atas Hukum, Dunia Terguncang!
Mahkamah Pidana Internasional Desak Penggunaan Istilah “Negara Palestina” oleh Institusi Global
Pertemuan Sejarah di Kairo: Fatah dan Hamas Bersatu Demi Masa Depan Gaza yang Tak Tergoyahkan
Kebiadaban Israel: Serangan Brutal Gaza Tewaskan 42.000 Warga Sipil Tak Berdosa
Khamenei: Serangan ke Israel Sah, Musuh Muslim Harus Bersatu Melawan Agresi
Kekejaman Israel: Serangan yang Memporak-porandakan Lebanon
Konspirasi Gelap Israel: Mossad Hancurkan Hezbollah dan Guncang Iran dari Dalam
Serangan Israel Tewaskan Nasrallah: Menabur Angin, Menuai Badai di Lebanon!
Politik Perang Netanyahu: Kekuasaan di Atas Penderitaan Rakyat!
Netanyahu Bicara Damai di PBB Sambil Kirim Bom ke Lebanon: Ironi di Tengah Perang
Semua Salah Kecuali Israel: Netanyahu Pidato di Depan Kursi Kosong PBB
Sidang Umum PBB 2024: Dunia di Ambang Kehancuran, Guterres Serukan Aksi Global!
Semangat Bandung Bangkit! Seruan Global untuk Akhiri Penindasan Palestina
Pembantaian di Lebanon: 274 Tewas dalam Serangan Israel yang Mengguncang Dunia
Pembelaan Buta Barat: Ribuan Serangan Israel Dibalas dengan Kebisuan Internasional
Serbuan Brutal Israel: Al Jazeera Dibungkam, Kebebasan Pers Terancam!
IDF Lempar Mayat Seperti Sampah: Kekejaman di Atas Atap Tepi Barat
Serangan Bom Pager Israel terhadap Hizbullah: Taktik, Dampak, dan Konteks Geopolitik
Israel Diminta ‘Pindah Kos’ dalam 12 Bulan, Dunia Menunggu Kunci Dikembalikan
Kisah Fiksi Terbaru dari Jewish Chronicle: Propaganda Hasbara Israel yang Tak Kunjung Usai
Jerman Hambat Ekspor Senjata ke Israel di Tengah Kekhawatiran Pelanggaran HAM di Gaza
“Genocide Joe” dan Klub Pecinta Perang: Drama Zionisme di Panggung Gaza 2024
Noa Argamani Klarifikasi: ‘Saya Tidak Pernah Dipukuli Hamas Selama Penahanan di Gaza’
Kamala Harris Kehilangan Dukungan Penting di Konvensi Demokrat Karena Isu Palestina
Konvensi Nasional Partai Demokrat 2024: Penetapan Kandidat, Pesan Kebebasan, dan Insiden Tak Terduga
Elon Musk Dipertimbangkan Masuk Kabinet Trump: Menguak Dinamika Politik dan Bisnis di AS
Pidato yang Tidak Pernah Ingin Disampaikan oleh Biden
Lampu Kuning dari Kelas Menengah RI: Menurunnya Daya Beli dan Dampak Sosial Ekonomi
Menjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia di Tengah Tekanan Daya Beli yang Melemah
Menjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia di Tengah Tekanan Utang
Lonjakan Harga Kopi Robusta: Peluang dan Tantangan bagi Perkopian Indonesia
Mengintip Tingginya Biaya Hidup di Timor Leste: Air Mineral Rp 10 Ribu, Fenomena dan Faktor Penyebab
Sejarah Warteg: Evolusi dari Logistik Perang hingga Bisnis Kuliner Populer
Cerita Munculnya Warteg, Berawal untuk Logistik Prajurit Sultan Agung
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Diundur ke 2026: Kebijakan dan Alasan Pemerintah
Teriak Pedagang Warteg Saat Harga Beras Dekati Rp 700 Ribu per Karung
Keren !, Sejumlah Alumni UB Mendirikan Koperasi dan Warteg Sahabat di Kota Malang
Ternyata Warteg Sahabat KOWATAMI Memakai Sistem Kasir Online
Ternyata Warteg Sahabat Berada di Bawah Naungan Koperasi Warung Sahabat Madani
Wow Keren !, Makan Gratis di Warteg Sahabat Untuk Penghafal Surat Kahfi di Hari Minggu
Warteg Sahabat Satu-Satunya Warteg Milenial di Kota Malang dengan Wifi
Warteg Sahabat Menawarkan Warteg Gaya Milenial untuk Kota Malang dan Sekitarnya
Republik Bahari Mengepakan Sayap Warteg ala Café di Cilandak Jakarta Selatan
Promo Gila Gilaan Di Grand Opening Rodjo Duren Cirendeu.
Pelanggan Warteg di Bekasi dan Bogor Kecewa, Menu Jengkol Hilang
KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat
Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?
Menikmati Menu Smoothies Buah Naga Di Laloma Cafe Majalengka
Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu
Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis
Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi
Curhat Pemilik Warung Seafood Bekasi Ketika Omsetnya Belum Beranjak Naik
Trending Di Twitter, Ternyata Mixue Belum Mendapat Sertifikat Halal Dari BPJPH Kementerian Agama
Megenal Lebih Dekat Apapun Makanannya Teh Botol Sosro Minumannya, Cikal Bakalnya Dari Tegal
Kowartami Resmikan Warteg Republik Bahari Cabang Ke-4 Di Salemba Jakarta Pusat