• Jum. Des 6th, 2024

KowantaraNews

RINGKAS DAN TAJAM

Kisah Inspiratif: Majusi Masuk Surga karena Menyantuni Janda Miskin

ByAdmin

Jun 11, 2024
Sharing is caring

Jakarta, Kowantaranews.com -Di masa lampau, di suatu tempat di tanah Arab, hiduplah seorang janda yang sangat miskin. Janda ini memiliki seorang anak yang masih kecil. Kemiskinan membuat hidup mereka begitu sulit sehingga janda tersebut harus berkelana dari satu tempat ke tempat lain, mencari sesuap nasi demi menghidupi dirinya dan anaknya yang yatim. Setiap hari adalah perjuangan untuk bertahan hidup.

Suatu hari, janda ini melintas di sebuah masjid. Ia berharap menemukan seseorang yang mau berbaik hati memberikan sedikit bantuan. Saat itu, ia melihat seorang lelaki Muslim dan segera menghampirinya. Dengan penuh harap, ia memohon bantuan, “Wahai tuan, sudilah kiranya bermurah hati. Anakku sedang kelaparan dan aku mohon pertolongan kepada Anda.”

Lelaki Muslim tersebut memandang janda itu dengan sinis dan bertanya, “Mana buktinya kalau Anda miskin dan anak Anda seorang yatim?” Pertanyaan ini membuat janda tersebut terkejut dan bingung. Ia tidak tahu bagaimana menunjukkan bukti kemiskinannya di depan orang yang seharusnya memahami kondisi sulitnya. Karena tak mampu menjawab, ia pun pergi dengan hati yang hancur dan perut yang tetap kosong.

Tidak lama berselang, nasib mempertemukan janda tersebut dengan seorang laki-laki Majusi. Dengan harapan yang sama, ia meminta pertolongan kepada lelaki Majusi itu. Tanpa ragu sedikit pun, lelaki Majusi ini membawa janda dan anaknya ke rumahnya. Setibanya di rumah, ia memberikan mereka uang, pakaian, dan makanan. Bahkan, dengan kemurahan hati yang luar biasa, ia menawarkan mereka untuk tinggal di rumahnya.

Malam itu, lelaki Muslim yang menolak membantu janda tersebut bermimpi. Dalam mimpinya, ia melihat banyak orang berkerumun menghadap Rasulullah SAW, dan beliau menyambut mereka dengan senang hati. Ketika tiba gilirannya, Rasulullah menolak menyambutnya. Penuh kebingungan, lelaki itu bertanya, “Ya Rasulullah, aku juga umatmu dan aku mencintaimu.”

Rasulullah menjawab dengan tegas, “Apa buktinya kalau kamu umatku dan kamu mencintaiku?” Lelaki itu terdiam, merasa malu karena pertanyaan yang diajukan Rasulullah sama dengan yang ia lontarkan kepada janda miskin itu. Rasulullah kemudian menunjukkan sebuah gedung megah di dalam surga dan berkata, “Lihatlah ini. Seharusnya, ini milikmu. Tapi, karena engkau menolak menolong umatku dan anak yatim yang sedang kelaparan, maka tempat ini menjadi milik si orang Majusi yang telah menolongnya.”

Pada saat yang sama, si Majusi juga bermimpi. Dalam mimpinya, ia sangat bahagia karena akan diberikan tempat di dalam surga, sebuah gedung yang sangat megah. Keesokan harinya, lelaki Muslim itu terbangun dengan perasaan terkejut dan penuh penyesalan. Ia segera mencari janda tersebut dan akhirnya menemukannya di rumah orang Majusi. Dengan tergesa-gesa, ia memaksa si Majusi untuk menyerahkan janda dan anak yatim itu kepadanya.

“Serahkanlah padaku janda dan anak yatim itu. Biarlah aku yang menolongnya,” pinta lelaki Muslim itu dengan nada mendesak.

Namun, si Majusi menolak dengan tegas, “Tidak, saya tidak akan menyerahkan mereka kepadamu,” katanya. Lelaki Muslim itu terus mendesak, “Berikan saja, nanti aku beri engkau uang dinar yang sangat banyak.”

Tetapi si Majusi tetap pada pendiriannya, “Tidak, aku tidak akan menyerahkannya, kendati engkau bayar dengan gunung emas sekalipun,” jawabnya. Lelaki Muslim itu merasa kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa lagi. Ia kemudian mencoba alasan lain, “Tapi, engkau orang Majusi, tak pantas engkau menolong janda yang Muslim itu. Seharusnya, orang Muslim juga yang menolongnya.”

Orang Majusi itu kemudian bercerita tentang mimpinya. “Tadi malam, aku bermimpi bertemu Rasulullah SAW. Beliau berkata bahwa beliau akan memberikan kepadaku surga yang semula akan diberikan kepadamu. Ketahuilah bahwa pagi ini, ketika aku terbangun, aku langsung masuk Islam dan menjadi pengikut Rasulullah SAW karena aku telah menunjukkan bukti bahwa aku adalah salah seorang yang mencintainya,” ujar laki-laki Majusi yang telah memeluk Islam tersebut.

Kisah yang diambil dari kitab At-Tawwabin dan Al-Kaba’ir ini mengandung banyak pelajaran berharga. Pertama, bahwa niat baik dan amal perbuatan yang tulus lebih dihargai daripada identitas agama seseorang pada saat tertentu. Kedua, sikap cepat dalam menolong orang yang membutuhkan dapat membawa berkah yang tak terduga. Ketiga, kemurnian hati dan tindakan nyata dalam menunjukkan cinta kepada sesama manusia adalah bukti sejati dari kecintaan kepada Rasulullah dan agama Islam.

Baca juga : HIKAPINDO Mengapresiasi Pj Bupati Brebes yang Melaksanakan Program Prioritas untuk Mengatasi Stunting, Kemiskinan, dan Pekerjaan bagi Laki-laki

Baca juga : Ada 9 Program dalam Menangani Masalah Kemiskinan di Kabupaten Brebes yang Perlu Ditanggulangi

Baca juga : Ternyata Kekayaan 4 Miliarder Indonesia Setara dengan Harta 100 Juta Orang Miskin

Kisah ini juga mengingatkan kita bahwa penolakan untuk membantu sesama dengan alasan yang tidak berdasar dapat menyebabkan penyesalan mendalam. Rasulullah SAW dalam mimpinya mengajarkan bahwa membantu mereka yang membutuhkan adalah kewajiban setiap umat Muslim, dan tindakan menolong tidak hanya mendatangkan pahala di dunia, tetapi juga kebahagiaan abadi di akhirat.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada situasi di mana kita bisa memilih untuk membantu atau mengabaikan orang lain. Kisah ini mengajarkan bahwa pilihan untuk membantu, bahkan ketika dilakukan oleh seseorang yang tidak seagama, tetap memiliki nilai yang tinggi di mata Tuhan. Kesediaan untuk menolong tanpa pamrih, tanpa meminta bukti atau alasan, adalah cerminan dari kemanusiaan sejati.

Orang Majusi dalam kisah ini menunjukkan bahwa meskipun ia bukan seorang Muslim pada awalnya, tindakan kebaikannya akhirnya membawa dirinya kepada Islam. Ini menunjukkan bahwa pintu hidayah selalu terbuka bagi siapa saja yang berbuat baik dan tulus dalam tindakannya. Transformasi si Majusi menjadi seorang Muslim adalah bukti bahwa amal perbuatan yang baik dapat mengubah jalan hidup seseorang menuju kebenaran.

Di akhir cerita, kita melihat bagaimana keadilan ilahi bekerja. Lelaki Muslim yang awalnya menolak untuk membantu janda dan anak yatim kehilangan pahala yang seharusnya menjadi miliknya. Sebaliknya, si Majusi yang dengan tulus menolong mendapatkan tempat di surga dan hidayah untuk memeluk Islam. Ini adalah pengingat bahwa setiap tindakan kita, baik atau buruk, memiliki konsekuensi dan balasan yang adil dari Tuhan.

Kisah ini mengajarkan bahwa dalam membantu sesama, tidak ada tempat untuk keraguan atau penolakan. Bantulah dengan sepenuh hati, dan percayalah bahwa Tuhan melihat dan menghargai setiap niat baik dan tindakan kita. Tindakan kecil yang kita anggap sepele mungkin memiliki dampak besar yang tidak kita ketahui, baik bagi kita maupun bagi orang yang kita bantu.

Dalam menjalani kehidupan ini, mari kita berusaha untuk selalu menjadi tangan yang menolong, hati yang peduli, dan manusia yang penuh kasih. Karena pada akhirnya, amal perbuatan kitalah yang akan menjadi saksi di hadapan Tuhan. Dan semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu berbuat baik, kapan pun dan di mana pun kita berada.

Kisah ini juga memberikan pelajaran penting tentang rendah hati dan keikhlasan. Tindakan menolong tanpa memandang latar belakang seseorang, baik agama, suku, atau status sosial, adalah cerminan dari nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. Lelaki Majusi yang dengan tulus menolong janda dan anak yatim tersebut menunjukkan bahwa kebaikan tidak mengenal batas dan tidak perlu alasan untuk diwujudkan.

Lebih jauh lagi, kisah ini menyoroti pentingnya introspeksi dan evaluasi diri. Lelaki Muslim yang bermimpi bertemu Rasulullah SAW dan merasa malu atas tindakannya yang menolak menolong janda tersebut adalah contoh bahwa kita harus selalu mengevaluasi tindakan kita. Apakah kita sudah melakukan yang terbaik untuk membantu sesama? Apakah kita sudah menunjukkan cinta dan kasih sayang yang seharusnya sebagai umat Rasulullah?

Kisah ini juga mengajarkan bahwa hidayah bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Lelaki Majusi yang akhirnya memeluk Islam setelah bermimpi bertemu Rasulullah adalah bukti bahwa hidayah adalah hak prerogatif Tuhan. Kita hanya perlu membuka hati dan menunjukkan niat baik dalam setiap tindakan kita.

Sebagai penutup, mari kita renungkan pesan-pesan dalam kisah ini dan berusaha untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Menolong sesama dengan tulus, tanpa pamrih, dan penuh keikhlasan adalah nilai-nilai yang harus kita pegang teguh. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik, yang selalu siap menolong tanpa memandang latar belakang, dan yang selalu berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan melalui amal perbuatan baik kita. *Mukroni

Sumber  goriau.com

Foto Kowantaranews

  • Berita Terkait :

Angelina Jolie Menuduh Israel dan Pemimpin Dunia Melakukan ‘Kejahatan Perang’ di Gaza: Gaza Menjadi Kuburan Massal dan Penjara Terbuka

Paus Fransiskus Mendesak Tindakan Segera untuk Membantu Warga Gaza yang Dilanda Perang dengan ‘Segala Cara’

Gideon Levy: Pendudukan Israel Tidak Akan Berakhir Sampai Mereka Membayar Akibatnya

Pengusiran Orang Yahudi oleh Jenderal Ulysses S. Grant pada 1862: Perintah Kontroversial di Tengah Perang Saudara

Ribuan Orang Berkumpul di Luar Gedung Putih untuk Memprotes Perang di Gaza

Benny Gantz Mengundurkan Diri dari Kabinet Perang: Pukulan Telak bagi Netanyahu

Kebencian terhadap Netanyahu Meningkat di Tengah Isolasi Internasional Israel

Kolombia Hentikan Ekspor Batu Bara ke Israel karena Konflik Gaza: Tindakan Tegas Presiden Gustavo Petro

Truk Bantuan Palsu Digunakan dalam Operasi Penyelamatan di Nuseirat: Partisipasi ‘Sel Khusus’ AS Terungkap

Dewan Menteri D-8 Serukan Gencatan Senjata “Segera, Permanen, Tanpa Syarat” di Gaza

Penindasan Suara Pro-Palestina: Akademisi Inggris Mengungkap “Perburuan Penyihir” terhadap Muslim di Kehidupan Publik

Israel Menyerang Sekolah di Gaza yang Menampung Pengungsi Palestina, Menewaskan Sedikitnya 40 Orang

Bagaimana “Le Monde” Meliput Konflik Israel-Palestina Sejak 1945

Spanyol Ikut Campur dalam Kasus Genosida Afrika Selatan Terhadap Israel di ICJ

Opini Roy  tentang Solidaritas Mahasiswa Elit Prancis untuk Gaza: Sebuah Tindakan Moral, Bukan Revolusi

Bernie Sanders: Menghormati Netanyahu dengan Pidato Kongres adalah Kesalahan Besar

Gideon Levy Mengkritik Media Israel yang Tidak Memperlihatkan Penderitaan di Gaza

Gencatan Senjata Gaza: Amrit Kaur Menyerukan Kesetiaan pada Kemanusiaan dalam Penerimaan Penghargaan Layar Kanada

Kontroversi di Parlemen Prancis: Bendera Palestina di Tengah Isu Politik Sensitif

Lapid Kecam Smotrich dan Ben Gvir atas Ancaman Gulingkan Koalisi Terkait Gencatan Senjata Sandera

Macklemore: Melawan Apartheid demi Kemerdekaan Palestina di Tengah Konflik Gaza

Maladewa Melarang Warga Israel Masuk Negara Terkait Konflik Gaza: Solidaritas dengan Palestina dan Implikasi Regional

Max Chandler-Mather Menggemakan Solidaritas untuk Palestina di Parlemen: Sebuah Seruan Melawan Ketidakadilan dan Dukungan untuk Penentuan Nasib Sendiri

Mesir Bergabung dalam Kasus Genosida terhadap Israel di Pengadilan Tinggi PBB

Türkiye Bergabung dalam Kasus Genosida Afrika Selatan terhadap Israel di ICJ

Chile Bergabung dengan Afrika Selatan dalam Kasus Genosida Terhadap Israel di ICJ

Terima Kasih, Biden: Ribuan Orang di Yerusalem Berunjuk Rasa Mendukung Tawaran Kesepakatan Sandera yang Baru

Protes Anti-Islam di London: Pendukung Tommy Robinson Teriakkan Slogan Kebencian, Aktivis Pro-Palestina Ditangkap

Kehlani Berkolaborasi dengan Kolektif Nöl Palestina dalam Proyek Penggalangan Dana untuk Keluarga di Palestina, Kongo, dan Sudan

Selebriti AS Berunjuk Rasa untuk Palestina di Tengah Meningkatnya Konflik Gaza

Steven Seagal Terima Penghargaan dari Putin, Sampaikan Pidato Kontroversial tentang Ukraina

Perdana Menteri Georgia Mendorong AS dan UE untuk Menghilangkan Oligarki: Peringatan akan Ancaman Politik Barat terhadap Negaranya

Israel Melobi Pejabat Jerman untuk Mengecam Surat Perintah Penangkapan ICC terhadap Netanyahu

Arab Saudi Sambut Baik Pengakuan Palestina oleh Norwegia, Irlandia, dan Spanyol

Arab Saudi Serukan Hak Hidup Aman bagi Warga Palestina dalam Pertemuan OKI di Jeddah

Senator AS Lindsey Graham Kritik Permintaan Surat Perintah Penangkapan ICC terhadap Pejabat Israel, Khawatir AS Menjadi Target Berikutnya

Pemerintahan Biden Siap Kerja Sama dengan Kongres untuk Potensi Sanksi terhadap ICC atas Permintaan Penangkapan Netanyahu

Kolombia Tegaskan Dukungan bagi Palestina: Pendekatan Baru di Bawah Kepemimpinan Presiden Petro

Norwegia, Irlandia, dan Spanyol Mengakui Negara Palestina: Tindakan Bersejarah yang Mengguncang Diplomasi Global

Staf Yahudi Mengundurkan Diri dari Pemerintahan Biden Sebagai Protes Atas Dukungan Terhadap Kampanye Militer Israel di Gaza

Krisis Kemanusiaan di Gaza Semakin Memperburuk, PBB Hentikan Distribusi Makanan di Rafah

Pernyataan Jaksa ICC Karim AA Khan KC tentang Permohonan Surat Perintah Penangkapan terkait Situasi di Negara Palestina

Andrew Feinstein Mengkritik Pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer, atas Dukungannya terhadap Konflik Gaza dan Korupsi dalam Perdagangan Senjata

Perancis, Belgia, dan Slovenia Dukung Upaya ICC untuk Mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas

Komunitas Yahudi Berduka: Kehilangan Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran, Inilah Penghormatan  Terakhir Neturei Karta

Jatuhnya Helikopter Tewaskan Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran: Ketegangan Politik di Tengah Kegagalan Teknis

Prof. Mearsheimer: Pembersihan Etnis atau Solusi Damai? Analisis Krisis Israel

Utusan Palestina: Israel Berniat ‘Menggusur, Menundukkan, atau Membunuh’ Warga Gaza

Insiden di Mahkamah Internasional: Pengacara Israel Disebut ‘Pembohong’ oleh Pengamat Selama Sidang

Raja Saudi Salman Dirawat karena Radang Paru-paru di Istana Al Salam

Helikopter dalam Konvoi yang Membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh di Azerbaijan Timur

JPMorgan Chase Tarik Investasi dari Elbit Systems di Tengah Tekanan Kampanye Boikot

76 Tahun Nakba: Peringatan Sejarah dan Bencana yang Berkepanjangan di Gaza

Afrika Selatan Menuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza di Hadapan Mahkamah Internasional, ini Alasan Adila Hassim

Kontroversi Nat Schwartz: Penyelidikan The New York Times tentang Kekerasan Seksual oleh Hamas dan Implikasinya

Pengarahan Jaksa ICC Karim AA Khan KC kepada Dewan Keamanan PBB mengenai Situasi di Libya: Laporan dan Peta Jalan Menuju Keadilan Berdasarkan Resolusi 1970 (2011)

Hakim Kanada Tolak Pembubaran Demo Pro-Palestina di Universitas McGill

Prof. Jeffrey Sachs: Kebijakan Luar Negeri AS Bertentangan dengan Kepentingan Rakyat dan Didasarkan pada Kebohongan Berkelanjutan

Blokade Bantuan ke Gaza: Protes, Krisis Kelaparan, dan Konsekuensi Global

Netanyahu Tegaskan Israel Bukan “Negara Bawahan” AS di Tengah Ketegangan dengan Biden

Thomas Piketty: Barat Harus Memberikan Sanksi kepada Israel Jika Benar-Benar Mendukung Solusi Dua Negara

Mayor Angkatan Darat AS Mengundurkan Diri untuk Memprotes Dukungan Amerika terhadap Israel di Gaza

Enam Sekutu Amerika Serikat  Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Paul Newman tentang Kebenaran dan Politik Luar Negeri Amerika: “Menciptakan Musuh untuk Membenarkan Perang”

Jeremy Corbyn di Rafah: ” Kisah Horor dan Harapan di Gaza: Panggilan untuk Keadilan dan Perdamaian”

Antony Blinken Mengecam Klaim Israel: Keadilan dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza

Trinity College Cambridge Memutuskan Divestasi dari Perusahaan Senjata Setelah Terungkapnya Investasi Kontroversial

Mayoritas Warga Kanada Mendukung Protes di Kampus Universitas Menurut Jajak Pendapat Terbaru

Raja Denmark Mengibarkan Bendera Palestina: Solidaritas Global Menguat Setelah Badai Al-Aqsa

Gary Lineker: Tidak Bisa Diam Mengenai Konflik Gaza dan Kritik Terhadap Tindakan Israel

Kekuatan Opini Publik: Kim Kardashian dan Dampak #Blockout2024 Pro-Palestina

Munafik atau Ketidakadilan? Politisi Belgia Kritik Keputusan Kontes Lagu Eurovision terkait Israel dan Palestina

Perspektif Kritis Randa Jarrar: Hillary Clinton dalam Kacamata Seorang Profesor Studi Timur Tengah

Peringatan Raja Spanyol Felipe VI: Eskalasi Kekerasan di Gaza dan Panggilan untuk Aksi Global

Jejak Sejarah Esau: Perjalanan di Pegunungan Bani Yas’in dari Bani Jawa dalam Kitab Tarikh Ibnu Khaldun

Perayaan Cinta dan Solidaritas: Pengantin di Montreal Mengekspresikan Dukungan untuk Palestina

Tabassum Menerima Tepuk Tangan Meriah atas Pidato Perpisahan di USC: Perlawanannya Terhadap Genosida Disambut Hangat

Bisan Owda dan AJ+ Raih Penghargaan Peabody atas Liputan Gaza

Grace Blakeley Mendorong Sanksi terhadap Israel dalam Debat BBC Question Time

Insiden Pelecehan Verbal di Arizona State University: Staf Pro-Israel Diberhentikan

Seruan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan untuk Penangkapan ICC terhadap PM Israel Netanyahu: Kontroversi dan Implikasi Internasional

Respon Defiant Israel Menyusul Peringatan Biden tentang Serangan Rafah

Greta Thunberg Aktivis Iklim Bergabung dalam Protes Ribuan Massa di Eurovision 2024 Malmo: Penolakan Partisipasi Israel dalam Kontes Lagu

Dinamika Hubungan India-Israel di Bawah Pemerintahan Narendra Modi

Kontroversi Penyensoran di YouTube: Tuduhan Terhadap Penyensoran Lagu Pro-Palestina Macklemore, ‘Hind’s Hall’

Kontroversi dan Pertanyaan Etis: Investigasi Independen Terhadap Publikasi Artikel dalam New York Times

Himne Macklemore untuk Perdamaian dan Keadilan: “Solidaritas Diam”

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Persemakmuran Bahama Mengakui Palestina Sebagai Negara, Mengukuhkan Komitmen pada Hak Asasi Manusia dan Penentuan Nasib Sendiri

Sekretaris Jenderal PBB Memperingatkan Terhadap Invasi Israel di Rafah dan Potensi Bencana Kemanusiaan

Permintaan Pengacara Belanda kepada ICC untuk Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pejabat Israel

Tujuan  Israel Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Melancarkan Operasi di Rafah

Mahasiswa Inggris Protes untuk Palestina: Aksi Pendudukan di Lima Universitas Terkemuka

Solidaritas Pelajar di MIT: Dukungan untuk Gaza dan Perlawanan Terhadap Perintah Polisi

Muslim Muhammadiyah Salurkan Donasi Rp 15 Miliar untuk Palestina: Upaya Mendukung Dalam Krisis dan Pemberdayaan Ekonomi

Proposal Gencatan Senjata Hamas Diterima Meski Israel Menolak, Pasukan Israel Lanjutkan Operasi Militer di Rafah

Senator Partai Republik Ancam ICC: ‘Targetkan Israel dan Kami Akan Menargetkan Anda’

Pembelotan Massal dan Ketegangan Internal: Pasukan Israel Menolak Perintah di Gaza

Israel Menutup Kantor Al Jazeera

UC Riverside dan Kelompok Pro-Palestina Mencapai Kesepakatan Damai: Akhir Perkemahan dengan Dialog Konstruktif

Ketegangan Meningkat dalam Perang Israel di Gaza: Tuduhan Netanyahu ‘Menyabotase’ Perundingan Gencatan Senjata

Ketegangan di Upacara Pembukaan Universitas Michigan: Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dikeluarkan

Ketegangan Internal dan Eksternal: Keputusan Kontroversial Menutup Saluran Al Jazeera di Israel

Situasi Tegang: Demonstrasi di Institut Seni Chicago Berakhir dengan Puluhan Orang Ditangkap

Platform Pittsburgh: Peran Pentingnya dalam Gerakan Reformasi Amerika dalam Yudaisme

Dukungan Jeremy Corbyn terhadap Afrika Selatan dalam Kasus Genosida terhadap Israel: Pandangan dan Tanggapan Internasional

Deklarasi Balfour dan Peran Walter Rothschild: Sebuah Tinjauan

Pelukan Islam Shaun King dan Dukungannya terhadap Palestina: Kisah Perubahan dan Aktivisme

Trinidad dan Tobago Resmi Mengakui Negara Palestina: Tinjauan Keputusan dan Implikasinya

Kandidat Presiden dari Partai Hijau Ditangkap dalam Rapat Pro-Palestina: Kisah Kekerasan dan Solidaritas

Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Dugaan Genosida di Gaza

Senator Bernie Sanders dan Anggota Partai Demokrat Mendorong Presiden Biden untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel selama Konflik Gaza

Kontroversi Video Rashida Tlaib: Pertahanan Pro-Palestina di Tengah Keretakan Demokrat Michigan

Kontroversi Terkait Protes Mahasiswa di AS: Antara Anti-Semitisme dan Anti-Perang

Konfrontasi di Kampus: Mahasiswa Universitas Columbia Berjuang Demi Solidaritas dengan Palestina

Robert Reich Membela Mahasiswa yang Memprotes Perang Israel di Gaza di Kampus-kampus Amerika

Perjuangan Mahasiswa Amerika: Solidaritas dengan Palestina Melawan Represi dan Kekerasan

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Washington Tetap Berlanjut

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *