• Sen. Okt 6th, 2025

KowantaraNews

Kowantara News: Berita tajam, warteg jaya, UMKM tak terjajah!

Guncangan Diplomatik: Inggris, Australia, Kanada Akui Palestina, Israel Murka!

ByAdmin

Sep 22, 2025
Foto Bendera Palestina Berkibar. Foto Kowantaranews.com
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com – Dunia dikejutkan oleh langkah berani Inggris, Australia, dan Kanada yang secara resmi mengakui kedaulatan Negara Palestina pada 21 September 2025. Keputusan ini, diumumkan menjelang Sidang Majelis Umum PBB, menandai pergeseran dramatis dalam kebijakan luar negeri tiga sekutu utama Amerika Serikat, memicu gelombang reaksi dari euforia hingga kemarahan. Dengan konflik Gaza yang telah menewaskan lebih dari 65.000 warga sipil, langkah ini dianggap sebagai upaya untuk menghidupkan kembali solusi dua negara, namun juga menuai kecaman keras dari Israel dan ancaman balasan dari AS. Apakah ini akan menjadi titik balik menuju perdamaian atau pemicu ketegangan baru di Timur Tengah?

Pengumuman Bersejarah yang Mengguncang
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer memimpin langkah ini dengan pernyataan tegas di platform X, menyatakan bahwa pengakuan Palestina adalah “langkah untuk menjaga harapan perdamaian dan solusi dua negara di tengah kengerian Timur Tengah.” Ia menegaskan bahwa ini bukan dukungan untuk Hamas, yang ia sebut sebagai “organisasi teror brutal.” Di Australia, Perdana Menteri Anthony Albanese dan Menteri Luar Negeri Penny Wong mengumumkan pengakuan sebagai bentuk dukungan terhadap “aspirasi sah rakyat Palestina untuk memiliki negara sendiri,” menekankan pentingnya momentum diplomatik. Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Mark Carney menawarkan “kemitraan untuk masa depan damai,” menegaskan bahwa langkah ini bertujuan memperkuat Otoritas Palestina (PA) dan mengisolasi Hamas.

Tak lama setelahnya, Portugal menyusul pada 22 September 2025, dengan Menteri Luar Negeri Paulo Rangel menyebut pengakuan ini sebagai “komitmen konsisten Portugal untuk solusi dua negara.” Prancis, Belgia, Luksemburg, dan Malta diperkirakan akan mengikuti langkah serupa di Sidang PBB, menambah jumlah negara pengakui Palestina, yang hingga Mei 2025 telah mencapai 143 dari 193 anggota PBB. Di X, tagar #RecognizePalestine menjadi trending, dengan jutaan pengguna mendukung langkah ini, meskipun ada pula kecaman dari pendukung Israel yang menyebutnya “pengkhianatan.”

Latar Belakang: Konflik Gaza dan Tekanan Domestik
Keputusan ini lahir dari krisis kemanusiaan di Gaza, di mana operasi militer Israel pasca-serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 telah menghancurkan wilayah tersebut. Data Kementerian Kesehatan Gaza mencatat lebih dari 65.000 warga sipil tewas, dengan sebagian besar infrastruktur hancur dan kelaparan meluas. Tekanan domestik juga memainkan peran besar, terutama di Inggris, di mana lebih dari separuh anggota parlemen Partai Buruh mendesak pengakuan segera. Ketiga negara menegaskan bahwa langkah ini bukan hadiah bagi Hamas, melainkan upaya untuk memperkuat PA dan membuka jalan bagi negosiasi damai.

Kemarahan Israel dan Ancaman AS
Israel bereaksi dengan keras. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut pengakuan ini “absurd” dan “imbalan bagi terorisme,” merujuk pada serangan Hamas 7 Oktober yang menewaskan 1.200 warga Israel. Ia berjanji melawan langkah ini di PBB. Sementara itu, Presiden AS Donald Trump, yang kembali berkuasa, menolak pengakuan Palestina dan mengancam Kanada dengan hambatan perdagangan, serta menekan Inggris dan Australia melalui potensi tarif. “Tidak akan ada negara Palestina,” tegas Netanyahu, didukung oleh sikap keras Trump.

Kontroversi dan Kritik
Kritik juga datang dari Italia, dengan Perdana Menteri Giorgia Meloni menyebut pengakuan prematur “kontraproduktif” karena Palestina belum memiliki kedaulatan penuh. Jerman dan Jepang menyatakan dukungan untuk solusi dua negara, tetapi menolak mengakui Palestina saat ini. Di X, warga Kanada seperti 

@GwenHope1969 menyuarakan kemarahan, menulis, “Saya Kanada dan TIDAK mengakui Palestina!” Sebaliknya, aktivis seperti Heather McPherson dari NDP Kanada menyerukan tindakan nyata, seperti menghentikan “genosida di Gaza.”

Hannah Einbinder Memisahkan Identitas Yahudi dari Negara Israel dalam Pidato Emmy: ‘Free Palestine’

Implikasi: Simbolis atau Revolusioner?
Meski simbolis, pengakuan ini berpotensi memperkuat posisi Palestina di forum internasional, seperti keanggotaan penuh PBB. Presiden PA Mahmoud Abbas menyebutnya “langkah menuju perdamaian adil,” sementara Hamas menuntut tindakan konkret di lapangan. Namun, kritikus seperti Joseph Massad dari Universitas Columbia memperingatkan bahwa tanpa sanksi terhadap Israel, pengakuan ini berisiko menjadi “gestur kosong.” Ada pula kekhawatiran bahwa Israel akan membalas dengan aneksasi lebih lanjut di Tepi Barat, seperti proyek pemukiman E1 yang dapat memecah wilayah Palestina.

Jalan Panjang Menuju Perdamaian
Pengakuan kedaulatan Palestina oleh Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal adalah guncangan diplomatik yang mengisolasi Israel dan menantang dominasi AS di Timur Tengah. Meski membawa harapan untuk gencatan senjata dan negosiasi dua negara, efektivitasnya bergantung pada tindak lanjut konkret, seperti tekanan ekonomi terhadap Israel atau dukungan bagi PA. Dengan Gaza masih bergolak dan Israel semakin terpojok, dunia menanti apakah langkah ini akan menjadi katalis perdamaian atau bara konflik baru. Sidang PBB menjadi panggung krusial untuk menentukan arah masa depan. By Mukroni

  • Berita Terkait :

Hannah Einbinder Memisahkan Identitas Yahudi dari Negara Israel dalam Pidato Emmy: ‘Free Palestine’

Greta Thunberg Tantang Blokade Israel: Armada Bantuan Gaza Tiba di Tunisia di Tengah Ultimatum Trump dan Pembantaian Jurnalis

AS vs PBB: Larangan Visa Palestina Picu Pemindahan Sidang ke Jenewa

Perundingan Gencatan Senjata Israel-Hamas: Krisis Kemanusiaan Memburuk di Tengah Jalan Buntu Diplomasi

Mustafa Bargouti Peringatkan Indonesia: Menerima Pengungsi Palestina adalah Tipu Daya Israel

Kelaparan Gaza: Bencana Akibat Pendudukan Israel atau Diamnya Barat?

Krisis Kemanusiaan di Gaza: Kondisi Terkini dan Langkah Menuju Perdamaian

Pembantaian Tengah Malam-Sahur: Israel Hancurkan Gaza, Darah Anak-Anak Banjiri Jalanan!

DRAMA GAZA: TRUMP BERBALIK ARAH – DARI ANCAMAN PENGUSIRAN HINGGA DIPLOMASI YANG TAK PASTI

Gaza di Ambang Bencana: Kelaparan Massal Mengintai Akibat Blokade Israel yang Kejam

Dibungkam! Aktivis Cerdas Columbia Diculik dalam Serangan terhadap Demokrasi

Mantan Jurnalis BBC Jadi Finalis Miss Universe Great Britain untuk Advokasi Gaza

Liga Arab Dukung Rencana Rekonstruksi Gaza oleh Mesir, Tantang Proposal Trump

Gencatan Senjata Hancur, Gaza Menjerit dalam Lorong Kegelapan

Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Solusi Nutrisi dan Kebersamaan di Sekolah

Liang Wenfeng: Jenius AI China yang Mengguncang Dunia dan Mengancam Hegemoni Teknologi AS

DOSA DAN BANJIR DAHSYAT: KETIKA NEGERI MAKMUR TENGGELAM DAN HUTAN MANGROVE BANGKIT!

Mangrove, Benteng Gaib Penahan Tsunami dan Penyelamat Umat Manusia

MANGROVE: POHON SAKTI PENJAGA BUMI DARI AMUKAN LAUTAN!

Mangrove: Pohon Ajaib yang Menyembuhkan Bumi dan Mengenyangkan Perut Manusia

Serai Wangi: Pahlawan Tak Terduga untuk Lingkungan yang Terluka!

Mangrove Indonesia: Lumbung Karbon Terbesar yang Menyelamatkan Planet!

Krisis Sputnik Baru: Deepseek Mengancam Hegemoni Teknologi Amerika

Laut Terkunci: Pagar Bambu yang Mengurung Masa Depan Nelayan

Isra Miraj: Langkah Kosmik Menuju Harmoni Multikultural

Retakan Tanah Mengintai: Perlombaan Melawan Waktu di Tengah Ancaman Longsor Pekalongan

Di Balik Obsesi Swasembada Pangan: Lingkungan dan Masyarakat yang Terlupakan

Makan Bergizi Gratis Ngebut! 82,9 Juta Pelajar Siap Disantuni di 2025!

Kemiskinan Menyusut, Tapi Jurang Kesenjangan Kian Menganga!

Jeritan Nelayan: Terjebak di Balik Tembok Laut, Rezeki Kian Terkikis

Menimbang Makna di Balik Perayaan Tahun Baru

Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang

Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam

Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur

JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot

76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza

Afrika Selatan Menuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza di Hadapan Mahkamah Internasional, ini Alasan Adila Hassim

Kontroversi Nat Schwartz: Penyelidikan The New York Times tentang Kekerasan Seksual oleh Hamas dan Implikasinya

Pengarahan Jaksa ICC Karim AA Khan KC kepada Dewan Keamanan PBB mengenai Situasi di Libya: Laporan dan Peta Jalan Menuju Keadilan Berdasarkan Resolusi 1970 (2011)

Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill

Prof. Jeffrey Sachs: Kebijakan Luar Negeri AS Bertentangan dengan Kepentingan Rakyat dan Didasarkan pada Kebohongan Berkelanjutan

Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global

Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden

Thomas Piketty: Barat Harus Memberikan Sanksi kepada Israel Jika Benar-Benar Mendukung Solusi Dua Negara

Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza

Enam Sekutu Amerika Serikat  Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Paul Newman tentang Kebenaran dan Politik Luar Negeri Amerika: “Menciptakan Musuh untuk Membenarkan Perang”

Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”

Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza

Trinity College Cambridge Memutuskan Divestasi dari Perusahaan Senjata Setelah Terungkapnya Investasi Kontroversial

Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru

Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa

Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel

Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina

Munafik atau Ketidakadilan? Politisi Belgia Kritik Keputusan Kontes Lagu Eurovision terkait Israel dan Palestina

Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah

Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global

Jejak Sejarah Esau: Perjalanan di Pegunungan Bani Yas’in dari Bani Jawa dalam Kitab Tarikh Ibnu Khaldun

Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina

Tabassum Menerima Tepuk Tangan Meriah atas Pidato Perpisahan di USC: Perlawanannya Terhadap Genosida Disambut Hangat

Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza

Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Seruan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan untuk Penangkapan ICC terhadap PM Israel Netanyahu: Kontroversi dan Implikasi Internasional

Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah

Greta Thunberg Aktivis Iklim Bergabung dalam Protes Ribuan Massa di Eurovision 2024 Malmo: Penolakan Partisipasi Israel dalam Kontes Lagu

Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah

Perdana Menteri Israel Kritik Protes Pro-Palestina di Kampus Amerika: Sebuah Sorotan Terhadap Kenaikan Antisemitisme

Pengaruh Skema Asli: Teori Kontroversial Profesor Santos tentang Lokasi Sebenarnya Yerusalem dalam ‘Atlantis: The Lost Continent Finally Found’

Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa

Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante

Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica

Mengungkap Misteri Taman Eden: Perjalanan dan Komentar Obadiah dari Bertinoro tentang Misnah dalam Perjalanannya ke Yerusalem

Tantangan Geografis dalam Interpretasi Klasik Kisah Eden: Targum Yerushalmi, Terjemahan Arab, dan Perspektif Nahmadines

Hubungan antara Midrash HaGadol dan Lokasi Eden serta Catatan Buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” karya Prof. Arysio Santos

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis

Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

“Menyuarakan Kebenaran: Dialog Imaginer Rabbi Neturei Karta dengan Jurnalis Kowantaranews.com tentang Konflik Israel-Palestina”

Neturei KARTA” bukanlah nama kota-kota di Indonesia seperti JaKARTA, JogjaKARTA, SuraKARTA, PurwoKERTO, PurwaKARTA, MojoKERTO, KERTOsono, KERTAbesuki” dan lainnya tapi Sebuah Komunitas Yahudi Ortodoks yang Menentang Zionisme Israel

Bulan Ramadhan Tahun ini dan Seterusnya Azan Dikumandangkan 5 Kali Sehari di Salah Satu Kota Terbesar di Amerik

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *