• Jum. Jun 20th, 2025

KowantaraNews

Halal Gratis, Warteg Nge-Hits: Tanpa Drama, Cuma Solusi!

Lebaran Kelabu! Buruh Sritex Ngamuk: ‘Bayar THR atau Kami Bongkar Harta Tersembunyi Bos!

ByAdmin

Mar 22, 2025
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -Puluhan mantan pekerja PT Sri Rejeki Isman (Sritex) mengubah jalanan elite di Kecamatan Laweyan, Surakarta, menjadi “panggung kemarahan” pada Jumat (21/3/2025). Dengan membawa spanduk bertuliskan “THR atau Kami Bongkar Harta Tersembunyi Bos!”, mereka tidur di aspal panas di depan rumah megah Iwan Lukminto, Direktur Sritex. Aksi ini diwarnai nyanyian lagu perjuangan seperti “Buruh Tani Melawan” dan orasi yang menyindir gaya hidup mewah sang bos.

Aksi Teatrikal di Depan Rumah Mewah Bos Sritex: Tidur di Jalan, Nyanyikan Lagu Perlawanan

“Kami sengaja tidur di sini supaya Pak Iwan tahu, buruhnya sudah seperti mayat hidup. THR tak dibayar, pesangon tak jelas, tapi beliau bisa tidur nyenyak di rumah mewah ini!” teriak Murjioko, koordinator aksi dari Partai Buruh, sambil menunjuk pagar tinggi yang mengelilingi rumah senilai puluhan miliar rupiah tersebut.

Aksi ini bukan sekadar unjuk rasa biasa. Para peserta datang dari berbagai kota di Jateng—Semarang, Kendal, Jepara, hingga Wonogiri—dengan misi menciptakan tekanan psikologis ke pemilik Sritex. Mereka menuntut pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dan pesangon paling lambat H-7 Lebaran, atau ancaman “membongkar harta tersembunyi bos” akan dieksekusi.

Dua Tuntutan yang Mengguncang: THR H-7 Lebaran dan Ancaman ‘Pembongkaran’

Dalam konferensi pers di Taman Sriwedari, Ketua KSPI Jateng Aulia Hakim membeberkan dua tuntutan panas:

  1. Pembayaran THR untuk 15.000 mantan buruh Sritex yang di-PHK secara sepihak.
  2. Pesangon lengkap, termasuk uang penghargaan masa kerja, penggantian hak 15%, dan dana koperasi yang diduga raib.

“THR ini bukan sekadar uang, tapi nyawa untuk kami menyambut Lebaran. Kalau Sritex tak bayar, kami akan buka borok-borok perusahaan ini ke publik. Dari harta tersembunyi sampai aliran dana BPJS yang misterius!” tegas Aulia, disambut sorak massa.

Ancaman “membongkar harta bos” merujuk pada dugaan bahwa Iwan Lukminto—pengusaha tekstil terkaya di Jateng—menyimpan aset di luar proses kepailitan Sritex. Kabar ini semakin panas setelah beredar video Iwan mengendarai mobil mewah terbaru di akun media sosialnya, sementara ribuan buruhnya mengantre sembako.

Kepailitan Sritex: Buruh Jadi Korban, Bos Tetap Berkibar

PT Sritex, raksasa tekstil yang pernah menjadi pemasok seragam militer AS dan Eropa, resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Surakarta pada 2024. Namun, proses kepailitan ini justru menjadi bencana bagi buruh. Menurut UU Kepailitan, pembayaran hak buruh harus menunggu likuidasi aset perusahaan—proses yang bisa memakan tahunan.

“Kami tak mau jadi tumbal kepailitan. Kurator bilang tak ada uang, tapi bosnya masih hidup mewah. Ini jelas permainan!” protes Widada, Ketua Serikat Eks Pekerja Sritex.

Fakta yang memicu kemarahan:

  • Utang Sritex mencapai Rp 12 triliun, termasuk Rp 6 miliar premi BPJS Ketenagakerjaan yang diduga diselewengkan.
  • PHK massal 15.000 buruh dilakukan tanpa mekanisme bipartit, melanggar UU Ketenagakerjaan.
  • Aset Iwan Lukminto dilaporkan mencapai Rp 3 triliun, termasuk rumah mewah, apartemen di Singapura, dan koleksi mobil antik.

“Kalau kurator tak bisa bayar, kenapa Pak Iwan tidak pakai hartanya sendiri? Dia tak akan miskin meski bagi 1% kekayaannya untuk kami!” desak Widada.

Skandal BPJS Rp6 Miliar dan Uang Koperasi yang Raib

Selain tuntutan THR dan pesangon, aksi ini juga menyoroti dua skandal finansial yang membara:

  1. Premi BPJS Ketenagakerjaan Senilai Rp6 Miliar
    Menurut dokumen internal yang bocor, Sritex diduga tak membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan sejak 2023, padahal pemotongan gaji buruh tetap dilakukan. “Uang kami dipotong, tapi tak masuk ke BPJS. Ini penipuan sistematis!” ujar Murjioko.
  2. Dana Koperasi Karyawan yang Hilang
    Eks pekerja melaporkan bahwa dana koperasi senilai Rp 2,5 miliar—hasil iuran wajib karyawan—lenyap tanpa jejak. Diduga, dana ini dipakai untuk menutup utang perusahaan.

“Kami sudah laporkan ini ke Kejaksaan. Jika perlu, kami akan bawa pengacara untuk menggugat pidana!” tambah Murjioko.

Baca juga : Mengerikan! Sindikat Internasional Ekspor Kulit Mangrove Ilegal, Laut Maluku Menjerit!

Baca juga : BENCANA MEGA-DEFORESTASI: PUNCAK BOGOR JADI KUBURAN HUTAN, JAKARTA LUMPUH OLEH AIR MATA ALAM!

Baca juga : Dilema Besar! Pembangunan IKN atau Kesejahteraan Rakyat?

Pemerintah Diam, Buruh Siap Eskalasi: “Solo Akan Kami Guncang!”

Respons pemerintah dinilai lamban. Meski Kepala Dinas Tenaga Kerja Surakarta Widyastuti Pratiwiningsih membuka posko pengaduan THR, para buruh menilai ini hanya formalitas. “Posko itu tak berguna. Kami butuh tindakan nyata, bukan sekadar inventarisasi laporan,” kritik Aulia.

Ancaman eskalasi sudah di depan mata. Partai Buruh mengklaim siap mengerahkan 5.000 massa untuk memblokade pabrik Sritex jika tuntutan tak dipenuhi. “Jika H-7 Lebaran THR tak cair, Solo akan kami lumpuhkan. Kami siap berhadapan dengan aparat!” ancam Murjioko.

Duka Buruh Sritex: Lebaran Tanpa Cahaya, Anak-anak Menangis Tak Bisa Beli Baju Baru

Di balik aksi yang gegap gempita, ada ratusan keluarga yang terpuruk. Seperti kisah Sutarmi (42), mantan pekerja Sritex asal Wonogiri, yang kini menjadi pemulung. “THR tahun lalu tak dibayar, tahun ini PHK. Anak saya minta baju Lebaran, tapi saya hanya bisa bilang: Tunggu sampai bos Sritex punya hati,” ujarnya sambil menahan tangis.

Banyak eks pekerja terpaksa bekerja serabutan—menjadi kuli bangunan, buruh cuci, atau pedagang asongan—dengan penghasilan di bawah Rp 20.000/hari. “THR Rp 5 juta dari Sritex bisa untuk modal usaha kecil. Tapi sekarang, kami seperti dihukum mati perlahan,” keluh Widada.

Analisis Hukum: Pelanggaran Berlapis dan Jalan Panjang Perjuangan Buruh

Pakar Hukum Ketenagakerjaan Universitas Sebelas Maret, Prof. Ahmad Syafii, menjelaskan bahwa Sritex telah melanggar tiga aturan sekaligus:

  1. UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan (PHK tanpa bipartit).
  2. UU No. 18/2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran (penundaan THR).
  3. UU Tindak Pidana Korupsi (jika ada penyalahgunaan dana BPJS).

“Buruh berhak menuntut pidana bagi direksi Sritex. Namun, mereka harus berjuang melalui pengadilan, yang bisa memakan waktu bertahun-tahun,” paparnya.

Masyarakat Solo: Antara Simpati dan Kekhawatiran

Aksi ini menyita perhatian warga Surakarta. Sebagian mendukung, seperti Rusdi (50), pedagang kaki lima: “Saya ikut kesal lihat bos kaya raya tega sama buruhnya.” Namun, ada pula yang khawatir aksi akan berujung ricuh. “Jangan sampai Solo jadi medan perang buruh vs polisi lagi,” kata Lina, ibu rumah tangga di Laweyan.

Titik Nadir: Akankah Sritex Jadi Contoh Buruk Korporasi Indonesia?

Kasus Sritex bukan sekadar konflik buruh vs pengusaha, tapi cermin carut-marut tata kelola perusahaan di Indonesia. Di satu sisi, buruh terjepit aturan kepailitan yang tak memihak. Di sisi lain, pemilik perusahaan bebas “cuci tangan” sambil menikmati kekayaan pribadi.

“Jika negara tak segera intervensi, ini bisa jadi preseden buruk. Perusahaan bangkrut, bos tetap kaya, buruh mati kelaparan,” tegas Aulia Hakim.

Epilog: Ancaman yang Menggema di Malam Surakarta

Saat matahari terbenam, para buruh masih bertahan di depan rumah Iwan Lukminto. Mereka menyalakan lilin dan meneriakkan yel-yel: “THR atau kami bongkar! THR atau kami bongkar!” Ancaman itu menggema di jalanan sepi, mengingatkan semua pihak bahwa pertarungan ini belum berakhir.

Di balik tembok rumah mewah, Iwan Lukminto tetap bungkam. Apakah ia akan mendengar jeritan buruh, atau menunggu hingga Solo benar-benar bergolak? Jawabannya mungkin akan datang di H-7 Lebaran—batas waktu yang menentukan apakah Lebaran ini akan berwarna kelabu… atau merah darah. By Kowantara

Foto Kowantaranews.com

  • Berita Terkait :

Mengerikan! Sindikat Internasional Ekspor Kulit Mangrove Ilegal, Laut Maluku Menjerit!

BENCANA MEGA-DEFORESTASI: PUNCAK BOGOR JADI KUBURAN HUTAN, JAKARTA LUMPUH OLEH AIR MATA ALAM!

Dilema Besar! Pembangunan IKN atau Kesejahteraan Rakyat?

Retakan Tanah Mengintai: Perlombaan Melawan Waktu di Tengah Ancaman Longsor Pekalongan

Di Balik Obsesi Swasembada Pangan: Lingkungan dan Masyarakat yang Terlupakan

Makan Bergizi Gratis Ngebut! 82,9 Juta Pelajar Siap Disantuni di 2025!

Kemiskinan Menyusut, Tapi Jurang Kesenjangan Kian Menganga!

Jeritan Nelayan: Terjebak di Balik Tembok Laut, Rezeki Kian Terkikis

Menimbang Makna di Balik Perayaan Tahun Baru

Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang

Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam

Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur

JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot

76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza

Afrika Selatan Menuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza di Hadapan Mahkamah Internasional, ini Alasan Adila Hassim

Kontroversi Nat Schwartz: Penyelidikan The New York Times tentang Kekerasan Seksual oleh Hamas dan Implikasinya

Pengarahan Jaksa ICC Karim AA Khan KC kepada Dewan Keamanan PBB mengenai Situasi di Libya: Laporan dan Peta Jalan Menuju Keadilan Berdasarkan Resolusi 1970 (2011)

Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill

Prof. Jeffrey Sachs: Kebijakan Luar Negeri AS Bertentangan dengan Kepentingan Rakyat dan Didasarkan pada Kebohongan Berkelanjutan

Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global

Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden

Thomas Piketty: Barat Harus Memberikan Sanksi kepada Israel Jika Benar-Benar Mendukung Solusi Dua Negara

Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza

Enam Sekutu Amerika Serikat  Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Paul Newman tentang Kebenaran dan Politik Luar Negeri Amerika: “Menciptakan Musuh untuk Membenarkan Perang”

Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”

Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza

Trinity College Cambridge Memutuskan Divestasi dari Perusahaan Senjata Setelah Terungkapnya Investasi Kontroversial

Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru

Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa

Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel

Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina

Munafik atau Ketidakadilan? Politisi Belgia Kritik Keputusan Kontes Lagu Eurovision terkait Israel dan Palestina

Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah

Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global

Jejak Sejarah Esau: Perjalanan di Pegunungan Bani Yas’in dari Bani Jawa dalam Kitab Tarikh Ibnu Khaldun

Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina

Tabassum Menerima Tepuk Tangan Meriah atas Pidato Perpisahan di USC: Perlawanannya Terhadap Genosida Disambut Hangat

Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza

Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Seruan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan untuk Penangkapan ICC terhadap PM Israel Netanyahu: Kontroversi dan Implikasi Internasional

Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah

Greta Thunberg Aktivis Iklim Bergabung dalam Protes Ribuan Massa di Eurovision 2024 Malmo: Penolakan Partisipasi Israel dalam Kontes Lagu

Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerika Serikat, Kota Minneapolis Negara Bagian Minnesota

Orang Uighur Dipaksa Makan Daging Babi karena China Memperluas Peternakan Babi Xinjiang

Keren !, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno Bela Mati-matian Palestina

Ternyata ICJP Menyerukan Pemerintah Inggris untuk Merujuk Israel dan Perdana Menteri Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk Kejahatan Perang di Palestina, Sebelum Jadwal Kunjungan Netanyahu 

Siapakah Alvin Bragg?  Jaksa Distrik Manhattan Setingkat Kejaksaan Negeri yang  Menuntut Donald Trump Presiden Amerika Serikat ke-45

Kata Rabbi Aaron Teitelbaum Shlita : “Negara Zionis adalah Penyembahan Berhala di Zaman Kita”

TERNYATA ADA RABI YAHUDI BERSUMPAH UNTUK  “TERUS BERJUANG DALAM PERANG TUHAN MELAWAN ZIONISME”

Gila !, Banyak Wanita Uyghur Dipaksa Kawin Untuk Menghilangkan  Warisan Budaya Tradisi Uyghur

Selain Beberapa Organisasi Islam, Warga Amerika Serikat Juga  Meminta Pemerintah Indonesia Menolak Timnas Israel U-20

Keren !, Ukraina Salah Satu Negara Pertama Akui Palestina di PBB

Karena Dekatnya Turki dengan Malaysia : Anwar  Terbang  Menemui  Erdogan

Media Asing : Barat Tidak Berdaya di Myanmar

Enam Hari setelah Bencana Gempa Bumi Turki, Para Kontraktor  Bangunan Ditangkapi

Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Suriah Dinamai Aya

Keren !, Presiden Aljazair Dukung Penuh Keanggotaan Palestina di PBB

Gawat !  Paman Sam AS Sebut Bakal Perang dengan China

Kemarahan Turki Setelah Pembakaran Quran, Protes Kurdi di Swedia

Kontra Intelijen FBI Menggerebek Kantor Polisi China di New York: Laporan

Nitizen Nyiyirin Presiden Emmanuel Macron”Tidak Minta Maaf” Atas Penjajahan Prancis di Aljazair

Tegas !  Demi Kemanusiaan Datuk Sri Anwar Ibrahim PM. Malaysia Bela Palestina

Rame Dibahas di Medsos “Pegunungan Makkah Telah Ditutupi dengan Tanaman Hijau Setelah Hujan Baru-baru ini”

China  Sebagai Pembunuh Terbanyak  Dalam Sejarah Modern,  Karena Ketidakmampuan dan Kebodohan Pemerintah Komunis Cina,  Tulis Media Luar

Ternyata Tidak Jauh Dari Jakarta, Harga Nasi Padang Per Porsinya Rp 120 Ribu

Ternyata Banyak Nama Kota Peninggalan Peradaban Islam di Amerika Serikat

Ternyata  Angelina Jolie  Tidak Masuk Dalam Daftar 5 Wanita Tercantik di Dunia

Peristiwa Dunia Yang Terjadi Tahun 2022

Wang Yi Menteri Luar Negeri China Diberhentikan

Pele Sang Legenda Sepak Bola Jum’at Dini Hari Meninggal Dalam Usia 82 Tahun

Islamofobia! Tiga Kepala Babi Diletakan Untuk Memprotes Pembangunan Masjid

Tragis ! Korban Bertambah 18 Orang Tewas Akibat Ledakan Truk Gas di Afrika Selatan

Lebih dari 40 Ribu Kematian Di Cina Karena Covid Di Akhir Tahun

Lagi-lagi Zionis Israil Menembak Mati Warga Palestina, Korbannya Pemain Sepak Bola Muda

Dr. Nisia Trindade Lima Menteri Kesehatan Brasil Pertama dari Kaum Hawa

Ternyata Komunitas Muslim dan Masjid Terbesar di Benua Amerika Selatan Ada Di Negara  Juara Piala Dunia Qatar FIFA 2022 Argentina !

Maher Zain Hadir Di Piala Dunia 2022 Dengan Merilis Lagu Bersiaplah (Tahayya)

Mahasiswa Cambridge memecahkan masalah tata bahasa Sansekerta yang membingungkan para sarjana selama berabad-abad

Kembali Pecah Rekor, Kasus Covid-19 di China Tembus 39 Ribu Kasus Sehari

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *