Jakarta, Kowantaranews.com -Pada 5-6 Oktober 2025, langkah penting menuju perdamaian di Gaza diambil melalui perundingan tidak langsung di Mesir, yang menjadi titik harapan baru dalam konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas. Perundingan ini, yang dipusatkan di Kairo dan Sharm El-Sheikh, melibatkan delegasi kunci dari Hamas, Israel, dan Amerika Serikat, dengan mediasi kuat dari Mesir dan Qatar. Peristiwa ini menandai kemajuan signifikan dalam upaya menyelesaikan perang yang telah berlangsung sejak Oktober 2023, dengan fokus pada “Rencana Perdamaian” 20 poin yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump. Berikut adalah narasi lengkap dari perkembangan diplomasi ini.
Pada 5 Oktober 2025, delegasi Hamas, yang dipimpin oleh Khalil al-Hayya, tiba di Kairo untuk memulai pembicaraan. Kehadiran al-Hayya menjadi sorotan karena ini adalah penampilan publik pertamanya sejak upaya pembunuhan terhadapnya di Doha pada September 2025. Hamas menyatakan kesiapan untuk melepaskan semua sandera Israel—baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal—sesuai formula pertukaran dalam proposal Trump. Mereka juga menyetujui penyerahan administrasi Gaza kepada badan teknokrat Palestina independen, sebuah langkah yang dianggap sebagai konsesi besar. Namun, Hamas menolak keras tuntutan pelucutan senjata, salah satu poin utama dalam rencana AS, dan menegaskan bahwa akhir perang serta penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza harus dijamin.
Sehari kemudian, pada 6 Oktober 2025, delegasi Israel yang dipimpin oleh Menteri Urusan Strategis Ron Dermer tiba di Sharm El-Sheikh. Fokus utama Israel adalah pembebasan 48 sandera yang masih ditahan oleh Hamas, termasuk 20 orang yang diyakini masih hidup, serta daftar tahanan Palestina yang akan dibebaskan sebagai imbalannya. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam pernyataannya, menyatakan optimisme bahwa pembebasan sandera dapat diumumkan dalam beberapa hari ke depan. Namun, ia juga mengakui bahwa perang telah membuat Israel terkucil secara global, mendorongnya untuk mendukung inisiatif perdamaian Trump meskipun menghadapi tekanan dari koalisi sayap kanan di dalam negeri, terutama dari Menteri Keamanan Itamar Ben-Gvir yang mengancam mundur jika perang dihentikan.
Amerika Serikat, sebagai aktor kunci, mengirimkan Utusan Khusus Steve Witkoff dan Jared Kushner, menantu Presiden Trump, untuk turut serta dalam perundingan pada 5-6 Oktober. Trump, melalui platform Truth Social, menyebut pembicaraan ini “sangat positif” dan menegaskan bahwa tim teknis akan bertemu pada 6 Oktober untuk menyelesaikan detail akhir. Ia memperingatkan Hamas akan “pemusnahan total” jika mereka menolak menyerahkan kekuasaan di Gaza, sambil mendesak Netanyahu untuk menghentikan serangan udara guna membangun tekanan diplomatik. Qatar juga berperan aktif, mengirim delegasi untuk mendukung mediasi bersama Mesir.
Situasi di lapangan tetap tegang. Meski intensitas serangan Israel dilaporkan menurun, laporan menyebutkan 19 warga Palestina tewas di Gaza City dan wilayah lain pada 5 Oktober. Operasi militer Israel masih berlangsung, dengan larangan bagi pengungsi untuk kembali ke Gaza utara karena alasan keamanan. Di sisi lain, komunitas internasional menunjukkan dukungan luas terhadap inisiatif ini. Delapan negara mayoritas Muslim—termasuk UEA, Arab Saudi, Qatar, Mesir, Yordania, Turki, Indonesia, dan Pakistan—mengeluarkan pernyataan bersama yang menyambut baik proposal Trump dan menyerukan gencatan senjata segera serta pengiriman bantuan kemanusiaan. Jerman juga mendorong kesepakatan cepat, sementara Otoritas Palestina berkomitmen bekerja sama dengan AS dan mitra regional untuk mendukung proses perdamaian.
Perundingan ini dianggap sebagai kemajuan terbesar sejak konflik dimulai, didorong oleh tekanan kuat dari Trump serta mediasi Mesir dan Qatar. Proposal 20 poin mencakup gencatan senjata segera, pertukaran sandera-tahanan, penarikan bertahap pasukan Israel, pelucutan senjata Hamas, dan pembentukan pemerintahan transisi di bawah pengawasan internasional. Namun, tantangan besar tetap ada, terutama soal pelucutan senjata Hamas dan struktur pemerintahan Gaza pasca-perang. Trump optimis fase pertama, yakni pembebasan sandera, dapat diselesaikan dalam minggu ini, tetapi para analis memperingatkan bahwa kegagalan bisa memicu eskalasi lebih lanjut. Dunia kini menanti hasil dari negosiasi ini, dengan harapan bahwa langkah ini akan membuka jalan menuju perdamaian abadi di Timur Tengah. By Mukroni
Hamas di Persimpangan: Terima Proposal Damai Trump atau Hadapi Dukungan AS untuk Serangan Israel
Pencegatan Global Sumud Flotilla dan Deportasi Greta Thunberg: Krisis Kemanusiaan Gaza Memanas
Tsunami Politik Barat: Dari Benteng Israel ke Pelukan Palestina
Guncangan Diplomatik: Inggris, Australia, Kanada Akui Palestina, Israel Murka!
Hannah Einbinder Memisahkan Identitas Yahudi dari Negara Israel dalam Pidato Emmy: ‘Free Palestine’
AS vs PBB: Larangan Visa Palestina Picu Pemindahan Sidang ke Jenewa
Mustafa Bargouti Peringatkan Indonesia: Menerima Pengungsi Palestina adalah Tipu Daya Israel
Kelaparan Gaza: Bencana Akibat Pendudukan Israel atau Diamnya Barat?
Krisis Kemanusiaan di Gaza: Kondisi Terkini dan Langkah Menuju Perdamaian
Pembantaian Tengah Malam-Sahur: Israel Hancurkan Gaza, Darah Anak-Anak Banjiri Jalanan!
DRAMA GAZA: TRUMP BERBALIK ARAH – DARI ANCAMAN PENGUSIRAN HINGGA DIPLOMASI YANG TAK PASTI
Gaza di Ambang Bencana: Kelaparan Massal Mengintai Akibat Blokade Israel yang Kejam
Dibungkam! Aktivis Cerdas Columbia Diculik dalam Serangan terhadap Demokrasi
Mantan Jurnalis BBC Jadi Finalis Miss Universe Great Britain untuk Advokasi Gaza
Liga Arab Dukung Rencana Rekonstruksi Gaza oleh Mesir, Tantang Proposal Trump
Gencatan Senjata Hancur, Gaza Menjerit dalam Lorong Kegelapan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Solusi Nutrisi dan Kebersamaan di Sekolah
Liang Wenfeng: Jenius AI China yang Mengguncang Dunia dan Mengancam Hegemoni Teknologi AS
DOSA DAN BANJIR DAHSYAT: KETIKA NEGERI MAKMUR TENGGELAM DAN HUTAN MANGROVE BANGKIT!
Mangrove, Benteng Gaib Penahan Tsunami dan Penyelamat Umat Manusia
MANGROVE: POHON SAKTI PENJAGA BUMI DARI AMUKAN LAUTAN!
Mangrove: Pohon Ajaib yang Menyembuhkan Bumi dan Mengenyangkan Perut Manusia
Serai Wangi: Pahlawan Tak Terduga untuk Lingkungan yang Terluka!
Mangrove Indonesia: Lumbung Karbon Terbesar yang Menyelamatkan Planet!
Krisis Sputnik Baru: Deepseek Mengancam Hegemoni Teknologi Amerika
Laut Terkunci: Pagar Bambu yang Mengurung Masa Depan Nelayan
Isra Miraj: Langkah Kosmik Menuju Harmoni Multikultural
Retakan Tanah Mengintai: Perlombaan Melawan Waktu di Tengah Ancaman Longsor Pekalongan
Di Balik Obsesi Swasembada Pangan: Lingkungan dan Masyarakat yang Terlupakan
Makan Bergizi Gratis Ngebut! 82,9 Juta Pelajar Siap Disantuni di 2025!
Kemiskinan Menyusut, Tapi Jurang Kesenjangan Kian Menganga!
Jeritan Nelayan: Terjebak di Balik Tembok Laut, Rezeki Kian Terkikis
Menimbang Makna di Balik Perayaan Tahun Baru
Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang
Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam
Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur
JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot
76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza
Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill
Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global
Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden
Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza
Enam Sekutu Amerika Serikat Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”
Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza
Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru
Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa
Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel
Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina
Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah
Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global
Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina
Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza
Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time
Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan
Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah
Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi
Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”
Tujuan Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah
Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka
Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi
Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’
Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza
Israel Menutup Kantor Al Jazeera
Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan
Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel
Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap
Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme
Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan
Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme
Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya
Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza
Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan
Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang
Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina
Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika
Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah
Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa
Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante
Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel