• Rab. Feb 12th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Macklemore: Melawan Apartheid demi Kemerdekaan Palestina di Tengah Konflik Gaza

ByAdmin

Jun 3, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com   -Rapper Amerika Macklemore kembali menunjukkan dukungannya yang luar biasa terhadap Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza. Dalam konsernya di kota Mönchengladbach, Jerman, Macklemore tidak hanya menghibur para penggemarnya dengan musiknya yang penuh semangat, tetapi juga menyampaikan pesan dukungan yang kuat untuk rakyat Palestina. Dia juga mengkritik keras pemerintah Amerika Serikat dan Jerman atas dukungan mereka terhadap tindakan yang disebutnya sebagai genosida oleh Israel.

Pidato yang Menggetarkan

Pada malam konser yang penuh energi, Macklemore mengambil momen untuk berbicara langsung kepada ribuan penggemar yang hadir. Dia menyoroti penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina dan mengutuk tindakan yang dilakukan oleh Israel di Gaza. Macklemore menggambarkan situasi di Gaza sebagai genosida dan menyerukan kepada dunia internasional untuk bertindak.

“Saya berdiri di sini malam ini, bukan hanya sebagai seorang artis, tetapi sebagai seorang manusia yang prihatin terhadap penderitaan saudara-saudara kita di Palestina,” kata Macklemore di tengah sorakan penonton. “Kita tidak bisa diam sementara mereka menderita. Ini adalah genosida, dan kita semua harus berbicara menentangnya.”

Kritik Terhadap Pemerintah AS dan Jerman

Selain menyuarakan dukungannya untuk Palestina, Macklemore juga mengkritik pemerintah Amerika Serikat dan Jerman atas dukungan mereka terhadap Israel. Dia menekankan bahwa dukungan ini tidak hanya memperpanjang penderitaan rakyat Palestina tetapi juga merusak citra moral negara-negara yang seharusnya menjadi penjaga hak asasi manusia.

“Pemerintah kita di Amerika Serikat, dan juga di sini di Jerman, mendukung tindakan ini. Kita harus bertanya pada diri sendiri, apakah ini sesuai dengan nilai-nilai kita? Apakah ini yang kita ingin dukung?” ujar Macklemore dengan tegas. “Kita harus menuntut perubahan kebijakan dan mendesak para pemimpin kita untuk menghentikan dukungan mereka terhadap genosida ini.”

Baca Juga : Maladewa Melarang Warga Israel Masuk Negara Terkait Konflik Gaza: Solidaritas dengan Palestina dan Implikasi Regional

Baca Juga : Max Chandler-Mather Menggemakan Solidaritas untuk Palestina di Parlemen: Sebuah Seruan Melawan Ketidakadilan dan Dukungan untuk Penentuan Nasib Sendiri

Baca Juga : Mesir Bergabung dalam Kasus Genosida terhadap Israel di Pengadilan Tinggi PBB

Solidaritas dengan Palestina

Dukungan Macklemore untuk Palestina bukanlah hal baru. Selama bertahun-tahun, dia telah menggunakan platformnya untuk menyuarakan isu-isu keadilan sosial dan hak asasi manusia, termasuk masalah Palestina. Dalam banyak kesempatan, dia telah berbicara tentang pentingnya solidaritas internasional dalam menghadapi ketidakadilan.

“Menyuarakan dukungan untuk Palestina adalah bagian dari perjuangan global untuk keadilan dan hak asasi manusia. Ini bukan hanya tentang satu negara atau satu konflik, tetapi tentang prinsip dasar kemanusiaan,” kata Macklemore. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk berdiri bersama mereka yang tertindas dan berjuang untuk kebebasan dan keadilan.”

Reaksi dan Dampak

Pidato Macklemore di Mönchengladbach segera menjadi viral di media sosial, dengan banyak penggemar dan aktivis hak asasi manusia memuji keberaniannya dalam menyuarakan isu yang kontroversial. Tagar seperti #FreePalestine dan #StandWithMacklemore menjadi tren di Twitter, menunjukkan dukungan luas dari masyarakat global.

Namun, pidato tersebut juga mendapatkan kritik, terutama dari kelompok-kelompok pro-Israel yang menganggap pernyataan Macklemore sebagai provokatif dan tidak akurat. Mereka berpendapat bahwa situasi di Gaza lebih kompleks daripada yang digambarkan oleh Macklemore dan bahwa dukungan internasional untuk Israel adalah penting untuk keamanan dan stabilitas regional.

Komitmen Terhadap Keadilan

Macklemore tetap teguh pada pendiriannya, menekankan bahwa dukungannya untuk Palestina adalah bagian dari komitmennya yang lebih luas terhadap keadilan sosial dan hak asasi manusia. Dia percaya bahwa artis memiliki tanggung jawab untuk menggunakan platform mereka untuk menyuarakan isu-isu penting dan mendorong perubahan positif.

“Saya akan terus berbicara tentang ini karena saya percaya pada keadilan. Saya percaya pada kemanusiaan,” ujar Macklemore. “Kita tidak bisa tinggal diam saat kita melihat ketidakadilan. Kita harus bertindak, kita harus berbicara, dan kita harus berjuang untuk mereka yang tidak bisa memperjuangkan diri mereka sendiri.”

Kesadaran Global yang Diperbarui

Pidato Macklemore di Jerman datang di tengah gelombang kesadaran global yang meningkat tentang isu-isu di Timur Tengah, terutama mengenai Palestina. Banyak orang di seluruh dunia menjadi semakin sadar akan realitas yang dihadapi oleh rakyat Palestina dan semakin vokal dalam menuntut perubahan.

Organisasi hak asasi manusia internasional telah lama menyoroti pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di wilayah pendudukan Palestina. Amnesty International, Human Rights Watch, dan banyak organisasi lainnya telah mengeluarkan laporan yang mendokumentasikan dugaan pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel, termasuk penggunaan kekuatan yang berlebihan, pengusiran paksa, dan pembatasan yang keras terhadap pergerakan.

Pandangan dari Akademisi dan Aktivis

Selain dukungan dari selebritas seperti Macklemore, banyak akademisi dan aktivis yang juga berbicara tentang perlunya solusi yang adil dan berkelanjutan untuk konflik Israel-Palestina. Mereka menekankan pentingnya menghormati hak-hak asasi manusia dan memastikan bahwa rakyat Palestina dapat menjalani hidup dengan damai dan bermartabat.

Profesor Noam Chomsky, seorang intelektual terkemuka dan kritikus kebijakan luar negeri AS, telah berulang kali mengkritik dukungan Amerika Serikat terhadap Israel. “Kebijakan AS di Timur Tengah sangat merugikan rakyat Palestina dan hanya memperburuk situasi di kawasan itu,” kata Chomsky dalam sebuah wawancara.

Aktivis hak asasi manusia lainnya, seperti Linda Sarsour dan Rashida Tlaib, yang merupakan anggota Kongres AS, juga sangat vokal dalam mendukung hak-hak Palestina. Mereka sering mengorganisir kampanye dan acara untuk meningkatkan kesadaran dan mendesak tindakan lebih lanjut dari komunitas internasional.

Tindakan Nyata dan Harapan Masa Depan

Meskipun pidato dan dukungan publik sangat penting, banyak yang berpendapat bahwa tindakan nyata diperlukan untuk mengubah situasi di lapangan. Tekanan internasional, sanksi ekonomi, dan boikot adalah beberapa langkah yang diusulkan oleh para aktivis untuk mendesak Israel agar mematuhi hukum internasional dan hak asasi manusia.

Gerakan BDS (Boycott, Divestment, Sanctions) adalah salah satu contoh upaya internasional yang bertujuan untuk menekan Israel secara ekonomi dan politik. Gerakan ini menyerukan boikot terhadap produk-produk Israel, penarikan investasi dari perusahaan yang beroperasi di wilayah pendudukan, dan sanksi terhadap Israel sampai hak-hak Palestina dihormati.

Di sisi lain, dialog dan negosiasi juga dianggap penting untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan. Banyak pihak menyerukan dimulainya kembali pembicaraan damai yang dapat menghasilkan solusi dua negara, di mana Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan dengan damai dalam batas-batas yang disepakati.

Penutup

Dukungan Macklemore untuk Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza menyoroti pentingnya solidaritas internasional dan keberanian untuk berbicara melawan ketidakadilan. Melalui pidatonya yang menggetarkan di Mönchengladbach, dia tidak hanya menunjukkan dukungannya untuk rakyat Palestina tetapi juga mengkritik kebijakan pemerintah yang mendukung tindakan Israel. Reaksi dari pidatonya menunjukkan bahwa isu ini tetap menjadi topik yang sangat kontroversial dan penting di mata masyarakat global.

Dalam dunia yang semakin terhubung, suara-suara seperti Macklemore memainkan peran penting dalam membentuk opini publik dan mendorong perubahan. Komitmennya terhadap keadilan sosial dan hak asasi manusia menginspirasi banyak orang untuk berani menyuarakan kebenaran dan berjuang untuk dunia yang lebih adil dan damai. Dengan langkah-langkah diplomatik yang sedang diambil, termasuk penunjukan utusan khusus dan kampanye penggalangan dana, Maladewa berharap dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam mendukung rakyat Palestina dan mendorong perubahan positif dalam konflik yang berkepanjangan ini. Keputusan ini juga menekankan pentingnya solidaritas internasional dan tindakan tegas dalam menghadapi pelanggaran hak asasi manusia, menjadikan Maladewa sebagai contoh negara kecil yang berani berdiri untuk prinsip-prinsip kemanusiaan di panggung global. *Mukroni

Sumber  english.almayadeen.net

Foto  x.com/trtworld

  • Berita Terkait :

Maladewa Melarang Warga Israel Masuk Negara Terkait Konflik Gaza: Solidaritas dengan Palestina dan Implikasi Regional

Max Chandler-Mather Menggemakan Solidaritas untuk Palestina di Parlemen: Sebuah Seruan Melawan Ketidakadilan dan Dukungan untuk Penentuan Nasib Sendiri

Mesir Bergabung dalam Kasus Genosida terhadap Israel di Pengadilan Tinggi PBB

Türkiye Bergabung dalam Kasus Genosida Afrika Selatan terhadap Israel di ICJ

Chile Bergabung dengan Afrika Selatan dalam Kasus Genosida Terhadap Israel di ICJ

Terima Kasih, Biden: Ribuan Orang di Yerusalem Berunjuk Rasa Mendukung Tawaran Kesepakatan Sandera yang Baru

Protes Anti-Islam di London: Pendukung Tommy Robinson Teriakkan Slogan Kebencian, Aktivis Pro-Palestina Ditangkap

Kehlani Berkolaborasi dengan Kolektif Nöl Palestina dalam Proyek Penggalangan Dana untuk Keluarga di Palestina, Kongo, dan Sudan

Selebriti AS Berunjuk Rasa untuk Palestina di Tengah Meningkatnya Konflik Gaza

Steven Seagal Terima Penghargaan dari Putin, Sampaikan Pidato Kontroversial tentang Ukraina

Perdana Menteri Georgia Mendorong AS dan UE untuk Menghilangkan Oligarki: Peringatan akan Ancaman Politik Barat terhadap Negaranya

Israel Melobi Pejabat Jerman untuk Mengecam Surat Perintah Penangkapan ICC terhadap Netanyahu

Arab Saudi Sambut Baik Pengakuan Palestina oleh Norwegia, Irlandia, dan Spanyol

Arab Saudi Serukan Hak Hidup Aman bagi Warga Palestina dalam Pertemuan OKI di Jeddah

Senator AS Lindsey Graham Kritik Permintaan Surat Perintah Penangkapan ICC terhadap Pejabat Israel, Khawatir AS Menjadi Target Berikutnya

Pemerintahan Biden Siap Kerja Sama dengan Kongres untuk Potensi Sanksi terhadap ICC atas Permintaan Penangkapan Netanyahu

Kolombia Tegaskan Dukungan bagi Palestina: Pendekatan Baru di Bawah Kepemimpinan Presiden Petro

Norwegia, Irlandia, dan Spanyol Mengakui Negara Palestina: Tindakan Bersejarah yang Mengguncang Diplomasi Global

Staf Yahudi Mengundurkan Diri dari Pemerintahan Biden Sebagai Protes Atas Dukungan Terhadap Kampanye Militer Israel di Gaza

Krisis Kemanusiaan di Gaza Semakin Memperburuk, PBB Hentikan Distribusi Makanan di Rafah

Pernyataan Jaksa ICC Karim AA Khan KC tentang Permohonan Surat Perintah Penangkapan terkait Situasi di Negara Palestina

Andrew Feinstein Mengkritik Pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer, atas Dukungannya terhadap Konflik Gaza dan Korupsi dalam Perdagangan Senjata

Perancis, Belgia, dan Slovenia Dukung Upaya ICC untuk Mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas

Komunitas Yahudi Berduka: Kehilangan Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran, Inilah Penghormatan  Terakhir Neturei Karta

Jatuhnya Helikopter Tewaskan Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran: Ketegangan Politik di Tengah Kegagalan Teknis

Prof. Mearsheimer: Pembersihan Etnis atau Solusi Damai? Analisis Krisis Israel

Utusan Palestina: Israel Berniat ‘Menggusur, Menundukkan, atau Membunuh’ Warga Gaza

Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang

Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam

Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur

JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot

76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza

Afrika Selatan Menuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza di Hadapan Mahkamah Internasional, ini Alasan Adila Hassim

Kontroversi Nat Schwartz: Penyelidikan The New York Times tentang Kekerasan Seksual oleh Hamas dan Implikasinya

Pengarahan Jaksa ICC Karim AA Khan KC kepada Dewan Keamanan PBB mengenai Situasi di Libya: Laporan dan Peta Jalan Menuju Keadilan Berdasarkan Resolusi 1970 (2011)

Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill

Prof. Jeffrey Sachs: Kebijakan Luar Negeri AS Bertentangan dengan Kepentingan Rakyat dan Didasarkan pada Kebohongan Berkelanjutan

Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global

Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden

Thomas Piketty: Barat Harus Memberikan Sanksi kepada Israel Jika Benar-Benar Mendukung Solusi Dua Negara

Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza

Enam Sekutu Amerika Serikat  Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Paul Newman tentang Kebenaran dan Politik Luar Negeri Amerika: “Menciptakan Musuh untuk Membenarkan Perang”

Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”

Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza

Trinity College Cambridge Memutuskan Divestasi dari Perusahaan Senjata Setelah Terungkapnya Investasi Kontroversial

Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru

Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa

Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel

Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina

Munafik atau Ketidakadilan? Politisi Belgia Kritik Keputusan Kontes Lagu Eurovision terkait Israel dan Palestina

Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah

Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global

Jejak Sejarah Esau: Perjalanan di Pegunungan Bani Yas’in dari Bani Jawa dalam Kitab Tarikh Ibnu Khaldun

Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina

Tabassum Menerima Tepuk Tangan Meriah atas Pidato Perpisahan di USC: Perlawanannya Terhadap Genosida Disambut Hangat

Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza

Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Seruan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan untuk Penangkapan ICC terhadap PM Israel Netanyahu: Kontroversi dan Implikasi Internasional

Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah

Greta Thunberg Aktivis Iklim Bergabung dalam Protes Ribuan Massa di Eurovision 2024 Malmo: Penolakan Partisipasi Israel dalam Kontes Lagu

Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *