• Sen. Okt 6th, 2025

KowantaraNews

Kowantara News: Berita tajam, warteg jaya, UMKM tak terjajah!

Gencatan Senjata 2025 Runtuh: Israel Serang Qatar, Gaza City Terancam, Abraham Accords di Ujung Tanduk

ByAdmin

Sep 28, 2025
Greta Thunberg Nekat ke Gaza Lagi, Antar Bantuan dan Patahkan Blokade Israel. Foto Kowantaranews.com
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com – Konflik Israel-Hamas kembali memanas setelah gencatan senjata yang berlaku sejak 19 Januari hingga 18 Maret 2025 runtuh akibat perbedaan penafsiran yang tak terselesaikan. Kesepakatan yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat ini awalnya menjanjikan tiga fase: pertukaran sandera-tahanan, penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan akhir perang dengan rekonstruksi Gaza selama 3-5 tahun. Namun, perselisihan antara Israel dan Hamas mengenai implementasi fase kedua memicu eskalasi dramatis, menyeret kawasan ke dalam ketegangan baru yang mengancam stabilitas regional, termasuk Abraham Accords.

Pada fase pertama gencatan senjata, yang berlangsung selama enam minggu hingga 1 Maret 2025, kedua belah pihak berhasil menukar sejumlah sandera dan tahanan. Israel membebaskan ratusan tahanan Palestina, sementara Hamas melepas beberapa sandera, termasuk warga sipil Israel. Namun, transisi ke fase kedua—yang mencakup gencatan senjata permanen dan penarikan penuh pasukan Israel—terhenti. Israel menuduh Hamas menunda daftar nama sandera tambahan dan menolak proposal perpanjangan fase pertama, yang menuntut pelepasan sekitar 30 sandera hidup dan 35 jenazah serta demiliterisasi Gaza. Sebaliknya, Hamas bersikeras kembali ke kesepakatan awal, menuduh Israel melanggar gencatan dengan serangan sporadis yang membunuh warga Palestina dan menghalangi bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Puncaknya, pada 18 Maret 2025, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di Gaza City selama bulan Ramadan, yang disebut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai “awal operasi penuh.” Serangan ini, yang menewaskan puluhan warga, menandai akhir resmi gencatan senjata. Amerika Serikat menyalahkan Hamas atas penolakan perpanjangan, sementara kelompok seperti Defence for Children International mengkritik serangan Israel sebagai “indiskriminatif.” Hamas membalas dengan roket ke Tel Aviv pada 20 Maret, memperburuk situasi.

Eskalasi mencapai titik kritis pada 9 September 2025, ketika Israel melakukan serangan udara di Doha, Qatar, menargetkan pertemuan pemimpin senior Hamas yang membahas proposal gencatan senjata AS. Serangan ini menewaskan lima anggota Hamas, termasuk putra negosiator Khalil al-Hayya, dan seorang petugas keamanan Qatar. Israel mengklaim serangan sebagai respons atas penembakan di Yerusalem yang menewaskan enam warga Israel. Qatar, sekutu dekat AS yang menampung biro politik Hamas sejak 2012, mengutuk serangan sebagai “teror negara” dan pelanggaran kedaulatan. Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengancam tindakan hukum terhadap Netanyahu, memicu pertemuan darurat pemimpin Arab-Islam di Doha pada 15 September. Hadir dalam pertemuan ini adalah Emir Qatar, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, serta menteri luar negeri Uni Emirat Arab dan Bahrain, yang secara bulat mengecam Israel dan menyerukan embargo senjata.

Serangan di Qatar juga memicu gelombang protes global. Di Berlin, lebih dari 100.000 orang turun ke jalan menuntut penghentian perang dan sanksi Uni Eropa terhadap Israel. Di Amerika Serikat, Wakil Presiden JD Vance menyatakan kekhawatiran atas dampak serangan terhadap mediasi, sementara Gedung Putih menyebutnya “tidak mendukung tujuan AS-Israel.” Diskusi di platform X mencerminkan kemarahan publik, dengan tagar seperti “Israel airstrike Qatar” menjadi sorotan.

Tsunami Politik Barat: Dari Benteng Israel ke Pelukan Palestina

Sementara itu, rencana militer Israel untuk mengambil alih Gaza City sepenuhnya menambah kekhawatiran kemanusiaan. Pada Agustus 2025, IDF memerintahkan evakuasi total Gaza City, memaksa sekitar 800.000 orang berpindah ke selatan melalui koridor Netzarim yang dikontrol militer. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa rencana ini dapat memicu “bab mengerikan lainnya,” dengan risiko pemindahan paksa massal, kematian akibat kelaparan (sudah 217 kasus, termasuk 100 anak sejak Maret), dan kehancuran sistem kesehatan Gaza. Sekjen PBB António Guterres menyebutnya “eskalasi berbahaya” yang melanggar hukum internasional, sementara Komisioner HAM Volker Türk memprediksi peningkatan “kejahatan atrocity.”

Abraham Accords, yang menormalisasi hubungan Israel dengan UAE, Bahrain, Maroko, dan Sudan sejak 2020, kini berada di ujung tanduk. UAE memperingatkan bahwa aneksasi Tepi Barat adalah “garis merah” yang dapat menghancurkan semangat perjanjian, bahkan mempertimbangkan penurunan hubungan diplomatik. Bahrain, yang menarik duta besarnya pada 2023, menghadapi tekanan domestik untuk mendukung Palestina. Arab Saudi, yang diharapkan AS dan Israel bergabung dalam accords, menegaskan tidak akan ada normalisasi tanpa negara Palestina merdeka. Pada September 2025, Riyadh memperingatkan bahwa aneksasi Tepi Barat akan “membunuh” accords, menutup ruang udara untuk penerbangan Israel.

Hingga 28 September 2025, IDF telah menguasai sebagian besar Gaza City, kecuali kamp pengungsi Shati dan distrik Rimal/Zaytoun. Namun, melemahnya Hamas memunculkan risiko perang saudara antar-milisi di Gaza. Proposal gencatan senjata baru dari Presiden AS Donald Trump—menghentikan tembak-menembak, pelepasan sandera dalam 48 jam, dan perlucutan senjata Hamas—masih dibahas, tetapi Netanyahu menolak mengesampingkan aneksasi Tepi Barat. Tanpa tekanan internal Palestina terhadap Hamas atau mediasi baru, krisis kemanusiaan di Gaza akan terus memburuk, sementara solusi dua negara semakin sulit dicapai. Konflik ini tidak hanya mengancam Gaza, tetapi juga stabilitas kawasan Timur Tengah secara keseluruhan. By Mukroni

  • Berita Terkait :

Tsunami Politik Barat: Dari Benteng Israel ke Pelukan Palestina

Guncangan Diplomatik: Inggris, Australia, Kanada Akui Palestina, Israel Murka!

Hannah Einbinder Memisahkan Identitas Yahudi dari Negara Israel dalam Pidato Emmy: ‘Free Palestine’

Greta Thunberg Tantang Blokade Israel: Armada Bantuan Gaza Tiba di Tunisia di Tengah Ultimatum Trump dan Pembantaian Jurnalis

AS vs PBB: Larangan Visa Palestina Picu Pemindahan Sidang ke Jenewa

Perundingan Gencatan Senjata Israel-Hamas: Krisis Kemanusiaan Memburuk di Tengah Jalan Buntu Diplomasi

Mustafa Bargouti Peringatkan Indonesia: Menerima Pengungsi Palestina adalah Tipu Daya Israel

Kelaparan Gaza: Bencana Akibat Pendudukan Israel atau Diamnya Barat?

Krisis Kemanusiaan di Gaza: Kondisi Terkini dan Langkah Menuju Perdamaian

Pembantaian Tengah Malam-Sahur: Israel Hancurkan Gaza, Darah Anak-Anak Banjiri Jalanan!

DRAMA GAZA: TRUMP BERBALIK ARAH – DARI ANCAMAN PENGUSIRAN HINGGA DIPLOMASI YANG TAK PASTI

Gaza di Ambang Bencana: Kelaparan Massal Mengintai Akibat Blokade Israel yang Kejam

Dibungkam! Aktivis Cerdas Columbia Diculik dalam Serangan terhadap Demokrasi

Mantan Jurnalis BBC Jadi Finalis Miss Universe Great Britain untuk Advokasi Gaza

Liga Arab Dukung Rencana Rekonstruksi Gaza oleh Mesir, Tantang Proposal Trump

Gencatan Senjata Hancur, Gaza Menjerit dalam Lorong Kegelapan

Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Solusi Nutrisi dan Kebersamaan di Sekolah

Liang Wenfeng: Jenius AI China yang Mengguncang Dunia dan Mengancam Hegemoni Teknologi AS

DOSA DAN BANJIR DAHSYAT: KETIKA NEGERI MAKMUR TENGGELAM DAN HUTAN MANGROVE BANGKIT!

Mangrove, Benteng Gaib Penahan Tsunami dan Penyelamat Umat Manusia

MANGROVE: POHON SAKTI PENJAGA BUMI DARI AMUKAN LAUTAN!

Mangrove: Pohon Ajaib yang Menyembuhkan Bumi dan Mengenyangkan Perut Manusia

Serai Wangi: Pahlawan Tak Terduga untuk Lingkungan yang Terluka!

Mangrove Indonesia: Lumbung Karbon Terbesar yang Menyelamatkan Planet!

Krisis Sputnik Baru: Deepseek Mengancam Hegemoni Teknologi Amerika

Laut Terkunci: Pagar Bambu yang Mengurung Masa Depan Nelayan

Isra Miraj: Langkah Kosmik Menuju Harmoni Multikultural

Retakan Tanah Mengintai: Perlombaan Melawan Waktu di Tengah Ancaman Longsor Pekalongan

Di Balik Obsesi Swasembada Pangan: Lingkungan dan Masyarakat yang Terlupakan

Makan Bergizi Gratis Ngebut! 82,9 Juta Pelajar Siap Disantuni di 2025!

Kemiskinan Menyusut, Tapi Jurang Kesenjangan Kian Menganga!

Jeritan Nelayan: Terjebak di Balik Tembok Laut, Rezeki Kian Terkikis

Menimbang Makna di Balik Perayaan Tahun Baru

Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang

Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam

Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur

JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot

76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza

Afrika Selatan Menuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza di Hadapan Mahkamah Internasional, ini Alasan Adila Hassim

Kontroversi Nat Schwartz: Penyelidikan The New York Times tentang Kekerasan Seksual oleh Hamas dan Implikasinya

Pengarahan Jaksa ICC Karim AA Khan KC kepada Dewan Keamanan PBB mengenai Situasi di Libya: Laporan dan Peta Jalan Menuju Keadilan Berdasarkan Resolusi 1970 (2011)

Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill

Prof. Jeffrey Sachs: Kebijakan Luar Negeri AS Bertentangan dengan Kepentingan Rakyat dan Didasarkan pada Kebohongan Berkelanjutan

Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global

Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden

Thomas Piketty: Barat Harus Memberikan Sanksi kepada Israel Jika Benar-Benar Mendukung Solusi Dua Negara

Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza

Enam Sekutu Amerika Serikat  Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Paul Newman tentang Kebenaran dan Politik Luar Negeri Amerika: “Menciptakan Musuh untuk Membenarkan Perang”

Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”

Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza

Trinity College Cambridge Memutuskan Divestasi dari Perusahaan Senjata Setelah Terungkapnya Investasi Kontroversial

Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru

Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa

Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel

Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina

Munafik atau Ketidakadilan? Politisi Belgia Kritik Keputusan Kontes Lagu Eurovision terkait Israel dan Palestina

Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah

Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global

Jejak Sejarah Esau: Perjalanan di Pegunungan Bani Yas’in dari Bani Jawa dalam Kitab Tarikh Ibnu Khaldun

Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina

Tabassum Menerima Tepuk Tangan Meriah atas Pidato Perpisahan di USC: Perlawanannya Terhadap Genosida Disambut Hangat

Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza

Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Seruan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan untuk Penangkapan ICC terhadap PM Israel Netanyahu: Kontroversi dan Implikasi Internasional

Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah

Greta Thunberg Aktivis Iklim Bergabung dalam Protes Ribuan Massa di Eurovision 2024 Malmo: Penolakan Partisipasi Israel dalam Kontes Lagu

Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerik

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *