• Rab. Mar 19th, 2025

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Zelensky Kritik Israel Terkait Perang Gaza, Sementara Arab Saudi Boikot Konferensi Ukraina

ByAdmin

Jun 9, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com   -Dalam perkembangan terbaru dari panggung politik internasional, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melontarkan kritik ringan terhadap Israel terkait tindakannya di Gaza. Sementara itu, Arab Saudi memutuskan untuk memboikot konferensi perdamaian Ukraina yang diadakan di Swiss, menyoroti dinamika kompleks dan kepentingan geopolitik yang terlibat.

Kritik Zelensky terhadap Israel

Presiden Volodymyr Zelensky, yang selama ini dikenal sebagai pendukung kuat Israel, terutama sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, tampaknya mulai mengubah nada retorikanya. Berbicara pada konferensi Dialog Shangri-La di Singapura akhir pekan ini, Zelensky menyampaikan kritik terselubung terhadap perang Israel di Gaza.

Ia mengakui bahwa Israel berhak membela diri terhadap serangan dari kelompok Hamas, namun menekankan pentingnya menghormati hukum kemanusiaan internasional. “Ukraina mengatakan jika teroris Hamas menyerang warga sipil pada hari pertama serangan mereka terhadap Israel, maka Israel berhak membela diri,” kata Zelensky, seperti dikutip oleh The Kyiv Independent. Namun, ia juga menambahkan bahwa setelah Israel melakukan operasi militer di Gaza dan krisis kemanusiaan terjadi, penting bagi semua pihak untuk menghormati hukum internasional dan memberikan bantuan kemanusiaan.

Pernyataan ini menandai perubahan signifikan dalam sikap Zelensky yang sebelumnya selalu memberikan dukungan tanpa syarat kepada Israel. Ia menyatakan bahwa Ukraina siap memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan menekankan pentingnya menghormati dua negara, Israel dan Palestina. Zelensky juga menegaskan bahwa Ukraina akan berusaha meyakinkan Israel untuk menghentikan konflik dan mencegah penderitaan lebih lanjut bagi warga sipil.

Hubungan Zelensky dengan Israel

Selama masa kepresidenannya, Zelensky telah menjadi pendukung vokal Israel, terutama dalam konteks konflik dengan Palestina. Dukungan ini semakin kuat setelah invasi Rusia ke Ukraina, di mana Zelensky terus meminta dukungan material dan politik dari Israel. Ia sering kali mengingatkan Tel Aviv akan aliansi Moskow dengan Iran, yang dianggap sebagai ancaman langsung bagi Israel.

Namun, dengan meningkatnya jumlah korban jiwa di Gaza yang telah mencapai lebih dari 36.479 warga Palestina tewas, Zelensky tampaknya merasa perlu untuk menyesuaikan retorikanya. Meskipun tetap mengutuk serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan sebagai tindakan terorisme, Zelensky juga menekankan perlunya menghormati hukum internasional dan memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak di Gaza.

Baca juga : Kolombia Hentikan Ekspor Batu Bara ke Israel karena Konflik Gaza: Tindakan Tegas Presiden Gustavo Petro

Baca juga : Truk Bantuan Palsu Digunakan dalam Operasi Penyelamatan di Nuseirat: Partisipasi ‘Sel Khusus’ AS Terungkap

Baca juga : Dewan Menteri D-8 Serukan Gencatan Senjata “Segera, Permanen, Tanpa Syarat” di Gaza

Arab Saudi Boikot Konferensi Perdamaian Ukraina

Di tengah perubahan sikap Zelensky, Arab Saudi memutuskan untuk tidak menghadiri konferensi perdamaian Ukraina yang diadakan di Burgenstock, Swiss. Ketidakhadiran delegasi Rusia dilaporkan sebagai alasan utama keputusan Riyadh untuk memboikot acara tersebut. Pemerintah Swiss telah mengundang 160 delegasi dari berbagai negara untuk membahas solusi perdamaian bagi konflik Ukraina, namun ketidakhadiran Rusia tampaknya menjadi faktor kunci yang menyebabkan Arab Saudi mundur.

Menurut laporan dari media Rusia TASS, keputusan Arab Saudi terkait dengan ketidakhadiran Rusia. Sebelumnya, Zelensky dilaporkan berencana mengunjungi Arab Saudi untuk meningkatkan dukungan Riyadh terhadap Ukraina, namun rencana tersebut dibatalkan. The New Arab melaporkan bahwa meskipun tidak dapat memverifikasi klaim tersebut, langkah Arab Saudi ini menunjukkan hubungan diplomatik yang rumit dan kepentingan strategis yang harus dipertimbangkan oleh semua pihak.

Peran Arab Saudi dalam Konflik Ukraina

Arab Saudi selama ini memainkan peran penting dalam upaya mediasi konflik Ukraina. Mereka memiliki hubungan baik dengan kedua belah pihak, Ukraina dan Rusia, dan telah berusaha untuk menjaga keseimbangan diplomatik. Pada Agustus 2023, Arab Saudi mengadakan pertemuan puncak untuk Ukraina dengan tujuan menemukan titik temu dan berperan dalam pertukaran sandera antara Kyiv dan Moskow.

Keputusan untuk memboikot konferensi di Swiss mencerminkan posisi netral Arab Saudi dalam konflik ini dan kesediaan mereka untuk tetap menjadi mediator yang dapat dipercaya oleh kedua belah pihak. Namun, keputusan ini juga dapat dilihat sebagai dukungan terselubung terhadap Rusia, mengingat ketidakhadiran mereka di konferensi tersebut.

Implikasi Global

Kritik Zelensky terhadap Israel dan keputusan Arab Saudi untuk memboikot konferensi perdamaian Ukraina mencerminkan dinamika geopolitik yang kompleks. Di satu sisi, Zelensky berusaha untuk menyeimbangkan dukungan kuatnya terhadap Israel dengan keprihatinan kemanusiaan yang semakin mendesak. Di sisi lain, Arab Saudi menunjukkan posisinya sebagai pemain kunci dalam diplomasi global, yang berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak yang terlibat dalam konflik internasional.

Perubahan sikap Zelensky bisa menjadi sinyal bagi Israel untuk meninjau kembali pendekatannya terhadap konflik di Gaza, terutama dalam konteks hukum kemanusiaan internasional. Sementara itu, keputusan Arab Saudi untuk tidak menghadiri konferensi perdamaian Ukraina dapat dilihat sebagai upaya untuk menjaga netralitas dan memperkuat peran mereka sebagai mediator dalam konflik global.

Tantangan dan Prospek ke Depan

Tantangan terbesar bagi Zelensky adalah mempertahankan dukungan internasional untuk Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia, sambil juga menunjukkan kepedulian terhadap isu-isu kemanusiaan global seperti krisis di Gaza. Retorika yang lebih seimbang ini mungkin dapat membantu meningkatkan citra Ukraina di mata komunitas internasional dan menunjukkan bahwa mereka berkomitmen pada prinsip-prinsip hukum internasional dan kemanusiaan.

Bagi Israel, kritik yang semakin meningkat dari sekutu-sekutunya mungkin memaksa mereka untuk mengevaluasi kembali strategi militernya di Gaza. Meskipun mereka memiliki hak untuk membela diri, penting bagi mereka untuk memperhitungkan dampak kemanusiaan dari operasi militer mereka dan mencari cara-cara untuk mengurangi penderitaan warga sipil.

Sementara itu, Arab Saudi harus terus memainkan peran yang hati-hati dalam diplomasi internasional. Dengan tetap menjaga hubungan baik dengan Ukraina dan Rusia, mereka dapat terus menjadi mediator yang efektif dalam upaya menemukan solusi damai bagi konflik-konflik yang sedang berlangsung.

Perkembangan terbaru ini menunjukkan betapa kompleksnya hubungan internasional dan bagaimana kepentingan geopolitik dapat mempengaruhi keputusan dan sikap negara-negara. Zelensky, meskipun tetap mendukung Israel, menunjukkan bahwa ia juga peduli terhadap hukum kemanusiaan internasional dan nasib warga sipil Palestina. Arab Saudi, dengan keputusan untuk memboikot konferensi perdamaian Ukraina, menegaskan posisinya sebagai mediator yang netral namun berpengaruh dalam diplomasi global.

Ke depan, langkah-langkah ini akan terus diawasi oleh komunitas internasional yang berharap untuk melihat solusi yang adil dan damai bagi semua pihak yang terlibat dalam konflik di Gaza dan Ukraina. Perubahan dalam retorika dan tindakan diplomatik ini bisa menjadi langkah awal menuju penyelesaian konflik yang lebih humanis dan berkelanjutan. *Mukroni

Sumber  newarab.com

  • Berita Terkait :

Kolombia Hentikan Ekspor Batu Bara ke Israel karena Konflik Gaza: Tindakan Tegas Presiden Gustavo Petro

Truk Bantuan Palsu Digunakan dalam Operasi Penyelamatan di Nuseirat: Partisipasi ‘Sel Khusus’ AS Terungkap

Dewan Menteri D-8 Serukan Gencatan Senjata “Segera, Permanen, Tanpa Syarat” di Gaza

Penindasan Suara Pro-Palestina: Akademisi Inggris Mengungkap “Perburuan Penyihir” terhadap Muslim di Kehidupan Publik

Israel Menyerang Sekolah di Gaza yang Menampung Pengungsi Palestina, Menewaskan Sedikitnya 40 Orang

Bagaimana “Le Monde” Meliput Konflik Israel-Palestina Sejak 1945

Spanyol Ikut Campur dalam Kasus Genosida Afrika Selatan Terhadap Israel di ICJ

Opini Roy  tentang Solidaritas Mahasiswa Elit Prancis untuk Gaza: Sebuah Tindakan Moral, Bukan Revolusi

Bernie Sanders: Menghormati Netanyahu dengan Pidato Kongres adalah Kesalahan Besar

Gideon Levy Mengkritik Media Israel yang Tidak Memperlihatkan Penderitaan di Gaza

Gencatan Senjata Gaza: Amrit Kaur Menyerukan Kesetiaan pada Kemanusiaan dalam Penerimaan Penghargaan Layar Kanada

Kontroversi di Parlemen Prancis: Bendera Palestina di Tengah Isu Politik Sensitif

Lapid Kecam Smotrich dan Ben Gvir atas Ancaman Gulingkan Koalisi Terkait Gencatan Senjata Sandera

Macklemore: Melawan Apartheid demi Kemerdekaan Palestina di Tengah Konflik Gaza

Maladewa Melarang Warga Israel Masuk Negara Terkait Konflik Gaza: Solidaritas dengan Palestina dan Implikasi Regional

Max Chandler-Mather Menggemakan Solidaritas untuk Palestina di Parlemen: Sebuah Seruan Melawan Ketidakadilan dan Dukungan untuk Penentuan Nasib Sendiri

Mesir Bergabung dalam Kasus Genosida terhadap Israel di Pengadilan Tinggi PBB

Türkiye Bergabung dalam Kasus Genosida Afrika Selatan terhadap Israel di ICJ

Chile Bergabung dengan Afrika Selatan dalam Kasus Genosida Terhadap Israel di ICJ

Terima Kasih, Biden: Ribuan Orang di Yerusalem Berunjuk Rasa Mendukung Tawaran Kesepakatan Sandera yang Baru

Protes Anti-Islam di London: Pendukung Tommy Robinson Teriakkan Slogan Kebencian, Aktivis Pro-Palestina Ditangkap

Kehlani Berkolaborasi dengan Kolektif Nöl Palestina dalam Proyek Penggalangan Dana untuk Keluarga di Palestina, Kongo, dan Sudan

Selebriti AS Berunjuk Rasa untuk Palestina di Tengah Meningkatnya Konflik Gaza

Steven Seagal Terima Penghargaan dari Putin, Sampaikan Pidato Kontroversial tentang Ukraina

Perdana Menteri Georgia Mendorong AS dan UE untuk Menghilangkan Oligarki: Peringatan akan Ancaman Politik Barat terhadap Negaranya

Israel Melobi Pejabat Jerman untuk Mengecam Surat Perintah Penangkapan ICC terhadap Netanyahu

Arab Saudi Sambut Baik Pengakuan Palestina oleh Norwegia, Irlandia, dan Spanyol

Arab Saudi Serukan Hak Hidup Aman bagi Warga Palestina dalam Pertemuan OKI di Jeddah

Senator AS Lindsey Graham Kritik Permintaan Surat Perintah Penangkapan ICC terhadap Pejabat Israel, Khawatir AS Menjadi Target Berikutnya

Pemerintahan Biden Siap Kerja Sama dengan Kongres untuk Potensi Sanksi terhadap ICC atas Permintaan Penangkapan Netanyahu

Kolombia Tegaskan Dukungan bagi Palestina: Pendekatan Baru di Bawah Kepemimpinan Presiden Petro

Norwegia, Irlandia, dan Spanyol Mengakui Negara Palestina: Tindakan Bersejarah yang Mengguncang Diplomasi Global

Staf Yahudi Mengundurkan Diri dari Pemerintahan Biden Sebagai Protes Atas Dukungan Terhadap Kampanye Militer Israel di Gaza

Krisis Kemanusiaan di Gaza Semakin Memperburuk, PBB Hentikan Distribusi Makanan di Rafah

Pernyataan Jaksa ICC Karim AA Khan KC tentang Permohonan Surat Perintah Penangkapan terkait Situasi di Negara Palestina

Andrew Feinstein Mengkritik Pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer, atas Dukungannya terhadap Konflik Gaza dan Korupsi dalam Perdagangan Senjata

Perancis, Belgia, dan Slovenia Dukung Upaya ICC untuk Mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas

Komunitas Yahudi Berduka: Kehilangan Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran, Inilah Penghormatan  Terakhir Neturei Karta

Jatuhnya Helikopter Tewaskan Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran: Ketegangan Politik di Tengah Kegagalan Teknis

Prof. Mearsheimer: Pembersihan Etnis atau Solusi Damai? Analisis Krisis Israel

Utusan Palestina: Israel Berniat ‘Menggusur, Menundukkan, atau Membunuh’ Warga Gaza

Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang

Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam

Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur

JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot

76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza

Afrika Selatan Menuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza di Hadapan Mahkamah Internasional, ini Alasan Adila Hassim

Kontroversi Nat Schwartz: Penyelidikan The New York Times tentang Kekerasan Seksual oleh Hamas dan Implikasinya

Pengarahan Jaksa ICC Karim AA Khan KC kepada Dewan Keamanan PBB mengenai Situasi di Libya: Laporan dan Peta Jalan Menuju Keadilan Berdasarkan Resolusi 1970 (2011)

Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill

Prof. Jeffrey Sachs: Kebijakan Luar Negeri AS Bertentangan dengan Kepentingan Rakyat dan Didasarkan pada Kebohongan Berkelanjutan

Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global

Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden

Thomas Piketty: Barat Harus Memberikan Sanksi kepada Israel Jika Benar-Benar Mendukung Solusi Dua Negara

Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza

Enam Sekutu Amerika Serikat  Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Paul Newman tentang Kebenaran dan Politik Luar Negeri Amerika: “Menciptakan Musuh untuk Membenarkan Perang”

Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”

Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza

Trinity College Cambridge Memutuskan Divestasi dari Perusahaan Senjata Setelah Terungkapnya Investasi Kontroversial

Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru

Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa

Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel

Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina

Munafik atau Ketidakadilan? Politisi Belgia Kritik Keputusan Kontes Lagu Eurovision terkait Israel dan Palestina

Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah

Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global

Jejak Sejarah Esau: Perjalanan di Pegunungan Bani Yas’in dari Bani Jawa dalam Kitab Tarikh Ibnu Khaldun

Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina

Tabassum Menerima Tepuk Tangan Meriah atas Pidato Perpisahan di USC: Perlawanannya Terhadap Genosida Disambut Hangat

Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza

Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Seruan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan untuk Penangkapan ICC terhadap PM Israel Netanyahu: Kontroversi dan Implikasi Internasional

Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah

Greta Thunberg Aktivis Iklim Bergabung dalam Protes Ribuan Massa di Eurovision 2024 Malmo: Penolakan Partisipasi Israel dalam Kontes Lagu

Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *