Jakarta, Kowantaranews.com -Pada tahun 1628 M, Kesultanan Mataram di bawah kepemimpinan Sultan Agung Hanyakrakusuma (1613–1645) mencatatkan salah satu episode epik dalam sejarah perlawanan Nusantara terhadap kolonialisme Eropa. Ambisi Sultan Agung untuk mengusir Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) dari Batavia (kini Jakarta) mendorong mobilisasi besar-besaran, melibatkan penduduk dari berbagai wilayah di Jawa, termasuk Tegal. Peristiwa ini, yang dikenal sebagai serangan Mataram ke Batavia pada 1628–1629, menjadi simbol keberanian dan persatuan rakyat Jawa, dengan penduduk Tegal memainkan peran penting dalam upaya tersebut.
Tegal, sebagai salah satu wilayah strategis di Pantai Utara Jawa, memiliki posisi krusial dalam struktur Kesultanan Mataram. Selain dikenal sebagai pelabuhan perdagangan yang ramai, Tegal juga merupakan pusat logistik yang mendukung kebutuhan militer Mataram. Ketika Sultan Agung memutuskan untuk menyerang Batavia, pusat kekuatan VOC di Jawa, penduduk Tegal dimobilisasi sebagai bagian dari pasukan besar yang diperkirakan mencapai puluhan ribu prajurit. Mobilisasi ini mencakup petani, pedagang, pelaut, dan masyarakat biasa yang bersedia berjuang demi visi Sultan Agung untuk membebaskan Jawa dari cengkeraman asing.
Proses mobilisasi ini menunjukkan organisasi militer yang luar biasa. Sultan Agung, dengan kecerdasan strategisnya, mengoordinasikan pasukan dari berbagai daerah, termasuk Tegal, untuk bergerak menuju Batavia melalui jalur darat dan laut. Penduduk Tegal tidak hanya menyumbangkan tenaga sebagai prajurit, tetapi juga mendukung logistik, seperti penyediaan perahu, makanan, dan peralatan perang. Pelabuhan Tegal, yang saat itu sudah menjadi jalur perdagangan penting, memungkinkan pengiriman pasokan melalui laut dan sungai, meskipun tantangan geografis dan jarak yang jauh menjadi hambatan besar.
Serangan pertama pada 1628 dimulai dengan semangat tinggi. Pasukan Mataram, termasuk kontingen dari Tegal, berhasil mendekati Batavia dan bahkan membakar beberapa pos dan lumbung VOC. Namun, VOC, yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen, telah mempersiapkan benteng pertahanan yang kuat. Mereka menggunakan taktik bumi hangus, menghancurkan lumbung dan sumber air di sekitar Batavia untuk memutus pasokan pasukan Mataram. Penduduk Tegal dan prajurit lainnya menghadapi kesulitan besar, termasuk kelaparan dan wabah penyakit yang menyebar di antara pasukan. Meski begitu, semangat perlawanan tidak padam.
Pada 1629, Sultan Agung melancarkan serangan kedua dengan skala yang lebih besar. Penduduk Tegal kembali terlibat, menunjukkan ketangguhan mereka dalam menghadapi perjalanan panjang dan kondisi medan yang sulit. Namun, serangan ini kembali gagal. VOC, dengan dukungan sekutu lokal dan pasukan tambahan, mampu mempertahankan Batavia. Faktor logistik, seperti kekurangan makanan dan air, ditambah dengan banjir akibat musim hujan, melemahkan pasukan Mataram. Banyak prajurit, termasuk dari Tegal, gugur akibat pertempuran, penyakit, atau kelaparan.
Lokasi Taman Eden dalam Tradisi Yahudi: Antara Geografi, Alegori, dan Mistisisme
Meskipun serangan ini tidak berhasil mengusir VOC, mobilisasi penduduk Tegal ke Jakarta pada 1628–1629 meninggalkan jejak sejarah yang kuat. Peristiwa ini menunjukkan bagaimana wilayah seperti Tegal, dengan posisi strategis dan semangat rakyatnya, menjadi pilar penting dalam perjuangan melawan kolonialisme. Kisah ini tetap hidup sebagai pengingat akan keberanian, pengorbanan, dan semangat persatuan rakyat Jawa di bawah kepemimpinan Sultan Agung, yang berjuang demi martabat dan kedaulatan tanah air.
Kegagalan serangan ini tidak mengurangi makna historisnya. Penduduk Tegal, bersama ribuan prajurit lainnya, telah menunjukkan bahwa perlawanan terhadap penjajah adalah wujud nyata dari cinta tanah air. Hingga kini, peristiwa ini menjadi bagian dari narasi besar sejarah Nusantara, menginspirasi generasi untuk menghargai perjuangan leluhur dalam menjaga kebebasan dan keadilan. By Mukroni
- Berita Terkait :
Lokasi Taman Eden dalam Tradisi Yahudi: Antara Geografi, Alegori, dan Mistisisme
Hutan Orang Rimba Jadi Kebun Sawit: Berondolan Dicuri, Pemerintah Sibuk Selfie ?
Buruh Bersuara, Monas Jadi Panggung Prabowo, Warteg Tetep Jadi Pelarian!
Mengerikan! Sindikat Internasional Ekspor Kulit Mangrove Ilegal, Laut Maluku Menjerit!
BENCANA MEGA-DEFORESTASI: PUNCAK BOGOR JADI KUBURAN HUTAN, JAKARTA LUMPUH OLEH AIR MATA ALAM!
Dilema Besar! Pembangunan IKN atau Kesejahteraan Rakyat?
Retakan Tanah Mengintai: Perlombaan Melawan Waktu di Tengah Ancaman Longsor Pekalongan
Di Balik Obsesi Swasembada Pangan: Lingkungan dan Masyarakat yang Terlupakan
Makan Bergizi Gratis Ngebut! 82,9 Juta Pelajar Siap Disantuni di 2025!
Kemiskinan Menyusut, Tapi Jurang Kesenjangan Kian Menganga!
Jeritan Nelayan: Terjebak di Balik Tembok Laut, Rezeki Kian Terkikis
Menimbang Makna di Balik Perayaan Tahun Baru
Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang
Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam
Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur
JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot
76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza
Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill
Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global
Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden
Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza
Enam Sekutu Amerika Serikat Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”
Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza
Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru
Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa
Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel
Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina
Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah
Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global
Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina
Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza
Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time
Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan
Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah
Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi
Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”
Tujuan Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah
Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka
Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi
Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’
Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza
Israel Menutup Kantor Al Jazeera
Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan
Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel
Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap
Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme
Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan
Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme
Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya
Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza
Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan
Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang
Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina
Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika
Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah
Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa
Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante
Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel
Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang
Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina
Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”
TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”
Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan Warisan Budaya Tradisi Uyghur
Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB
Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar Terbang Menemui Erdogan
Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar
Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor Bangunan Ditangkapi
Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya
Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB
Gawat ! Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China
Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia
Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan
Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair
Tegas ! Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina
Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu
Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat
Ternyata Angelina Jolie Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia
Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022
Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan
Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun
Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid
Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan
Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun
Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda
Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa
Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)
Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari