Jakarta, Kowantaranews.com – Meskipun gencatan senjata yang dimediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat telah berlaku sejak 10 Oktober 2025, kekerasan di Jalur Gaza tidak pernah benar-benar berhenti. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan bahwa sejak kesepakatan itu diteken, Israel telah melakukan sedikitnya 497 serangan udara, artileri, dan tembakan penembak jitu yang menewaskan 342 warga sipil, 184 di antaranya anak-anak dan 97 perempuan. Angka itu terus bertambah hampir setiap hari. Serangan terbaru terjadi di lingkungan Rimal, Kota Gaza, pada Sabtu malam lalu, menewaskan 11 orang—termasuk satu keluarga utuh yang sedang berkumpul untuk buka puasa bersama—dan melukai lebih dari 20 orang lainnya.
Sementara mayat-mayat masih dicari di bawah reruntuhan, Dewan Keamanan PBB pada 17 November 2025 mengesahkan Resolusi 2803 dengan suara 13-0 (Rusia dan China abstain). Resolusi ini secara resmi mengadopsi Rencana Perdamaian 20 Poin yang diajukan Presiden AS Donald Trump pada akhir September lalu sebagai cetak biru perdamaian jangka panjang. Inti resolusi adalah pembentukan dua mekanisme baru: Board of Peace (BoP) yang dipimpin langsung oleh Trump dan Pasukan Stabilisasi Internasional (International Stabilization Force/ISF) yang diberi wewenang Chapter VII—artinya boleh menggunakan kekuatan untuk menegakkan mandatnya.
BoP akan menjadi badan sipil-militer sementara yang menggantikan otoritas de facto Hamas di Gaza hingga akhir 2027 atau hingga Otoritas Palestina menyelesaikan reformasi menyeluruh. Sementara itu, ISF bertugas mendemiliterisasi semua kelompok bersenjata non-negara, melatih polisi Palestina baru, mengamankan perbatasan, dan memastikan bantuan kemanusiaan mengalir tanpa hambatan. Resolusi juga menetapkan penarikan bertahap Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dari Gaza, meski Israel tetap boleh mempertahankan “perimeter keamanan” di sepanjang koridor Philadelphi dan Netzarim sampai ISF menyatakan Gaza “bebas ancaman teror”.
Reaksi dari pihak-pihak yang bertikai sangat tajam. Hamas langsung menolak resolusi itu sebagai “penjajahan berkedok perdamaian”. Juru bicara sayap militer Hamas, Abu Ubaida, dalam pernyataan video menyebutnya “rencana likuidasi perlawanan Palestina” dan memperingatkan bahwa setiap pasukan asing yang memasuki Gaza “akan dianggap sebagai pasukan pendudukan”. Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik resolusi itu, namun menegaskan bahwa IDF hanya akan mundur “setelah Hamas benar-benar dilucuti senjatanya dan tidak ada lagi roket yang ditembakkan ke Israel”. Ia juga menolak partisipasi Turki atau Qatar dalam ISF.
Israel Veto Indonesia-Turki, Pasukan Perdamaian PBB untuk Gaza Terancam Batal
Hingga kini, ISF belum juga terbentuk. Yordania, Uni Emirat Arab, dan Mesir secara terbuka menolak mengirim pasukan. Arab Saudi hanya bersedia memberi dana, bukan tentara. Amerika Serikat sendiri baru mengumumkan akan mengirim 2.500 marinir sebagai “kontingen inti”, namun belum ada jadwal pendaratan. Sementara itu, pintu perlintasan Rafah masih dibuka-tutup seenaknya, dan truk bantuan sering tertahan berjam-jam di sisi Israel.Di tengah kebuntuan itu, warga Gaza terus membayar harga tertinggi. Rumah sakit kehabisan obat bius, listrik hanya menyala empat jam sehari, dan lebih dari 80 persen penduduk bergantung pada bantuan pangan yang terhambat. “Kami tidak butuh pasukan perdamaian yang datang dua tahun lagi,” kata Salah Abu Reya, seorang ayah yang kehilangan tiga anaknya di Rimal. “Kami butuh gencatan senjata yang benar-benar dihormati mulai hari ini.”
Dengan kekerasan yang masih berdenyut dan mekanisme internasional yang baru lahir itu belum bergerak, pertanyaan besar tetap menggantung: apakah Resolusi 2803 akan menjadi titik balik menuju perdamaian, atau hanya babak baru dari tragedi yang sama? By Mukroni
- Berita Terkait :
Israel Veto Indonesia-Turki, Pasukan Perdamaian PBB untuk Gaza Terancam Batal
Kesepakatan Perdamaian Gaza Tahap Pertama: Langkah Awal Menuju Gencatan Senjata
Trump vs. Thunberg: Pertukaran Sindiran Terkait Insiden Flotilla Gaza
Kronologi Diplomasi Gaza: Negosiasi Perdamaian 5-6 Oktober 2025 di Mesir
Hamas di Persimpangan: Terima Proposal Damai Trump atau Hadapi Dukungan AS untuk Serangan Israel
Pencegatan Global Sumud Flotilla dan Deportasi Greta Thunberg: Krisis Kemanusiaan Gaza Memanas
Tsunami Politik Barat: Dari Benteng Israel ke Pelukan Palestina
Guncangan Diplomatik: Inggris, Australia, Kanada Akui Palestina, Israel Murka!
Hannah Einbinder Memisahkan Identitas Yahudi dari Negara Israel dalam Pidato Emmy: ‘Free Palestine’
AS vs PBB: Larangan Visa Palestina Picu Pemindahan Sidang ke Jenewa
Mustafa Bargouti Peringatkan Indonesia: Menerima Pengungsi Palestina adalah Tipu Daya Israel
Kelaparan Gaza: Bencana Akibat Pendudukan Israel atau Diamnya Barat?
Krisis Kemanusiaan di Gaza: Kondisi Terkini dan Langkah Menuju Perdamaian
Pembantaian Tengah Malam-Sahur: Israel Hancurkan Gaza, Darah Anak-Anak Banjiri Jalanan!
DRAMA GAZA: TRUMP BERBALIK ARAH – DARI ANCAMAN PENGUSIRAN HINGGA DIPLOMASI YANG TAK PASTI
Gaza di Ambang Bencana: Kelaparan Massal Mengintai Akibat Blokade Israel yang Kejam
Dibungkam! Aktivis Cerdas Columbia Diculik dalam Serangan terhadap Demokrasi
Mantan Jurnalis BBC Jadi Finalis Miss Universe Great Britain untuk Advokasi Gaza
Liga Arab Dukung Rencana Rekonstruksi Gaza oleh Mesir, Tantang Proposal Trump
Gencatan Senjata Hancur, Gaza Menjerit dalam Lorong Kegelapan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Solusi Nutrisi dan Kebersamaan di Sekolah
Liang Wenfeng: Jenius AI China yang Mengguncang Dunia dan Mengancam Hegemoni Teknologi AS
DOSA DAN BANJIR DAHSYAT: KETIKA NEGERI MAKMUR TENGGELAM DAN HUTAN MANGROVE BANGKIT!
Mangrove, Benteng Gaib Penahan Tsunami dan Penyelamat Umat Manusia
MANGROVE: POHON SAKTI PENJAGA BUMI DARI AMUKAN LAUTAN!
Mangrove: Pohon Ajaib yang Menyembuhkan Bumi dan Mengenyangkan Perut Manusia
Serai Wangi: Pahlawan Tak Terduga untuk Lingkungan yang Terluka!
Mangrove Indonesia: Lumbung Karbon Terbesar yang Menyelamatkan Planet!
Krisis Sputnik Baru: Deepseek Mengancam Hegemoni Teknologi Amerika
Laut Terkunci: Pagar Bambu yang Mengurung Masa Depan Nelayan
Isra Miraj: Langkah Kosmik Menuju Harmoni Multikultural
Retakan Tanah Mengintai: Perlombaan Melawan Waktu di Tengah Ancaman Longsor Pekalongan
Di Balik Obsesi Swasembada Pangan: Lingkungan dan Masyarakat yang Terlupakan
Makan Bergizi Gratis Ngebut! 82,9 Juta Pelajar Siap Disantuni di 2025!
Kemiskinan Menyusut, Tapi Jurang Kesenjangan Kian Menganga!
Jeritan Nelayan: Terjebak di Balik Tembok Laut, Rezeki Kian Terkikis
Menimbang Makna di Balik Perayaan Tahun Baru
Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang
Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam
Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur
JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot
76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza
Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill
Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global
Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden
Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza
Enam Sekutu Amerika Serikat Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”
Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza
Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru
Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa
Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel
Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina
Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah
Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global
Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina
Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza
Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time
Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan
Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah
Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi
Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”
Tujuan Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah
Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka
Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi
Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’
Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza
Israel Menutup Kantor Al Jazeera
Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan
Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel
Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap
Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme
Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan
Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme
Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya
Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza
Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan
Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang
Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina
Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika
Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut Meski Ditekan Pemerintah
Keyakinan Nahamanides dalam Realitas Surga dan Lokasi Taman Eden Dekat Garis Katulistiwa
Konsep Bumi sebagai Pusat Alam Semesta dalam Divine Comedy Dante
Thomas Aquinas: Pemikiran tentang Surga, Khatulistiwa, dan Taman Eden dalam Summa Theologica
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel Berdasarkan Keyakinan Eskatologis
Neturei Karta: Sekte Yahudi Anti-Zionis yang Menolak Negara Israel

