• Jum. Des 6th, 2024

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Tragedi Kemanusiaan di Gaza: Serangan Israel Menewaskan Sedikitnya 42 Orang

ByAdmin

Jun 24, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -Pada hari Sabtu yang kelam di Gaza, kehidupan berubah menjadi kengerian bagi penduduk setempat ketika serangan-serangan Israel yang menghancurkan menewaskan sedikitnya 42 orang di beberapa distrik Gaza City. Serangan tersebut menambah daftar korban dari konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Hamas, yang telah merenggut ribuan nyawa dan menghancurkan banyak infrastruktur penting.

Sekitar pukul 4 pagi waktu setempat, suara dentuman keras dari serangan udara mengguncang Kota Gaza. Di distrik Al-Shati, salah satu dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Gaza, serangan menghantam beberapa rumah secara bersamaan. Tragedi ini mengakibatkan tewasnya 25 orang sekaligus, termasuk anak-anak dan perempuan. Sementara itu, di lingkungan Al-Tuffah, 17 warga Palestina lainnya tewas ketika rumah-rumah mereka menjadi target serangan udara yang mematikan.

Para saksi mata menggambarkan pemandangan kehancuran yang menyayat hati. Bangkai-bangkai bangunan hancur berserakan di sepanjang jalan, sementara tim penyelamat berusaha keras untuk mengevakuasi korban-korban yang terperangkap di bawah reruntuhan. Banyak dari mereka yang terluka berat dan membutuhkan pertolongan medis segera. Tim medis lokal bekerja tanpa henti untuk menyelamatkan nyawa, meskipun fasilitas kesehatan setempat sudah beroperasi di bawah tekanan maksimal akibat lonjakan pasien yang datang.

William Schomburg, Kepala Kantor ICRC di Rafah, menggambarkan kondisi yang ditemui oleh timnya setelah serangan maut yang menewaskan 25 orang pada hari Jumat sebelumnya sebagai “belum pernah terjadi sebelumnya” dalam skala kehancuran di Gaza. “Ada tumpukan mayat, darah dimana-mana. Sejujurnya, ini seperti sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya,” ujarnya dengan nada sedih.

Pada hari Jumat sebelumnya, serangan yang menargetkan bangunan di dekat rumah sakit di Gaza memicu reaksi keras dari masyarakat internasional. Laporan dari Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menegaskan bahwa serangan tersebut tidak hanya menghancurkan infrastruktur penting, tetapi juga mengakibatkan kerugian besar terhadap nyawa dan kesejahteraan penduduk sipil yang tidak bersalah.

Sejak pecahnya konflik pada bulan Oktober, lebih dari 37.551 jiwa telah kehilangan nyawa mereka, dan lebih dari 85.911 lainnya terluka dalam serangkaian serangan balasan yang ganas antara Israel dan kelompok militan Hamas. Meskipun upaya-upaya internasional untuk menghentikan pertempuran terus berlanjut, kekerasan terus memuncak, meninggalkan warga sipil yang terjebak di tengah-tengah pertempuran yang berkepanjangan.

Baca juga : Tragedi Kemanusiaan di Gaza: Serangan Israel Menewaskan Sedikitnya 42 Orang

Baca juga : Kuba Ikut Dalam Gugatan Internasional Afrika Selatan di ICJ Mengenai Tindakan Israel di Gaza

Baca juga : Mengapa Gaza Adalah Zona Perang Terburuk: Perspektif Ahli Bedah Trauma David Nott

Di sisi Israel, korban akibat serangan yang dipimpin Hamas tercatat mencapai 1.139 jiwa, dengan puluhan orang lainnya masih ditahan di Gaza, menambah kerumitan situasi kemanusiaan di seluruh wilayah tersebut. Sementara itu, warga Gaza terus hidup dalam ketakutan dan kecemasan, dihadapkan pada pilihan sulit antara tetap bertahan di tempat mereka atau meninggalkan rumah mereka yang sudah hancur oleh serangan udara yang terus-menerus.

Komunitas internasional terus menghadapi tekanan untuk merespon krisis kemanusiaan ini dengan cara yang lebih tegas dan koordinatif. PBB dan organisasi bantuan lainnya mengalihkan sumber daya mereka untuk menyediakan bantuan mendesak kepada mereka yang terluka dan terlantar akibat konflik ini. Namun, tantangan yang dihadapi sangat besar, terutama dengan infrastruktur yang hancur dan akses terbatas terhadap wilayah yang terisolasi seperti Gaza.

Dalam situasi yang semakin genting ini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengulangi seruan pentingnya untuk menghentikan kekerasan segera. “Dunia harus mengatakan dengan keras dan jelas: de-eskalasi segera bukan hanya mungkin – itu penting,” kata Guterres dalam pernyataannya yang menggemakan keprihatinan akan keadaan di Gaza. “Tidak ada solusi militer dalam konflik ini,” tandasnya, menekankan urgensi mendesak untuk menemukan solusi diplomatik yang dapat membawa perdamaian jangka panjang di Timur Tengah.

Meskipun upaya-upaya diplomatik terus dilakukan, jalan menuju perdamaian tampak semakin jauh di tengah aksi saling serang yang tak kenal ampun antara Israel dan Hamas. Masyarakat internasional, termasuk negara-negara tetangga dan pemimpin dunia, diharapkan untuk meningkatkan tekanan mereka terhadap kedua belah pihak untuk menghormati gencatan senjata sementara dan memulai dialog yang konstruktif untuk mengakhiri konflik ini.

Situasi di Gaza tidak hanya merupakan tragedi kemanusiaan, tetapi juga sebuah tantangan bagi masyarakat internasional dalam mempertahankan prinsip kemanusiaan dasar di tengah-tengah kekerasan yang tak berkesudahan. Dalam menghadapi tragedi ini, dunia harus bersatu dalam mendukung upaya-upaya kemanusiaan yang mendesak dan solusi damai yang berkelanjutan untuk masyarakat Gaza yang menderita. *Mukroni

Sumber africanews.com

Foto Kowantaranews

  • Berita Terkait :

Tragedi Kemanusiaan di Gaza: Serangan Israel Menewaskan Sedikitnya 42 Orang

Kuba Ikut Dalam Gugatan Internasional Afrika Selatan di ICJ Mengenai Tindakan Israel di Gaza

Mengapa Gaza Adalah Zona Perang Terburuk: Perspektif Ahli Bedah Trauma David Nott

Armenia Resmi Akui Palestina sebagai Negara di Tengah Konflik Gaza-Israel

Qatar Lakukan Negosiasi Intensif untuk Gencatan Senjata Israel-Hamas

Day 256: Gaza Under Siege – Israel’s Airstrikes Claim Dozens of Lives

Laporan PBB: Israel dan Kelompok Bersenjata Palestina Terlibat dalam Pelanggaran Berat Hukum Internasional

Pengunduran Diri Pejabat AS Stacy Gilbert: Protes terhadap Kebijakan Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Perusahaan Senjata Israel Elbit Terpaksa Menjual Pabrik di Tamworth akibat Tekanan Aksi Pro-Palestina

Pandangan Perdana Menteri Albania Rama tentang Konflik Palestina-Israel: Sejarah, Tantangan, dan Solusi

Idul Adha di Tengah Konflik: Ketika Kegembiraan Berganti Kesedihan di Gaza

Tragedi di Rafah: Delapan Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran Terbaru di Jalur Gaza

AS menjatuhkan sanksi pada ‘kelompok ekstremis Israel’ karena memblokir bantuan Gaza

Langkah Israel: ‘Jeda Taktis’ untuk Meringankan Krisis Kemanusiaan di Gaza

Menelusuri Jalur ‘Muslim Vote’ di Inggris: Dukungan Terhadap Kandidat Alternatif dan Perubahan Politik Menuju Perdamaian Palestina

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza oleh Qatar dan Mesir: Langkah Baru Menuju Perdamaian

Akhir yang Mendekat bagi Pemerintahan Netanyahu yang Terpecah

Krisis Kemanusiaan di Gaza: Keputusasaan di Tengah Pertempuran

Ketegangan AS-Israel: Perdebatan atas Berbagi Informasi Intelijen

Tekanan Boikot Israel terhadap Merek-merek Amerika di Timur Tengah

$7.000 untuk Keluar dari Gaza: Eksploitasi Warga Palestina yang Melarikan Diri ke Mesir

Krisis Kemanusiaan di Gaza Meningkat, Yordania Gelar Pertemuan Darurat Internasional

Apple Dituduh Mendukung Konflik Israel-Palestina: Karyawan Menuntut Penghentian Sumbangan Kontroversial

Transformasi Ekonomi Global: Dampak Penghentian Perjanjian Petro Dollar oleh Arab Saudi

Rencana Gencatan Senjata Gaza Terhambat oleh Perubahan Usulan dari Hamas, Klaim AS

HRW: Penggunaan Kelaparan oleh Israel sebagai Senjata Perang di Gaza Merupakan ‘Kejahatan Perang’

PBB Temukan Bukti Kejahatan Kemanusiaan oleh Israel di Gaza

Knesset Israel Setujui Undang-Undang Kontroversial Wajib Militer Ultra-Ortodoks di Tengah Konflik Gaza

Resolusi DK PBB Dukung Gencatan Senjata Gaza: Langkah Menuju Perdamaian yang Tantangannya Besar”

Pertemuan Tegang di Kairo: Morsi Dituduh Mengimplikasikan Yahudi Mengendalikan Media AS

Angelina Jolie Menuduh Israel dan Pemimpin Dunia Melakukan ‘Kejahatan Perang’ di Gaza: Gaza Menjadi Kuburan Massal dan Penjara Terbuka

Paus Fransiskus Mendesak Tindakan Segera untuk Membantu Warga Gaza yang Dilanda Perang dengan ‘Segala Cara’

Gideon Levy: Pendudukan Israel Tidak Akan Berakhir Sampai Mereka Membayar Akibatnya

Pengusiran Orang Yahudi oleh Jenderal Ulysses S. Grant pada 1862: Perintah Kontroversial di Tengah Perang Saudara

Ribuan Orang Berkumpul di Luar Gedung Putih untuk Memprotes Perang di Gaza

Benny Gantz Mengundurkan Diri dari Kabinet Perang: Pukulan Telak bagi Netanyahu

Kebencian terhadap Netanyahu Meningkat di Tengah Isolasi Internasional Israel

Kolombia Hentikan Ekspor Batu Bara ke Israel karena Konflik Gaza: Tindakan Tegas Presiden Gustavo Petro

Truk Bantuan Palsu Digunakan dalam Operasi Penyelamatan di Nuseirat: Partisipasi ‘Sel Khusus’ AS Terungkap

Dewan Menteri D-8 Serukan Gencatan Senjata “Segera, Permanen, Tanpa Syarat” di Gaza

Penindasan Suara Pro-Palestina: Akademisi Inggris Mengungkap “Perburuan Penyihir” terhadap Muslim di Kehidupan Publik

Israel Menyerang Sekolah di Gaza yang Menampung Pengungsi Palestina, Menewaskan Sedikitnya 40 Orang

Bagaimana “Le Monde” Meliput Konflik Israel-Palestina Sejak 1945

Spanyol Ikut Campur dalam Kasus Genosida Afrika Selatan Terhadap Israel di ICJ

Opini Roy  tentang Solidaritas Mahasiswa Elit Prancis untuk Gaza: Sebuah Tindakan Moral, Bukan Revolusi

Bernie Sanders: Menghormati Netanyahu dengan Pidato Kongres adalah Kesalahan Besar

Gideon Levy Mengkritik Media Israel yang Tidak Memperlihatkan Penderitaan di Gaza

Gencatan Senjata Gaza: Amrit Kaur Menyerukan Kesetiaan pada Kemanusiaan dalam Penerimaan Penghargaan Layar Kanada

Kontroversi di Parlemen Prancis: Bendera Palestina di Tengah Isu Politik Sensitif

Lapid Kecam Smotrich dan Ben Gvir atas Ancaman Gulingkan Koalisi Terkait Gencatan Senjata Sandera

Macklemore: Melawan Apartheid demi Kemerdekaan Palestina di Tengah Konflik Gaza

Maladewa Melarang Warga Israel Masuk Negara Terkait Konflik Gaza: Solidaritas dengan Palestina dan Implikasi Regional

Max Chandler-Mather Menggemakan Solidaritas untuk Palestina di Parlemen: Sebuah Seruan Melawan Ketidakadilan dan Dukungan untuk Penentuan Nasib Sendiri

Mesir Bergabung dalam Kasus Genosida terhadap Israel di Pengadilan Tinggi PBB

Türkiye Bergabung dalam Kasus Genosida Afrika Selatan terhadap Israel di ICJ

Chile Bergabung dengan Afrika Selatan dalam Kasus Genosida Terhadap Israel di ICJ

Terima Kasih, Biden: Ribuan Orang di Yerusalem Berunjuk Rasa Mendukung Tawaran Kesepakatan Sandera yang Baru

Protes Anti-Islam di London: Pendukung Tommy Robinson Teriakkan Slogan Kebencian, Aktivis Pro-Palestina Ditangkap

Kehlani Berkolaborasi dengan Kolektif Nöl Palestina dalam Proyek Penggalangan Dana untuk Keluarga di Palestina, Kongo, dan Sudan

Selebriti AS Berunjuk Rasa untuk Palestina di Tengah Meningkatnya Konflik Gaza

Steven Seagal Terima Penghargaan dari Putin, Sampaikan Pidato Kontroversial tentang Ukraina

Perdana Menteri Georgia Mendorong AS dan UE untuk Menghilangkan Oligarki: Peringatan akan Ancaman Politik Barat terhadap Negaranya

Israel Melobi Pejabat Jerman untuk Mengecam Surat Perintah Penangkapan ICC terhadap Netanyahu

Arab Saudi Sambut Baik Pengakuan Palestina oleh Norwegia, Irlandia, dan Spanyol

Arab Saudi Serukan Hak Hidup Aman bagi Warga Palestina dalam Pertemuan OKI di Jeddah

Senator AS Lindsey Graham Kritik Permintaan Surat Perintah Penangkapan ICC terhadap Pejabat Israel, Khawatir AS Menjadi Target Berikutnya

Pemerintahan Biden Siap Kerja Sama dengan Kongres untuk Potensi Sanksi terhadap ICC atas Permintaan Penangkapan Netanyahu

Kolombia Tegaskan Dukungan bagi Palestina: Pendekatan Baru di Bawah Kepemimpinan Presiden Petro

Norwegia, Irlandia, dan Spanyol Mengakui Negara Palestina: Tindakan Bersejarah yang Mengguncang Diplomasi Global

Staf Yahudi Mengundurkan Diri dari Pemerintahan Biden Sebagai Protes Atas Dukungan Terhadap Kampanye Militer Israel di Gaza

Krisis Kemanusiaan di Gaza Semakin Memperburuk, PBB Hentikan Distribusi Makanan di Rafah

Pernyataan Jaksa ICC Karim AA Khan KC tentang Permohonan Surat Perintah Penangkapan terkait Situasi di Negara Palestina

Andrew Feinstein Mengkritik Pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer, atas Dukungannya terhadap Konflik Gaza dan Korupsi dalam Perdagangan Senjata

Perancis, Belgia, dan Slovenia Dukung Upaya ICC untuk Mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas

Komunitas Yahudi Berduka: Kehilangan Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran, Inilah Penghormatan  Terakhir Neturei Karta

Jatuhnya Helikopter Tewaskan Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran: Ketegangan Politik di Tengah Kegagalan Teknis

Prof. Mearsheimer: Pembersihan Etnis atau Solusi Damai? Analisis Krisis Israel

Utusan Palestina: Israel Berniat ‘Menggusur, Menundukkan, atau Membunuh’ Warga Gaza

Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang

Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam

Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur

JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot

76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza

Afrika Selatan Menuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza di Hadapan Mahkamah Internasional, ini Alasan Adila Hassim

Kontroversi Nat Schwartz: Penyelidikan The New York Times tentang Kekerasan Seksual oleh Hamas dan Implikasinya

Pengarahan Jaksa ICC Karim AA Khan KC kepada Dewan Keamanan PBB mengenai Situasi di Libya: Laporan dan Peta Jalan Menuju Keadilan Berdasarkan Resolusi 1970 (2011)

Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill

Prof. Jeffrey Sachs: Kebijakan Luar Negeri AS Bertentangan dengan Kepentingan Rakyat dan Didasarkan pada Kebohongan Berkelanjutan

Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global

Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden

Thomas Piketty: Barat Harus Memberikan Sanksi kepada Israel Jika Benar-Benar Mendukung Solusi Dua Negara

Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza

Enam Sekutu Amerika Serikat  Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Paul Newman tentang Kebenaran dan Politik Luar Negeri Amerika: “Menciptakan Musuh untuk Membenarkan Perang”

Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”

Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *