• Rab. Feb 12th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Skandal Emas Antam: Korupsi Rp 3,3 Triliun Guncang Keuangan Negara!

ByAdmin

Jan 14, 2025
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com – Indonesia kembali diguncang oleh kasus korupsi besar yang melibatkan perusahaan BUMN ternama, PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Skandal ini mencuat setelah terungkapnya dugaan korupsi dalam penjualan emas Antam senilai Rp 3,3 triliun. Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan jaringan internal dan eksternal perusahaan serta berdampak signifikan terhadap stabilitas ekonomi nasional.

Kasus ini bermula dari laporan audit internal dan investigasi yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung. Hasil investigasi mengungkapkan adanya manipulasi dalam penjualan logam mulia yang melibatkan pejabat Antam dan sejumlah pihak swasta. Modus operandi yang digunakan antara lain penggelembungan data produksi dan penjualan emas yang tidak sesuai dengan laporan resmi perusahaan.

Dalam skema korupsi ini, sejumlah oknum di tubuh Antam bekerja sama dengan pihak luar untuk menjual emas dengan harga di bawah standar pasar. Selisih harga tersebut kemudian masuk ke kantong pribadi oknum-oknum tersebut. Lebih parahnya lagi, terdapat indikasi pencucian uang melalui perusahaan-perusahaan cangkang yang sengaja didirikan untuk mengaburkan aliran dana hasil korupsi.

Kejaksaan Agung telah menetapkan beberapa tersangka dalam kasus ini, termasuk pejabat tinggi di Antam dan pengusaha yang terlibat. Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa praktik ilegal ini telah berlangsung selama bertahun-tahun dan melibatkan jaringan yang cukup luas. Total kerugian negara akibat kasus ini diperkirakan mencapai Rp 3,3 triliun.

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa pihaknya akan mendukung penuh proses hukum yang berjalan. Ia menegaskan bahwa BUMN harus bersih dari praktik korupsi dan segala bentuk penyalahgunaan wewenang. “Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang terbukti terlibat dalam kasus ini. BUMN harus menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas dan transparansi,” tegas Erick.

Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia juga ikut memantau dampak skandal ini terhadap stabilitas pasar keuangan. Harga saham Antam sempat anjlok tajam setelah kasus ini mencuat ke publik. Investor pun mulai kehilangan kepercayaan, yang dikhawatirkan dapat memicu ketidakstabilan di sektor keuangan.

Pakar ekonomi menilai bahwa kasus ini merupakan tamparan keras bagi pemerintah dalam upaya memberantas korupsi. Ekonom senior, Faisal Basri (Almarhum), menyatakan bahwa pengawasan terhadap perusahaan BUMN harus diperkuat. “Kasus ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan kontrol internal di perusahaan BUMN. Pemerintah harus segera melakukan reformasi menyeluruh agar kasus serupa tidak terulang di masa depan,” ujarnya.

Baca juga : Maraknya Penembakan! Indonesia Dibayangi Krisis Keamanan

Baca juga : Mengapa Amnesti untuk Koruptor Bukan Solusi?

Baca juga : Skandal Abad Ini: Jokowi Masuk Daftar Elite Kejahatan Global 2024

Dampak dari skandal ini tidak hanya dirasakan di sektor ekonomi, tetapi juga mengguncang kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah. Banyak pihak mendesak agar penyelidikan dilakukan secara transparan dan akuntabel. Masyarakat berharap para pelaku dapat dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku.

Sementara itu, PT Antam menyatakan akan kooperatif dalam mendukung proses hukum dan berkomitmen memperbaiki sistem internalnya. Direktur Utama Antam, Nico Kanter, menyampaikan permohonan maaf kepada publik dan berjanji akan melakukan audit menyeluruh serta memperkuat pengawasan internal.

Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa korupsi masih menjadi masalah besar di Indonesia. Transparansi, integritas, dan pengawasan yang ketat menjadi kunci utama dalam mencegah terulangnya skandal serupa. Publik kini menanti langkah konkret dari pemerintah dan aparat penegak hukum dalam menuntaskan kasus ini dan membawa para pelaku ke meja hijau.

Dengan kasus sebesar ini, sudah saatnya pemerintah memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap BUMN serta menerapkan teknologi untuk meminimalisir celah korupsi. Masyarakat pun diharapkan terus mengawasi dan mengawal proses hukum agar berjalan dengan adil dan transparan.

Skandal emas Antam ini bukan hanya soal kerugian negara, tetapi juga soal pengkhianatan terhadap amanah rakyat. Kepercayaan yang telah dicederai harus segera dipulihkan melalui tindakan nyata, bukan sekadar janji. Indonesia tidak boleh terus-terusan menjadi korban korupsi yang merugikan masa depan bangsa. By Mukroni

Foto Kowantaranews

  • Berita Terkait :

Maraknya Penembakan! Indonesia Dibayangi Krisis Keamanan

Mengapa Amnesti untuk Koruptor Bukan Solusi?

Skandal Abad Ini: Jokowi Masuk Daftar Elite Kejahatan Global 2024

Pengampunan Koruptor: Harapan Baru atau Titik Nol Pemberantasan Korupsi?

Koruptor Diampuni? Pengkhianatan Terbesar terhadap Keadilan!

Koruptor Bebas dengan Denda? Drama Pengampunan yang Gagal Total!

Korupsi: Kanker Mematikan yang Menggerogoti Indonesia!

Mary Jane Veloso: Dua Kutub Nasib dalam Satu Hidup

Darah Remaja di Ujung Peluru: Aksi Polisi yang Berujung Tragedi

Peluru Tajam di Jalanan: Tragedi di Tangan Penegak Hukum

Pelajar Tertembak: Nyawa Melayang di Tengah Tuduhan Tawuran yang Sarat Kontroversi

Guru Pengabdi 16 Tahun Dibebaskan dari Jerat Kriminalisasi: Keadilan yang Akhirnya Datang

Era Baru HAM di Bawah Prabowo: Harapan Besar atau Ancaman Gelap?

Teriakan Keadilan: Perjuangan Tak Berujung untuk Sang Siswi yang Terlupakan!

Prabowo Gempur Korupsi: Bersihkan Indonesia Demi Ekonomi Sehat dan Masa Depan Cerah!

Jerat Hukum Mengerikan: Keluarga Rafael Alun Terancam Gulungan Besar Kasus Pencucian Uang!

Kementerian Komunikasi dan Digital Diguncang! Komplotan Pelindung Situs Judi Terbongkar

Skandal Judi Online: 11 Pegawai Komdigi Terlibat, Menteri Geram dan Bertindak Tegas!

Drama Penahanan Tom Lembong: Menguak Skandal Besar Impor Gula di Indonesia

Benteng Pemberantas Judi Daring Justru Jadi Sarang Perlindungan!

Putusan MK Guncang UU Cipta Kerja: Kluster Ketenagakerjaan Tumbang, Buruh Rayakan Kemenangan Besar!

Drama Korupsi Gula: Tom Lembong di Bawah Tembak Politik dan Hukum!

Skandal Manis Berujung Pahit: Misteri Korupsi Gula yang Terbongkar Setelah Sembilan Tahun

RUU Perampasan Aset: Harapan Terakhir Bangsa Mengakhiri Korupsi!

Miliaran Rupiah dan Skandal di Balik Tirai Hukum: Terungkapnya Jaringan Makelar Kasus di Mahkamah Agung!

Supriyani: Guru yang Dituduh Memukul Anak Polisi, Terjebak dalam Jaring Hukum yang Tak Kunjung Lepas

Reformasi Total: Gaji Hakim Melambung, Integritas Pengadilan Terpuruk ?

Yones Douw dan Kekecewaannya terhadap Pernyataan Yusril Ihza Mahendra: Sebuah Pengkhianatan terhadap Penegakan HAM?

Jerat Maut Korupsi: Sahbirin Noor dan Miliaran Rupiah Uang Suap yang Terkubur di Balik Proyek

Indonesia, Surga bagi Koruptor dengan Vonis Ringan yang Mengejutkan!

Pemecatan yang Menghancurkan Karier: Rudy Soik dan Sidang Tanpa Suara

Hutan Indonesia di Ujung Kehancuran: Jerat Impunitas Korporasi yang Tak Terbendung

Rudy Soik: Sang Penantang Mafia BBM yang Dikorbankan Demi Kekuasaan?

Skandal Korupsi Gubernur Kalsel: Sahbirin Noor Dicegah ke Luar Negeri, Terancam DPO!

Polisi Bongkar Jaringan Judi Daring Raksasa: Perputaran Uang Capai Rp 685,5 Miliar, Libatkan WNA dan Aplikasi Ilegal!

MAKI Tantang Kejagung! Robert Bonosusatya Bebas dari Jerat Korupsi Timah?

Kejagung Bongkar Rekor! Uang Rp 372 Miliar Disembunyikan di Lemari Besi Kasus Duta Palma

Skandal Etik di Tubuh KPK: Wakil Ketua KPK Diduga Bertemu Tersangka Korupsi, Integritas Dipertaruhkan!

Skandal Tambang Miliaran! Mantan Gubernur Kaltim Terjerat Korupsi Besar-Besaran ?

Tragedi Bekasi: Salah Prosedur Polisi ? , Tujuh Remaja Tewas di Kali!

Mengendalikan Triliunan Rupiah: Bos Narkoba Hendra Sabarudin dari Dalam Lapas

Relawan Tanam Pohon atau Tanam Konflik? PT MEG dan Drama Eco City di Pulau Rempang

Menjaga KPK: Ketatnya Pengawasan, Longgarnya Etika

Drama Kepemimpinan Kadin: Siapa Bos, Siapa ‘Bos’?

Drama Kadin: Aklamasi Sah, Kuorum Bisa Disanggah

300 Triliun Hilang, Hukuman Ditebus dengan Rp 5.000: Harga Keadilan di Tanah Timah

Munaslub: Ketika Kuorum Jadi Interpretasi Pribadi

Drama Munaslub: Ketika Kursi Ketua Kadin Jadi Rebutan, Hukum Cuma Penonton?

Anindya Bakrie Naik Tahta Kadin: Munaslub ala ‘Keluarga Besar’ yang Ditolak 20+ Provinsi

Tinjauan Pro dan Kontra Penempatan Komponen Cadangan di Ibu Kota Nusantara

Strategi Presiden Jokowi dalam Memilih Pimpinan KPK: Membaca Dinamika Politik dan Hukum di Indonesia

Jeratan Hukum Fify Mulyani dalam Kasus Poligami dan Tindak Pidana Pencucian Uang

Skandal Kuota Haji Khusus: Dugaan Penyelewengan di Balik Penyelenggaraan Haji 2024

IKN di Persimpangan: Anggaran Menyusut, Investasi Swasta Diharapkan

Warteg Menolak IKN, Apa Warteg Menolak IKAN ?

Keren !, Sejumlah Alumni UB Mendirikan Koperasi dan Warteg Sahabat di Kota Malang

Ternyata Warteg Sahabat KOWATAMI Memakai Sistem Kasir Online

Ternyata Warteg Sahabat Berada di Bawah Naungan Koperasi Warung Sahabat Madani

Wow Keren !, Makan Gratis di Warteg Sahabat Untuk Penghafal Surat Kahfi di Hari Minggu

Warteg Sahabat Satu-Satunya Warteg Milenial di Kota Malang dengan Wifi

Warteg Sahabat Menawarkan Warteg Gaya Milenial untuk Kota Malang dan Sekitarnya

Republik Bahari Mengepakan Sayap Warteg ala Café di Cilandak Jakarta Selatan

Promo Gila Gilaan Di Grand Opening Rodjo Duren Cirendeu.

Pelanggan Warteg di Bekasi dan Bogor Kecewa, Menu Jengkol Hilang

KOWARTAMI Membuka Lagi Gerai Warteg Republik Bahari ke-5 di MABES Jakarta Barat

Ternyata Nasi Padang Ada yang Harganya Lebih Murah dari Warteg, Apa benar ?

Menikmati Menu Smoothies Buah Naga Di Laloma Cafe Majalengka 

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ketika Pedagang Warteg Menanyakan Syarat Mendapatkan Satu Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis

Warteg Republik Bahari Di Bawah Kowartami Mulai Berkibar Di Penghujung Pandemi

Curhat Pemilik Warung Seafood Bekasi Ketika Omsetnya Belum Beranjak Naik

Trending Di Twitter, Ternyata Mixue Belum Mendapat Sertifikat Halal Dari BPJPH Kementerian Agama

Megenal Lebih Dekat Apapun Makanannya Teh Botol Sosro Minumannya, Cikal Bakalnya Dari Tegal

Kowartami  Resmikan  Warteg  Republik  Bahari Cabang Ke-4 Di Salemba Jakarta Pusat

Natal Di Jepang, Kentucky Fried Chicken (KFC) Salah Satu Makanan Favorit

Pedagang Warteg Semakin Sulit Harga Beras Naik

Yabie Cafe Tempat Bersantai Kekinian di Kranji Bekasi

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *