Jakarta, Kowantaranews.com -Pada awal September 2025, pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia menjadi saksi momen bersejarah ketika ratusan orang berkumpul untuk menyambut kedatangan armada bantuan kemanusiaan yang diorganisir oleh inisiatif Global Sumud. Di antara para aktivis yang memimpin misi ini adalah Greta Thunberg, tokoh aktivis iklim terkenal yang kini juga dikenal karena keterlibatannya dalam advokasi pro-Palestina. Armada ini, yang terdiri dari kapal-kapal yang membawa bantuan kemanusiaan seperti makanan, obat-obatan, dan perlengkapan medis, bertujuan untuk menembus blokade ketat Israel di Gaza dan memberikan bantuan kepada penduduk yang terdampak perang.
Rencana ambisius ini tidak hanya mencerminkan solidaritas global, tetapi juga menantang status quo geopolitik yang telah lama membatasi akses bantuan ke wilayah tersebut. Di Tunisia, para aktivis berencana memperbesar armada mereka dengan memuat lebih banyak bantuan sebelum melanjutkan perjalanan, meskipun tantangan logistik dan ancaman intervensi militer Israel masih membayangi.
Sementara itu, di panggung internasional, Presiden AS Donald Trump mengeluarkan pernyataan keras yang disebut sebagai “peringatan terakhir” kepada Hamas, kelompok yang menguasai Gaza.
Dalam pernyataannya, Trump menuntut Hamas menerima kesepakatan pembebasan 48 sandera sebagai imbalan atas tahanan Palestina dan pembukaan negosiasi gencatan senjata. Menurut laporan media Israel, Israel telah menyetujui syarat-syarat kesepakatan ini, namun Hamas tetap bersikukuh pada tuntutan mereka: penghentian total perang dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.
Posisi keras kedua belah pihak, ditambah dengan eskalasi militer Israel di Gaza City, telah mempersulit upaya mediasi yang dilakukan oleh pihak seperti Qatar dan Mesir. Trump memperingatkan bahwa penolakan Hamas akan berujung pada “konsekuensi serius,” memicu spekulasi tentang kemungkinan peningkatan dukungan militer AS untuk Israel atau sanksi lebih lanjut terhadap Gaza.
Di lapangan, situasi di Gaza semakin memburuk. Militer Israel telah meningkatkan serangan di Gaza City, dengan pemboman intensif yang menargetkan kawasan permukiman dan memaksa ribuan warga mengungsi melalui perintah evakuasi yang kontroversial. Menurut otoritas kesehatan Palestina, lebih dari 64.000 orang telah tewas sejak konflik dimulai pada Oktober 2023, dengan proporsi besar adalah warga sipil, termasuk lebih dari 18.500 anak-anak. Kehancuran infrastruktur—rumah, rumah sakit, dan sekolah—telah membuat hampir seluruh populasi Gaza, sekitar 1.9 juta orang, menjadi pengungsi. Kondisi kelaparan yang meluas, yang diperburuk oleh blokade Israel, telah mencapai tingkat krisis, dengan laporan kematian akibat malnutrisi, terutama di kalangan anak-anak.
Di tengah krisis ini, dunia jurnalisme juga menghadapi tragedi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Lebih dari 200 jurnalis, sebagian besar warga Palestina, telah tewas sejak perang dimulai, menjadikan konflik ini sebagai yang paling mematikan bagi pekerja media dalam sejarah. Israel menghadapi kritik keras karena melarang akses jurnalis internasional ke Gaza, sebuah kebijakan yang dinilai melanggar kebebasan pers.
Media Freedom Coalition, yang mencakup negara-negara seperti Inggris, Prancis, dan Jerman, telah menyerukan akses segera bagi jurnalis dan perlindungan terhadap mereka. Insiden seperti pembunuhan reporter Al Jazeera Anas al-Sharif dalam serangan yang diduga ditargetkan telah memicu kemarahan global dan tuduhan bahwa Israel melanggar hukum internasional. Militer Israel (IDF) mengklaim serangan mereka menargetkan militan, namun laporan independen menunjukkan bahwa banyak korban adalah warga sipil, termasuk jurnalis yang hanya menjalankan tugas mereka.
AS vs PBB: Larangan Visa Palestina Picu Pemindahan Sidang ke Jenewa
Krisis kemanusiaan di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 66.700 orang per September 2025, menyoroti urgensi tindakan internasional. Dengan 80% korban diperkirakan adalah non-kombatan, tekanan meningkat pada Israel untuk membuka jalur bantuan dan menghentikan serangan. Upaya seperti Gaza Humanitarian Foundation (GHF) telah mencoba mendistribusikan bantuan, namun menghadapi tantangan seperti inefisiensi dan kekerasan di titik distribusi. Armada Global Sumud, yang kini mendapat perhatian dunia berkat keterlibatan Greta Thunberg, menjadi simbol harapan sekaligus tantangan terhadap blokade Israel.
Namun, keberhasilan misi ini masih dipertanyakan, mengingat sejarah intersepsi kapal bantuan oleh angkatan laut Israel. Di tengah eskalasi militer, tekanan diplomatik, dan krisis kemanusiaan, dunia menanti langkah selanjutnya dalam konflik yang telah merenggut begitu banyak nyawa dan menghancurkan masa depan jutaan orang di Gaza. By Mukroni
- Berita Terkait :
AS vs PBB: Larangan Visa Palestina Picu Pemindahan Sidang ke Jenewa
Mustafa Bargouti Peringatkan Indonesia: Menerima Pengungsi Palestina adalah Tipu Daya Israel
Kelaparan Gaza: Bencana Akibat Pendudukan Israel atau Diamnya Barat?
Krisis Kemanusiaan di Gaza: Kondisi Terkini dan Langkah Menuju Perdamaian
Pembantaian Tengah Malam-Sahur: Israel Hancurkan Gaza, Darah Anak-Anak Banjiri Jalanan!
DRAMA GAZA: TRUMP BERBALIK ARAH – DARI ANCAMAN PENGUSIRAN HINGGA DIPLOMASI YANG TAK PASTI
Gaza di Ambang Bencana: Kelaparan Massal Mengintai Akibat Blokade Israel yang Kejam
Dibungkam! Aktivis Cerdas Columbia Diculik dalam Serangan terhadap Demokrasi
Mantan Jurnalis BBC Jadi Finalis Miss Universe Great Britain untuk Advokasi Gaza
Liga Arab Dukung Rencana Rekonstruksi Gaza oleh Mesir, Tantang Proposal Trump
Gencatan Senjata Hancur, Gaza Menjerit dalam Lorong Kegelapan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Solusi Nutrisi dan Kebersamaan di Sekolah
Liang Wenfeng: Jenius AI China yang Mengguncang Dunia dan Mengancam Hegemoni Teknologi AS
DOSA DAN BANJIR DAHSYAT: KETIKA NEGERI MAKMUR TENGGELAM DAN HUTAN MANGROVE BANGKIT!
Mangrove, Benteng Gaib Penahan Tsunami dan Penyelamat Umat Manusia
MANGROVE: POHON SAKTI PENJAGA BUMI DARI AMUKAN LAUTAN!
Mangrove: Pohon Ajaib yang Menyembuhkan Bumi dan Mengenyangkan Perut Manusia
Serai Wangi: Pahlawan Tak Terduga untuk Lingkungan yang Terluka!
Mangrove Indonesia: Lumbung Karbon Terbesar yang Menyelamatkan Planet!
Krisis Sputnik Baru: Deepseek Mengancam Hegemoni Teknologi Amerika
Laut Terkunci: Pagar Bambu yang Mengurung Masa Depan Nelayan
Isra Miraj: Langkah Kosmik Menuju Harmoni Multikultural
Retakan Tanah Mengintai: Perlombaan Melawan Waktu di Tengah Ancaman Longsor Pekalongan
Di Balik Obsesi Swasembada Pangan: Lingkungan dan Masyarakat yang Terlupakan
Makan Bergizi Gratis Ngebut! 82,9 Juta Pelajar Siap Disantuni di 2025!
Kemiskinan Menyusut, Tapi Jurang Kesenjangan Kian Menganga!
Jeritan Nelayan: Terjebak di Balik Tembok Laut, Rezeki Kian Terkikis
Menimbang Makna di Balik Perayaan Tahun Baru
Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang
Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam
Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur
JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot
76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza
Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill
Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global
Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden
Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza
Enam Sekutu Amerika Serikat Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”
Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza
Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru
Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa
Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel
Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina
Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah
Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global
Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina
Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza
Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time
Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan
Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah
Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi
Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”
Tujuan Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah
Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka
Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi
Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’
Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza
Israel Menutup Kantor Al Jazeera
Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan
Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel
Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap
Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme
Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan
Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme
Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya
Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza
Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan
Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang
Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina
Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika
Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah
Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa
Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante
Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel